Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

ORIENTASI MINAT PRIBADI

DOSEN : Lenny Parisda Sihombing, S.Th, M.Th

Dibuat oleh :

Kelompok 2

Nama : 1. Willer Titus J Pasaribu


2. Putra Andreas Purba
3. Ryan Surya S Turnip
4. Reynaldi
5. Michael Sinulingga
6. Rebekka Hutasoit
7. Risnaomi Silaban Tio
8. Hanny Vioriska Sidabutar|
9. Eunike Gloria
10. Cindy Monika S

MATA KULIAH ILMU AGAMA KRISTEN PROTESTAN

POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI

T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan Karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Orientasi Minat Pribadi ”. Makalah ini
kami susun dengan bentuk sederhana.

Kami berterimakasih kepada sumber-sumber yang telah membantu kami untuk


menyelesaikan makalah kami ini. Kami sadar bahwa makalah kami ini masih memiliki
kekurangan. Maka kami berharap kritik dan sarannya.

Kiranya makalah kami ini dapat diterima oleh pembaca dan dapat bermanfaat. Sekian
yang dapat kami sampaikan. Terimakasih.
Orientasi Minat Pribadi

Minat secara umum menjadi tiga, yaitu :minat pribadi, minat situasi dan
minat dalam ciri psikologi:

Minat pribadi, diartikan sebagai jarak karakteristik kepribadian seseorang


yang relative stabil, yang cenderung menetap pada diri seseorang.Minat pribadi
biasanya dapat langsung membawa seseorang pada beberapa aktifitas atau topik
yang spesifik.Minat pribadi dapat dilihat ketika seseorang menjadikan sebuah
aktivitas atau topic sebagai pilihan untuk hal yang pasti, secara umum menyukai
topic atau aktivitas tersebut, menimbulkan kesenangan pribadi serta topic atau
aktivitas yang dijalani memiliki arti penting bagi seseorang.

Contoh minat pribadi ada dua yaitu :

1. Minat primitif/biologis

Kebutuhan dari jaringan yang berkisar pada soal-soal makanan dan kebebasan
beraktivitas.

2. Minat Kultural

Minat perbuatan belajar yang lebih tinggi parafnya yang merupakan hasil dari
pilihan dan minat ini sebagai minat pelengkap seperti, bermusik, membaca,
travelling, dan berolahraga.

Minat situasi merupakan minat yang sebagian besar dibangkitkan oleh


kondisi lingkungan.

Minat dalam ciri psikologi merupakan interaksi dari minat pribadi seseorang
dengan ciri- cirri minat lingkungan. Renning menjelaskan bahwa minat pada
definisi ini tidak hanya karena seseorang lebih menyukai sebuah aktivitas atau
topik, tetapi karena aktivitas atau topic tersebut memiliki nilai yang tinggi dan
mengetahui lebih banyak mengenai topic atau aktivitas tersebut.

Berdasarkan pada orangnya dan pilihan kerja mengelompokkan minat


menjadi enam, yaitu :
1. Realistis

Orang realistis umumnya mapan, kasar, praktis, bersifat kuat dan sering
sangat atletis, memiliki koordinasi otot yang baik dan trampil. Akan tetapi dia
kurang mampu menggunakan medium komunikasi verbal dan kurang memiliki
ketrampilan berkomunikasi dengan orang.

2. Investigatif

Orang investigative termasuk orang yang berorientasi keilmuan. Mereka


umumnya berorientasi pada tugas, intropektif dana sosial, lebih menyukai
memikirkan sesuatu daripada melaksanakannya, memiliki dorongan kuat untuk
memahami alam, menyukai tugas-tugas yang tidak pasti, suka bekerja sendiri,
kurang pemahaman dalam kepemimpinan akademik dan intelektualnya.

3. Artistik

Orang artistic menyukai hal-hal tidak terstruktur, bebas, memiliki


kesempatan bereaksi, sangat membutuhkan suasana yang dapat mengekspresikan
sesuatu secara individual, sangat kreatif dalam bidang seni musik.

4. Sosial

Tipe ini dapat bergaul, bertanggungjawab, berkemanusiaan dan sering alim,


suka bekerja dalam kelompok, senang menjadi pusat perhatian kelompok, memiliki
kemampuan verbal, terampil bergaul, menghindari pemecahan masalah secara
intelektual, suka memecahakan masalah yang berkaitan dengan perasaan, suka
kegiatan menginformasikan, melatih dan mengajar.

5. Enterprising

Tipe ini cenderung menguasai atau memimpin orang lain, memiliki


ketrampilan verbal untuk berdagang, memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan
organisasi, agresif, percaya diri dan umumnya sangat aktif.

6. Konvensional

Tipe ini menyukai lingkungan yang sangat tertib, menyenangi komunikasi


verbal, senang kegiatan yang berhubungan dengan angka, sangat efektif
menyelesaikan tugas yang terstruktur tetapi mengindari situasi tertentu.
Secara garis besar minat pribadi juga merupakan talenta, talenta yang ada
pada diri manusia sejak lahir. Talenta inilah yang dimiliki oleh manusia yang harus
dikembangan.

Refrensi Alkitab tentang minat :

Perempuan tentang Talenta

Matius 25:14-30

25:14 “sebab hal kerajaan sorga sama seperti seorang yang mau berpergian keluar
negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya
kepada mereka”

25:15 “yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang
seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia
berangkat”

25:16 “segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan
uang itu lalu beroleh laba lima talenta”

25:17 “hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian juga dan
berlaba dua talenta”

25:18 “tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang
didalam tanah lalu menyembunyikan uang tuanya”

25:19 “lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hambanya itu lalu mengadakan
perhitungan dengan mereka”

25:20 “hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima
talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku
telah beroleh laba lima talenta”

25:21 “maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai
hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil,
aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.
Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu”
25:22 “lalu datanglah hamba yang menerima dua tuan percayakan kepada ku;
lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.”

25:23 “maka kata tuannya itu kepadanya : baik sekali perbuatan mu itu, hai hamba
ku yang baik dan setia; engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam
perkar kecil, kau akan memberikan kepada mu tanggung jawab dalam
perkara yang besar. Masuklah dan turut lah dalam kebahagiaan tuanmu.

25:24 “ kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata:
Tuan aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di
tempat dimana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat dimana
tuan tidak menanam.

25:25 “karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu dalam
tanah ini: ini terimalah kepuyaan tuan!

25:26 “maka jawab tuan itu : hai kamu, hamba yang jahat dan malas,jadi kamu
sudah tahu bahwa aku menuai ditempat dimana aku tidak menabur dan
memungut dari tempat dimana aku tidak menanam?

25:27 “karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kau berikan kepada orang yang
menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanyan serta dengan
bunganya.”

25:28 “sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang
yang mempunyai sepuluh talenta itu.”

25:29 “karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia
berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai apapun, juga yang ada
padanya akan diambil daripadanya.”

25:30 “dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu kedalam kegelapan yang
paling gelap. Disanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.”
KESIMPULAN

Bahwa setiap minat bakat dalam diri manusia sudah ada semenjak dia lahir.
Akan tetapi banyak saja yang tidak ingin untuk mengembangkannya. Banyak tipe-
tipe setiap individu dalam mengembangkan minatnya sendiri, ada yang minat
pribadinya berdasarkan minat primitif dan minat kultural. Selain itu ada juga
halnya dengan setiap individu yang dikelompokkan beberapa bidang yaitu, minat
realistis, investigatif, artistik, sosial, enterprising dan konvensional. Maka dengan
dengan tipe-tipe ini minat bakat inilah yang mempengaruhi suatu talenta individu.
Bagaimana cara suatu individu dalam mengembangkannya.

Maka dari itu dari itu untuk mengembangkan orientasi minat pribadi
menjadi talenta butuh action yang nyata.

Anda mungkin juga menyukai