Anda di halaman 1dari 9

A.

Pengertian Seni Teater

Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas,
teater adalah proses pemilihan teks atau naskah (kalau ada) , penafsiran,
penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan
dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton,pengamat, kritikus
atau peneliti).

B. Sejarah Teater

Waktu dan tempat pertunjukan teater pertama kali dimulai tidak diketahui.
Adapun yang dapat diketahui hanyalah teori tentang asal mulanya. Di antaranya teori
tentang asal mula teater adalah sebagai berikut:

1.Berasal dari upacara agama primitif. Unsur cerita ditambahkan pada


upacara semacam itu yang akhirnya berkembang menjadi pertunjukan teater.
Meskipun upacara agama telah lama ditinggalkan, tapi teater ini hidup terus hingga
sekarang.

2.Berasal dari nyayian untuk menghormati seorang pahlawan di


kuburannyaDalam acara ini seseorang mengisahkan riwayat hidup sang pahlawan
yang lama kelamaan diperagakan dalam bentuk teater.

3.Berasal dari kegemaran manusia mendengarkan cerita. Cerita itu kemudian


juga dibuat dalam bentuk teater (kisah perburuan, kepahlawanan, perang, dsb).

Jenis Jenis Teater

Teater Menurut jenisnya

I Made Bandem dan Sal Mugiyanto (1996) membagi teater daerah di


Indonesia menjadi dua, yakni teater tradisional dan teater modern.
1.Teater Tradisional

Biasanya cerita dalam teater tradisional mengusung budaya setempat dan


disampaikan secara improvisasi (tanpa naskah).

Contoh Teater Tradisional

•Banjet,

•Longser,

•Ogel,

•Reog,

•Topeng Cirebon,

•Angklung Badut,

•Wayang Golek dari Jawa Barat

•DLL.

Ciri ciri Teater Tradisional

Teater Tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1.Pementasan panggung terbuka (lapangan, halaman rumah),

2.Pementasan sederhana,

3.Ceritanya turun temurun.


2.Teater non-tradisional atau Teater modern.

Teater non-tradisional atau Teater modern secara umum adalah teater


yang penyampaian ceritanya berdasarkan pada naskah dan sumber ilmunya dari
dunia Barat, dan juga bahannya dari kejadian-kejadian sehari- hari, atau karya sastra.

Contoh Teater Modern

a. drama

b. teater

c. sinetron

d. film

Ciri ciri Teater Modern

– Panggunga tertata

– Ada pengaturan jalan cerita

– tempat panggung tertutup

Teater Menurut penyampaian ceritanya teater Improvisasi (tanpa naskah)


dan teater berdasar naskah

•Teater Menurut bentuk pertunjukannya

1.teater tutur,

2.teater gerak,

3.teater boneka,

4.drama musikal.
a.Teater Tutur

Adalah Kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai Teater Tutur


berhubungan dengan aktivitas bercerita secara tunggal (monolog), seperti membaca
puisi, deklamasi, mendongeng, dan stand up comedy.Contoh Teater Tutur yang
bersumber dari nilai-nilai lokal adalah bakaba, macapat, kentrung, dan P.M. Toh,
yang seringkali berhubungan dengan cerita rakyat (folklor).

b.Teater Gerak

Kegiatan teater yang dialognya disampaikan melalui gerak, misalnya


pantomim/tablo. Contoh Teater Gerak yang bersumber dari nilai-nilai lokal adalah
randai, wayang orang, dan tari kecak. Tema cerita dalam Teater Gerak adalah bagian
dari cerita rakyat (folklor).

Teater gerak yang paling populer dan bertahan sampai saat ini adalah
pantomim. Sebagai sebuah pertunjukan yang sunyi karena tidak menggunakan
suara, pantomim mencoba mengungkapkan ekspresinya melalui tingkah laku gerak
dan mimik para pemainnya. Makna pesan yang hendak direalisasikan dipertunjukkan
dalam bentuk gerak.

c.Teater Boneka

Kegiatan teater yang menggunakan benda/boneka yang merupakan


representasi dari suatu karakter atau tokoh dalam cerita, misalnya wayang kulit,
wayang golek, wayang potehi, cemen, dan wayang suket.Contoh teater boneka yang
cukup populer ialah pertujukan wayang kulit.

d.Teater Dramatik

Kegiatan teater yang bersumber dari naskah tertulis, misalnya drama Kwek-
Kwek (karya D. Djayakusuma) dan Romeo dan Juliet.
e.Drama Musikal

Kegiatan teater yang menggabungkan cerita, gerak, dan musik, dengan


dialog yang dinyanyikan. Bentuk drama musikal adalah operet dan kabaret, misalnya
operet Laskar Pelangi, Bawang Merah dan Bawang Putih, Ande-Ande Lumut, Si
Pitung, dan Sabai nan Aluih. Teater tradisi yang dapat dikategorikan ke dalam Drama
Musikal adalah lenong, ketoprak, ludruk, teater kubruk, dan langendrian.

Unsur unsur seni teater

Unsur-unsur yang terdapat dalam seni teater dibedakan menjadi dua, antara lain:

-Unsur Internal Teater

-Unsur Eksternal Teater

a.Unsur Internal Teater

Unsur internal merupakan unsur yang menyangkut tentang bagaimana


keberlangsungan pementasan suatu teater. Tanpa unsur internal internal tidak akan
ada suatu pementasan teater. Oleh karena itu, unsur internal dikatakan sebagai
jantungnya sebuah pementasan teater. Unsur internal, meliputi:

1.Naskah/Skenario

Naskah/Skenario berisi kisah dengan nama tokoh dan diaolog yang


duicapkan.

2.Pemain/Pemeran/Tokoh

Pemain merupakan orang yang memeragakan tokoh tertentu pada


film/sinetron biasa disebut aktris/aktor. Macam-macam peran:a. Peran UtamaPeran
Utama Yaitu peran yang menjadi pusat perhatian penonton dalam suatukisahb.
Peran PembantuPeran Pembantu Yaitu peran yang tidak menjadi pusat perhatianc.
Peran Tambahan /Figuran-Figuran Yaitu peran yang diciptakan untuk memperkuat
gambar suasana

3.Sutradara

Sutradara merupakan orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik


pembuatan atau pementasan teater/drama/film/sinetron.

4.Properti

Properti merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam


pementasandrama atau film.Contohnya : kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi,
danlain-lain

5.Penataan

Seluruh pekerja yang terkait dengan pendukung pementasan teater,


antaralain:

6.Tata Rias

Tata Rias adalah cara mendadndani pemain dalam memerankan tokoh


teateragar lebih meyakinkan

7.Tata Busana

Tata Busana adalah pengaturan pakaina pemain agar mendukung keadaan


yang menghendaki. Contohnya : pakaian sekolah lain dengan pakaian harian
8.Tata Lampu

Tata Lampu adalah pencahayaan dipanggung, Tata Suara, Tata Suara adalah
pengaturan pengeras suara

Unsur Eksternal Teater

Unsur eksternal adalah unsur yang mengurus segala sesuatu yang berkaitan
dengan hal-hal yang dibutuhkan dalam sebuah pementasan. Unsur eksternal
diantaranya, yaitu :

a. Staf produksi

Staf produksi adalah sekelompok tim atau individual yang berkenaan dengan
pimpinan produksi sampai semua bagian yang ada di bawahnya. Adapun tugas
masing-masing dari mereka adalah sebagai berikut:

•Produser/ pimpinan produksi

•Mengurus semua hal tentang produksi;

•Menetapkan personal (petugas), anggaran biaya, fasilitas, program kerja dan


lain sebagainya.

b. Sutradara/ derektor

•Pembawa sekaligus pengarah jalannya naskah;

•Koordinator semua pelaksanaan yang menyangkut pementasan;

•Mencari dan menyiapkan aktor;

•Menyiapkan make up dan juga men-setting segala sesuatu yang dipegang


oleh bagian desainer beserta kru.

c. Stage manager

Pemimpin dan penanggung jawab panggung;

Membantu sutradara.
d. Desainer

Menyiapkan semua aspek visual yang menyangkut setting tempat atau


suasana, properti atau perlengkapan pementasan, kostum, tata lampu dan
pencahayaan, serta perlengkapan lain (seperti: audio).

e. Crew

Crew merupakan pemegang divisi dari setiap sub yang dipegang bagian
desainer, diantaranya:

•Bagian pentas/tempat;

•Bagian tata lampu (lighting);

•Bagian perlengkapan dan tata musik;

FUNGSI SENI TEATER

1.Teater sebagai Sarana Upacara

2.Teater sebagai Media Ekspresi

3.Teater sebagai Media Hiburan

-Penulisan Naskah

Penciptaan naskah untuk teater anak-anak mengambil tema yang akrab


dengan kehidupan sehari-hari mereka seperti tentang dunia sekolah, cerita binatang,
dongeng, dakwah keagamaan, petualangan khas anak dsb. Naskah cerita dibuat
tidak terlalu panjang, sehingga ketika dipentaskan hanya memakan waktu sekitar 15-
20 menit. Hal ini disesuaikan dengan kemampuan anak dalam berolah akting,
menghafal naskah dsb. Dialog-dialog pun dibuat dengan logika berbahasa yang
sederhana dan kalimat yang pendek-pendek agar mudah dihafal dan dihayati.

-Pelatihan Seni Peran

Latihan seni peran mencakup konsentrasi, latihan membaca, penguasaan


sarana ekspresi, perwatakan, dan teknik bermain.

Anda mungkin juga menyukai