Anda di halaman 1dari 5

2020

PROPOSAL PELATIHAN
PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT
DARURAT OBSTETRI DAN NEONATAL
BAGI BIDAN

PUSAT PELATIHAN KLINIK SEKUNDER (P2KS) SULAWESI SELATAN


Sekretariat : RSB. Adika, Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo 230, Telp?fax (0411) 314 388, (0411) 319 745,

M A KA S SA R
PELATIHAN
PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT DARURAT OBSTETRI
NEONATAL BAGI BIDAN

PENDAHULUAN
Sejak 10 tahun terakhir ini, Angka Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia berada
pada tingkat yang tertinggi diantara negara berkembang di dunia dan belum
menunjukkan adanya kecenderungan untuk menurun walaupun sudah cukup
banyak intervensi dalam bentuk berbagai macam program yang dilakukan. Dari
berbagai faktor yang berperan pada kematian ibu, kemampuan kinerja petugas
kesehatan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
maternal. Disisi yang lain, kesiapan pelayanan kegawatdaruratan dalam sistem
pelayanan kesehatan nasional belum dikelola dan dipersiapkan dengan baik.
Sesuai dengan inisiatif Safe Motherhood, setiap pilar yang merupakan
penyangga program harus berfungsi seperti yang diharapkan. Sumber daya
manusia disadari memiliki peranan yang cukup penting dalam upaya untuk
membuat seluruh komponen dan sistem pelayanan kesehatan bekerja secara
sempurna. Sebagai bagian dari program kesehatan maternal dan neonatal yang
komprehensif, kesiapan pelayanan kegawatdaruratan harus dipersiapkan dan
dikembangkan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kualifikasi dalam bidang
tersebut, terutama di tingkat pelayanan kesehatan primer.
Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat Obstetri Neonatal yang terdiri dari
atas 11 sesi yang diselenggarakan selama 6 hari dirancang untuk
mempersiapkan petugas pelayanan kesehatan agar mampu melakukan
pertolongan pertama Gawat Darurat Obstetri dan Neonatal di tingkat pelayanan
kesehatan primer. Proses pelatihan disusun berdasarkan pengalaman
sebelumnya dari para peserta, serta memanfaatkan motivasi yang tinggi untuk
menyelesaikan kegiatan belajar dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Fokus pelatihan adalah bagaimana mereka mengerjakan, bukan hanya sekedar
mengetahui, dan evaluasi kinerja dilakukan berdasarkan kompetensi yang dicapai.
Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat Obstetri Neonatal ini, terdiri dari
komponen maternal yang terdiri atas: Infeksi nifas, Perdarahan post partum,
Preeklampsia dan Eklampsia, Persalinan dengan bantuan, Persiapan umum
sebelum tindakan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal, Kewaspadaan universal
serta komponen neonatal yang terdiri atas: Asfiksia pada bayi baru lahir, Bayi berat
lahir rendah, Hipotermi, Hipoglikemia, Ikterus, Masalah pemberian minum, Infeksi
neonatal serta Rujukan dan transportasi bayi baru lahir.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah peningkatan pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal melalui prosedur standar pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan oleh petugas pelaksana pelayanan yang terampil di tingkat
pelayanan kesehatan primer dengan dukungan mitra kerja organisasi pemerintah
dan non pemerintah setempat.

TUJUAN
Setelah mengikuti pelatihan, para peserta diharapkan dapat :
Melaksanakan prosedur standar pelayanan kegawat daruratan obstetri dan
neonatal pada tingkat pelayanan kesehatan primer.
Melakukan pengambilan keputusan klinik secara tepat dan cepat pada kasus
dengan kegawat daruratan obstetri dan neonatal
Mengenali dan mengambil keputusan klinik secara benar pada kasus kegawat
daruratan tunggal maupun yang komprehensif
Mencegah reproduksi melalui upaya pencegahan, promosi kesehatan dan
mempersiapkan pelayanan kegawat daruratan obstetri dan neonatal
Mempersiapkan dan melaksanakan latihan kegawat daruratan obstetri dan neonatal
secara berkala dalam upaya mempertahankan keterampilan dan kewaspadaan
petugas pelayanan kesehatan terhadap situasi dan kondisi kegawat daruratan
obstetri dan neonatal esensial dasar secara berkala dalam upaya mempertahankan
keterampilan dan kewaspadaan petugas
pelayanan kesehatan terhadap situasi dan kondisi kegawat daruratan yang dapat
terjadi setiap saat.

I. SASARAN
A. Peserta latih adalah bidan yang bekerja di Pusat Pelayanan Kesehatan.
B. Jumlah peserta maksimal 16 (enam belas) orang.
C. Apabila peserta tidak memenuhi dapat diikutkan dengan peserta dari
kabupaten/kota lain.

II. TEMPAT PELATIHAN


Tempat pelatihan dilaksanakan di Aula RSIA Prof. Farid, Jl. Dr. Wahidin
Sudirohusodo No. 230 Makassar

III. JADWAL PELATIHAN


Pelatihan ini akan selama 7 hari efektif. Terdiri dari 3 Angkatan sebagai
berikut :
Angkatan I, tanggal 23 - 29 Februari 2020

Angkatan II, tanggal 22 – 28 Maret 2020

Angkatan III, tanggal 21 – 27 Juni 2020

IV. PENYELENGGARAAN
A. Materi Pelatihan :
Paket Pelatihan PPGDON

B. Metode Pelatihan :
Kuliah Partisipatif / Tugas Baca
Latihan Individu / Kelompok
Permainan Peran
Praktek Simulasi pada Model
Praktek dengan Bimbingan
Diskusi Kelompok
Penugasan
C. Metode Evaluasi

Kuesioner Awal / Kuesioner Tengah

Evaluasi kinerja (dilakukan selama pelatihan) terhadap keterampilan

pertolongan pertama gawat darurat obstetri dan neonatal bagi bidan

V. DANA
Biaya pelatihan adalah Rp. 4.800.000 (Empat Juta Delapan Ratus Ribu
Rupiah) untuk 1 (satu) paket pelatihan Pertolongan Pertama Gawat
Darurat Obstetri Neonatal bagi bidan selama 7 hari efektif, Biaya
Pelatihan dapat ditransfer Ke : Tabungan BTN Batara, Cabang Makassar,
No Rekening 00004–01–50-062436–4, atas nama RSIA PROF DR H M
FARID

VI. INFORMASI DAN PENDAFTARAN


Untuk pendaftaran dan Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi
sekretariat Pusat Pelatihan Klinik Sekunder (P2KS) Provinsi Sulawesi
Selatan, Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 230 Makassar. Cp; Hana
08124259384

Makassar, 30 Desember 2019


P2KS Sulawesi Selatan

Dr. dr. Hj. A. Mardiah Tahir, SpOG


Ketua P2KS SulSel

Anda mungkin juga menyukai