MEtode Kerja DESKRIPSI PROYEK PDF

DESKRIPSI PROYEK
PT. Masscotte Cadas Putra

Pembangunan Gedung Kelurahan Kutabumi
1
Nama Proyek : Pembangunan Gedung Kelurahan
Kutabumi
Jenis Pekerjaan : Pekerjaan Sipil, Arsitektur & MEE
Lokasi : Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang
Pemberi Tugas : DINAS TATA RUANG DAN
BANGUNAN KAB. TANGERANG
GAMBARAN UMUM PROYEK
Gedung Kelurahan ini merupakan bangunan bertingkat cukup banyak atau Mild-
Rise Building, yang dibangun di atas tanah kosong di kel Kutabumi Kec. Pasar Kemis
Kabupaten Tangerang, bangunan ini di dalamnya terdapat unit – unit ruang arsip yang
dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang kompleks.
Pembangunan Gedung Kelurahan Kutabumi ini direncanakan selesai
pelaksanaannya paling lama dalam jangka waktu 180 (seratus delapan puluh) hari
Kalender.
LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan terdiri dari Pekerjaan Struktur (Struktur Bawah dan Struktur Atas),
Pekerjaan Arsitektur, Mekanikal-Elektrikal dan Pekerjaan Landscape.
A. STRUKTUR :
1. Pondasi Telapak dan Pondasi Batu Kali
2. Struktur Atas ( Kolom, Balok, Pelat dan tangga)
B. ARSITEKTUR :
1. Dinding Bata Ringan
2. Kolom praktis
3. Lantai Keramik
4. Kusen dan Daun Pintu Allumunium + Hardware
5. Kusen & Pintu Besi + Hardware
6. Kusen & Daun Jendela Allumunium + Hardware
7. Plafond Gyptile
8. Pekerjaan Sanitair
C. MEKANIKAL / ELEKTRIKAL :
1. Pek. Panel dan Kabel Feeder
2. Pek. Penerangan dan Instalasi nya
3. Pek. Tata Udara
4. Pek. Penangkal Petir
5. Pek. Plumbing

2
D. LANDSCAPE :
1. Pek. Pintu Pagar

2. Pek. Pagar dan Tanaman
ALUR PEKERJAAN
START
Galian Tanah
Pondasi Tapak Lajur
Struktur Atas
PEKERJAAN ARSITEKTUR : PEKERJAAN MEE : PEKERJAAN LANDSCAPE :
1. Dinding Bata Ringan 1. Pek. Panel dan Kabel Feeder

1. Pek. Pintu Pagar
2. Kolom praktis 2. Pek. Penerangan dan Instalasi
2. Pek. Pagar dan Tanaman
3. Lantai Keramik nya
4. Kusen dan Daun Pintu Allumunium + 3. Pek. Tata Udara
Hardware 4. Pek. Telepon
5. Kusen & Pintu Besi + Hardware 5. Pek. Penangkal Petir
6. Kusen & Daun Jendela Allumunium + 6. Pek. Plumbing
Hardware
7. Plafond Gypsum Board + Calsium
Silikat
8. Pekerjaan Sanitair
Diagram. 1
Alur Pekerjaan

3
LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
PT. MASCOTTE CADAS PUTRA bergerak di bidang jasa konstruksi bangunan

Sipil dan Arsitektural, di dukung oleh tenaga-tenaga terampil lulusan S1 dan S2 dari
beberapa Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta serta tenaga pendukung profesional
lainnya, dengan peralatan konstruksi yang memadai untuk menyelesaikan proyek,
sedangkan peralatan spesifik lainnya di peroleh melalui kerjasama dengan perusahaan
asing dan swasta nasional.
Sejak awal mula didirikan PT. MASCOTTE CADAS PUTRA sebagai
Perusahaan Jasa Konstruksi telah berpengalaman dalam melakukan pelaksanaan pekerjaan
Proyek Gedung berstruktur Beton maupun Baja termasuk dengan Meubeler dan Interior
serta Infrastuktur lainnya. Dengan menerapkan Methode Pelaksanaan yang kami buat
disini, maka kami yakin dalam pelaksanaannya nanti dapat berakhir sesuai dengan harapan
Pemberi Tugas, baik dari segi waktu, kualitas dan kuantitasnya.
PT. MASCOTTE CADAS PUTRA mempunyai tenaga kerja yang terampil dan
berpengalaman dalam bidangnya serta pernah bergabung dalam perusahaan-perusahaan
jasa konstruksi swasta. Tenaga-tenaga PT. MASCOTTE CADAS PUTRA bertekad
membaktikan diri melalui penyediaan jasa konstruksi dan berperan serta di dalam kancah
pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan adanya manajemen yang memadai, keterampilan teknis dan peralatan yang
baik adalah faktor utama dalam berhasilnya pelaksanaan proyek. Oleh karena itu PT.
MASCOTTE CADAS PUTRA menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan
secara berkala kepada tenaga-tenaga muda yang potensial agar memperoleh pengetahuan
manjemen dan teknik konstruksi dalam mengikuti perkembangan teknologi.
Dengan demikian, secara berkesinambungan kami selalu menyempurnakan metode
konstruksi dan manajemen proyek untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi sehingga
akan mewujudkan kinerja dan hasil yang lebih baik oleh karena itu kami PT.
MASCOTTE CADAS PUTRA berharap diberikan kepercayaan untuk melaksanakan
Pekerjaan ini melalui Metode Pelaksanaan yang akan kami uraikan lebih lanjut dalam 1
(satu) rangkaian Dokumen Penawaran ini.

4
PRA-PELAKSANAAN
Sebelum memulai pelaksanaan

kami harus mengerti kondisi di lapangan
saat ini dan untuk mengetahui kondisi
tersebut maka kami akan melakukan
survey awal, survey awal ini ditujukan
untuk dapat memahami situasi dan kondisi
pada Lokasi proyek beserta lingkungan
(kawasan) sekitarnya, serta sebagai moda
sosialisasi kami dengan
lingkungan/kawasan sekitar .
Dalam hal mobilisasi / perjalanan
Gbr.1 menuju lokasi proyek, kami akan melewati
Kondisi Lahan Eksiting jalan lingkungan / kawasan sekitar Lokasi
Proyek yang cukup sulit, maka dengan
survey awal ini besar harapan dan target kami adalah dapat mengetahui tingkat dan faktor
kesulitan menuju lokasi proyek serta memahami masalah-masalah non teknis yang
mungkin akan timbul pada pelaksanaan pekerjaan, sehingga permasalahan-permasalahan
yang berhubungan dengan jalannya pelaksanaan proyek ini dapat diantisipasi sedini
mungkin ataupun dapat diminimalisir seandainya tetap timbul permasalahan.
1. Koordinasi
SPMK
Serah Terima
Pekerjaan Pra-
Lapangan Persiapan akan
Pra Pelaksanaan dilaksanakan setelah
Pengukuran diterimanya Surat
Pembersihan
Perintah Mulai Kerja
Mobilisasi
Pekerjaan Persiapan (SPMK) dan Serah
Joint Survey
Shop Drawing Terima Lapangan dari
Pemberi Tugas kepada
Testing Material kami selaku Kontraktor.
Quality Control
GEDUNG Setelah
Prestasi Pekerjaan
KELURAHAN diterimanya Surat
Program K3
As Built Drawing Perintah Mulai Kerja dan
Serah Terima Lapangan,
maka kami selaku
Masa Retensi Pekerjaan. Diagram 2.
Alur Pikir Proyek
kontraktor harus segera
menyusun langkah-
langkah guna memulai pelaksanaan. Sejalan dengan hal ini maka akan diadakan Rapat
Koordinasi Pertama bersama Pemilik Proyek (owner) beserta jajarannya, MK, Konsultan
Perencana dan Konsultan Pengawas atau yang biasa disebut Kick Of Meeting (KOM). Pada
5
rapat ini akan dibicarakan masalah Personal In Charge untuk masing – masing fungsi dan
organisasinya, Prosedur proyek yang berlaku dan disepakati antar organisasi seperti
Pelaksanaan, approval sample, laporan, Surat menyurat, Rapat – rapat Koordinasi
Lapangan Mingguan, Bulanan dan sebagainya.
2. Memulai Pelaksanaan ( Starting of Project )

Pada awal dari Pelaksanaan
pekerjaan akan kami lakukan
pekerjaan persiapan dengan
perhitungan waktu tanpa harus
mengurangi jangka waktu yang
telah ditentukan, kemudian
dilanjutkan terlebih dahulu dengan
pembuatan bangunan-bangunan
penunjang ( direksi keet, gudang /
barak pekerja dan sebagainya ) yang
dimana letak masing-masing
bangunan penunjang tersebut harus
terlebih dahulu dikoordinasikan
dengan pengawas / direksi.
Gbr 2.
Site Instalation Pada saat berjalannya
pekerjaan diatas, kami juga akan
melaksanakan pekerjaan seperti pengukuran ulang. Pengukuran ini dimaksudkan untuk
menentukan elevasi dan batas-batas lahan sesuai dengan gambar kerja yang akan kami
buat.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan pekerjaan pengukuran kami akan melibatkan
pihak owner atau pengawas guna memperoleh konfirmasi mengenai peil acuan dan batas-
batas / jarak bangunan atau biasa disebut Joint Survey.
Setelah dilaksanakan pekerjaan pengukuran tersebut, maka kami akan membuat
gambar detail (shop drawing) dan peil acuan ( Bench Mark ) di Lapangan yang akan
menjadi acuan dari semua pekerjaan. Oleh karena itu peil acuan dibuat kuat dan tidak
mudah berubah. Peil acuan ini akan selalu dijaga sampai selesainya pekerjaan.
3. Pekerjaan Persiapan Lapangan

Setelah mendapatkan surat penyerahan lapangan dari Owner, maka sebelum memulai
pekerjaan pokok terlebih dahulu kami melaksanakan pekerjaan persiapan yang meliputi
antara lain :

6
a. Pembersihan dan penyiapan lahan.
Pembersihan dan penyiapan lahan adalah awal mula dari pekerjaan agar bisa
memulai pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Kelurahan Kutabumi, Kec. Ps.
Kemis, Pembersihan ini meliputi pembersihan lahan seperti babat rumput dan penyiapan
lahan seperti Marking lahan, Instalasi Listrik dan Air Kerja dillapangan.
b. Pembuatan Bangunan Penunjang / Kantor lapangan/Fasilitas Proyek.

Kantor Lapangan dan Fasilitas Proyek yang harus disediakan antara lain sebagai
berikut :
 Direksi keet.
 Gudang.
 MCK
 Musholla
 Air bersih
 Penerangan Listrik (Daya PLN )
 Alat-alat kerja lapangan
 Dan lain-lain.
Pembuatan kantor lapangan dilaksanakan setelah gambar dan lokasi mendapat

persetujuan dari Direksi / Konsultan MK. Posisi kantor lapangan, gudang dan lain-lain
akan diusulkan dalam gambar site fasilities.
c. Pembuatan Shop Drawing

Setiap akan melaksanakan item pekerjaan dibuatkan Shop Drawing yang mengacu
pada gambar design dan keadaan di lapangan berdasarkan hasil pengukuran dan
pemeriksaan dilapangan termasuk detail-detail yang belum tercakup dalam gambar design.
Kemudian dimintakan persetujuan kepada MK sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan
dilapangan. Dalam kaitan ini kami lakukan hal – hal antara lain :
 Format shop drawing akan kami ajukan pada saat pelaksanaan.
 Shop drawing yang akan kami buat menggunakan sistem komputerisasi Autocad,
sehingga file dapat tersimpan aman.
 File yang tercetak dan sudah disetujui disimpan untuk keperluan pembuatan As build
Drawing.

7
METODE KERJA
Metode Kerja
Setelah kami mempelajari Gambar, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) –
Spesifikasi Teknis, serta mengikuti Penjelasan Kantor dan Lapangan (aanwijzing) maka
kami membuat Metode Kerja yang selain sebagai persyaratan dalam Dokumen Penawaran
juga sebagai acuan kami agar didalam pelaksanaan nanti dapat berjalan dengan baik dan
selesai sesuai dengan jangka waktu yang telah direncanakan.
Rincian Paket Pekerjaan yang akan dilaksanakan disini terdiri dari :
Pekerjaan Sipil / Struktur
Dalam Rapat Penjelasan ( Aanwijzing ) juga telah dilakukan tinjauan lokasi (
penjelasan Lapangan ), sehingga kami benar-benar telah memahami lingkup kerja yang
akan dilaksanakan
Visual Tinjauan / Penjelasan Lapangan :
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
a) Pekerjaan Pengukuran Site
Pekerjaan pengukuran lokasi atau sering
dengan uitzet adalah pekerjaan surveying terhadap
lokasi lapangan adalah meliputi pemetaan posisi batas
– batas lahan dan penentuan as – as bangunan serta
level atau peil. Gbr 3.
Pekerjaan ini menjadi sangat penting dan Alat PPD/Theodolith
harus diketahui dan mendapat persetujuan pengawas

8
lapangan ataupun Pemberi Tugas / Pemilik (owner) karena menyangkut kepastian lahan,
orientasi bangunan utama, infrastruktur dan peil bangunan relative berpedoman terhadap
suatu referensi tertentu.
Peil dasar bangunan diambil dari suatu elevasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Oleh karena itu, kami dalam setiap penentuan peil akan selalu mengacu pada peil acuan /
bench mark (BM) yang telah ada / telah ditentukan.
Selanjutnya hasil pemetaan ini harus segera disampaikan dan mendapat persetujuan
dari direksi lapangan ataupun Pemberi Tugas / Pemilik (owner) karena sebagai starting
dimulainya fisik bangunan.
As bangunan ditetapkan menurut gambar dengan cara dipindahkan ke titik – titik
bouwplank ataupun terhadap pagar. As bangunan disini sangat diperlukan pada saat
pekerjaan awal fisik yaitu pekerjaan pondasi / struktur bawah.
Bila sebagian lokasi sudah terpagar ( existing ) dengan pagar permanent, maka
cukup dibuat pagar pada bagian / area tertentu dan pintu gerbang temporer yang digunakan
selama proyek berlangsung atas petunjuk/ arahan direksi.
Untuk pekerjaan Pengukuran Digunakan PPD (Pesawat Penyipat Datar/ Teodolit)
agar hasil lebih akurat. Selanjutnya hasil pengukuran dituangkan dalam catatan/berita acara
yang ditandatangani oleh pengawas/direksi.
Pada saat pengukuran harus disaksikan oleh pengawas, dan selanjutnya bahwa hasil
pengukuran ini akan digunakan sebagai acuan as-as bangunan yang dibuat dengan patok
yang tidak dapat berubah dan tetap terjaga atau akan tetap mengacu pada peil acuan /
bench mark ( BM ) sebagai titik ikat koordinat dan elevasi
b) Mobilisasi
Yang dimaksud dengan pekerjaan mobilisasi adalah pengiriman atau pengerahan
sumberdaya manusia, barang, alat dan sarana – prasarana yang dibutuhkan dalam rangka
mengoperasikan suatu proyek sesuai scope dan persyaratan yang diperlukan.

9
Mobilisasi sumber daya manusia dilakukan berangsur – angsur baik jumlah
maupun kualifikasi/kompetensi disesuaikan dengan jadwal proyek dan persyaratan.
Mobilisasi sumber daya manusia meliputi tenaga – tenaga staf organisasi proyek dan
tenaga tukang. Sebagai gambaran untuk proses mobilisasi material kami gambarkan
sebagai berikut :
c) Pengadaan Listrik Kerja
Listrik sangat dibutuhkan dalam proyek ini

yang berfungsi sebagai penerangan dan untuk mesin
kerja serta keperluan lainnya. Karena lokasi proyek
tersebut merupakan pekerjaan Ekspansi /
Pengembangan, maka kami akan menggunakan
listrik yang ada ( existing ) pada lokasi tersebut
melalui koordinasi dengan pengelola gedung tersebut.
Untuk alternative lain kami menggunakan genset
sebagai sumber listrik, hal ini juga untuk
Gbr 4.
Genset Portable
10
mengantisipasi bila di lokasi tersebut terjadi pemadaman
Untuk keperluan listrik kerja kami perlukan :
Bahan Alat Tenaga Kerja
Solar Genset Pekerja
Listrik PLN Panel Tk. Listrik
Mandor
d) Pengadaan Air Kerja

Air Kerja sangat diperlukan dalam segala hal pekerjaan di proyek. Untuk sumber
air kerja diambil dari pengeboran sumur yang sifatnya tidak permanen dan nantinya bisa
ditambah kedalamannya, sehingga bisa digunakan sebagai sumber air Bangunan melalui
shallow well ( sumur dangkal ) pada saat beroperasi. oleh karena itu untuk letak sumur
dikoordinasikan dengan pengawas dan konsultan, sehingga sumur tersebut bisa digunakan
untuk memenuhi kebutuhan penunjang bangunan ( misalnya dapat dipakai untuk
penyiraman taman ). Tatapi apabila pada lokasi sudah terdapat sumber air, maka kami akan
meminta ijin untuk memanfaatkan sumber air yang ada melalui koordinasi dengan
pengawas dan pengelola bangunan existing.
Untuk keperluan air kerja kami perlukan :
Pompa Air Peralatan Bor Pekerja
Pipa PVC Gergaji Besi Tk. Pompa
Seal Tape Kunci Pipa Mandor
Lem PVC Palu
Kran Air
e) Pembangunan Direksi Keet

Manajemen proyek termasuk
kontraktor, konsultan pengawas atau
manajemen kontruksi dan pemilik proyek
harus mempunyai kantor atau ruangan
bekerja selama proyek berlangsung untuk
memudahkan dalam pengoperasian dan
komunikasi antar pihak.
Direksi Keet didesain sedemikian
Gbr 5. rupa untuk menampung aktivitas dari
Gambaran direksi Keet manajemen proyek seperti ruang kantor,
ruang rapat, ruang pimpinan manajemen,
display gambar dan sample, ruang mushola, toilet dan dapur.
Direksi keet didirikan di lokasi yang telah mendapat ijin dari pengawas atau
pengelola gedung yang ada. Direksi keet bersifat sementara, sehingga pembuatan
dindingnya menggunakan triplek dan atap menggunakan asbes gelombang. Untuk lantai
11
cukup dengan adukan. Untuk ventilasi maka dipasang jendela kaca nako. Untuk
kenyamanan ruangan maka dipasang AC dan dilengkapi meja kursi kerja & meja kursi
rapat. Keperluan direksi keet yang akan disediakan.
Pembuatan direksi keet ini diawali dengan membuat pondasi setempat dari
pasangan bata, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan kolom. Setelah kolom terpasang,
kami akan memasang balok pembagi. Setelah balokan kayu terpasang maka dilanjutkan
sampai atap. Setelah atap terpasang, kami akan memasang dinding yang terbuat dari triplek
yang dipaku pada kaso pembagi dan kolom yang telah didirikan.
Untuk keperluan pembuatan direksi keet adalah sebagai berikut :
Semen Sendok Semen Pekerja
Split Cangkul Tk.Kayu
Pasir Ember Tk.Batu
Kaso Palu Mandor
Tripleks Meteran
Asbes Gergaji
Paku Obeng
Nako Sckup
f) Pembuatan Barak Pekerja dan Gudang

Sama hal nya dengan Direksi keet,
pembangunan gudang dan barak pekerja
sangat di perlukan dalam mendukung
terlaksana nya proyek ini, untuk gudang
yang berfungsi sebagai tempat menyimpan
stok material yang di gunakan untuk
pelaksanaan pekerjaan ini, sedangkan untuk
barak pekerja di gunakan untuk tempat
istirahat para pekerja, selain ke dua
bangunan tersebut ada juga bangunan kantin
Gbr 6. untuk para pekerja makan dan ber istirahat.
Gambaran Barak Pekerja & Tempat MCK
Direksi Keet didesain sedemikian
rupa untuk menampung aktivitas dari manajemen proyek seperti ruang kantor, ruang rapat,
ruang pimpinan manajemen, display gambar dan sample, ruang mushola, toilet dan dapur.
Barak pekerja didirikan di lokasi yang telah mendapat ijin dari pengawas atau
pengelola gedung yang ada. Barak pekerja bersifat sementara, sehingga pembuatan
dindingnya menggunakan triplek dan atap menggunakan asbes gelombang. Untuk lantai
cukup dengan adukan. Untuk ventilasi maka dipasang jendela kaca nako
Pembuatan barak pekerja ini diawali dengan membuat pondasi setempat dari
pasangan bata, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan kolom. Setelah kolom terpasang,
kami akan memasang balok pembagi. Setelah balokan kayu terpasang maka dilanjutkan
12
sampai atap. Setelah atap terpasang, kami akan memasang dinding yang terbuat dari triplek
yang dipaku pada kaso pembagi dan kolom yang telah didirikan.
Untuk keperluan pembuatan direksi keet adalah sebagai berikut :
Sendok
Semen Semen Pekerja
Split Cangkul Tk.Kayu
Pasir Ember Tk.Batu
Kaso Palu Mandor
Tripleks Meteran
Asbes Gergaji
Paku Obeng
Nako Sckup
g) Pembuatan Papan Nama Proyek

Papan nama Proyek dibuat sesuai dengan ketentuan yang mengacu pada peraturan
yang telah ditentukan, Seperti nama proyek, Nama Kontraktor, No. SPK, Masa Waktu
Pekerjaan Dll yang perlu dicantumkan pada papan nama proyek.
Cara pelaksanaanya sebagai berikut :

Semen Sendok Semen Pekerja
Split Cangkul Tk.Cat
Pasir Ember Tk.Batu
Kaso Palu Mandor
Tripleks Meteran
Paku Gergaji
Dll Dan lain-lain
- Gali tanah
- Membuat papan nama proyek
- Pasang pondasi Umpak untuk tiang papan nama
- Pasang papan nama proyek
Untuk keperluan pembuatan papan nama :

13
h) Pembuatan Shop Drawing
Sebelum memulai pekerjaan kontraktor akan
membuat shop drawing terlebih dahulu yang
pekerjaan nya mengacu pada gambar design yang
sudah ada dengan penyesuaian pada lapangan,
berdasarkan hasil pengukuran dan pemeriksaan yang
telah dilakukan pada awal pekerjaan, termasuk detail
– detail yang belum tercakup dalam gambar design
yang sudah ada. Kemudian dimintakan persetujuan
kepada MK sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan
dilapangan. Dalam kaitan ini kami lakukan hal – hal antara lain :
 Format shop drawing akan kami ajukan pada saat pelaksanaan.
 Shop drawing yang akan kami buat menggunakan sistem komputerisasi Autocad,
sehingga file dapat tersimpan aman.
 File yang tercetak dan sudah disetujui disimpan untuk keperluan pembuatan As Built
Drawing
Gambar Design Komputer Drafter
Soft Copy gambar Printer
Hasil pengukuran Kertas
i) Dokumentasi Proyek
Photo proyek dibuat rangkap 3 set dipotret
dengan latar belakang yang sama, setiap set
dilaksanakan pada kondisi sebelum dikerjakan,
dilaksanakannya pekerjaan, pada saat selesainya
pekerjaan. Selanjutnya di susun dimasukkan didalam
album. Tetapi dalam pengambilan foto proyek
dilakukan secara terus menerus sampai proyek selesai, terutama apabila ada momen-
momen tertentu yang dianggap penting.
Untuk Pekerjaan ini dibutuhkan :
Album Photo Kamera Pelaksana
Film Printer
Kertas

14
j) Pekerjaan Pembersihan Lahan
Pekerjaan pembersihan yang dimaksud yaitu Pembersihan area kerja dari
kotoran/sampah bahan organik yang dapat mengurangi mutu bangunan tersebut, kemudian
dibawa keluar area proyek dengan mobil sampah ke lokasi yang telah ditentukan.
Pekerjaan pembersihan lokasi kami laksanakan 2 (dua) kali yaitu pada saat
memulai pekerjaan dan pada saat selesainya pekerjaan lokasi harus dalam keadaan bersih.
k) Pembuatan Tempat Sampah Sementara
Untuk mempermudah pembuangan sampah bekas sisa pekerjaan dibuatkan
penampungan sampah untuk kemudian dibuang ke lokasi yang ditentukan oleh Pemda
setempat.

15
2. PEKERJAAN TANAH DAN GALIAN
a) Pemasangan Bouwplank
Setelah Area dibersihkan dari sisa bongkaran bangunan lama, kita tentukan titik –
titik untuk bangunan baru dan disetujui oleh konsultan pengawas serta pemberi kerja, kita
pasang Bouwplank dari kaso dan papan borneo. Pemasangan Bouwplank disini sangat
penting sebagai patokan suatu bangunan agar tidak lari dari titik – titik yang sudah
ditentukan.
Papan bouplank dibuat dari kayu ditancapkan dalam tanah sehingga tidak bergerak-
gerak, papan bouplank dibuat tanda – tanda dengan cat merah yang menyatakan semua
As–As bangunan dan peil-peil. Untuk pemasangan bowplank dipakai kayu meranti merah
ukuran 5/7 untuk tiang yang ditanam dan papan dengan ukuran 2/20 dan di serut pada
permukaan atas. jarak bowplang dibuat kurang lebih dari 1,5 m dari bangunan rencana.
Untuk pekerjaan pasangan bowplank bahan dan alat yang diperlukan adalah :
Papan Palu Pekerja
Kaso Linggis Tk.Kayu
Paku Theodolit Mandor
Cat Pensil
Paku Meteran
Benang Water Pas
b) Pekerjaan Galian Tanah
Gbr 8.
Gbr 7. Alat Berat
Gambar Galian Tanah
Penggalian tanah untuk pondasi batu
kali menerus dan pondasi setempat akan kita mulai setelah titik – titik di pasang
bouwplank.
Setelah pekerjaan pemasangan bouwplank, dilanjutkan dengan galian tanah
pondasi. Untuk kedalaman pondasi ditentukan sesuai dengan gambar kerja.

16
Untuk menentukan kedalaman galian disesuaikan dengan gambar dan dilakukan
koordinasi dengan pengawas. Untuk pekerjaan galian kami menggunakan alat manual,
untuk evisiensi biaya kami gunakan tenaga pekerja tukang gali. Untuk galian yang
mempunyai volume sedikit, tetapi untuk galian yang volumenya besar akan kami gunakan
alat berat berupa excavator dan buldozer. Kelebihan tanah akan kami buang ke luar lokasi.
Untuk pembuatan galian kami perlukan :
Alat Tenaga Kerja
Blencong Pekerja
Linggis Tk Gali
Excavator Op. Alat Berat
Buldozer
Pengki Mandor
Cangkul
c) Pekerjaan Urugan Tanah Galian

Dari galian yang sudah terpasang pondasi nantinya akan kita urug kembali, hal ini
bermaksud untuk menambah kekuatan pondasi dan juga menutup celah lubang sisi kanan
dan kiri pondasi, yang kemudian kita padatkan dengan mesin stamper.
Pengurugan Tanah pada dasarnya harus dipadatkan untuk menambah peil
ketinggian bangunan dan nantinya bangunan dibuat sesuai hasil koordinasi untuk antara
kontraktor dan pengawas.
Untuk memperoleh hasil yang maksimal digunakan mesin pemadat stamper untuk
memadatkan tanah. Tanah yang digunakan untuk
pengurugan didatangkan dari luar lokasi yang bersih dan tidak mengandung
sampah organik maupun sampah lainnya.
Untuk pekerjaan urugan tanah kami perlukan :

Tanah merah Dump Truk Pekerja
Stamper Tk.gali
Cangkul Mandor
d) Pekerjaan Urugan Pasir bawah Pondasi
Sebelum pemasangan batu kali untuk pondasi lubang yang telah digali kita urug
terlebih dahulu dengan pasir urug dengan ketebalan kurang
lebih 5 cm (disesuaikan dengan gambar kerja) begitu pula sebelum pekerjaan plat
lantai harus kita urug terlebih dulu dengan pasir, hal ini
bertujuan untuk mengurangai daya gerak tanah yang mungkin masih menimbulkan
pergerakan.
17
Bahan dan perlengkapan untuk keperluan pekerjaan urugan pasir yang diperlukan :
Pasir Urug Sekop Pekerja
Cangkul Tk.batu
Pengki Mandor
3. PEKERJAAN PONDASI BATU KALI, SLOOF DAN PONDASI FOOT

PLATE
a) Pekerjaan Pondasi Batu Kali
Setelah pekerjaan urugan pasir maka dilanjutkan dengan pekerjaan Pondasi Batu
Kali, yang mana pekerjaan tersebut dikerjakan uleh tukang batu dengan kiat-kiat antara
lain : Batu dipasang secara acak, Permukaan batu tidak halus.
Sebelum dilaksanakan pemasangan batu kali, terlebih dahulu diajukan contoh batu
kali dan pasir. setelah disetujui oleh Konsulten Pengawas, maka pasangan pondasi batu
kali dikerjakan. Adukan untuk pasangan batu kali menggunakan campuran sesuai dengan
spek yang telah ditentukan.
Untuk ukuran disesuaikan dengan gambar. Sebelum melakukan pekerjaan
diatasnya, pasangan pondasi batu kali harus disetujui oleh pengawas terlebih dahulu.
Bahan dan alat untuk keperluan pekerjaan pasangan batu kali kami yang diperlukan
:
Batu Kali Mollen Pekerja
Semen Sendok semen Tk.Batu
Pasir Cangkul Tk.Besi
Sekop Mandor
Palu
Gbr 9. Gbr 10.

Gambaran Pemasangan Pondasi Batu Kali Gambar Penampang Pondasi Batu Kali

18
b) Pekerjaan Sloof
Setelah mmempelajari dan memahami dimensi dan penulangan sloof maka segera
diambil langkah – langkah sebagai berikut :
1.Pembuatan tanda-tanda yang menyatakan as-as atau level dengan menggunakan cat
warna yang bisa tampak jelas dan tahan warna.
2.Mengerjakan galian sloof dengan tenaga manusia atau bisa juga dengan alat berat (
back hoe ), tergantung kondisi lapangan.
3.Penggalian untuk sloof harus sesuai gambar rencana dan dikontrol dengan
menggunakan waterpass guna memenuhi level yang diinginkan.
4. Menyiapkan dan
Membuat Panel bekisting yang
disesuaikan dengan dimensi sloof.
5. Mengoleskan
minyak bekisting pada bidang
permukaan yang terkena cor
beton.
6. Pemasangan panel
bekisting pada lokasi sambungan
harus rapat.
7. Di sisi luar Panel
bekisting harus diberi pengaku
Gbr 11.
untuk perkuatan panel bekisting
Gambaran Pemasangan Sloof pada Pondasi Batu Kali yang terbuat dari kaso sedemikian
sehingga diyakinkan posisi panel
bekisting sloof menjadi kuat, tegak dan tidak berubah kedudukannya.
Untuk melakukan pekerjaan Sloof bahan dan alat yang diperlukan adalah :

Besi Beton Mollen Pekerja
Semen Sendok semen Tk.Kayu
Papan Bekisting Sekop Mandor
Minyak Bekisting Paku
Kayu Kaso Palu
Batu Kerikil
c) Pekerjaan Pondasi Sumuran
Pada dasarnya, pembuatan pondasi sumuran dilakukan dengan memasang sumuran yang
berupa pipa beton berdiameter 1 m, 2m, 2.5 m, 3 m, 3.5 m, hingga 4 m sedemikian rupa di
dalam galian tanah. Kemudian di dalam sumuran tersebut diisi dengan cor yang terbuat
dari campuran adukan beton dan batu kali. Setelah pondasi jadi, tepat di atas pondasi ini
dibangun struktur kolom yang menjadi pegangan bagi dinding bangunan.
19
Berikut ini panduan memasang pondasi sumuran, antara lain :
Alat dan Bahan yang diperlukan :
 Pipa beton
 Semen
 Pasir
 Kerikil
 Batu kali
 Air
 Cangkul
 Sekop
 Cetok
 Linggis
 Ember
 Meteran
Langkah-langkah pengerjaan :
1. Buatlah galian tanah dengan ukuran sesuai diameter pipa beton di lokasi yang akan
dibangun pondasi dengan menggunakan cangkul. Untuk mempermudah pekerjaan
penggalian tanah, pakai cangkul yang memiliki pegangan lebih pendek.
Gambar 1 Potongan Pondasi Sumuran
2. Setelah galian tanah telah mencapai kedalaman sekitar 80-100 cm, masukkan pipa
beton yang pertama ke dalamnya. Hati-hati saat memindahkan pipa beton ini dan
pastikan tepat masuk ke dalam lubang galian tanah.
3. Lanjutkan kembali penggalian tanah di tempat rencana pembuatan pondasi tersebut.
Ingat, lakukan pekerjaan ini dengan lebih hati-hati mengingat sudah ada pipa beton
di dalamnya. Jangan khawatir, selama Anda meneruskan penggalian tanah, pipa
20
beton akan turun levelnya sesuai dengan kedalaman permukaan tanah di dalam
lubang galian.
Gambar 2 Buis Beton Sebagai
4. Pekerjaan penggalian tanah dihentikan setelah mencapai lapisan tanah yang keras.
Biasanya lapisan tanah ini berada di kedalaman yang berkisar antara 2-3 meter.
5. Setelah itu, masukkan pipa beton kedua ke dalam lubang galian tepat di atas pipa
yang pertama. Masukkan lagi pipa berikutnya hingga ketinggian susunan pipa
beton setara dengan level permukaan tanah. Cek sekali lagi untuk memastikan pipa-
pipa beton tersebut tersusun dengan benar.
6. Agar susunan pipa-pipa beton terangkai kuat, Anda bisa menambal celah-celahnya
dengan adukan semen dan pasir. Biarkan tambalan ini selama beberapa saat agar
mengering sebelum Anda benar-benar menutup sumuran.
7. Buat adukan beton sebagai pengisi pondasi sumuran yang terdiri atas semen, pasir,
kerikil, dan air. Pastikan semua bahan-bahan ini tercampur rata sebelum digunakan.
8. Masukkan batu kali terlebih dahulu ke dalam sumuran hingga ketinggiannya
mencapai 50 cm. Tuangkan adukan beton di atasnya. Atur sedemikian rupa agar
adukan beton ini bisa masuk ke celah-celah tumpukan batu kali dan mengikatnya.
9. Masukkan lagi batu-batu kali ke dalam sumuran tadi sampai ketinggiannya
bertambah 50 cm. Jangan lupa tuangkan lagi adukan beton di atas gundukan batu
kali tersebut. Demikian langkah-langah seterusnya hingga seluruh volume sumuran
terisi penuh oleh batu kali dan adukan beton.
10. Di bagian atas pondasi sumuran ini, Anda bisa melakukan pekerjaan pembesian
untuk membuat kolom bangunan.
Tahukah Anda, setidaknya terdapat dua faktor yang menentukan persyaratan suatu pondasi
sumuran dapat dikatakan baik. Yang pertama ialah daya dukung pondasi tersebut harus
lebih besar daripada beban yang ditahannya. Dan faktor yang kedua yaitu tingkat
penurunan tanah di dalam sumuran tidak boleh melebihi batas toleransi yang
diperkenankan.

21
d) Pekerjaan Pondasi Foot Plate
Penggalian titik lokasi pondasi dilakukan sesuai bouwplank dan shop drawing,
selanjutnya dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut :
 Pemadatan dasar galian dengan

stamper.
 Menebar dan memadatkan lapisan
pasir urugan bawah pondasi.
 Memasang screed.
 Memasang bekisting.
 Memasang penulangan sesuai
gambar kerja.
 mengganjal tulangan foot plate Gbr 12.
dengan beton decking (tahu). Gambar Pondasi Foot Plate setelah dilepas
 Memasang stek tulangan bila Bekestingnya
diperlukan untuk pekerjaan lain.
 Bersihkan area yang akan dicor beton sebelum dilakukan cor.
 Cor beton dan dipadatkan dengan vibrator.
Untuk melakukan pekerjaan Pondasi Foot Plate bahan dan alat yang diperlukan
adalah :

Besi Beton Mollen Pekerja
Semen Sendok semen Tk.Kayu
Papan Bekisting Sekop Mandor
Minyak Bekisting Paku
Kayu Kaso Palu
Batu Kerikil
4. PEKERJAAN BEKISTING, PEMBESIAN DAN BETON

a) Pekerjaan Bekisting.
Sebelum pekerjaan Beton dimulai, ada pekerjaan Pembuatan bekisting. Sebelum
pengerjaan bekisting kami akan mengajukan gambar kerja yang menunjukan konstruksi
dan bahan untuk pembuatan serta sistem rangka bekisting kepada konsultan pengawas.
Bekisting yang terbuat dari kayu yang mutunya baik dengan izin dari pengawas. Sehingga
bekisting kuat, tidak bocor atau berubah bentuk saat diisi adukan. Bekisting dirakit sesuai
dengan ukuran dan kegunaan.
Langkah pekerjaan bekisting antara lain :
22
 Memberi tanda pada as atau level dengan menggunakan cat warna yang jelas dan
tahan lama.
 Melaksanakan pekerjaan galian untuk bekisting pondasi dan sloof yang berada
dibawah permukaan tanah
 Setelah galian dilanjutkan dengan pengurugan pasir dan lantai kerja sesuai dengan
elevasi yang telah ditentukan.
 Membuat panel bekisting dengan ukuran sesuai dengan keperluan.
 Oleskan minyak bekisting pada permukaan panel sampai rata.
 Pasang panel pada masing-masing lokasi dan ukurannya, pada sambungan antar
panel harus rapat.
 Panel bekisting diberi pengaku dari kaso pada sisi luar panel dan pada bagian atas
panel diberi kaso juga agar benar-benar tegak.
 Cek kelurusan bekisting dengan tarikan benang.
Untuk Pekerjaan Pembuatan Bekisting bahan dan alat yang diperlukan adalah :

Tripleks Palu Pekerja
Kaso 5/7 Gergaji Tk. Kayu
Papan Meteran Mandor
Paku
Minyak Bekisting
Linggis
Untuk pembongkaran bekisting diperlukan waktu sebagai berikut :

Bagian struktur Lama Pembongkaran
Tengah Balok 28 Hari
Plat Lantai 21 Hari
Dinding Beton 2 Hari
Kolom Beton 4 Hari
Tepi Balok 2 Hari

23
Gambaran Panel Bekisting :
Gbr 13. Gbr 14.

Gambar Panel Bekisting Gambar Bekisting Kolom Pondasi
Gbr 15. Gbr 16.

Pemasangan Bekisting Kolom Slump/Pedestal Pemasangan Pasak Pada Plat Sabuk
b) Pekerjaan Pembesian.
Sebelum pekerjaan Beton, ada pekerjaan Pembesian. Besi yang akan dibuat dalam
keadaan tidak berkarat. Besi yang dipakai adalah besi mutu BJTP-24 dan BJTD-40 sesuai
dengan standarisasi yang berlaku. Untuk penyambungan, pemotongan, pembengkokan dan
pemasangan besi dilakukan sesuai dengan gambar (sesuai standar untuk pekerjaan struktur)
yang disetujui oleh konsultan dan pengawas. Untuk menghubungkan besi diikat dengan
menggunakan kawat beton. Besi yang akan digunakan diajukan dulu ke pengawas dan
boleh digunakan apabila telah disetujui oleh pengawas.

24
Untuk pekerjaan pembesian alat dan bahan yang diperlukan adalah :
Besi beton Gegep Pekerja
Kawat beton Gergaji besi Tk.Besi
Gunting besi Mandor
Kunci besi
Sebagai gambaran untuk pekerjaan besi kami sertakan gambar berikut di bawah ini :
Gbr 17.
Proses Perakitan Pembesian
c) Pekerjaan Beton Ready Mix.

Telah Kita ketahui untuk pengecoran beton telah tersedia beton yang bisa dipesan
ke perusahaan pengadaan beton. Dalam pengadaan ini kami akan melakukan pengetesan
tentang mutu beton. Untuk beton kami akan langsung di tuangkan di lokasi untuk
pengecoran yang berada dibawah (pondasi).
Untuk pekerjaan beton readymix ini bahan dan alat yang diperlukan :

Beton Ready Mix Mixer Beton Pekerja
Vibrator Tk. Batu
Concrette Pump Mandor

25
d) Pekerjaan Beton Site Mix.
Dalam hal ini pekerjaan beton meliputi semua pekerjaan beton yang menggunakan
beton site mix. Untuk menjaga mutu dan kualitas beton maka yang digunakan adalah site
mix yang menggunakan campuran sedemikian rupa sehingga mendapatkan mutu beton
sesuai dengan spek yang telah ditentukan. Dengan menggunakan split yang dicuci dengan
air bersih. Pasir yang digunakan adalah pasir beton yang tidak mengandung tanah.
Mutu beton yang digunakan adalah
mutu beton sesuai campuran yang
diijinkan (disesuaikan dengan gambar).
Pasir dan split yang akan digunakan adalah
yang sudah disetujui oleh pengawas.
Sedangkan air yang digunakan adalah air
yang tidak berwarna, bau, tidak berasa
(seperti standard air bersih untuk
diminum). Untuk mengaduk adukan
tersebut menggunakan Mollen.
Gbr. 18 Dalam pelaksanaan kami akan
Alat Mixer Beton menghidupkan mesin mollen, kemudian
diamsukan air terlebih dahulu, kemudian
air dituangkan kedalam bak mollen. Setelah air dan semen bercampur secara merata, kami
lanjutkan dengan memasukkan pasir dan split dengan tetap menjalankan mollen tersebut.
Setelah mencapai campuran sesuai dengan spek, kami akan terus menjalankan mollen
tersebut sampai semua bahan telah bercampur. Setelah semua bahan bercampur, kami akan
menuangkan adukan tersebut ke dalam bak penampungan adukan. Setelah adukan beton
telah dituangkan kedalam bak, maka adukan beton siap dipakai dan tetap menjaga
kekentalan adukan tersebut.
Hasil adukan beton site mix harus diketahui oleh pengawas dan disetujui.
Untuk pekerjaan beton site mix ini alat dan bahan yang kami perlukan adalah :

Pasir beton Mollen Pekerja
Semen Cangkul Tk.Batu
Split Sckup Mandor
Air Dll

26
Flow Pekerjaan Bekisting Untuk Kolom, Balok dan Plat Lantai adalah sebagai
berikut :
Start
Pengajuan Gambar dan spek

Material
Persiapan Lokasi dan

Material Memulai Pemasanganan Bekisting
Kolom
Pengecoran Kolom Dan Pemadatan

menggunakan Vibrator
Pembongkaran Bekisting Badan Kolom dan

Pemasangan Bekisting Balok Dan Plat
Pengecoran Balok Dan Plat Lantai,

dipadatkan Oleh Vibrator
Pembongkaran Bekisting Balok, Plat dan

Kepala Kolom
Diagram 3.
Finish Skema Alur Bekisting Untuk
Kolom, Balok dan Plat Lantai

27
e) Pekerjaan Kolom
PEKERJAAN KOLOM

28
f) Pekerjaan Balok dan Plat Lantai
Bekisting Balok

29
g) Pekerjaan Struktur Tangga

30
Pekerjaan Arsitektur
1) Pekerjaan Pasangan Batu Bata Ringan
Siapkan gambar shopdrawing yang telah di

approved untuk digunakan sebagai acuan.
A. Siapkan alat kerja dan bahan seperti bata
ringan, meteran, sendok semen/roskam,
palu karet, waterpass, ember plastik, alat
lot, benang, gergaji, dll.
B. Cek / sortir bata ringan agar didapat
ukuran yang sama sehingga bilamana
dipasang akan mendapat permukaan yang
rata.
C. Siapkan tempat kerja dan permukaan yang
akan dipasang bata ringan.
D. Pasanglah petunjuk/alat bantu yang cukup
untuk kerataan pasangan bata/ dinding
(marking).
E. Pasang Profil dengan memakai hollow
besi.
F. Pasang starterbar lantai atas dan bawah
sesuai approval, termasuk pasang besi
kolom praktis sesuai approval. Dengan
ketentuan :
a. Tidak boleh pasang dinding sebelum

starter bar atas dan bawah terpasang.
b. Kedalaman bor, kebersihan lubang agar di cek.
G. Bersihkan area kerja dari kotoran – kotoran yang ada.

H. Bersihkan bata ringan dari kotoran dan debu sebelum
dipasang agar perekat dapat bekerja dengan baik.
I. Siapkan campuran adukan tinbed/ perekat bata ringan
dan masukan kedalam bak adukan / ember plastik

31
J. Aduk campuran adukan hingga rata
dan homogen dengan menggunakan
hand mixer.
K. Bila permukaan lantai yang akan
dipasang bata ringan tidak ada, maka
dipakai adukan mortar terlebih
dahulu pada bagian paling dasar agar
didapatkan permukaan yang rata.
(Leveling)
L. Lakukan pemasangan bata ringan secara manual sebagaimana umumnya dengan
tebal speci yang dianjurkan ±3mm
dengan roskam gerigi, untuk bagian
bawah joint lantai dan atas join slab
menggunakan MU-380/ 301-Tinbed (
Campuran MU 380 dengan air dan
diaduk menggunakan Hand mixer),
seperti gambar terlampir.
M. Pemasangan starter bar pada kolom
praktis disesuaikan dengan
spesifikasi yang telah disetujui.
i. Campuran untuk kolom praktis 1
pcs : 2 ps : 3 sp : 1 lt air Dengan
perbandingan 1 ember semen, 2
ember pasir, & 3 ember split
kecil serta 1 liter air. Material
yang digunakan sesuai dengan
yang telah di ajukan approval.
N. Pengadukan campuran beton untuk
kolom praktis menggunakan molen
O. Pengecoran kolom praktis dilakukan
pada tiap pasangan bata ringan
mencapai ketinggian ±1meter.
P. Untuk memastikan kelurusan dari pasangan dinding bata ringan tersebut digunakan
hollow alumunium / jidar Uk. 50 / 100 sebagai alat control kerataan.

32
- BAHAN :
o Bata Ringan
o Semen
o Pasir Pasang
o Air
- ALAT :
o Sendok semen
o Cangkul
o Sekop
o Mollen
o Palu
o Benang
- TENAGA KERJA :
o Pekerja
o Tukang Batu
o Mandor
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
 Pek. Kolom Praktis Dan Balok Latei
Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Kolom Praktis dan Balok Latei
Persiapan
 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan kolom praktis dan balok
latei.
 Approval material yang akan digunakan.
 Persiapan lahan kerja.
 Persiapan material kerja, antara lain : semen PC, pasir, split, kaso, multiplek, besi
beton, kawat beton, paku, air, dll.
 Persiapan alat bantu kerja, antara lain : theodolith, waterpass, meteran, bor listrik,
gunting besi, pembengkok besi, gergaji, unting-unting, benang, selang air, dll.
Pengukuran
 Surveyor melakukan pengukuran dengan theodolith dan memberi tanda (marking)
untuk posisi titik perletakan kolom beton praktis dan balok latei.
Fabrikasi besi tulangan

 Fabrikasi besi beton untuk tulangan dengan mutu, ukuran dan panjang dibuat
sesuai gambar kerja yang telah disetujui.
 Fabrikasi besi beton untuk tulangan kolom praktis dan balok latei.
 Besi beton yang telah difabrikasi diberi tanda sesuai dengan penempatannya,
supaya tidak membingungkan pada saat akan dipasang.
33
 Posisi besi beton untuk tulangan pada kolom praktis dan balok latei yang belum ada
besi stek existing, terlebih dahulu dibuatkan besi stek dengan menggunakan alat
bantu bor listrik.
Gambar 3. Pas. Kolom Praktis
Fabrikasi bekesting
 Fabrikasi bekesting untuk kolom beton praktis praktis menggunakan bahan dari
multiplek dan perkuatan dengan menggunakan kaso.
 Potong multiplek untuk bekesting kolom praktis dan balok lintel.
 Pasang bekesting pada lokasi besi beton tulangan kolom praktis dan balok lintel
dengan dimensi dibuat sesuai ukuran gambar kerja.
 Pasang perkuatan/support pada bekesting.
 Bekesting dipasang harus rapih, siku dan lurus sehingga hasil pengecoran beton
dapat menghasilkan bidang yang flat/maksimal. Gunakan waterpass/unting-unting
untuk pengecekan.
 Beton decking dipasang secara merata dan sesuai dengan kebutuhan.
Gambar 4. Pengecoran Kolom Praktis
Pengecoran beton
 Sebelum pengecoran terlebih dahulu harus diperiksa kekuatan acuan yang sudah
dipasang / difabrikasi, semua ukuran sudah sesuai rencana.
34
 Pengecoran beton dilakukan menggunakan beton sitemix K-175.
 Setelah area siap, lakukan pengecoran beton. Tuang adukan beton ke area
pengecoran, adukan beton diratakan dan dipadatkan sehingga beton tidak ada
sarang tawon/keropos.
Untuk melakukan pekerjaan Kolom Praktis bahan, alat dan tenaga kerja yang
diperlukan adalah :
- BAHAN :
o Besi Beton
o Kawat Beton
o Semen
o Pasir Beton
o Split
o Kaso
o Triplek
o Paku
- ALAT :
o Sendok semen
o Cangkul
o Sekop
o Mollen
o Palu
o Benang
o Gergaji
- TENAGA KERJA :
o Pekerja
o Tukang Batu
o Tukang Kayu
o Mandor
 Pek. Plester dan Acian Dinding
Pekerjaan plesteran dinding batu bata maupun batako merupakan pekerjaan mudah, namun
memerlukan perhatian dan metode cara plesteran dinding yang baik sehingga dapat
dihasilkan pekerjaan plesteran yang baik, rata dan rapi.
Beberapa Peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran dinding

antara lain:
- Meteran
- Jidar alumunium / jidar kayu kaso
- Roskam kayu / roskam besi

35
- kertas semen/ kertas bekas zak semen
- Benang
Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan plesteran dinding yaitu:

 Triplek
 Kawat ayam ( digunakan pada plesteran yang memerlukan perkuatan khusus atau
pada plesteran dengan ketebalan lebih dari 3 cm )
 Pasir Pasang
 Air
 Semen
Metode cara plesteran dinding yang baik
1. Pasang dinding batu bata atau batako sesuai dengan rencana dinding yang sudah
dibuat sebelumnya, pastikan dinding benar-benar tegak dan rapi karena akan
menghemat pekerjaan plesteran.
2. Basahi permukaan dinding batu bata/batako dengan menggunakan air sampai basah
dan rata dalam kondisi jenuh air.
Gambar 5. Gambar Plesteran dan Acian Dinding
3. Buat adukan untuk plesteran sesuai dengan perbandingan material yang

direncanakan.
4. Pasang benang untuk menentukan ketegakan horizontal dan vertikal untuk
keperluan penggunaan caplakan atau kepalaan plesteran dan cek kembali ketegakan
dan kerataanya, ketebalan kepalaan plesteran disesuaikan dengan rencana ketebalan
plesteran yaitu sekitar 1.5 cm s/d 3 cm.
5. Tentukan letak instalasi mekanikal elektrikal yang tertanam dalam plesteran ,
pastikan instalasi sudah terpasang semua agar tidak terjadi pekerjaan bobok pasang
dikemudian hari.

36
Gambar 6. Hasil Plesteran dan Acian Dinding
6. Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan , selalu mengecek kerataanya dengan

menggunakan alat jidar.
7. Setelah pekerjaan plesteran selesai lakukan penyiraman selama +/- 7 hari agar tidak
terjadi keretakan dinding.
8. Pekerjaan acian dinding baru bisa dimulai setelah plesteran dinding benar-benar
kering, kuat, karena jika terlalu terburu-buru melakukan pekerjaan acian maka
terjadi pemanasan pada dinding yang menyebabkan finishing dinding menjadi
retak-retak rambut.
Syarat-syarat pekerjaan plesteran dan acian yang baik adalah :

 Permukaan rata dan halus.
 tali air lurus dan rapi.
 tidak keropos.
 ketegakan dinding lurus dan rapi.
 ketebalan plesteran hemat.
Gambar 7. Hasil Acian Dinding Yang Baik
Untuk melakukan pekerjaan Plesteran dan Acian bahan, alat dan tenaga kerja yang
diperlukan adalah :
37
- BAHAN :
o Semen/Mortar
o Pasir Pasang
o Air
- ALAT :
o Sendok semen
o Cangkul
o Sekop
o Palu
o Benang
o Jidar Hollow Alumunium
- TENAGA KERJA :
o Pekerja
o Tukang Batu
o Mandor
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
2) Pekerjaan Plesteran dan acian

TAHAPAN KERJA PLESTERAN & ACIAN
1. Menyiapkan dan
memasang papan spesi
(dari seng lembaran
dengan rangka kayu) di
bawah lokasi pelaksanaan
plesteran.
2. Membuat ukuran dengan
cara menarik benang
sesuai ketebalan yang
tercantum pada gambar
kerja.
3. Mengarahkan &
mengontrol proses adukan
mortar plesteran.
4. Membuat caplakan yang
berfungsi sebagai
pedoman kepalaan plesteran. Caplakan terbuat dari adukan yang dibentuk bujur sangkar
dengan ukuran 10x10 cm yang diatasnya diberi seng uk. 2x 6 cm dibentuk U dan
ditancapkan kedalam adukan.
5. Membuat kepalaan horisontal pada sisi atas dan bawah dinding. Sisi atas pada elevasi
langit-langit agar antara hubungan langit- langit dan dinding tidak berongga. Sedangkan
pada sisi bawah pada elevasi plint (jika plint dipasang menonjol dari dinding) atau di atas
elevasi plint (apabila plint dipasang rata dengan permukaan dinding).
38
6. Membuat kepalaan vertikal dengan jarak 1,5 meter dari atas ke bawah.
7. Setelah kepalaan mengering (min. 24 jam), dilaksanakan tahap pekerjaan plesteran.
Sebelum memulai pekerjaan plesteran, maka dinding harus dibasahi terlebih dahulu.
8. Melaksanakan dan mengontrol proses plesteran berurutan dari kepalaan yang satu dengan
lainnya dan diratakan dengan jidar alumunium 2 m dari bawah keatas.
9. Setelah plesteran kering (agar penyusutan merata), dilanjutkan dengan pekerjaan acian.
10. Untuk plesteran sudut dalam, salah satu sisi harus diplester terlebih dahulu baru bidang
yang lain dengan membentuk siku.
11. Melaksanakan dan mengontrol pelaksanaan acian, dilaksanakan secara tipis dan merata.
12. Setelah setengah kering acian digosok dengan spon/busa agar mendapatkan bidang yang
halus dan rata tetapi tidak licin.
13. Untuk pekerjaan dimana terdapat pekerjaan instalasi ME, untuk mengantisipasi adanya
perbedaan antara acian lama dengan acian baru setelah pemasangan instalasi ME, maka
pada lokasi yang akan dipasang instalasi ME untuk pekerjaan acian tidak dikerjakan
terlebih dahulu.
Bahan dan alat yang diperlukan untuk pekerjaan plesteran dan acian :
Pasir Mollen Pekerja
Semen Sendok semen Tk.Batu
Cangkul Mandor
Jidar/Waterpass
Ember
3) Pekerjaan Pasangan Keramik
Adukan pasangan/pengikat dengan aduk campuran 1 PC : 3 pasir pasang, acian PC murni dan
ditambah bahan perekat. Bahan keramik yang akan dipasang direndam dalam air bersih (tidak
mengandung asam alkali) sampai jenuh. Jarak antara unit-unit pemasangan keramik satu sama lain
(siar-siar), 3 mm, yang membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang sama lebar dan sama
dalamnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus membentuk sudut sikut yang saling berpotongan
tegak lurus sesamanya.

39
Siar-siar diisi dengan bahan pengisi siar, Pemotongan unit-unit keramik tiles menggunakan
alat pemotong keramik, Keramik yang sudah terpasang dibersihkan dari segala macam noda pada
permukaan keramik, hingga betul-betul bersih. Bidang permukaan lantai harus rata, tidak terdapat
retak-retak, tidak ada lubang dan celah celah yang terjadi pada permukaan lantai, harus ditutup
dengan adukan semen pasir (tasram) sampai rata terhadap permukaan sekelilingnya.
1 BERSIHKAN AREA PEKERJAAN, MARKING 2 RENDAM KERAMIK DALAM AIR TENTUKAN ACUAN PEMASANGAN;
3
LOKASI DAN CEK MATERIAL SELAMA + 2 JAM ELEVASI, POLA KERAMIK, DSB
5 PEMASANGAN BENANG ANTAR KEPALAAN

4 PASANG KEPALAAN KERAMIK MEMBENTUK AGAR PASANGAN KERAMIK LURUS
HURUF U ATAU KOTAK
Pemasangan Ubin Keramik Dinding di bagian Dalam (Internal).

Sebelum pemasangan dimulai, plesteran dasar dan ubin dibasahi. Pakai benang untuk
menentukan lay out ubin, yang telah ditentukan dan pasang sebaris ubin guna jadi patokan untuk
pemasangan selanjutnya. Pada pemasangan tile, tempelkan di bagian belakang tile adukan dan
ratakan, kemudian ubin yang telah diberi adukan ini ditekankan ke plesteran dasar. Kemudian
permukaan ubin dipukul perlahan-lahan hingga mortar perekat menutupi penuh bagian belakang
ubin dan sebagian adukan tertekan keluar dari tepi ubin.
Jika tile sudah terpasang, mortar yang berada di naad (joint) dibuang / dikeluarkan dengan
sikat atau cara lain yang tidak merusakkan permukaan tile. Mortar yang mengotori permukaan tile
harus dibuang dengan kain lap basah. Setelah keramik dinding terpasang dengan baik dilakukan
pemasangan tile grant (pengisian naad).
Bahan dan alat yang diperlukan untuk pekerjaan pemasangan keramik adalah :
Bahan Tenaga Kerja Alat

Keramik Pekerja Mollen
Semen Tk.Keramik Ember
Pasir Mandor Cangkul
Sendok semen
Alat Potong Keramik
Palu karet

40
4) Pekerjaan Kusen Alumunium, Kaca dan Asesoris-nya
Setelah bagian
tertentu selesai dalam
pekerjaan pasangan bata
serta plester aci, kami
lanjutkan dengan pekerjaan
pemasangan rangka
almunium, rangka
almunium ini akan
dilaksanakan di lokasi.
Karena masing-masing
harus diukur satu per satu.
Langkah-langkah
yang dilakukan pada
pekerjaan ini adalah :
- Mengukur masing-
masing lobang yang akan
dipasang rangka almunium
tersebut.
- Melaksanakan
fabrikasi (pemotongan,
penyambungan dan
penyetelan di lokasi).
- Pasang rangka
tersebut pada masing-
masing lokasi dengan kusen yang ukurannya telah sesuai (selisih 1 cm lebih kecil dari
lobang)
Masukan rangka almunium yang telah tersedia ke masing-masing lobang dan diganjal dengan
beji karet/kayu.
- Atur dudukan kusen beji karet/kayu dan disesuaikan dengan rongganya.
- Stel kelurusan dari dudukan kusen terhadap dinding.
- Membuat lobang pada dinding melalui kusen dengan bor untuk tempat skrup.
- Masukkan fischer kedalam
- lubang bor
- Mengencangkan fischer dengan obeng.
- Pasang kaca/daun yang telah disediakan sesuai dengan masing-masing ukuran.
- Pada rongga antara dinding dan rangka tersebut diberi mortar/sealent sampai rapat
- Untuk menghindari cacat, maka kami akan memasang pelindung rangka almunium tersebut
dengan isolasi kertas/plastic pada tempat yang rawan dengan goresan.
- Warna rangka almunium akan kami sesuaikan dengan spek yang ada.
Untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan rangka almunium diperlukan :
Almunium Beji karet/kayu Pekerja
Kaca Bor Tukang Almunium
Fischer Obeng Mandor

41
Sealant
Isolasi
5) Pekerjaan Pasangan Plafond

Tahapan ini sengaja kami kerjakan setelah pekerjaan Atap atau plat lantai selesai
dimaksudkan agar dalam pekerjaan ini memang sangat tergantung dengan pekerjaan atap, bahan
penutupnyapun tidak tahan akan air atau kelembaban udara.
Selain itu juga agar dalam
pengerjaannya lebih nyaman dan
mendapat hasil bagus. Plafond
disini sesuai dengan dengan RKS,
kami menggunakan rangka plafond
dari kayu dan hollow dengan
penutup plafond menggunakan
Gypsum dan triplek.
Pemasangan plafond diawali
dengan pemasangan rangka dan
digantung ke rangka atap atau plat
beton diatasnya. Setelah rangka
terpasang dilanjutkan dengan
pemasangan penutup plafond
gypsum dan triplek (sesuai spek
yang ada). Setelah penutupnya terpasang kemudian dilanjutkan dengan perataan permukaan
plafond/Gypsum menggunakan kompon. Setelah dikompon, bisa dilanjutkan dengan pemasangan
list profil.
Setelah profil terpasang kemudian dilanjutkan dengan finishing (cat). Untuk rangka kayu
kami diserut terlebih dahulu permukaannya dan di menie kayu sebelum pemasangan rangka kayu
untuk plafond triplek.
Bahan dan alat yang diperlukan untuk pek. Plafond adalah :
Bahan Tenagan Kerja Alat

Triplek 6 mm Pekerja Obeng
Kayu 5/7 Tk.Plafond Mesin Srut
Hollow Tk. Kayu Gergaji Besi
Gypsum Mandor Gergaji
Kompon Skrap
List Profil Palu
Skrup
Fisher
Paku
6) Pekerjaan Pengecatan
Sebelum pengecatan dimulai, Kontraktor melakukan pengecatan pada satu bidang untuk
tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan
42
warna, texture, material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang akan dipakai sebagai mock up
ini akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas. Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui
oleh Konsultan Pengawas dan Perencana, bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standar minimal
keseluruhan pekerjaan pengecatan.
Untuk dinding-dinding luar bangunan digunakan cat khusus luar, emulsi acrylic, weather
coat eks mowilex atau setara. Color (ditentukan kemudian). Sedangkan untuk dinding-dinding
dalam bangunan digunakan cat jenis vinyl silk atau setara dengan lapisan dasar Color Binder
merk ICI atau setara.
Plamur yang akan digunakan adalah plamur tembok merk ICI atau setara. Sebelum dinding
di plamur, acian sudah harus betul-betul kering dan tidak ada retak-retak. Pekerjaan
plamur dilaksanakan dengan pisau plamur dari plat baja tipis dan lapisan plamur dibuat
setipis mungkin sampai membentuk bidang yang rata.
Lapisan pengecatan dinding dalam terdiri dari 1 (satu) lapis alkali resistence sealer
yang dilanjutkan dengan 3 (tiga) lapis acrylic emulsion dengan kekentalan cat sebagai berikut :
Lapis I encer (tambahkan 20 % air).
Lapis II kental.
Lapis III encer.
Bahan dan alat yang diperlukan untuk pekerjaan pengecatan adalah :
Bahan Tenagan Kerja Alat

Cat Pekerja Kuas
Plamur Tk.Cat Roller
Mandor Bak Cat
Scafolding
Scraf
Ampelas
7) Pekerjaan Waterproofing
Water proofing ini dipasang dengan tujuan untuk mengantisipasi adanya rembesan
air. Pada pekerjaan ini dikerjakan di dak lantai atas dan kamar mandi lantai atas. Langkah-
langkah yang dilakukan pada pekerjaan ini adalah :
- Bersihkan permukaan yang mau dilais dengan water proofing.
- Membuat sudut pengisi sebesar 2-3 cm pada sudut.
- Oleskan Primer dengan kuas atau roll tipis-tipis pada bidang yang akan dilapisi
waterproofing.
- Biarkan kering terlebih dahulu lapisan primer tersebut.
- Pasang terlebih dahulu lapis water proofing pada bagian sudut ruang, untuk
memudahkan pemasangan pada bagian yang datar.
- Pemasangan dimulai dari titik terendah.
- Lapisan waterproofing ditempel dengan cara melepas lapisan kertas silicon.
- Tempelkan pada bagian yang sudah dilapis dengan lapisan primer

43
- Pada penyambungan waterproofing berikutnya, diberi overlap 10 cm (tepat garis
putih yang terdapat disisi kanan dan disuisi kiri waterproofing membrane).
- Untuk mendapatkan hasil yang merata, kertas silicon dibuka sedikit demi sedikit
dan ditempelkan sambil ditekan sambil digosok dengan kain pel atau hand roll,
terutama pada bagian sudut dan lekukan-lekukan dan sambungan.
- Memasang bitu mastic pada bagian yang kritis.
- Setelah selesai memberi lapisan waterproofing akan dilakukan test dengan memberi
air diatasnya setinggi 5 cm selam 1x24 jam.
- Setelah dipastikan tidak ada kebocoran, maka akan dilakukan pelapisan plesteran
dalam waktu kurang dari 24 jam, karena lapisan ini tidak tahan terhadap sinar
matahari.
Untuk melaksanakan pekerjaan Water Proofing bahan dan alat yang diperlukan
adalah:
Waterproofing Sapu Pekerja

Pisau Tk. Cat
Meteran Mandor
Kuas
Roll Kecil
Sipatan
8) Pekerjaan Atap Genteng

Pemasangan genteng pada rangka atap harus menggunakan cara sedemikian rupa sehingga
terpasang muat dengan tidak mengakibatkan cacat apapun pada lapisan permukaan genteng
Genteng yang cacat baik cacat pabrik maupun cacat pada saat pemasangan tidak boleh
dipasang dan harus diganti dengan yang sempurna, pada bidang atap sebelah bawahnya harus
diberi lapisan alluminium foil jenis permukaan ganda kualitas terbaik.
Pemasangan nok datar maupun nok miring harus menggunakan adukan kuat 1pc : 3ps
dengan cara sedemikian rupa sehingga terlihat rapi serta tidak memungkinkan terjadinya rembesan
air. Bidang adukan yang terlihat diantara nok dan genteng keramik harus diselesaikan dengan acian
semen warna yang sesuai dengan warna genteng.
Pada ujung genteng yang ketemu dengan listplang harus diberi genteng asesories listplang
pinggir, Saluran air hujan atau talang menggunakan bahan seng yang mengandung Zincalum, harus
dipasang secara rapi tanpa ada sambungan
9) Pekerjaan Sanitari
 Pekerjaan Shower Tray
Pemasangan Shower Tray dilakukan setelah pemasangan keramik atau setelah selesai semua
pekerjaan termasuk pekerjaan pengecatan. Pekerjaan init kami laksanakan dengan memberikan
contoh ke pengawas terlebih dahulu. Kemudian setelah disetujui kami laksanakan pemasangan.
Cara pemasangan shower tray ini kami akan mengebor dinding untuk memasang besi untuk

44
gantungan tray tersebut. Pemasangan shower tray dilksanakan dengan memasang tray tersebut pada
besi gantungan terlebih dahulu. Kemudian dilakukan pemasangan besi tersebut pada dinding.
Cara lain juga bias dilaksanakan dengan memasang besi penggantung tray terlebih dahulu
dengan menyertakan kaitan tray tersebut, kemudian setelah gantungan tray terpasang, barulah kain
tray tersebut dikaitkan pada mengat tersebut.
 Pemasangan Shower Kran
Pada saat pemasangan instalasi air bersih kami siapkan sparing yang akan dipasang shower
tersebut dengan ketinggian standar atau dengan persetujuan dari direksi. Ketinggian shower kran
ini ditentukan pada saat pemasangan instalasi pipa air bersih. Shower kran ini terdiri dari air panas
dan dingin. Oleh karena itu pada saat pemasangan instalasi ini kami akan berhati-hati menentukan
jarak antara sparing pipa air panas dan dingin. Jarak antara air panas dan dingin akan kami
sesuaikan dengan gambar dari kran shower yang akan dipakai. Pada saat pemasangan kran kami
akan gunakan seal tape agar tidak terjadi kebocoran pada kran tersebut. Setelah kran shower
terpasang kami juga akan memasang gantungan dari shower tersebut pada dinding atau pada kran
shower tersebut.
Untuk ini pekerjaan ini diperlukan :

Shower Kran Pekerja Kunci Pipa
Seal tape Tk. Ledeng
Mandor
 Pemasangan Washtable
Pemasangan Wastable ini dilakukan dengan membuat meja dari beton atau kayu dengan
menentukan tinggi dari meja tersebut, kamudian menentukan jenis wastable yang akan dipakai,
dengan berpedoman dari gambar yang ada dari brosur jenis wastable yang dipakai atau dari gambar
dari konsultan kami akan buat meja tersebut dengan langsung memberi lobang. Setelah meja
tersebut jadi, maka kami pasang marmer dengan memberi lobang pada marmer. Setelah marmer
sudah terpasang, maka dilanjutkan dengan memasang wastable tersebut dan acassoriesnya.
Untuk Pekerjaan ini diperlukan :

Semen Pekerja Kunci Besi
Pasir Tk. Batu Cangkul
Split Tk. Keramik Raskam
Marmer Mandor Mesin Potong Keramik
Besi beton
 Pemasangan Kloset Duduk

Pemasangan kloset duduk dilakukan dengan menentukan kloset yang akan dipakai, dengan
menunjukan brosur kloset yang akan dipakai ke konsultan, kemudian setelah disetujui, kami akan
memasang sparing pada saat pemasangan instalasi air kotor maupun air bersih. Jarak sparing
ditentukan dari gambar dari konsultan atau dari gambar brosur kloset tersebut. Setelah kami buat
sparing sesuai dengan gambar dan semua finishing sudah selesai, termasuk pemasangan keramik
dan cat dinding, kami lanjutkan dengan membuat lubang untuk skrup atau dynabolt. Setelah lubang
45
skrup atau dinabolt dibuat kami pasang kloset tersebut. Pada celah antara kloset dan lantai akan
kami beri sealent agar udara dari dalam kloset tidak keluar dan tidak mengeluarkan bau.
Kloset Duduk Pekerja Kunci Pipa
Seal tape Tk. Ledeng Kunci Inggris
Sealant Mandor Bor Listrik
 Pemasangan Jet Washer
Sebelum memulai pemasangan jet washer tersebut, kami akna menunjukkan contoh jet
washer tersebut. Pada umumnya kami memasang jet washer pada sisi kanak kloset, tetapi untuk
letak akan kami koordinasikan dengan direksi. Pemasangan jet washer ini dilaksanakan setelah
kloset duduk terpasang. Pada saat pemasangan instalasi air bersih pada kloset, kami juga
menyiapkan sparing untuk pemasangan jet washer tersebut. Setelah sparing siap, kami lanjutkan
dengan memasang jet washer tersebut dengan memberi sealent pada sambungan jet washer dengan
pipa agar tidak terjadi kebocoran.

Jet Washer Pekerja Kunci Pipa
Seal tape Tk. Ledeng
Mandor

46
Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
Metode pelaksanaan Mekanikal & Elektrikal Sistem terdiri dari :

1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Pengetesan
4. Testing & Commisioning
Tahapan Pekerjaan Persiapan Pelaksanaan Sebagai Berikut :
1. Pembuatan gambar kerja yang akan dilaksanakan.
2. Pemasangan sparing pipa yang terkait dengan pekerjaan sanitary fixtures dan sparing-sparing
pipa utama.
3. Persiapan peralatan dan material yang akan dipergunakan.
4. Mempelajari lokasi penempatan peralatan/fixture sebagai yang tampak dalam gambar kerja
yang telah disetujui.
5. Merencanakan penaikkan pemipaan.
6. Memastikan kondisi area yang akan dipasang telah bersih ataupun tidak mengganggu pekerjaan
lainnya.
Tahapan Pekerjaan Pelaksanaan Pemasangan Sebagai Berikut :
1. Marking posisi pemipaaan, peralatan/fixture sesuai jarak yang telah ditetapkan pada lokasi yang
tampak dalam gambar kerja/tabel
2. Bor, bobok ataupun tembakan ramset (apabila diperbolehkan) sesuai posisi marking yang telah
ada.
3. Area kerja bersih sebelum melakukan pemasangan.
4. Pasang accessories pembantu yang menunjang dalam hal pemasangan pemipaaan,
peralatan/fixture.
5. Pemasangan pemipaan, peralatan/fixture terpasang dengan kencang dan benar.
Tahapan pekerjaan pengetesan dilakukan sebelum pelaksanaan testing & commissioning
adalah sebagai berikut :
1. Semua sambungan, koneksi maupun accessories terpasang dengan kondisi kencang dan benar
2. Persiapan peralatan dan material yang akan dipergunakan dalam pengetesan.
3. Pengetesan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifikasi teknis ataupun brosur dari pabrik.
4. Semua sambungan, koneksi maupun accessories terpasang terhadap kebocoran pada saat sedang
berlangsungnya pengetesan
5. Apabila terjadi kegagalan dalam pengetesan lakukan pengetesan lagi secara berulang sehingga
instalasi yang terpasang benar-benar tidak bocor.
Testing & Commisioning : Setelah seluruh pekerjaan instalasi sudah selesai pengetesan
sesuai permintaan spesifikasi dan dinyatakan layak dan baik, maka diadakan pengujian seluruh
sistem selama 24 jam secara terus menerus untuk menguji kehandalan sistem suatu gedung.

47
 Saluran Air Bersih
Saluran air bersih kami pasang setelah ditentukan titik dari sumber air, outlet air bersih,
alat yang dipakai. Setelah alan ditentukan kami akan menunjukkan jenis alat yang akan kami pakai
ke pengawas. Setelah pengawas menyetujui pemakaian alat tersebut, kami akan memulai dengan
memasang instalasi air bersih tersebut. Dalam penyambungan pipa PVC kami akan menggunakan
lem pipa, tetapi pada sambungan drat, kami akan menggunakan seal tape untuk menyambung pipa
tersebut agar tidak terjadi kebocoran. Dalam pelaksanaan kami juga akan melakukan pengawasan
yang ketat dengan bantuan dari pengawas.

Pipa PVC Pekerja Gergaji besi
Accessories Tk. Ledeng Pahat beton
Lem Mandor Palu
Amplas Obeng
Dll Kunci pipa
Dll
 Pekerjaan Pipa Outdoor
Langkah langkah untuk pemasangan pipa outdoor :

- Marking jalur pipa
- Gali tanah dengan kedalaman sesuai elevasi rencana
- Sambung pipa diatas galian
- Lakukan uji test tekan pipa dengan tekanan sesuai dengan spesifikas yang diminta
- Lakukan pengecatan untuk pipa-pipa yang terpasang dengan lapisan cat anti karat.
- Lapis kembali galian dengan pasir
- Urug galian sampai elevasi rencana pada permukaan.
Untuk keperluan pekerjaan ini :
Pipa PVC Mesin las Pekerja

Galvanis Gerinda Tk. Ledeng
Tangki Reservoir Takel Mandor
Amplas Mesin
Dll Kunci pipa
Dll
 Pekerjaan Pipa Indoor
Langkah-langkah untuk emasangan pipa untuk indoor adalah :

- Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan koordinasikan dengan jalur pekerjaan lain
seperti jalur pipa yang lain.
- Potong pipa sesuai dg ukuran yg diperlukan
48
- Untuk pipa gip dilapis dengancat dasar.
- Setelah dilakukan pengecatan lapis pipa dengan cat warna sesuai dengan keperluan.
- Pasang gantungan/support pipa sesuai dengan marking
- Pasang pipa sesuai ukuran pada shop drawing, untuk keperluan penyambungan pipa 2,5
insh keatas menggunakan las, untuk pipa 2,5 inch kebawah menggunakan drat.
- Gunakan benang dan waterpas untuk mengukur kelurusan pipa.
- Lakukan pekerjaan pengecatan pada sambungan pipa terutama pada sambungan drat.
- Lakukan pengesan dengan spesifikasi yang berlaku.
- Untuk pasangan pipa yang berada di dinding akan dikoordinasikan dengan pekerjaan lain
yang berhubungan.
- Lakukan pengetesan ulang setelah pipa terpasang di dinding.
Untuk pekerjaan ini diperlukan :

Amplas mesin
Dll Kunci pipa
Dll

49
50
51
 Pekerjaan Instalasi Air Kotor

Amplas Kunci pipa
Dll Dll

52
 Pekerjaan Pekerjaan Instalasi Listrik
a. Untuk pasangan instalasi Indoor
Pelaksanaan pekerjaan Instalasi indoor sebagai berikut :
- Marking jalur instalasi
- Masukkan kawat pancingan kedalam pipa konduit sesuai dengan groupnya.
- Ikatkan kabel ke kawat pancingan
- Tarik kawat pancingan sampai kabel keluar
- Tandai kabel dengan spidol sesuai dengan groupnya masing-masing
- Sambungan hanya dilaksanakan pada teedus
- Lakukan marger untuk kabel yang telah terpasang
b. Untuk pasangan instalasi outdoor

Pelaksanaan pekerjaan instalasi outdoor sebagai berikut :
- marking jalur instalasi
- Tandai tiang lampu
- Lakukan galian jalur yang telah di marking
- Gelar kabel sesuai ukuran pada shop drawing sesuai dengan groupnya masing-
masing
- Timbun dengan pasir
- Urug kembali galian dengan tanah
Untuk
keperlua
53
n pekerjaan instalasi listrik diperlukan :

Kabel Pancingan Pekerja
Conduit Tang Tk. Listrik
Teedus Obeng Mandor
Las dop Gergaji
Dll
 Pemasangan Instalasi Penangkal Petir
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam pekerjaan penangkal petir adalah sebagai berikut
:
- Tentukan lokasi grounding
- Pantek Grounding dengan copper rod
- Buat bak control
- Rangkai penangkal petir dan lampu pada tiang penangkal petir
- Pasang splitzen dan jalur kabel sesuai dengan gambar kerja
- Sambungkan kabel dan pipa pantekan
- Difinish arsitek pada bak kontrol.
Untuk melaksanakan pekerjaan petir adalah sebagai berikut :

Kabel BC Gergaji Besi Pekerja
Conduit Tang Tk. Listrik
Tiang Penangkal Petir Obeng Mandor
Copper rod Bending
Grounding Set
Klem
Head penangkal petir
 Pemasangan Saklar dan Stop Kontak

Langkah-langkah yang dilaksanakan pada pekerjaan pemasangan saklar dan stop kontak :
 Marking Jalur konduit
 Bobok dinding dengan menggunakan cutter
 Pasang conduit dan inbow dos
 Setelah pekerjaan plester kering, akan dilakukan penyambungan
 Pasang saklar dan stop kontak, untuk meratakan akan digunakan waterpass.
Untuk pemasangan saklar dan stop kontak diperlukan :

54
Stop Kontak Bor Tangan Pekerja
Saklar Tang Tk. Listrik
Obeng Mandor
Waterpass
 Pemasangan Instalasi Telepon

55
56
 Pemasangan Panel Listrik

57
 Pemasangan Fire Fighting

58
59
PENUTUP
Demikian metode ini kami buat yang nantinya akan kami terapkan dalam
pelaksanaan di lapangan, selain berpedoman dengan metode yang kami buat dan gambar
kerja serta peraturan – peraturan dalam pelaksanaan pembangunan bangunan gedung dan
strukturnya serta dari pengalaman, kami juga akan berkonsultasi dengan berbagai pihak
yang terkait kendala pekerjaan ini khususnya owner dan konsultan pengawas guna
mendapatkan hasil kerja yang diharapkan serta berkualitas, sesuai yang telah di isyaratkan
dalam dokumen pelelangan.
Tangerang, 16 Mei 2018

PT. MASCOTTE CADAS PUTRA
AHMAD FAOZAN
Direktur

60

MEtode Kerja DESKRIPSI PROYEK PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

MEtode Kerja DESKRIPSI PROYEK PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DESKRIPSI PROYEK

PT. Masscotte Cadas Putra

GAMBARAN UMUM PROYEK

PT. Masscotte Cadas Putra

1. Pek. Pintu Pagar

Pondasi Tapak Lajur

PEKERJAAN ARSITEKTUR : PEKERJAAN MEE : PEKERJAAN LANDSCAPE :

1. Dinding Bata Ringan 1. Pek. Panel dan Kabel Feeder

PT. Masscotte Cadas Putra

PT. MASCOTTE CADAS PUTRA bergerak di bidang jasa konstruksi bangunan

PT. Masscotte Cadas Putra

Sebelum memulai pelaksanaan

2. Memulai Pelaksanaan ( Starting of Project )

3. Pekerjaan Persiapan Lapangan

PT. Masscotte Cadas Putra

b. Pembuatan Bangunan Penunjang / Kantor lapangan/Fasilitas Proyek.

Pembuatan kantor lapangan dilaksanakan setelah gambar dan lokasi mendapat

c. Pembuatan Shop Drawing

PT. Masscotte Cadas Putra

PT. Masscotte Cadas Putra

PT. Masscotte Cadas Putra

c) Pengadaan Listrik Kerja

Listrik sangat dibutuhkan dalam proyek ini

d) Pengadaan Air Kerja

e) Pembangunan Direksi Keet

f) Pembuatan Barak Pekerja dan Gudang

g) Pembuatan Papan Nama Proyek

Bahan Alat Tenaga Kerja

PT. Masscotte Cadas Putra

PT. Masscotte Cadas Putra

PT. Masscotte Cadas Putra

b) Pekerjaan Galian Tanah

PT. Masscotte Cadas Putra

c) Pekerjaan Urugan Tanah Galian

Bahan Alat Tenaga Kerja

d) Pekerjaan Urugan Pasir bawah Pondasi

3. PEKERJAAN PONDASI BATU KALI, SLOOF DAN PONDASI FOOT

Gbr 9. Gbr 10.

PT. Masscotte Cadas Putra

Bahan Alat Tenaga Kerja

Gambar 1 Potongan Pondasi Sumuran

Gambar 2 Buis Beton Sebagai

PT. Masscotte Cadas Putra

 Pemadatan dasar galian dengan

Bahan Alat Tenaga Kerja

4. PEKERJAAN BEKISTING, PEMBESIAN DAN BETON

Bahan Alat Tenaga Kerja

Untuk pembongkaran bekisting diperlukan waktu sebagai berikut :

PT. Masscotte Cadas Putra

Gbr 13. Gbr 14.

Gbr 15. Gbr 16.

PT. Masscotte Cadas Putra

c) Pekerjaan Beton Ready Mix.

Bahan Alat Tenaga Kerja

PT. Masscotte Cadas Putra

Bahan Alat Tenaga Kerja

PT. Masscotte Cadas Putra

Pengajuan Gambar dan spek

Persiapan Lokasi dan

Pengecoran Kolom Dan Pemadatan

Pembongkaran Bekisting Badan Kolom dan

Pengecoran Balok Dan Plat Lantai,

Pembongkaran Bekisting Balok, Plat dan