Perdoski 1499408833 PDF
Perdoski 1499408833 PDF
Moderator dan tiga pembicara saat sesi diskusi Meet the Expert 3 “Frustating” Diseases in Dermatology. Dari kiri ke kanan:
dr. Muljaningsih Sasmojo, SpKK (K); dr. Sunardi Radiono, SpKK (K); dr. Dendi Sandiono, SpKK (K) FINS-DV; dan dr. M. Yulianto
Listiawan, SpKK (K) FINS-DV FAADV
Presentasi laporan kasus dan jumpa pakar ketiga yang Beberapa hal yang diulas diantaranya isu terbaru terkait
bertema “Frustating Disease” menghiasi hari ketiga patogenesis serta hubungan psoriasis dengan penyakit
KONAS XIV PERDOSKI di Grand Ballroom Trans lain, tatalaksana holistik, serta nomenklatur diagnostik
Hotel, Bandung. Terdapat sejumlah laporan kasus yang psoriasis sesuai dengan Indonesian Case Based Group
bervariasi dilaporkan oleh dokter spesialis kulit dari (INACBG).
seluruh penjuru Indonesia. Rangkaian laporan kasus
ini dibuka dengan presentasi kasus pasien penderita Dr. Dendi Sandiono, Sp.KK(K) dari Universitas Padjajaran
amiloidosis. Dikatakan bahwa berbagai pengobatan pada menyebutkan bahwa vitiligo kerap membuat frustasi
amiloidosis kurang membuahkan hasil dengan tingkat pasien maupun dokter. Beliau menekankan adanya
rekurensi tinggi. berbagai modalitas terapi, algoritma, dan konsensus
dalam penanganan vitiligo di Indonesia. Pada dasarnya
Pada kasus pertama, dilakukan tata laksana dengan untuk mencapai hasil yang maksimal dari pengobatan
electroshaving dan didapatkan hasil yang cukup baik vitiligo dibutuhkan kerjasama pasien dan dukungan dari
tanpa adanya rekurensi. Kasus kedua membahas keluarga maupun lingkungan sekitar.
“pemfigoid bulosa” yang diinduksi oleh obat-obatan
hipertensi stadium 1. Dari laporan tersebut dapat Tidak kalah dengan pakar sebelumnya, dr. M. Yulianto
disimpulkan bahwa pengobatan dilakukan dengan Listiawan, Sp.KK(K), FINS-DV, FAADV dari Universitas
menghentikan agen pemicu, pemberian kortikosteroid Airlangga memaparkan materi mengenai eritema
topikal, serta metilprednisolon oral. Kasus selanjutnya nodosum leprosum (ENL) kronik. Reaksi kusta tipe 2 ini
mengulas swimmer’s itch yang dapat didiagnosis melalui seringkali mengalami kekambuhan pada pengobatan
pemeriksaan hospes definitif. Kasus ini diangkat karena penyakit kusta sehingga menimbulkan rasa jenuh bagi
kerap kali penetapan diagnosis hanya didasarkan oleh pasien. Beliau menekankan perlunya mengeliminasi
anamnesis sehingga hasil yang definitif sulit diperoleh. faktor pencetus reaksi yang diikuti dengan pengurangan
Pemeriksaan hospes definitif pada keong dilakukan untuk dosis kortikosteroid sistemik secara bertahap. Pada
mendapatkan diagnosis pasti swimmer’s itch. kesempatan kali ini penggunaan beberapa obat anti
inflamasi non-steroid, obat anti TNF alfa termasuk
Diskusi laporan kasus diselenggarakan secara parallel Thalidomide dan Pentoxyfilin, serta peran anti oksidan
dengan jumpa para ahli di bidangnya. Pakar pertama, dr pada reaksi ENL dikupas secara tuntas.
Sunardi Radiono, Sp.KK(K) dari Fakultas Kedokteran Gajah
Mada, turut mencerdaskan para peserta terkait psoriasis.
Rabu, 27 Agustus 2014, dan Kamis, 28 Agustus 2014, profesi, P2KB, kelompok studi dan kolegium ditelaah
bertempat di Ballroom 1 Trans Luxury Hotel, Bandung secara mendalam. Di dalamnya diuraikan segala
diselenggarakan sidang organisasi PERDOSKI. Rangkaian sumbangsih guna meningkatkan kompetensi dokter
kegiatan ini terbagi menjadi tiga komisi dan dikemas layanan primer. Materi bahasan yang lain antara lain
menjadi dua sesi yang berbeda. pengajuan standar kurikulum Sp.KK sebagai acuan
pembuatan standar kompetensi dokter umum. Bidang
Agenda dari Sidang Komisi I meliputi revisi AD/ART, ini dikhususkan pada lingkup estetik, kosmetik, dan
pembahasan PIT 2016 dan KONAS 2017. Sidang komisi bedah kulit kepada kolegium dokter umum. Ketiga
ini juga sempat mengesahkan beberapa PC baru, yaitu: sidang komisi di atas diakhiri oleh sidang pleno pada hari
PC NTB, Kepulauan Riau, Papua, Lampung, dan Sulawesi terakhir KONAS XIV PERDOSKI. Disini akan dirembukkan
Tengah. pemilihan ketua umum PERDOSKI untuk periode
kepengurusan selanjutnya.
Pada Sidang Komisi II pembahasan terkait pendidikan,