Anda di halaman 1dari 9

Tugas Kelompok 3

Nama-nama Peserta Kelompok: Miryam Nur Dwinta Gea, A.Md


Nico Hotman P. Simatupang A.Md.T
Sisca Susanti Lase, AMK
Yarniwati Hura, A.Md.Kom

Pengampu Materi : IR. Rita Mindayani, M.Si

Penyelenggara : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera


Utara.
Pemprov DKI Jakarta mencopot Selvy Mandagi dari jabatannya sebagai Kepala Seksi (Kasi) Peningkatan Kualitas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Utara.
Sosok Selvy diketahui menjadi sorotan publik karena dinilai memamerkan kemewahan.
Kabar pencopotan Selvy dibenarkan Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Retno
Sulistyaningrum. Dia menerangkan pencopotan Selvy untuk memudahkan proses pemeriksaan di Inspektorat DKI Jakarta

https://news.detik.com/berita/d-6700653/pejabat-pemkot-jakut-selvy-mandagi-yang-viral-bergaya-mewah-dicopot
Pemerintah DKI Jakarta mencopot Kepala Seksi Peningkatan Kualitas Perumahan dan
Kawasan Pemukiman Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota
Jakarta Utara, Selvy Mandagi dari jabatannya buntut dari aksinya yang gemar pamer
kemewahan di media social.
Aksi flexing selvy dikuliti oleh akun @partaisocmed yang mengunggah bukti pembayaran
menginap 2 hari di hotel bintang lima di Jakarta dengan harga Rp. 27.000.000.000, anak
selvy juga mengaku membeli mobil hanya sekedar iseng.
Selvy juga diduga menggunakan tas bermerek Gucci yang senada dengan sepatunya
bernilai puluhan juta, dia juga kerap memamerkan aktivitas belanja diluar negeri.
1. Selvy Mandagi ASN Golongan III D
2. Lulusan Diploma III jurusan Teknik Elektro
3. Harta kekayaan Selvy mencapai Rp 6,4 Milyar
A. Identifikasi
Menurut Cambridge Dictionary, Flexing adalah menunjukkan sesuatu
yang Anda miliki atau raih tetapi dengan cara yang dianggap oleh orang
lain tidak menyenangkan. Sedangkan menurut kamus Merriam-
Webster, flexing adalah memamerkan sesuatu atau yang dimiliki secara
mencolok.
Istilah flexing pertama kali digunakan pada tahun 1899 oleh Thorstein
Veblen di bukunya yang berjudul The Theory of the Leisure Class: An
Economic Study in the Evolution of Institutions.
Contoh seorang influencer yang flexing tas buatan desainer ternama
atau kemewahan lainnya lewat media social.
B. Penyebab
• Insecure; merasa bahwa keberadaan dirinya kurang dihargai atau kurang dianggap oleh orang lain. Mereka
akan menunjukkan kepada khalayak umum jika dirinya berhak untuk bisa diterima didalam suatu lingkungan
serta mendapatkan pengakuan dari orang lain.
• Kurang Empati; Mereka yang melakukan Tindakan flexing dapat membuat orang lain merasa tak nyaman
atau bahkan merasa terganggu.
• Masalah kepribadian; Suka mencari perhatian, sehingga membutuhkan pengakuan serta ingin diperlakukan
oleh orang lain apabila dirinya yang paling hebat dibandingkan dengan orang yang ada disekitarnya.
• Tekanan Sosial; tekanan social dilingkungan sekitar dapat terjadi pada siapa saja, adanya tuntutan gaya
hidup dalam pergaulan yang bisa menyebabkan seseorang melakukan flexing.
• Mencari Perhatian; melakukan berbagai macam cara agar bisa membuat orang yang mereka tuju
mengetahui keberadaannya. Contoh menggunakan penampilan mencolok
C. Akibat yang ditimbulkan dari tindakan Flexing:
• Adanya potensi memaksakan keadaan; mereka yang melakukan
flexing terbiasa tampil dengan barang-barang mewah ingin selalu
menunjukkan eksistensinya. Bagi yang tidak bisa memenuhi keinginan
tersebut bisa mengarah ke pemaksaan tujuan.
• Terasa sulit mendapatkan teman; banyak orang menganggap jika
memiliki kekayaan bisa menarik perhatian orang lain dan lebih
mempermudah untuk mendapatkan teman.
• Dapat mengganggu kepribadian; seorang psikolog di Knox College
penulis buku The High Price of Materialism seseorang yang
melakukan tindakan flexing memiliki sifat kurang empati, kurang
prososial, dan lebih kompetitif sehingga akan mengganggu
kepribadiannya sendiri.
Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah di atas, rumusan masalah dalam Isu ini adalah
Solusi Kreatif sesuai Manajemen ASN (Kode etik & Perilaku) dari Isu tersebut adalah:

NO KODE ETIK ASN SOLUSI KREATIF


1 Bernegara
2 Berorganisasi
3 Bermasyarakat
4 Diri Sendiri
5 Sesama ASN
Solusi Kreatif sesuai SMART ASN (8 Karakteristik Profil SMART ASN):

Anda mungkin juga menyukai