Anda di halaman 1dari 2

Teks Perumpamaan Tentang Talenta

1. Tuhan Yesus berkata: “Hal kerajaan sorga itu seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri.
2. Orang yang hendak bepergian ke luar negeri itu memanggil hamba2nya dan mempercayakan
hartanya kepada mereka.
3. Masing2 hamba diberikan talenta menurut kesanggupannya. Yang seorang diberikan lima
talenta, yang seorang lagi dua talenta, dan yang seorang lain lagi satu talenta. Segera sesudah
itu ia berangkat.
4. Sesudah itu, pergilah para hamba yang telah menerima talenta dari tuannya tersebut. Masing2
memiliki rencana yang berbeda dalam menerima talenta yang diperayakan tuannya tersebut.
5. Hamba yang menerima lima talenta, menjalankan uangnya tersebut dengan berbagai usaha
hingga mendapatkan laba lima talenta.
6. Hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian. Ia menjalankan uang yang
dipercayakan tuannya itu, dengan mengembangkan berbagai usaha hingga mendapat laba dua
talenta.
7. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah dan
menyembunyikan uang tuannya tersebut.
8. Lama sesudah itu pulanglah tuan dari hamba2nya tersebut dan segera mengadakan perhitungan
dengan para hambanya yang telah ia percayakan beberapa hartanya kepada mereka.
9. Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talentanya, katanya:
“Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku, lihat aku beroleh laba lima talenta. Maka kata
tuannya: “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia. Engkau telah setia
dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang
besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Kemudian datanglah hamba yang menerima dua talenta, katanya: “Tuan, dua talenta yang tuan
percayakan kepadaku, lihatlah aku beroleh laba dua talenta. Maka tuannya pun memuji seperti
yang ia katakan kepada hamba yang menerima lima talenta di atas.
10. Kini datanglah, hamba yang menerima satu talenta dan berkata: “Tuan, aku tahu tuan adalah
manusia yang kejam yang menuai ditempat dimana tuan tidak menabur dan yang memungut
dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu, aku takut dan pergi lalu menyembunyikan
talenta tuan itu dalam tanah.
Ini, terimalah kepunyaan tuan! Maka jawab tuannya: “Hai . . . Kamu hamba yang jahat dan
malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan
memungut di mana aku tidak menanam? Lebih baik aku memberikan kepada orang yang
menjalankan uang, supaya sekembaliku, aku menerima bunga. Kemudian kata tuan itu:
“Campakkanlah hamba yang tidak berguna ini ke dalam kegelapan yang paling gelap. Disanalah
akan terdapat ratap dan kertak gigi.
11. Kesimpulan:
Tuhan Yesus yang adalah Tuan kita telah mempercayakan semua kepintaran, kemampuan dalam
beberapa bidang (berkaitan dengan talenta), berkat materi. Semua yang telah Tuhan beri tidak
boleh hanya digunakan untuk kepentingan diri sendiri, tetapi harus bisa memberkati orang lain
dan berguna bagi orang lain dan pelayanan. Tuhan Yesus bangga kepada anak2 yang terus
mengasah semua talenta yang sudah Tuhan beri, agar dapat di pakai dalam setiap pelayanan
sehinga nama Tuhan di puji dan dipermuliakan.

Anda mungkin juga menyukai