Anda di halaman 1dari 30

RENCANA USULAN Oleh : Titik hajayani,Amd.

Kep

Puskesmas Tongas
KEGIATAN (RUK) Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo
Jalan Raya Tongas No.8 Tongas
Telp 0335-511949
PROGRAM KESWA Probolinggo - 67252
Email: tongas.puskesmas@gmail.com

2021 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
Rahmat dan Karunianya yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga
programmer dapat menyelesaikan kewajiban menyusun Rencana Usulan
Kegiatan Program Tahun 2021.

Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka Puskesmas


harus melaksanakan manajemen yang baik, yang terdiri dari Perencanaan (P1),
Pelaksanaan dan Pengendalian (P2) serta Pengawasan dan Pertanggungjawaban
(P3) Seluruh kegiatan tersebut merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan
berkesinambungan.

Dalam menyusun suatu Perencanaan harus didukung oleh data dasar yang
valid, yang akan menjadi acuan pelaksanaan program atau pelayanan dengan
harapan pada saat penilaian akan menghasilkan output dan outcome yang sesuai
target dalam Standart Pelayanan Minimal ( SPM ) Bidang Kesehatan maupun
Program Indonesia Sehat Tahun 2021.

Dalam penyusunan perencanaan ini, penanggung jawab kegiatan


melaksanakan proses perencanaan yang bersifat Bottom Up artinya usulan dari
Pemegang Tanggung Jawab Pelayanan sebagai pelaksana kegiatan diserahkan
kepada Tim Perencanaan Puskesmas. Selanjutnya usulan tersebut akan
diverifikasi oleh Tim Perencanaan Puskesmas sehingga dapat dihasilkan suatu
perencanaan yang berkualitas.

Tongas , Januari 2021

Mengetahui,

Programer Keswa

Titik Hanjayani,Amd.Kep
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kesehatan jiwa adalah berbagai karakteristik positif yang
menggambarkan keselarasan dan keseimbangan jiwa, yang mencerminkan
kedewasaan dan kepribadian, kondisi tersebut memungkinkan perkembangan
fisik, intelektual, emosional, secara optimal dari seseorang, dan perkembangan
ini berjalan selaras dengan orang lain.
gangguan jiwa merupakan keadaan dimana timbulnya kembali gejala-
gejala gangguan psikis yang sebelumnya sudah memperoleh kemajuan yang
baik, biasanya gangguan jiwa kronis diperkirakan mengalami kekambuhan
kembali pada tahun pertama, dengan kisaran 50% dan pada tahun kedua akan
mengalami 79% dari dampak kekambuhan.
Secara global angka kekambuhan pasien gangguan jiwa mencapai 50%
hingga 92%, yang diakibatkan karena ketidakpatuhan dalam berobat,
kurangnya dukungan dari keluarga dan kondisi kehidupan yang rentan akan
peningkatan stress.
1.2 Tujuan
1. Tujuan umum :
Menyususun startegi untuk mencapai target program mutu
2. Tujuan khusus :
a. Mengantisipasi dan merekam perubahan
b. Mengarahkan pelaksana program mutu maupun pihak lain yang
terkait dengan program mutu
c. Menghindari atau menurunkan pemborosan dan tumpang tindih
kegiatan

1.3 Visi dan misi


Puskesmas Tongas adalah salah satu Unit Pelayanan Teknis Daerah
dibidang kesehatan dimana Puskesmas Tongas merupakan perpanjangan
tangan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dalam upaya menjalankan
kebijakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja.
Agar Puskesmas dapat bekerja dengan baik, searah dan sesuai
dengan kebijakan baik yang ada di Dinas Kesehatan Probolinggo maupun
kebijakan dari daerah Kabupaten Probolinggo, maka Puskesmas Tongas
pada tahun 2019 ini memiliki visi dan misi baru menyesuaikan dengan visi
misi Kabupaten Probolinggo dan Dinas Kesehatan yang baru :
a. Visi
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Probolinggo Berkahlak Mulia Yang
Sehjatera, Berkeadilan Dan Berdaya Saing
b. Misi
“Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Yang Berkeadilan Melalui
Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Dan Menurunkan Angka
Kemiskinan”

1.4 Strategi
1. Peningkatan upaya pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh
seluruh jajaran Puskesmas Tongas baik pelayanan dalam gedung
maupun luar gedung
2. Pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan
bermutu
3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan di Puskesmas Tongas
4. Pemantapan kerjasama lintas sektor dengan semua pihak terkait
5. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, efektif
dan efisien.

1.5 Tata Nilai


S = Salam
I = Inovatif
A = Amanah
G = Giat Bekerja
A = Aktual dalam Informasi Kesehatan

1.6 Motto
Layani Segera, Obati Sampai Tuntas , Masyarakat Pasti Puas.

1.6 Yel Yel


Puskesmas Tongas Kita Pasti Bisa Puskesmas Tongas Luar Biasa.
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 ANALISA SITUASI


Analisa Geografi
Kabupaten Probolinggo adalah salah satu kabupaten di Provinsi
Jawa Timur, Indonesia dengan ibu kota dan pusat pemerintahan kabupaten
berada di Kraksaan. Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu
kabupaten yang terletak di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur. Kabupaten ini
dikelilingi oleh pegunungan Tengger, Gunung Semeru, dan Gunung
Argopuro.
Kecamatan Tongas merupakan salah satu bagian dari Kabupaten
Probolinggo dan terletak di bagian paling barat dengan luas wilayah sekitar
7.859,700 ha. Secara geografis Kecamatan Tongas berada pada tempat
yang strategis, baik dipandang dari segi pembangunan ekonomi,
pembangunan komunikasi dan perhubungan.Dengan terletak di ketinggian
0-25 m diatas permukaan laut dengan temperature rata-rata 27
Celcius.Kecamatan Tongas yang masuk wilayah Kabupaten Probolinggo
juga beriklim tropis dan mempunyai 2 (dua) musim yaitu penghujan dan
musim kemarau.
Batas Wilayah :
 Utara : Selat Madura
 Timur : Kecamatan Sumberasih
 Selatan : Kecamatan Lumbang
 Barat : Kabupaten Pasuruan

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Tongas


2.2. Luas Wilayah
Secara umum Kecamatan Puskesmas Tongas merupakan dataran
rendah dengan kondisi bervariasi pesisir pantai, persawahan, tegalan,
perkarangan dan perkebunan.
Adapun luas wilayah keseluruhan 7.859,700 ha yang secara umum
terdiri atas :
1. Tanah sawah : - Irigasi teknis 700,670 ha
- Irigasi ½ teknis 600,250 ha
- Sederhana 25,000 ha
- Tadah Hujan 808,750 ha
2. Tanah Kering : - Bangunan/perkarangan 1002,230 ha
- Tegalan 4096,720 ha
- Tambak 58,500 ha
- Perkebunan 99,000 ha
- Hutan Negara 122,000 ha
- Kuburan 26,450 ha
- Lain-lain 320,130 ha

Gambar 2.2 Wilayah Kecamatan Tongas


Desa-desa tersebut adalah :

Jarak ke Puskesmas (Km)

Keterjang
Kondisi

kauan
Kategori

Dusun
Desa
No

Rata-rata

tempuh
Roda 2

Roda 4

waktu
Jalan
Krajan,
Sumber Pedesaan Mendek,
1 7 V V V 15 menit
Kramat Tanah
Celeng.
Pedesaan Prisen,
Tempuran,
Wringin Kulak,
2 5 V V V 10 menit
Anom Darungan,
Gupong,
Kopangan.
Perkotaan Krajan,
Medo’an,
Kapasan,
Tongas
3 1 Curah V V V 5menit
Wetan
Pondok,
Klumprit,
Jalid.
Perkotaan Tengah/Kr
Curah ajan,
4 3 V V V 5 menit
Dringu Bahak,
Selatan.
Perkotaan Krajan,
5 Dungun 4 Selatan, V V V 7 menit
Sumberan.
Perkotaan Krajan,
Tengah,
Jaringan,
6 Bayeman 5 V V V 8 Menit
Rancang,
Sentong,
Talang.
Pedesaan Polai,
7 Sumendi 12 Tabata, V V V 10 menit
Janggleng
an, Juri,
Watu
Salang,
Barat.
Pedesaan Krajan,
Sumur
Sumberej
8 15 Kodung, V V V 15 menit
o
Kecengan,
Klumprit.

Dari Tabel 2.1 di atas, waktu tempuh yang digunakan untuk mencapai ke fasilitas
kesehatan yaitu Puskesmas Tongas relatif singkat, waktu tempuh yang terjauh 15
menit dan waktu tempuh yang terdekat 5 menit ini diukur dengan menggunakan
kendaraan umum.Wilayah terjauh dari lokasi Puskesmas Tongas adalah RW IV
yang berjarak ± 300 m dengan jarak tempuh ± 10 menit dengan menggunakan
kendaraan roda dua.

2.3 Kependudukan / Demografi Sesuai data statistik tahun 2018


Wilayah Kerja Puskesmas Tongas meliputi Kecamatan Tongas Kabupaten
Probolinggo dengan jumlah penduduk pada tahun 2018 menurut sumber data
Kantor Kelurahan Tongas sebanyak 35.471 jiwa terdiri dari 17.226 jiwa penduduk
laki laki dan 18.245 jiwa perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak
10.080 KK (Kepala Keluarga).

Kepadatan penduduk mempengaruhi kondisi sosial budaya suatu daerah semakin


padat penduduk suatu daerah maka akan semakin banyak fasilitas umum yang
diperlukan seperti perumahan, drainase, jalan, sanitasi, sekolah dan masih banyak
fasilitas lainnya. Rumus kepadatan penduduk :

P
Menghitung kepatan penduduk rumusnya 𝐾𝑃 = L

Keterangan : KP : Kepadatan Penduduk


P : Jumlah Penduduk
L : Luas Wilayah / Daerah

Secara rinci jumlah kepala keluarga, rumah dan penyebaran penduduk di wilayah
kerja Puskesmas Tongas ditampilkan di Tabel 2.2
Tabel 2.2
Jumlah Kepala Keluarga, Rumah dan Penyebaran Penduduk
di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Tongas Tahun 2018

No RW Tongas Luas daerah (km²) Jumlah Penduduk Kepadatan

1 Sumberkramat 7,9 2739 347

2 Wringinanom 8,6 6205 721

3 Tongaswetan 5,62 6291 1119

4 Curahdringu 1,12 2352 2100

5 Dungun 1,44 2484 1725

6 Bayeman 4,22 6409 1518

7 Sumendi 7,22 6474 897

8 Sumberejo 7,93 2517 317

Jumlah 44,07 35471

Dari hasil kesimpulan diatas curah dringu adalah daerah yang terpadat
penduduknya dan sumberejo daerah yang penduduknya paling rendah. Komposisi
jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin yang ada di
Kelurahan Tongas dapat dilihat pada Tabel 2.3 dibawah ini.
Tabel 2.3
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Tongas Tahun 2018

Jumlah Penduduk
Kelompok
No
Umur(th)
Laki-laki Perempuan Total

1 0–4 1516 1606 3122


2 5-9 1463 1552 3015
3 10-14 1403 1488 2891
4 15-19 1515 1605 3120
5 20-24 1444 1531 2975
6 25-29 1639 1438 3077
7 30-34 1453 1056 2509
8 35-39 1386 1476 2862
9 40-44 1226 1301 2527
10 45-49 979 1041 2020
11 50-54 1959 814 2773
12 55-59 592 629 1221
13 60-64 40 618 658
14 65-69 371 243 614
15 70-74 5 240 245
16 75 + 363 385 748
Jumlah 17354 17023 34377

Tabel 2.4
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian
Di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Tongas tahun 2018

NO JENIS PEKERJAAN JUMLAH %

1 PNS 397 1.7


2 Petani 9607 41.3
3 ABRI 16 0.1
4 Buruh tani 6534 28.1
5 Pedagang 1619 7.0
6 Buruh industri 603 2.6
7 Usaha industri 363 1.6
8 Jasa angkut 568 2.4
9 Buruh bangunan 527 2.3
10 Jasa 442 1.9
11 Pensiunan 178 0.8
12 Lainnya 2409 10.4
JUMLAH 23263 100,00
Tabel 2.5
Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan
Di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Tongas tahun 2018

NO URAIAN JUMLAH

1 Tidak Sekolah 6879

2 Tamat SMTP 5462

JUMLAH 12341

Dalam menjalankan kegiatan operasional pelayananan progam kesehatan,


Puskesmas Tongas mempunyai sasaran kelompok rentan lain yang akan
menerima pelayanan kesehatan dipuskesmas yaitu meliputi ibu hamil, ibu bersalin
dan neonatus (Tabel 2.6).

Tabel 2.6
Masyarakat Miskin yang mendapatkan Jamkesmas Di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Tongas Tahun 2018

NO DESA JUMLAH JAMKESMAS

1 Sumberkramat 1707

2 Wringinanom 3985

3 Tongaswetan 2961

4 Curahdringu 806

5 Dungun 844

6 Bayeman 377

7 Sumendi 3781

8 Sumberejo 1327

JUMLAH 15788

Dari jumlah seluruh masyarakat miskin yang mendapatkan Kartu Jamkesmas yaitu
sebanyak 15.788 jiwa.
2.4 ANALISA KETENAGAAN
Puskesmas Tongas mempunyai tenaga 43 orang karyawan dengan rincian dapat
dilihat pada Tabel 2.7 di bawah ini :
Tabel 2.7
Daftar Ketenagaan Berdasarkan Golongan Kerja
di UPTD Puskesmas Tongas Tahun 2018

NO JENIS KETENAGAAN PNS PTT SUKWAN JUMLAH

NO JENISKETENAGAAN PNS PTT SUKWAN JUMLAH

1 Dokter umum 1 0 0 1

2 Dokter gigi 1 0 0 1

3 Kes. Masyarakat 0 0 0 0

4 Bidan 5 7 2 13

5 Perawat 4 4 3 11

6 Perawat gigi 2 0 0 2

7 Sanitarian 0 0 0 0

8 Promkes 0 0 0 0

9 Ahli gizi 1 0 0 1

10 Analisis farmasi 0 0 0 0

11 Cleaning service 1 0 1 2

12 Tenaga Administrasi 6 0 5 11

13 Tenaga laboratorium 0 0 1 1

JUMLAH 43
BAB lll
ANALISA SITUASI

3.1 DATA KINERJA BERDASARKAN HASIL PKP 2019


Tabel 3.1 Data Kinerja Berdasarkan Hasil PKP 2019
No Variabel Target Total Target Pencapaian %Cakupan
Tahun Sasaran Sasaran Riil
2018
1. Kesehatan Jiwa
1.Pemberdayaa
n kelompok
masyarakat 35% 98 34 92 93,9
terkait program
kesehatan jiwa

2. Setiap ODGJ
berat
mendapatkan
100% 55 55 5 9,1
pelayanan
kesehatan
sesuai standar

3. Cakupan
Pelayanan
Kesehatan Jiwa 100% 1668 1668 2569 154,0

4. Kasus ODGJ
berat dengan
pasung pada
<7% 9 1 0 0,0
penduduk usia
15 - 69 tahun

5. Penanganan
kasus
kesehatan jiwa
25% 1668 417 11 0,7
melalui rujukan
ke Rumah Sakit
/ Spesialis

6.Kunjungan
rumah pasien 50% 1024 512 972 94,9
jiwa
3.2 DATA HASIL KELUARGA SEHAT (PIS-PK)
Tabel 3.3 Data Hasil Keluarga Sehat (PIS-PK) Tahun 2019
BAB IV
ANALISA MASALAH

4.1 ANALISA BERDASARKAN PKP


Analisa masalah berdasarkan hasil PKP dapat dijabarkan dalam langkah-langkah di
bawah ini:

1. Identifikasi Masalah

INDIKATOR TARGET PENCA GAP MASALAH


PAIAN
1.Pemberdayaan kelompok -58,5
masyarakat terkait program 35% 93,9
kesehatan jiwa

2. Setiap ODGJ berat mendapatkan 90,9 Masih ada ODGJ


pelayanan kesehatan sesuai standar yang belum
100% 9,1 mendapatkan
pelayanan standart

3. Cakupan Pelayanan Kesehatan -54


100% 154,0
Jiwa

4. Kasus ODGJ berat dengan


pasung pada penduduk usia 15 - 69 <7% 0,0
tahun

5. Penanganan kasus kesehatan jiwa 24,3 Masih ada pasien


melalui rujukan ke Rumah Sakit / ODGJ yang belum
25% 0,7
Spesialis mendapatkan
penanganan dirumah
sakit
6.Kunjungan rumah pasien jiwa 50% 94,9 -44,9
2. Prioritas Masalah
S
NO MASALAH U (URGENCY) (SERIOUSNESS)
1 2 RATA2 1 2 RATA2 1

1 Setiap ODGJ berat mendapatkan pelayanan 2 2 2 2 3 2,5 2


kesehatan sesuai standar
Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan
2 ke Rumah Sakit / Spesialis 1 2 1,5 1 1 1 1

Prioritas masalah terpilih: Masih ada ODGJ yang belum mendapatkan pelayanan
sesuai standart
3. Akar Penyebab Masalah (Fish Bone)

MAN METODE
Kunjungan rumah Pemberdayaan kader
masih kurang
SK Kapus Kelompok masyarakat

Kader keswa Ngerumpi positif

Pengelola program keswa Masih terdapat ODGJ Meningkatkan SDM kader


dukungan lintas
sektor yang kurang yang belum
mendapatkan
penanganan sesuai Masih ada
SPM ODGJ yang
belum
mendapatkan
pelayanan
` Nakes desa ODGJ dan keluarga sesuai

Dinas terkait Dokumentasi standart

Keluarga PMO Leaflet kurang


pasien yang
Kurangnya wadah KMS dan quisioner deteksi dini
tidak kooperatif sebagai akses untuk
melakukan interaksi Transport kader
yang positif

LINGKUNGAN MESIN MATERIAL


4.Menentukan Prioritas Penyebab Masalah
NO Penyebab Yay titik Jum Rang
uk H lah king
1 Pemberdayaan kader yang masih kurang 4 3 12 3
2 Masih terdapat ODGJ yang belum mendapatkan 4 5 20 2
penanganan sesuai SPM
3 Keluarga pasien yang tidak kooperatif 3 2 6 5
4 dukungan lintas sektor yang kurang 3 3 9 4
5 Kurangnya wadah sebagai akses untuk 5 5 25 1
melakukan interaksi yang positif

5. Alternatif Pemecahan Masalah


NO ALTERNATIF C A R L JML RAN-
PEMECAHAN KING
MASALAH
1 Memberdayakan kader 5 3 8 8 24 4

2 Sosialisasi pada saat 8 5 3 2 18 6


pertemuan kader
3 Melakukan kunjungan 7 7 10 9 33 2
rumah pada psein
yang belum kontak
dengan nakes
4 Melakukan tim 6 10 9 10 35 1
penanganan pasien
ODGJ
5 Melakukan pendekatan 2 1 6 6 15 9
pada keluarga pasien
6 Kolaborasi dengan 4 2 2 7 15 8
keluarga pasien
7 Mengikutsertakan 3 8 5 1 17 7
lintas sektor terhadap
penanganan pasien
ODGJ
8 Kolaborasi dengan 9 6 4 4 23 5
lintas sektor
9 Mengaktifkan 1 4 1 3 9 10
pendampingan kader
10 Membuat paguyuban 10 9 7 5 31 3
ODGJ
6. Pemecahan Masalah
NO MASALAH PRIORITAS Alternatif Pemecahan
PENYEBAB pemecahan Terpilih
MASALAH masalah

1 Masih ada Pemberdayaan Memberdayakan Memberdayakan


ODGJ yang kader yang masih kader kader
belum kurang
mendapatkan Masih terdapat
pelayanan ODGJ yang belum
Sosialisasi pada
sesuai mendapatkan
saat pertemuan
standart penanganan sesuai
kader
SPM

2 Keluarga pasien Melakukan


yang tidak kooperatif kunjungan rumah
dukungan lintas paa psein yang
sektor yang kurang belum kontak
dengan nakes
Melakukan tim Melakukan tim
penanganan penanganan
pasien ODGJ pasien ODGJ
3 Kurangnya wadah Melakukan Melakukan
sebagai akses untuk pendekatan pada pendekatan pada
melakukan interaksi keluarga pasien keluarga pasien
yang positif Kolaborasi
Pemberdayaan dengan keluarga
kader yang masih pasien
kurang
4 Masih terdapat Mengikutsertakan Mengikutsertakan
ODGJ yang belum lintas sektor lintas sektor
mendapatkan terhadap terhadap
penanganan sesuai penanganan penanganan
SPM pasien ODGJ pasien ODGJ
Keluarga pasien Kolaborasi
yang tidak kooperatif dengan lintas
sektor
5 dukungan lintas Mengaktifkan
sektor yang kurang pendampingan
kader
Membuat Membuat
paguyuban ODGJ paguyuban
ODGJ
4.2 ANALISA BERDASARKAN DATA KELUARGA SEHAT (PIS PK)
1. Identifikasi Masalah
NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN GAP MASALAH
KS
1 Penderita gangguan jiwa 100 51,35 -48,65 Masih ada pasien
yang mendapatkan jiwa yang tidak
pengobatan dan tidak di mendapatkan
telantarkan pengobatan
2. Menentukan Prioritas Masalah
NO MASALAH U S G (GROWTH) JUMLAH RANGKING
(URGENCY) (SERIOUSNESS)
1 2 RATA2 1 2 RATA2 1 2 RATA2
1 Penderita gangguan jiwa yang mendapatkan 1 2 1,5 2 1 1.5 1 1 1 4 1
pengobatan dan tidak di telantarkan

Prioritas masalah terpilih : Penderita gangguan jiwa yang mendapatkan pengobatan dan tidak di telantarkan
3. Akar Penyebab Masalah (Fish Bone)

MAN METODE
Kunjungan rumah Pemberdayaan kader
masih kurang
SK Kapus Kelompok masyarakat

Kader keswa Ngerumpi positif

Pengelola program keswa Masih terdapat ODGJ Meningkatkan SDM kader


dukungan lintas
sektor yang kurang yang belum
mendapatkan
penanganan sesuai Penderita
SPM gangguan
jiwa yang
mendapatk
an
` Nakes desa ODGJ dan keluarga pengobata
n dan tidak
Dinas terkait Dokumentasi
di
Keluarga PMO Leaflet kurang telantarkan
pasien yang
Kurangnya wadah KMS dan quisioner deteksi dini
tidak kooperatif sebagai akses untuk
melakukan interaksi Transport kader
yang positif

LINGKUNGAN MESIN MATERIAL


4. Menentukan Prioritas Penyebab Masalah
NO Penyebab Yay titik Jum Rang
uk H lah king
1 Pemberdayaan kader yang masih kurang 4 3 12 3
2 Masih terdapat ODGJ yang belum mendapatkan 4 5 20 2
penanganan sesuai SPM
3 Keluarga pasien yang tidak kooperatif 3 2 6 5
4 dukungan lintas sektor yang kurang 3 3 9 4
5 Kurangnya wadah sebagai akses untuk 5 5 25 1
melakukan interaksi yang positif

5. Alternatif Pemecahan Masalah


NO ALTERNATIF C A R L JML RAN-
PEMECAHAN KING
MASALAH
1 Memberdayakan kader 5 3 8 8 24 4

2 Sosialisasi pada saat 8 5 3 2 18 6


pertemuan kader
3 Melakukan kunjungan 7 7 10 9 33 2
rumah pada psein
yang belum kontak
dengan nakes
4 Melakukan tim 6 10 9 10 35 1
penanganan pasien
ODGJ
5 Melakukan pendekatan 2 1 6 6 15 9
pada keluarga pasien
6 Kolaborasi dengan 4 2 2 7 15 8
keluarga pasien
7 Mengikutsertakan 3 8 5 1 17 7
lintas sektor terhadap
penanganan pasien
ODGJ
8 Kolaborasi dengan 9 6 4 4 23 5
lintas sektor
9 Mengaktifkan 1 4 1 3 9 10
pendampingan kader
10 Membuat paguyuban 10 9 7 5 31 3
ODGJ

6. Pemecahan Masalah
NO MASALAH PRIORITAS Alternatif Pemecahan
PENYEBAB pemecahan Terpilih
MASALAH masalah

1 Masih ada Pemberdayaan Memberdayakan Memberdayakan


ODGJ yang kader yang masih kader kader
belum kurang
mendapatkan Masih terdapat
pelayanan ODGJ yang belum
Sosialisasi pada
sesuai mendapatkan
saat pertemuan
standart penanganan sesuai
kader
SPM

2 Keluarga pasien Melakukan


yang tidak kooperatif kunjungan rumah
dukungan lintas paa psein yang
sektor yang kurang belum kontak
dengan nakes
Melakukan tim Melakukan tim
penanganan penanganan
pasien ODGJ pasien ODGJ
3 Kurangnya wadah Melakukan Melakukan
sebagai akses untuk pendekatan pada pendekatan pada
melakukan interaksi keluarga pasien keluarga pasien
yang positif Kolaborasi
Pemberdayaan dengan keluarga
kader yang masih pasien
kurang
4 Masih terdapat Mengikutsertakan Mengikutsertakan
ODGJ yang belum lintas sektor lintas sektor
mendapatkan terhadap terhadap
penanganan sesuai penanganan penanganan
SPM pasien ODGJ pasien ODGJ
Keluarga pasien Kolaborasi
yang tidak kooperatif dengan lintas
sektor
5 dukungan lintas Mengaktifkan
sektor yang kurang pendampingan
kader
Membuat Membuat
paguyuban ODGJ paguyuban
ODGJ
BAB V
PENUTUP

Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah


kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, Terutama masalah yang berkaitan
dengan Program Kesehatan jiwa
Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Tahunan
Puskesmas Yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta
sumber dana lainnya dan untuk kebutuhan satu tahun agar Puskesmas mampu
melaksanakannya secara efisien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan telah disusun Rencana Usulan Kegiatan Program Kesehatan
jiwa tahun 2021 ini, semoga di tahun mendatang Puskesmas Tongas dapat
melaksanakan fungsinya sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan
masyarakat secara maksimal sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
masyarakat.
Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan, untuk kemajuan
kami sebagai petugas kesehatan juga untuk kemajuan masyarakat Kecamatan
Tongas.

Mengetahui, Tongas, Januari 2021


Kepala Puskesmas Tongas Programmer Kesehatan jiwa

Kurnia Ramadhani, SKM.Mkes Titik Hanjayani, Amd.Keb


NIP. 19870521 201001 2 010
LAMPIRAN : RUK ANALISIS PKP

RUK PUSKESMAS TONGAS


TAHUN 2021

Upaya Target Penanggungj Kebutuhan Waktu Kebutuhan Sumber


No Kegiatan Tujuan Sasaran Mitra kerja Indikator kinerja
Kesehatan sasaran awab sumber daya pelaksanaan anggaran Pembiay
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13
UKM Essensial Total

Meningkatkan koordinatror nakes desa,


PELATIHAN TIM pasien yang Pelatihan tim
cakupan pelaksana Transport dokter, kader
1 KESWA PENANGANAN ODMK, pasien 8 desa Mar-20 Rp 3.200.000,- penenganan BOK
pelayanan pasien program petugas dan program
ODGJ ODGJ berat ODGJ
jiwa sesuai SPM keswa terkait

TOTAL Rp 3.200.000,-
LAMPIRAN: RUK ANALISIS KELUARGA SEHAT (PIS PK)
RUK PUSKESMAS TONGAS
TAHUN 2021

Upaya Target Penanggungj Kebutuhan Waktu Kebutuhan Sumber


No Kegiatan Tujuan Sasaran Mitra kerja Indikator kinerja
Kesehatan sasaran awab sumber daya pelaksanaan anggaran Pembiay
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13
UKM Essensial Total

pembinaan
Meningkatkan koordinatror nakes desa,
pasien yang kesehatan jiwa
PEMBINAAN cakupan pelaksana Transport dokter, kader
1 KESWA ODMK, pasien 8 desa Feb-20 Rp 12.800.000,- pada masyarakat BOK
KESEHATAN JIWA pelayanan pasien program petugas dan program
ODGJ berat yang ODMK, dan
jiwa sesuai SPM keswa terkait
ODGJ

TOTAL Rp 12.800.000,-

Anda mungkin juga menyukai