Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA HIPERTENSI


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan keluarga
yang Diampu oleh Taat Sumedi, S. Kep., Ns., MH

Disusun Oleh : IIIA

1. Rizqi Yuliantika H (P1337420217035)


2. Melika Azzahra I (P1337420217036)
3. Intan Fatria Yuliani (P1337420217037)
4. Elsa Dian Widyati (P1337420217039)
5. Frida Mahardini (P1337420217040)
6. Fina Mayasita (P1337420217041)
7. Mitha Dwi Kartika (P1337420217042)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2019

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


PADA KELUARGA HIPERTENSI
A. Pengkajian Keperawatan

1. Data Umum

a. Nama KK : Tn.M

b. Pekerjaan KK : Petani

c. Pendidikan KK : SD

d. Agama : Islam

e. Alamat : Ds.Nekudu

f. Tanggal pengkajian : 28 September 2019

g. Komposisi Anggota Keluarga

Tabel 1.1 Komposisi Anggota Keluarga


Status imunisasi
Nama Jk Umur Pdkn
BCG DPT Polio Hts Cmpk
Tn.M L 33 th SD √ √ √ √ √
Ny.U P 29 th SMP √ √ √ √ √
An.R L 12 th SD √ √ √ √ √
An.M P 10 th SD √ √ √ √ √
Ny.A P 54 th SD √ √ √ √ √

h. Riwayat kesehatan sekarang

1) Keluhan utama keluarga :

Ny.A diantar oleh keluarga ke Puskesmas Ceria pada tanggal


28 September 2019 sekitar pukul 09.00 dengan keluhan
utama sakit kepala.
Saat dilakukan pengkajian Ny.A mengeluh kepala terasa
sakit. Riwayat keluhan :
DS :
P: Ny.A mengatakan timbulnya keluhan karena tekanan
darahnya yang kembali naik.
Q: Ny.A mengatakan keluhan yang dirasakan seperti
tertekan
R: Ny.A mengatakan keluhan dirasakan pada daerah kepala
dan leher S: Skala nyeri 6 (sedang)
T: Ny.A mengatakan keluhan timbul secara tiba-tiba, sakit
kepala yang dirasakan hilang timbul
DO :
TD : 180/110 mmHg N : 88 x/menit
S : 37oC RR : 18 x/menit

2) Keluhan yang menyertai : Ny.A mengatakan kepala terasa


sakit disertai pusing, nyeri pada leher.
Hasil pemeriksaan : Ny.A tampak meringis menahan nyeri,
pasien tampak tiduran.

i. Genogram

G.I

G.II

G.III

G.IV

Keterangan :
: Laki-laki : Perempuan
: Meninggal ---- : Tinggal serumah
: Garis keturunan : Anggota keluarga sakit (Ny. A)

Ny. A berusia 54 tahun menderita hipertensi ± 3 tahun terakhir,


karena faktor genetik dari ayahnya. Ny. A tinggal bersama anaknya
yaitu Tn. M, menantunya yaitu Ny. U dan kedua cucunya. Ny. A selalu
mengecek kesehatannya di Puskesmas Ceria ditemani oleh Ny. U.
Keseharian Ny. A masih dapat melakukan aktivitasnya seperti berjualan
di warung. Saat nyeri datang, Ny. A selalu bergegas untuk istirahat di
kamarnya.

j. Tipe keluarga

Keluarga besar (extended family) yang terdiri dari ayah, ibu,


anak dan nenek

k. Suku bangsa

Semua anggota keluarga Tn.M bersuku Tolaki.

l. Agama

Semua anggota keluarga beragama Islam.

m. Status sosial ekonomi

Tn. M bekerja sebagai petani buruh, Ny.U sebagai ibu rumah


tangga dan Ny.A berjualan (warung sembako). Penghasilan
keluarga dalam sebulan :

Tn. M = ± Rp2.100.000

Ny. A = ± Rp1.500.000

Maka total penghasilan sebulan ± Rp3.600.000

n. Aktivitas rekreasi keluarga

Keluarga Tn.M hanya sekali setahun untuk pergi rekreasi


ketempat wisata, dan keluarga mendapatkan sarana hiburan dari
menonton TV.

2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga


Tahap IV dengan usia anak sekolah (family with school age
children).
b. Tugas perkembangan keluarga

1) Tugas perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi :

a) Mensosialisasikan anak, meningkatkan prestasi sekolah


dan hubungan dengan teman sebaya yang sehat.

b) Menyediakan aktivitas untuk anak

c) Mempertahankan hubungan perkawinan yang


memuaskan
2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

a) Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga


c. Riwayat keluarga inti
Keluarga Tn.M mengatakan tidak ada anggota keluarga inti yang
menderita penyakit keturunan atau mengidap penyakit tertentu.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. M mengatakan ayah dari Ny. A pernah menderita jantung
koroner.
3. Lingkungan

a. Karakteristik rumah

Jenis rumah semi permanen, yaitu rumah sebagian dinding


bangunan menggunakan batu bata dan sebagian lagi
menggunakan kayu dengan ukuran rumah 8x10 m2. Status
kepemilikan rumah adalah milik pribadi Tn.M dengan jumlah
kamar 4, kamar mandi 1, dapur 1, atap baja ringan, lantai ruang
tamu dan tengah dari keramik. Rumah mempunyai ventilasi yang
cukup dan sirkulasi udara yang bagus, serta pencahayaan yang
baik. Sumber air keluarga yaitu sumur, dengan kondisi bersih dan
tidak berbau. Jarak kamar mandi dengan sumur ± 10 meter.
b. Denah Rumah

R. TAMU K.4

DAPUR

K.1 K.2 K. Ny.A

K. Mandi

sumur

c. Karakteristik tetangga dan komunitas Rt/Rw

Keluarga Tn. M mengatakan tidak ada karakteristik khusus


tetangga atau komunitas, hubungan bertetangga dan komunitas
berjalan rukun, tidak ada aturan khusus yang mengikat individu
dalam bermasyarakat selama tidak menimbulkan keresahan bagi
masyarakat lainnya.
d. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn. M mengatakan bahwa Ny. A belum pernah pindah


rumah semasa hidupnya.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Tn. M mengatakan bahwa tidak ada komunitas


maupun organisasi yang diikuti keluarga, interaksi keluarga
dengan masyarakat terjalin baik, interaksi antar warga banyak
dilakukan pada saat selesai sholat bersama di masjid dan sore
hari di teras warung.
f. Sistem pendukung keluarga

Keluarga Tn. M mengatakan saat ada masalah maka keluarga


akan menyelesaikan dengan musyawarah. Keluarga
memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia di Desa yaitu
Puskesmas
4. Struktur Keluarga

a. Pola komunikasi keluarga

Keluarga Tn.M selalu berkomunikasi dengan baik dan selalu


berkomunikasi dengan keluarga yang lainnya, bahasa sehari-hari
yang digunakan adalah bahasa daerah tolaki dan bahasa
Indonesia. Komunikasi dilakukan dengan cara terbuka, jika ada
masalah maka keluarga akan menyelesaikan dengan
musyawarah.
b. Struktur kekuatan keluarga
Struktur kekuatan keluarga terdapat pada Tn. M sebagai penentu
kebijakan dan pengambil keputusan atas dasar masukan dari
anggota keluarga yang lain.
c. Struktur peran

Peran formal : Tn.M berperan sebagai kepala keluarga dan Ny.U


sebagai wakil kepala keluarga.

Peran informal: Tn.M memiliki tanggung jawab untuk mencari


nafkah, Ny.U sebagai ibu rumah tangga dan Ny.A memiliki andil
yang cukup berpengaruh dalam keluarga, dan Anak-anak Tn.M.
d. Nilai dan norma

Keluarga Tn. M memiliki norma agama, dan agama yang mereka


anut adalah agama Islam dalam keluarga tersebut mempunyai
aturan sebagaii berikut :

1) Wajib sholat 5 waktu


2) Membaca Al-Qur’an

3) Tiidak boleh berbohong kepada orang tua

4) Patuh terhadap orang tua

5) Yakin kepada Allah SWT dan berpegang kepada Al-Qur’an


5. Fungsi Keluarga

a. Fungsi afektif

Hubungan Tn.M dengan istri, ibu beserta anaknya terjalin dengan


baik, angota keluarga saling menghormati, memperhatikan,
menyayangi dan menyemangati.
b. Fungsi sosialisasi

Interaksi dalam keluarga terjalin dengan akrab dan disiplin,


saling mengenal dengan masyarakat lainnya.
c. Fungsi reproduksi

Tn.M memiliki 2 anak, keluarga mengendalikan jumlah anak


dengan mengikuti program keluarga berencana (KB).
d. Fungsi ekonomi

Tn. M bekerja sebagai petani untuk memenuhi kebutuhan


sandang, pangan dan papan. Ny.A juga turut serta membantu
ekonomi keluarga dengan berjualan (warung sembako). Keluarga
merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keluarga
memiliki tabungan untuk keperluan yang akan datang (sekolah,
kebutuhan mendadak dll) Keluarga memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang ada, keluarga menggunakan kartu KIS untuk
berobat.
e. Fungsi perawatan kesehatan keluarga

1) Kemampuan keluarga mengenal masalah

a) Keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit


hipertensi
b) Tn. M mengatakan bahwa Ny. A masih sering
mengonsumsi garam yang berlebih

c) Tn. M mengatakan bahwa Ny. A masih sering


mengonsumsi yang bersantan, ikan asin.
Hasil pengkajian :
a) Ny.A dan keluarga kurang dapat mengingat

b) Ny.A dan keluarga tampak bingung dan tidak mengerti


ketika ditanya mengenai penyakit hipertensi.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai
tindakan yang tepat : Keluarga sudah mampu mengambil
keputusan yang tepat. keluarga mengantarkan Ny.A ke
Puskesmas.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat anggota
keluarga yang sakit dengan hipertensi
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan : Keluarga
tidak mampu memodifikasi lingkungan yang baik untuk
perawatan hipertensi.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
yaitu Puskesmas.
6. Stres Dan Koping Keluarga

a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang

1) Jangka pendek (<6 bulan)

Keluarga mengatakan sementara tidak mempunyai masalah


berat, hanya saja Ny.A mengalami keluhan sakit kepala.
2) Jangka panjang (>6 bulan)

Keluarga mengatakan stressor jangka panjang yaitu


memikirkan masalah biaya untuk hidup dan tetap
menyekolahkan anak-anaknya setinggi mungkin serta
meningkatkan taraf hidup keluarganya.
b. Respon keluarga terhadap stresor dan mekanisme koping yang
digunakan

1) Respon keluarga terhadap stresor

Keluarga menganggap masalah kesehatan yang dialami Ny.A


harus mendapatkan penanganan segera agar tidak terjadi
kondisi lebih buruk lagi.
2) Strategi koping yang digunakan

Keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk


mengatasi keluhan Ny.A

c. Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga Tn.M tidak pernah melakukan perilaku kasar atau


kejam terhadap anggota keluarganya dan tidak pernah melakukan
ancaman dalam menjelaskan masalah.
7. Harapan Keluarga

Keluarga berharap terhadap petugas kesehatan agar memberikan


pengobatan untuk kesembuhan kepada Ny.A
8. Pemeriksaan Fisik
Tabel 1.2 Pemeriksaan Fisik Keluarga
Data Tn.M Ny.U An.R An.M Ny.A
TTV TB : 172 cm TB : 157 cm TB : 148 cm TB : 136 cm TB : 155 cm
BB : 68 kg BB: 55 kg BB : 41 kg BB :32 kg BB: 58 kg
TD : 130/90 TD: 110/80 TD : - TD : - TD:180/110
N : 76 x/m N : 78x/m N : 84x/m N : 94x/m N: 96x/m
RR : 20 x/m RR : 20 x/m RR : 22 x/m RR : 22 x/m RR: 18x/m
S : 36,5 C S : 37 C S : 36,7 C S : 36,5 C S : 37 C
Kepala Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
bersih, bersih, bersih, bersih, bersih,
rambut rambut rambut warna rambut rambut
warna warna hitam warna warna
hitam hitam hitam hitam
dengan
sedikit uban
terdapat
nyeri kepala,
kepala terasa
pusing
Mata Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
memakai memakai memakai memakai memakai
kacamata, kacamata, kacamata, kacamata, kacamata,
TIO normal TIO normal TIO normal TIO normal TIO
meningkat,
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
getah getah getah getah getah
Bening Bening Bening bening Bening,
terdapat
nyeri pada
leher
Aksila Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
lesi dan lesi dan lesi dan lesi dan lesi dan
pembengka pembengka pembengka- pembengka pembengka
- kan pada - kan pada kan pada - kan pada - kan pada
Axila Axila Axila axila Axila
Dada Dada Dada Dada tampak Dada Dada
tampak tampak simetris, tidak tampak tampak
simetris, simetris, terdengar simetris, simetris,
tidak tidak suara nafas tidak tidak
terdengar terdengar tambahan, terdengar terdengar
suara nafas suara nafas tidak lesi dan suara nafas suara nafas
tambahan, tambahan, pembengkakan tambahan, tambahan,
tidak lesi tidak lesi berupa tidak lesi tidak lesi
dan dan benjolan, tidak dan dan
Pembengkak pembengkak ada retraksi pembengkak pembengkak
an berupa an berupa dinding dada an berupa an berupa
benjolan, benjolan, benjolan, benjolan,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
retraksi retraksi retraksi retraksi
dinding dada dinding dada dinding dada dinding dada

Ab- Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
domen asietes, tidak asietes, tidak asietes, tidak asietes, tidak asietes, tidak
ada nyeri ada nyeri ada nyeri ada nyeri ada nyeri
tekan dan tekan dan tekan dan tekan dan tekan dan
nyeri lepas nyeri lepas nyeri lepas di nyeri lepas nyeri lepas
di setiap di setiap setiap kuadran di setiap di setiap
kuadran kuadran kuadran kuadran

Ekster- Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
mitas odem, odem, odem, odem, odem,
atas pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
baik baik baik baik baik, tangan
terasa
kesemutan,
kebas, tanus
otot baik
Ekster- Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
mitas odem, tidak odem, tidak odem, tidak odem, tidak odem, tidak
bawah ada varises, ada varises, ada varises, ada varises, ada varises,
turgor kulit turgor kulit turgor kulit turgor kulit turgor kulit
baik baik baik baik baik, kaki
terasa
kesemutan,
kebas, tanus
otot baik

9. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai
normal
Trigliserida 155 mg/dL < 150
Kolesterol 210 mg/dL < 200
Asam urat 8 mg/dL P 2,5-7,5
L 4,0-8,5
GDS 117 mg/dL < 200

10. Terapi Farmakologi

a. Meloxicam 2x7,5 mg
b. Captopril 2x2,5 mg

c. Monacto 2x1/2 tab

d. CPG 1x1 tab

e. Cefotaxime 2x1 gram

f. Torasic 2x1 amp

B. Data Fokus

Kepala Keluarga : Tn.M Anggota

Keluarga Sakit : Ny.A


Table 1.3 Data Fokus Hasil Pengkajian Keperawatan Keluarga
Data Subjektif Data Objektif
1. Ny.A mengeluh kepala terasa sakit. 1. TD : 180/110 mmHg
P: Ny.A mengatakan timbulnya keluhan N : 88 x/menit
karena tekanan darahnya yang kembali S : 37oC
naik. RR : 18 x/menit
Q: Ny.A mengatakan keluhan yang TB : 155 cm
dirasakan seperti tertekan BB : 58 kg
R: Ny.A mengatakan keluhan dirasakan
pada daerah kepala dan leher.
S: Skala nyeri 6 (sedang)
T: Ny.A mengatakan keluhan yang
dirasakan hilang timbul
2. Ny.A mengatakannyeri pada kepala dan 2. Ny.A tampak meringis
pusing pusing, nyeri pada leher dan menahan nyeri
terasa berat. Pasien tampak tiduran
3. Keluarga mengatakan tidak 3. Ny.A dan keluarga tampak
mengetahui tentang penyakit bingung dan tidak mengerti
hipertensi. ketika ditanya mengenai
Ny.A mengatakan masih sering penyakit hipertensi.
mengosumsi garam yang berlebih Ny. A dan keluarga tampak
Ny.A mengatakan masih sering sulit memahami penjelasan
mengosumsi makanan bersantan, ikan perawat
asin. .
Keluarga mengatakan tidak mengetahui
cara merawat anggota keluarga yang sakit
hipertensi
C. Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Analisa Data

Tabel 1.4 Analisa Data Diagnosa Keperawatan Keluarga


No Data Penyebab Masalah
1 DS : Ketidakmampu- Nyeri Akut
1. Ny.A mengeluh kepala terasa sakit, pusing, an keluarga
dan nyeri pada leher merawat anggota
P: Ny.A mengatakan timbulnya keluhan keluarga yang
karena tekanan darahnya yang kembali sakit
naik.
Q: Ny.A mengatakan keluhan yang
dirasakan seperti tertekan
R: Ny.A mengatakan keluhan dirasakan
pada daerah kepala dan leher
S: Skala nyeri 6 (sedang)
T: Ny.A mengatakan keluhan yang
dirasakan hilang timbul
DO:
1. Ny.A tampak meringis menahan nyeri
2. Pasien tampak tiduran
3. Tanda-tanda vital.
TD:180/110 mmHg
N: 96x/m
RR: 18x/m
S : 37 C
TB : 155 cm
BB : 58 cm
2. DS : Ketidakmampu- Defisiensi
1. Keluarga mengatakan tidak mengetahui an keluarga Pengetahuan
tentang penyakit hipertensi mengenal
2. Keluarga mengatakan tidak tahu cara masalah
merawat anggota keluarga yang sakit
dengan hipertensi
3. Ny.A mengatakan masih sering
mengosumsi garam yang berlebih
4. Ny.A mengatakan masih sering
mengosumsi makanan bersantan, ikan
asin.
DO :
1. TD : 180/110 mmHg
2. Ny.A dan keluarga kurang dapat
memahami penjelasan perawat.
3. Ny.A dan keluarga tampak bingung dan
tidak mengerti ketika ditanya mengenai
penyakit hipertensi.

2. Skoring Diagnosa Keperawatan Keluarga

a. Nyeri Akut b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota


keluarga sakit

Tabel 1.5 Skoring Diagnosa Keperawatan Keluarga Nyeri Akut

No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1. Sifat masalah : 3x1/3 1 Masalah nyeri akut pada Ny. A
dirasakan dan perlu tindakan
Aktual : 3
perawatan
2. Kemungkinan 1x2/2 1 Pengetahuan sumber daya dan
masalah yang fasilitas kesehatan disediakan
bisa diubah: dan dapat
dijangkau/dimanfaatkan
Sebagian : 1
3. Potensial 2x1/3 0,6 Nyeri dapat dicegah apabila
masalah untuk keluarga mengatahui perawatan
dicegah : yang benar. Tekanan darah dapat
di kontrol apabila keluarga
Cukup : 2
mengetahui langkah-langkahnya
Menonjol Masalah dirasakan oleh Ny.A
4. 2x1/2 1
masalah: dan bisa menjadi lebih serius
Masalah bila tidak segera ditanggani
dirasakan dan
perlu segera
ditangani : 2
Total score
3,6

b. Defisiensi pengetahuan b/d ketidakmampuan keluarga dalam


mengenal masalah
Tabel 1.6 Skoring Diagnosa Keperawatan Defisiensi
Pengetahuan

No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1. Sifat masalah : 3x1/3 1 Keluarga tidak mengetahui
tentang penyakit hipertensi.
Aktual : 3
2. Kemungkinan 1x2/2 1 Dengan informasi yang cukup
masalah yang akan menambang pengetahuan
bisa diubah: dan wawasan keluarga tentang
hipertensi.
Sebagian : 1
3. Potensial 3x1/3 1 Hipertensi adalah penyakit yang
masalah untuk dapat dikendalikan apabila
dicegah : keluarga mengetahui hipertensi
Mudah : 3
Menonjol Masalah tidak dirasasakan oleh
4. 0x1/2 0
masalah: Ny.A dan keluarga
Masalah tidak
dirasakan : 0
Total score
3

3. Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga

a. Nyeri Akut berhubungan dengan merawat anggota keluarga yang


sakit yang ditansai dengan :
Data subjektif :

1) Ny.A mengeluh kepala terasa sakit.

P: Ny.A mengatakan timbulnya keluhan karena tekanan


darahnya yang kembali naik.
Q: Ny.A mengatakan keluhan yang dirasakan seperti tertekan
R: Ny.A mengatakan keluhan dirasakan pada daerah kepala
dan leher
S: Skala nyeri 6 (sedang)
T: Ny.A mengatakan keluhan sakit kepala yang dirasakan
hilang timbul
2) Ny.A mengatakan pusing, nyeri pada leher dan terasa berat.
Data objektif :
1) Ny.A tampak meringis menahan sakit

2) Tanda- tanda vital

TD:180/110 mmHg

N: 96x/m

RR: 18x/m

S : 37 C

TB: 155 cm

BB : 58 kg
b. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah yang ditandai dengan :
Data subjektif :

1) Keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit


hipertensi

2) Keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat anggota


keluarga yang sakit dengan hipertensi
3) Ny.A mengatakan masih sering mengosumsi garam yang
berlebih

4) Ny.A mengatakan masih sering mengosumsi yang bersantan,


ikan asin.

Data objektif :
1) TD : 180/110 mmHg

2) Ny.A dan keluarga kurang dapat mengingat

3) Ny.A dan keluarga tampak bingung dan tidak mengerti ketika


ditanya mengenai penyakit hipertensi.

D. Intervensi Keperawatan Keluarga

Tabel 1.7 Intervensi Keperawatan Keluarga

No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi (NIC)


keperawatan (NOC)
1 Nyeri akut NOC : NIC
berhubungan Setelah dilakukan Manejemen nyeri
dengan merawat kunjungan rumah 1. Kaji nyeri secara komprehensif.
anggota sebanyak 3 kali kunjungan 2. Observasi tanda-tanda vital
keluarga yang rumah diharapkan nyeri 3. Ajarkan/demonstrasikan teknik
sakit. teratasi. manajemen nyeri (teknik relaksasi)
Kriteria hasil : 4. Ajarkan/demonstrasikan teknik
1.Klien mampu manajemen nyeri (distraksi)
mengontrol nyeri (tahu 5. Anjurkan/demonstrasikan pada klien
penyebab nyeri, mampu dan keluarga kompres hangat pada
menggunakan teknik kepala bagian belakang.
nonfarmakologi untuk
6. Anjurkan klien untuk meningkatkan
mengurangi nyeri,
istrahat.
mencari bantuan)
7. Beri lingkungan yang nyaman untuk
2.Melaporkan bahwa nyeri
mengurangi nyeri.
berkurang dengan
8. Beri informasi pada klien dan keluarga
manajemen nyeri.
tentang nyeri dan perawatan yang
3.Menyatakan rasa
diberikan.
nyaman setelah nyeri
9. Kolabari pemberian terapi farmakologi
berkurang.
(analgetik) untuk megurangi nyeri
(katopril 25 mg)
2 Defisiensi NOC : NIC
pengetahuan Setelah dilakukan Teaching : disease proses
berhubungan kunjungan rumah 1. Kaji pengetahuan klien dan keluarga
dengan sebanyak 3 kali kunjungan tentang hipertensi
ketidakmampu rumah diharapkan 2. Diskusikan dengan keluarga tentang
an keluarga keluarga mengetahui hipertensi dengan menggunakan
mengenal proses penyakit. leaflet/lembar balik meliputi pengertian
masalah. Kriteria hasil : hipertensi, penyebab, tanda dan gejalah,
1. Pasien dan keluarga proses penyakit, komplikasi, perawatan
menyatakan pemahaman dan pencegahan hipertensi.
tentang penyakit,kondisi, 3. Diskusikan dengan keluarga tentang
dan program pengobatan. keputusan untuk merawat anggota
2. Pasien dan keluarga kelaurga sakit.
mampu melaksanakan 4. Diskusikan dengan keluarga cara
prosedur yang dijelaskan merawat anggota keluarga yang sakit.
secara benar. 5. Jelaskan makanan yang harus
3. Pasien dan keluarga dikonsumsi dan dihindari penderita
mampu menjelaskan hipertensi.
kembali apa yang 6. Diskusikan dengan keluarga tentang
dijelaskan perawat. lingkungan yang menunjang kesehatan.
4. Klien dan keluarga 7. Diskusikan bersama keluarga tentang
mengetahui komplikasi
pemanfaatan fasilitas kesehatan.
hipertensi

E. Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan Keluarga


Tabel 1.8 Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan Keluarga
Diagnosa Hari Hari EVALUASI
keperawatan Tanggal Implementasi Paraf Tangga SOAP Paraf
Jam l Jam
Nyeri akut Seni 1. Mengkaji nyeri Selasa Subjektif :
b.d n secara komprehensif. 29/09/ - Klien mengatakan
ketidakma 28/5/ Hasil : 19 nyeri masih dirasakan
mpuan 19 P: Ny.A mengatakan 15.55 namun sudah sedikit
keluarga 16.00 timbulnya keluhan berkurang (skala
merawat karena tekanan nyeri 4).
anggota darahnya yang - Klien mengatakan
keluarga kembali naik. mampu mengontrol
sakit. Q: Ny.A mengatakan nyeri dengan teknik
keluhan yang relaksasi dan distraksi
dirasakan seperti (klien melakukan
tertekan teknik distraksi nyeri
R: Ny.A mengatakan dengan membaca Al-
keluhan dirasakan Quran).
pada daerah kepala - Klien menyebutkan
dan leher penyebab terjadinya
S: Skala nyeri 6 dan nyeri.
(sedang) - Klien mengatakan
T: Ny.A mengatakan nyeri sedikit
keluhan timbul secara berkurang setelah
tiba- tiba, sakit melakukan teknik
kepala yang menejeman nyeri
dirasakan hilang yang diajarkan.
timbul - Klien mengatakan
2. Mengobservasi merasa lebih nyaman
tanda-tanda vital. dan nyeri berkurang
Hasil : setelah melakukan
TD:180/10 kompres hangat pada
N: 96x/m kepala bagian
RR: 18x/m belakang.
S : 37 C Objektif :
- Klien mampu
3. Mengajarkan/demons mendemonstrasikan
trasika n teknik teknik relaksasi,
manajemen nyeri distraksi dan kompres
(teknik relaksasi). - hangat pada kepala
Hasil : bagian belakang.
DS : Klien - Klien mampu
mengatakan bersedia menyebutkan
diajarkan teknik penyebab terjadinya
relaksasi nyeri.
DO : Klien mengikuti - Ny.A tidak lagi
teknik relaksasi yang terlihat gelisah dan
diajarkan. meringis.
4. Mengajarkan/demons - Tanda-tanda vital :
trasika n teknik TD : 150/100.
manajemen nyeri
- N : 90 x/m RR : 18
(distraksi).
x/m S : 36,8 C
DS : Klien
A : Masalah teratasi
mengatakan belum
sebagian
tahu apa itu teknik
Planning :
distraksi.
- Kaji skala nyeri
DO : Tampak klien
- Observasi TTV
menyimak teknik
distraksi yang - Anjurkan melakukan
diajarkan. teknik relaksasi.
5. Menganjurkan/demon - Anjurkan melakukan
strasik an pada klien teknik distraksi.
dan keluarga kompres - Anjurkan memberi
hangat pada kepala kompres hangat pada
bagian belakang. kepala bagian
Hasil : Klien dan belakang.
keluarga kooperatif. - Anjurkan klien
6. Menganjurkan klien meningkatkan istrahat
untuk meningkatkan
istrahat.
Hasil :
DS : Klien
mengatakan paham
dengan instruksi yang
disampaikan.
DO : Klien
kooperatif. Tampak
menyimak dengan
baik instruksi yang
disampaikan.
7. Menganjurkan
keluarga memberi
lingkungan yang
nyaman untuk klien
untuk mengurangi
nyeri.
Hasil :
DS : Keluarga
mengatakan paham
dengan instruksi yang
disampaikan
DO : Keluarga
kooperatif.
8. Memberikan
informasi pada klien
dan keluarga tentang
nyeri dan perawatan
yang diberikan.
Hasil :
DS : Klien
mengatakan bersedia
mendengarkan
informasi.
DO : Tampak klien
dan keluarga
menyimak informasi
yang disampaikan.
Defisiensi Senin 1. Mengkaji Selasa Subjektif :
pengetahua 28/09/1 pengetahuan klien 29/09/1 - Keluarga mengatakan
n b.d 9 dan keluarga tentang 9 paham tentang
ketidak- 16.25 hipertensi. 16.05 penyakit, kondisi, dan
mampuan Hasil : program pengobatan
keluarga DS : Klien yang diberikan pada
mengenal mengatakan Ny.A.
masalah. hipertensi adalah - Keluarga mengatakan
darah tinggi. melaksanakan
DO : Klien dan program pengobatan
keluarga tampak sesuai dengan yang
bingung ketika dijelaskan perawat.
ditanya tentang - Keluarga
hipertensi. menyebutkan
2. Mendiskusikan pengertian hipertensi,
dengan keluarga penyebabnya, tanda
tentang hipertensi dan gejalah,
dengan menggunakan komplikasi,
leaflet/lembar balik perawatan dan
meliputi pengertian pencegahan penyakit
hipertensi, penyebab, hipertensi dengan
tanda dan gejalah, bahasa sendiri.
proses penyakit, Objektif :
komplikasi, - Klien dan keluarga
perawatan dan mampu melaksanakan
pencegahan prosedur yang
hipertensi. dijelaskan secara
DS : Keluarga benar.
mengatakan bersedia - Klien dan keluarga
mendengarkan mampu menjelaskan
informasi. kembali apa yang
DO : Keluarga dijelaskan namun
kooperatif. masih sering lupa dan
3. Mendiskusikan tidak lancar.
dengan keluarga - Klien dan keluarga
tentang keputusan mengetahui
untuk merawat komplikasi hipertensi
anggota kelurga sakit. A : Masalah teratasi
DS : Keluarga sebagian.
mengatakan P (Planning) : kaji
memanfaatkan pengetahuan keluarga
Puskesmas untuk tentang hipertensi.
mengobati Ny.A - Diskusikan dengan
DO : Keluarga
kooperatif keluarga tentang
4. Mendiskusikan hipertensi dengan
dengan keluarga cara menggunakan
merawat (program leaflet/lembar balik
pengobatan) anggota meliputi pengertian
keluarga yang sakit. hipertensi, penyebab,
DS : Keluarga tanda dan gejalah,
mengatakan bersedia proses penyakit,
diajarkan tentang komplikasi,
cara merawat Ny.A. perawatan dan
DO : Keluarga pencegahan
kooperatif. hipertensi.
5. Menjelaskan - Diskusikan dengan
makanan yang harus keluarga cara
dikonsumsi dan merawat (program
dihindari penderita pengobatan) anggota
hipertensi. - Diskusikan dengan
DS : Klien keluarga tentang
menyebutkan diet hipertensi dengan
makanan yang baik menggunakan
untuk hipertensi. leaflet/lembar balik
DO : Klien mampu meliputi pengertian
mengulang informasi hipertensi, penyebab,
yang disampaikan. tanda dan gejalah,
6. Mendiskusikan proses penyakit,
dengan keluarga komplikasi,
tentang lingkungan perawatan dan
yang menunjang pencegahan
kesehatan. hipertensi.
DS : Keluarga - Diskusikan dengan
menyebutkan keluarga cara
lingkungan yang baik merawat (program
untuk menunjang pengobatan)
kesehatan. - Diskusikan dengan
DO : Keluarga keluarga tentang
mampu mengulang hipertensi dengan
informasi yang menggunakan
disampaikan. leaflet/lembar balik
7. Mendiskusikan meliputi pengertian
bersama keluarga hipertensi, penyebab,
tentang pemanfaatan tanda dan gejalah,
fasilitas kesehatan. proses penyakit,
Hasil : komplikasi,
DS : Keluarga perawatan dan
menyebutkan pencegahan
manfaat faskes untuk hipertensi.
kesembuhan anggota - Diskusikan dengan
keluarga sakit. keluarga cara
DO : Keluarga merawat (program
mampu mengulang pengobatan) anggota
informasi yang keluarga sakit.
disampaikan.
Nyeri akut Selasa 1. Mengkaji skala nyeri. Rabu Subjektif :
b.d 29/09/19 Hasil : Ny.A 30/09/1 - Ny.A mengatakan
ketidak- 16.15 mengatakan skala 9 nyeri sudah sedikit
mampuan nyeri yang dirasakan 16.25 berkurang daripada
keluarga adalah 4 (nyeri kemarin (skala nyeri
merawat sedang). 3).
anggota 2. Mengobservasi - Klien mengatakan
keluarga tanda-tanda vital. mampu mengontrol
sakit. Hasil : nyeri dengan teknik
TD : 150/100. relaksasi dan distraksi
N : 90 x/m (klien melakukan
RR : 18 x/m teknik distraksi nyeri
S : 36,8 C dengan membaca Al-
3. Menganjurkan Quran).
melakukan teknik - Klien menyebutkan
manajemen nyeri penyebab terjadinya
(teknik relaksasi). dan nyeri.
Hasil : - Klien mengatakan
Ny.A nyeri berkurang
mendemonstrasikan setelah melakukan
teknik relaksasi. teknik menejeman
4. Menganjurkan klien nyeri yang diajarkan.
melakukan teknik - Klien mengatakan
manajemen nyeri merasa lebih nyaman
(distraksi) sesuai dan nyeri berkurang
kebiasaan klien. setelah melakukan
Hasil : klien kompres hangat pada
mengatakan kepala bagian
melakukan teknik belakang.
distraksi dengan Objektif :
membaca kitab suci - Ny.A mampu
Al-Quran. mendemonstrasikan
5. Menganjurkan pada teknik relaksasi,
klien dan keluarga distraksi dan kompres
kompres hangat pada hangat pada kepala
kepala bagian
belakang. bagian belakang.
Hasil : Klien dan - Ny.A tidak lagi
keluarga kooperatif. terlihat gelisah dan
6. Menganjurkan klien meringis.
untuk meningkatkan - Tanda-tanda vital :
istrahat. TD : 140/90.
Hasil : N : 84 x/m
DS : Klien RR : 18 x/m
mengatakan paham S : 37 C
dengan instruksi yang A : Masalah teratasi
disampaikan. sebagian
DO : Klien Planning :
kooperatif. - Kaji skala nyeri
Tampak menyimak - Observasi TTV
dengan baik instruksi - Anjurkan
yang disampaikan. melakukan
teknik
relaksasi.
- Anjurkan
melakukan teknik
distraksi.
- Anjurkan
memberi
kompres
hangat pada
kepala bagian
belakang.
- Anjurkan klien
meningkatkan
istrahat.
- Anjurkan klien
mengkonsumsi jus
timun
Defisiensi Selasa 1. Mengkaji Rabu Subjektif :
pengetahua 29/09/19 pengetahuan klien 30/09/1 - Keluarga
n b.d 16.25 dan keluarga 9 mengatakan paham
ketidakma tentang hipertensi. 16.35 tentang penyakit,
mpuan Hasil : kondisi, dan
keluarga DS : klien dan program pengobatan
mengenal keluarga yang diberikan pada
masalah menyebutkan Ny.A.
tentang hipertensi - Keluarga
dengan bahasa menyebutkan
sendiri. pengertian
DO : Klien dan hipertensi,
keluarga mampu penyebabnya, tanda
menyebutkan dan gejalah,
tentang hipertensi komplikasi,
namun masih sering perawatan dan
lupa dan tidak pencegahan
lancar. penyakit hipertensi
2. Mendiskusikan dengan bahasa
dengan keluarga sendiri.
tentang hipertensi Objektif :
dengan - Klien dan keluarga
menggunakan mampu menjelaskan
leaflet/lembar balik kembali apa yang
meliputi pengertian dijelaskan namun
hipertensi, masih sering lupa
penyebab, tanda dan tidak lancar.
dan gejalah, proses - Klien dan keluarga
penyakit, mengetahui
komplikasi, komplikasi
perawatan dan hipertensi
pencegahan A : Masalah teratasi
hipertensi. sebagian.
DS : Keluarga Planning :
mengatakan - kaji pengetahuan
bersedia keluarga tentang
mendengarkan hipertensi.
informasi. - Diskusikan dengan
DO : Keluarga keluarga tentang
kooperatif. hipertensi dengan
3. Mendiskusikan menggunakan
dengan keluarga leaflet/lembar balik
cara merawat meliputi pengertian
(program
pengobatan) anggota hipertensi,
keluarga yang sakit. penyebab, tanda dan
DS : Keluarga gejalah, proses
mengatakan penyakit,
melaksanakan komplikasi,
program perawatan dan
pengobatan pencegahan
sesuai dengan hipertensi.
yang dijelaskan - Diskusikan dengan
perawat. keluarga cara
DO : Keluarga merawat (program
kooperatif. pengobatan)
anggota keluarga
sakit.
Nyeri akut Rabu 1. Mengkaji skala Kamis Subjektif :
b.d 30/09/19 nyeri. Hasil : Ny.A 31/09/1 - Klien mengatakan
ketidak- 16.45 mengatakan skala 9 nyeri sudah tidak
mampuan nyeri yang dirasakan 16.10 dirasakan.
keluarga adalah 3 (nyeri - Klien mengatakan
merawat ringan). mampu mengontrol
anggota 2. Mengobservasi nyeri dengan teknik
keluarga tanda-tanda vital. menejemen nyeri.
sakit Hasil : - Klien mengatakan
TD : 140/90. nyeri berkurang
N : 84 x/m dengan manajemen
RR : 18 x/m nyeri.
S : 37 C - Klien mengatakan
3. Menganjurkan sudah merasa
melakukan teknik nyaman karena
manajemen nyeri nyeri yang dirasakan
(teknik relaksasi). sudah hilang.
Hasil : Objektif :
Ny.A - Klien menyatakan
mendemonstrasikan rasa nyaman setelah
teknik relaksasi. nyeri berkurang.
4. Menganjurkan klien - Klien mampu
melakukan teknik mendemonstrasikan
manajemen nyeri teknik relaksasi,
(distraksi) sesuai distraksi dan kompres
kebiasaan klien. hangat pada kepala
Hasil : klien bagian belakang.
mengatakan - Klien mampu
melakukan teknik menyebutkan
distraksi dengan penyebab terjadinya
membaca kitab suci nyeri.
Al-Quran. - Ny.A tidak terlihat
5. Menganjurkan pada gelisah dan meringis.
klien dan keluarga - Tanda-tanda vital :
kompres hangat pada TD : 130/90
kepala bagian N : 78 x/m
belakang. RR : 18 x/m
Hasil : Klien dan S : 36,6 C
keluarga kooperatif. A : Masalah teratasi
6. Menganjurkan Planning :
klien untuk - Intervensi
meningkatkan dipertahankan klien
istrahat. dan keluarga.
Hasil :
DS : Klien
mengatakan paham
dengan instruksi
yang disampaikan.
DO : Klien
kooperatif.
Tampak menyimak
dengan baik
instruksi yang
disampaikan.

Defisiensi Rab 1.Mengkaji Ka Subjektif :


pengetahua u pengetahuan klien dan mis - Keluarga mengatakan
n b.d 30/09 keluarga tentang 31/0 paham tentang
ketidakma /19 hipertensi. 9/19 penyakit, kondisi, dan
mpuan 16.5 Hasil : 16. program pengobatan
keluarga 5 DS : klien dan 20 yang diberikan pada
mengenal keluarga menyebutkan Ny.A.
masalah. tentang hipertensi - Keluarga mengatakan
dengan bahasa melaksanakan
sendiri. program pengobatan
DO : Klien dan sesuai dengan yang
keluarga mampu dijelaskan perawat.
menyebutkan tentang - Keluarga
hipertensi meski menyebutkan
masih sering lupa. pengertian hipertensi,
2.Mendiskusikan penyebabnya, tanda
dengan keluarga dan gejalah,
tentang hipertensi perawatan dan
dengan menggunakan pencegahan penyakit
leaflet/lembar balik hipertensi dengan
meliputi pengertian bahasa sendiri.
hipertensi, penyebab, - Klien dan keluarga
tanda dan gejalah, menyebutkan
proses penyakit, komplikasi hipertensi
komplikasi, perawatan Objektif :
dan pencegahan - Klien dan keluarga
hipertensi. mampu melaksanakan
DS : Keluarga prosedur yang
mengatakan bersedia dijelaskan secara
mendengarkan benar.
informasi. - Klien dan keluarga
DO : Keluarga mampu menjelaskan
kooperatif. kembali apa yang
3.Mendiskusikan dijelaskan perawat
dengan keluarga cara tentang hipertensi.
merawat (program - Klien dan keluarga
pengobatan) anggota mengetahui
keluarga yang sakit. komplikasi hipertensi
DS : Keluarga A : Masalah teratasi.
mengatakan Planning : Intervensi
melaksanakan dipertahankan keluarga.
program pengobatan
sesuai dengan yang
dijelaskan perawat.
DO : Keluarga
kooperatif.

Anda mungkin juga menyukai