MAKALAH

“HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA”

Dosen Pembimbing:

Andi Asmar, S.Pd.,M.Pd

Di Susun Oleh:

Sitirahma Lamale/2384203006

Jendri Kountul/2384203003

Nursalam ABD. Karim/2384203005

UNIVERSITAS TOMPOTIKA LUWUK BANGGAI

T.A 2023
 KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada tuhan Yang Maha Esa
melimpahkan rahmat dan karunianya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Landasan Pendidikan dan Keguruan,dengan
judul “Hakikat Manusia Dan Pengembangannya”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna di karenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami berharap ssssemoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi persskembangan dunia pendidikan, Terima kasih.

Luwuk, 11 September 2023

Penulis
 DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………………………... 1

KATA PENGANTAR……………………………………………………………… 2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………... 3

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………… 4

A. Latar belakang masalah…………………………………………………… 4

B. Rumusan masalah…………………………………………………………... 5

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………... 6

A. Pengertian keunikan keunikan manusia…………………………………….. 6

B. Dinamika dinamika manusia………………………………………………... 7
C. Pengembangan dimensi sifat hakikat manusia dilosarium…………………. 12

BAB III PENUTUP………………………………………………………………... 15

A. Kesimpulan…………………………………………………………………. 15
B. Saran……………………………………………………………………… 15

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………… 16
 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan bermaksud membantu peserta didik untuk menumbuh
kembangkan potensi-potensi kemanusiaan nya.potensi kemanusiaanya
merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia. Tugas mendidik
hanya mungkin di lakukan dengan benar dan tepat tujuan, untuk mencapai
tujuan tersebut, diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang meliputi: arti
dan wujud sifat hakikat manusi,dimensi-dimensinya, pengembangan dimensi
tersebut, dan sosok manusia indonesia seutuhnya.disebut sifat hakikat
manusia karena secara hakikisifat tersebut yang dimiliki oleh manusia akan
membentuk peta tentang karakter manusia. Peta ini akan menjadi landasan
yang memberikan acuan baginya dalam bersikap, menyusun strategi, metode,
dan teknik, serta memilih pendekatan dan orientasi dalam merancang dan
melaksanakan komunikasi didalam interaksi edukatif.

B. Rumusan masalah
1. Apakah yang di maksud dengan keunikan-keunikan manusia?
2. Apa sajakah dinamika-dinamika manusia?
3. Bagaimanakah pengembangan dimensi sifat hakikat manusia?

1
 BAB II

PEMBAHASAN

A. Keunikan-keunikan manusia
Manusia adalah unik artinya tidak ada manusia satupun manusia yang
memiliki karakter yang sama walaupun mereka dari satu ibu satu bapak
bahkan mereka yang terlahir dalam keadaan kembar. Dengan keunikan ini,
maka dalam dunia pendidikan terkhususnya dalam pelaksanaan pembelajaran
sebaiknya tidak dapat di sama ratakan dalam perlakuannya karena keunikan
akan membawa kepada need (kebutuhan) masing-masing anak berbeda.
1. Tiga keunikan manusia secara fisik dan keunikan sifat manusia
Keunikan manusia jika dipandang dari sisi keagamaan adalah
manusia mahluk yang paling sempurna di lengkapi kemampuan yang
berbeda dan mempunyai ciri atau karakteristik yang khas misalnya
cerewet,pendiam dan mempunyai akal dan budi pekert,i oleh karena itu
kita harus saling melengkapi.
Keunikan sifat manusia adalah manusia dapat membedakan mana
yang benar dan mana yang salah,dapat berpikir secara baik,dapat
berkomunikasi dan berhubungan sosial dengan satu dan yang lain.

B. Dinamika-dinamika manusia
bersifat dinamis,artinya dari sejak dalam kandungan sampai manusia
itu sebelum meninggal dunia selalu akan terjadi dinamika.kehidupan dinamis
selalu mengusung perubahan.perubahan adalah bukti kehidupan.manusia yang
hidup akan selalu berubah dalam perubahan yang selalu memberikan
harapan.perubahan selalu membawa pembaharuan.segala sesuatu harus
berubah untuk sesuatu yang baru,untuk sesuatu yang menantang.

2
 Perbedaan gaya berpikir sangat mempengaruhi sikap seseorang
terhadap perubahan. umumnya ada dua sikap yang akan muncul, yaitu reaktif
dan kreatif. sikap yang reaktif cenderung menolak perubahan, tersinggung,
curiga, berpikir sempit, iri, dengki, cemburu dan sebab- akibat. sedangkan
sikap yang kreatif cenderung mendorong perubahan,yang objektif,berpikir
positif, wawasan luas,penuh ide cemerlang, idealis, motivasi tinggi, energetik,
intelektual dan berorientasi.

Tidak seperti kupu-kupu manusia enggan untuk berubah. keengganan

berubah menurut john Maxwell, karena; perubahan bukan datang dari diri
orang tersebut, menggangu rutinitas, takut sesuatu yang baru, tujuan yang
tidak jelas, takut gagal, menurut pengorbanan yang besar, sudah puas dengan
kondisi sekarang, pikiran- pikiran negative, pemimpin yang tidak
berintegritas, kecemasan seorang atasan, perubahan berarti kehilangan,
perubahan menurt tambahan komitmen, berpikir sempit dan terperangkap
dalam tradisi.

Perubahan itu hukum universal dan berubah itu pasti!enam strategi

dalam berubah:
1. Tata kembali’belief’ tentang komitmen.
2. Buatlah”vallue”yang jelas mengenai dunia.
3. Jangan mengabaikan strategi.
4. Bereksplorasi.
5. Bermimpi besar.
6. Sadarlah bahwa setiap awal pasti sulit.
7. Beriorientasi pada bisnis, dengan karakteristik: konsisten, kredibel,
komunikasi, pelatihan, kompetisi, bersihkan, dan bonus.

3
Tiga pilar pembetuknya disiplin,yaitu:

1. Manusia yang diseleksi.

2. Strategi yang diimplementasikan dengan benar.
3. Budaya disiplin.

Ada beberapa karakter manusia dinamis yang mungkin bisa di pelihara

dalam diri kita, yaitu:

1. Selalu berusaha ingin tahu

Seseorang yang dinamis atau seseorang yang berusaha ingin tahu
seluk beluk segala macam apa saja.seorang yang dinamis,dalam
karakternya yang selalu ingin tahu,mendengar perkataan orang yang lebih
pintar,bijaksana,dan lebih tua pengalamanya dari dirinya sendiri.sehingga
kita dapat menarik pelajaran dari mereka.
2. Bersikap indenpenden
Seseorang yang dinamis bersifat indenpenden.namun bukanlah
seseorang yang bertindak ngawur atau tidak masuk akal.ia menghormati
buah pikiran orang lain Tetapi ia menjalankan tugasnya tanpa bergantung
dengan orang lain.karakteristik sikap indenpenden:suka melakukan segala
sesuatunya sendiri Karena menganggap dirinya mampu melakukannya
tanpa bantuan orang lain,memiliki pendirian teguh dan tidak mudah
terpengaruh oleh orang lain,suka berteman dengan orang-orang yang
sepemikiran dengan mereka.
3. Memiliki daya cipta yang kuat
Seseorang yang dinamis biasanya terangsang apabila berhadapan
dengan sesuatu yang baru ia sangat antusias terhadap sesuatu yang baru
dan ingin ia dekati ia tidak mau menolak sebuah gagasan begitu saja.ia
bersedia merasakan,memikirkan dan menjalani gagasan itu jika dirasakan
tepat dan berguna bahkan ia bisa menanggulangi berbagai permasalahan

4
 yang mengintarinya dengan pembiayaan hemat dan metode yang
praktis.yang memiliki cara berpikir kreatif dan inovatif,contohnya cara
berpikir yang kreatif dan inovatif bisa diasah dengan berolahraga
teratur,tanyakan banyak hal,dan menetapkan batatan.
4. Mendahulukan yang lebih penting
Seseorang yang dinamis menyadari bahwa ia tidak bisa
menjalankan seluruh pekerjaan secara serentak bersama sama.oleh sebab
itu ia menyusun rencana bagi dirinya sendiri dengan memberikan prioritas
pad hal-hal yang lebih urgen dan penting terlebih dahulu.ia tidak boleh
dikalahkan oleh waktu akn tetapi waktu itu justru harus ia
taklukkan,maksudnya cara mengelolah atau menets waktu dengan baik
demi kepentingan pekerjaanya.mungkin ini sebabnya,manusia dinamis
sangat menghargai waktu dan bisa memanfaatkan waktunya dengan baik.
5. Dedikasi Yang Besar.
Seseorang yang dinamis menyukai dan menekuni pekerjaannya
dengan sungguh-sungguh. Ia menyenangi seluruh bidang kehidupannya.
Ia menyukai lingkungan tempatnya berada. Ia selalu bersungguh-sungguh
menggunakan sejumlah besar waktu, tenaga dan sumber perlengkapan
lain untuk memberikan yang terbaik pada tugasnya. Seorang yang dinamis
selalu berusaha menjadi yang terbaik dibidangnya.
6. Tahan Uji.
Seseorang yang dinamis tidak akan menyerah sebelum
kemampuannya berakhir. Ia akan terus berupaya dan berusaha sekuat
tenaga mencapai cita-citanya. Meski ia harus berhadapan dengan tembok
besar tantangan dan hambatan. Artinya,walaupun dia harus berhadapan
dengan tembok besar tantangan dan hambatan, tetapi dia tetap bergerak
maju dan tidak akan menyerah demi mencapai cita-citanya. Ia mampu
merobohkan tembok besar itu. Dalam perjalanannya pasti ia akan

5
 menemui cemoohan orang-orang yang iri kepadanya. Tetapi ia
menanggapi dengan tenang dan tidak putus asa.

C. Pengembangan Dimensi Sifat Hakikat Manusia

Pengembangan dimensi sifat hakikat manusia terbagi menjadi dua
bagian secara umum, yaitu pengembangan secara utuh dan pengembangan
tidak utuh. Pengembangan ini seyogyanya kepada pengembangan utuh
sebagai manusia melalui sifat hakikatnya, pendidikan memiliki peran yang
sangat penting dalam pengembangan sifat hakikat manusia.

Tingkat keutuhan pengembangan dimensi hakikat manusia ditentukan

oleh dua faktor, yaitu kualitas dimensi hakikat manusia itu sendiri secara
potensial dan kualitas pendidikan yang disediakan untuk
memberikan/pelayanan atas perkembangannya. Optimisme itu timbul berkat
pengaruh perkembangan iptek yang sangat pesat yang memberikan dampak
kepada peningkatan perekayasaan pendidikan melalui teknologi pendidikan.

Pengembangan yang utuh dapat dilihat dari berbagai segi yaitu:

Dari wujud dimensi yaitu, aspek jasmani dan rohani dimana dua
aspek ini perkembangan dan pertumbuhannya seimbang. Dari arah
pengembangan yaitu, aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dimana ketiga
aspek ini terdapat dalam diri manusia sehingga dalam hidup dan
kehidupannya akan menuju arah yang mendekati kesempurnaan.

Pengembangan yang tidak utuh terhadap dimensi hakikat manusia

akan terjadi di dalam proses pengembangan jika ada unsur dimensi hakikat
manusia yang terabaikan untuk ditangani, misalnya dimensi kesosialan
didominasi oleh pengembangan dimensi keindividualan ataupun dominan
afektif didominasi oleh pengembangan dominan kognitif.

6
 Pengembangan yang tidak utuh berakibat terbentuknya kepribadian
yang pincang dan tidak mantap. Pengembangan semacam ini merupakan
pengembangan yang patologis, arti akan membawa dampak berbahaya bagi
kelangsungan manusia.

7
 BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap manusia
memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri , tidak ada manusia yang
memiliki keunikan yang persis sama. Dari sekian banyak manusia,
ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Yaitu mulai dari hal
penampilan fisik seperti bentuk wajah, kulit, mata maupun rambut, hingga
hal-hal yang sifatnya non fisik seperti karakter, minat, dan bakat.

B. Saran
Manusia sebagai makhluk yang derajatnya lebih tinggi dari
makhluk hidup lainnya, seharusnya memanfaatkan potensi yang ada
dalam dirinya dan selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan dalam
diri kita. Walaupun itu hanya berupa keunikan ataupun kemampuan yang
ada dalam diri kita, tetapi kita sebagai manusia harus mensyukurinya.
Walaupun pada setiap manusia itu memiliki keunikan yang berbeda-beda.

8
 DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Norma (ed.). 1997. Hakikat Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hadari Nawawi. 1993. Pendidikan Dalam Islam. Surabaya: Al-Ikhlas.

A. Arif, A. 2010. Manusia dan Pendidikan Hakikat

Manusia dan
B. Pengembangannya. http://m-arif-am.blogspot.com. Diakses
pada
C. Tanggal 09 September 2017.

Miranda, Dian. 2008. Hakekat Manusia dan

D. Pengembangannya. http://dianmiranda. Wordpress.com.

Diakses
E. Pada tanggal 09 September 2017.

Oddi. 2009. Wujud Hakekat Manusia. http://oddy32.wordpress.com.

F. Diunduh pada tanggal 09 September 2017.

Rojib. 2009. Hakekat Manusia dan Pengembangan

G. Dimensinya. http://blog.beswandjarum.com. Diakses

pada
H. tanggal 09 September 2017.

Tirtaharja, Umar dan La Sula. 1994. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka

I. Cipta dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.