Anda di halaman 1dari 3

Pelajaran 3 Aku Memiliki Kemampuan

Setiap orang pasti memiliki kemampuan atau potensi yang dikembangkan dalam dirinya,
baik berupa bakat atau kemampuan-kemampuan maupun berupa sifat / karakter atau
kebiasaan baik. Maka tugas setiap orang adalah untuk dapat menemukan kemampuannya.

Untuk menemukan kemampuannya,pertama-tama orang harus melakukannya sendiri, tetapi


kita sering kali juga membutuhkan bantuan orang lain. Ktia perlu mencari informasi dengan
bertanya kepada orang yang dekat dengan kita dan sungguh-sungguh mengenal kita.

Bacalah Teks Kitab Suci dengan baik dan cermat

Sebab Kerajaan Surga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri,
memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang
diberikannya lima talenta , yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu,masing-
masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. Segera pergilah hamba yang
menerima lima talenta itu.Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.Hamba yang
menerima dua talenta itu pun berbuat demikian juga dan beriaba dua talenta. Tetapi hamba
yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu
menyembunyikan uang itu di dalamnya. Lama sesudah itu ppulanglah tuan hamba-hamba
itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima talenta itu
datang dan ia membawa lima talenta, katanya : Tuan, lima talenta tuan percayakan
kepadaku : lihat, aku telah beroleh lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya : Baik
sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia : engkau telah setiaa dalam
perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.
Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Lalu datanglah hamba yang menerima
dua talenta itu katanya. Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku : lihat, aku telah
beroleh dua talenta. "Maka kata tuanny itu kepadanya. Baik sekali perbuatanmu itu, hai
hambaku yang baik dan setia : engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara
yang kecil. aku aka memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.
Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. "Kini datanglah juga hamba yang
menerima satu talena itu dan berkata : Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang
kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat
di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talema tuan
itu di dalam tanah : Ini, terimalah kepunyaan tuan. "Maka jawab tuannya itu : Hai kamu,
hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu bahwa aku menuai di tempat di mana
aku tidak menabur dan memungat di tempat di mana aku tidak menanam? Karena itu sudah
seharusnya uangku itu kau berikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya
sekembalinya aku menerimanya serta dengan bunganya. "Sebab itu ambillah talenta itu dari
padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. "Karena setiap
orang yang mempunyai kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan Tetapi siapa
yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. "Dan
campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di
sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi"

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Buatlah satu atau dua kalimat ( sebaiknya tidak lebih ) yang mengukapkan isi dari
kutipan teks Kitab Suci tersebut! Kalimat itu bisa berupa motto atau apa saja.

2. Bagaimana cara mengembangkan talenta?

PENJELASAN

Tuhan memberikan kepada setiap orang talenta (kemampuan) sebagai karunia berbeda-
beda.. Tuhan memanggil kita agar mengembangkan talenta itu semaksimal mungkin,
sehingga menghasilkan “buah” yang berlimpah. Setiap orang harus bertanggung jawab
terhadap talenta yang dikaruniakan Tuhan kepadanya

Dalam perumpamaan tentang talenta tersebut, digambarkan ada dua sikap terhadap
talenta. Ada orang yang sungguh bertanggung jawab dan mengembangkannya sehingga
menghasilkan buah, dan ada juga yang tidak berbuat apa-apa sehingga tidak menghasilkan
apa-apa.

Perlakuan Tuhan kepada dua sikap tersebut juga berbeda. Kepada mereka yang
bertanggung jawab dan mengembangkannya. Allah mengajak mereka berbahagia bersama-
Nya. Tetapi kepada mereka yang tidak bertanggung jawab dan tidak mengembangkannya,
Tuhan merasa sedih dan dengan terpaksa mengambilnya kembali karena talenta yang
dikaruniakannya tidak menghasilkan buah apa-apa.

Karena kemampuan kita berbeda-beda. Tuhan menghendaki agar kita bekerjasama dan
saling melengkapi satu terhadap yang lain. Jika semua orang mempunyai talenta untuk
mengajar siapa yang menjadi murid? Atau jika semua orang berbakat menjadi penulis, siapa
yang akan membaca tulisan itu? Dengan kata lain, talenta vang kita miliki perlu
dikembangkan demi kepentingan Bersama.

Dan Kitab Suci kita tidak mendapat informasi tentang bakat atau hobi Yesus, tetapi kita
menemukan hal ini : Bila mengajar, maka pengajarannya mampu menarik orang untuk
bertobat. Pribadinya sedemikian menarik, sehingga kata-katanya dapat membuat orang
merasa disapa dan dihargai. Dan masih banyak hal positif lain yang dapat kita temukan
dalam kepribadian-Nya. Dengan kata lain, talemia tidak selalu harus diartikan sebagai bakat/
keterampilan seperti main musik, menari, dan sebagainya, melainkan segala kemampuan
khusus vang dengannya kita mampu memperkembangkan diri menjadi pribadi yang utuh
serta dapat melayani sesama

Banyak cara untuk mengembangkan kemampuan atau talenta, misalnya


1. melatih diri terus-menerus tanpa takut salah atau gagal,

2. masuk dalam kelompok atau organisasi bersama orang-orang yang mempunyai


bakat dan minat yang sama, sehingga bisa saling mengembangkan

3. belajar dan mau bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman.

Anda mungkin juga menyukai