[POLITEKNIK NEGERI
SAMARINDA]
BAB I
PENDAHULUAN
1. Mengetahui proses kerja atau kegiatan suatu biro konsultan pengawas dan
kontraktor pelaksana dalam mengelola suatu proyek.
2. Mengetahui tahapan-tahapan pengawasan dan pelaksanaan suatu proyek.
3. Mempelajari mekanisme kerja suatu perusahaan dengan melihat dan
mempelajari secara langsung tentang prinsip prinsip kerjanya.
4. Para praktikan dapat mengetahui manajemen suatu perusahaan baik biro
konsultan maupun kontraktor.
5. Untuk memenuhi persyaratan kurikulum mata kuliah jurusan arsitektur.
Untuk melihat dan membandingkan antara teori yang didapat dalam proses
perkuliahan dengan teknis pelaksanaan di lapangan.
1.5 SistematikaPenulisan
Adapun sistem penulisan dalam penyusunan laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) sebagai berikut.
BAB I : PENDAHULUAN
Berisikan mengenai latar belakang, tujuan dan sasaran penulisan, lingkup
pekerjaan, metode penulisan serta sistematika penulisan laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL).
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
FOCUS
Kejelasan dalam mendefinisikan target, untuk merumuskan strategi
bersaing dan menempatkan posisi bersaing yang lebih spesifik.
FRIENDLY
Hangat dan trampil dalam berkomunikasi untuk menciptakan loyalitas
pelanggan dan karyawan.
FAIRNESS
Jujur, terbuka, menjunjung tinggi etika profesi, untuk menciptakan citra
sebagai konsultan yang memiliki integritas professional.
FASTNESS
Berpikir cepat, keputusan cepat dan bertindak cepat untuk lebih cepat
dalam menangkap peluang dan menang dalam persaingan.
FAULTESS
Menciptakan kesempatan produk dan produk terbaik untuk pelanggan.
Dari banyaknya proyek yang telah diselesaikan oleh PT. Marannu Maraya
Maindan, baik swasta maupun proyek pemerintah dibidang perencanaan dan
pengawasan
Adapun beberapa proyek yang telah dikerjakan dalam 2 tahun terakhir
yang ada pada tabel dibawah ini :
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Pemilik proyek atau pemberi tugas adalah orang atau badan yang
memiliki proyek dan memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia
jasa dan yang membayar biaya pekerjaan tersebut (Ervianto, 2005).
Pemberi tugas dalam surat perjanjian pemborongan adalah sebagai
pihak pertama dan dapat mengambil
1. Ikatan kontrak.
1. Ikatan kontrak.
1. Ikatan kontrak
Gambar Kerja adalah hasil pengerjaan dari suatu proyek dimana itu
berkaitan dengan suatu bangunan. Gambar kerja juga merupakan acuan dan
pedoman yang sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan baik untuk
rumah tinggal sederhana ataupun bangunan komersial lainnya, dengan adanya
gambar kerja, proses pembangunan akan lebih cepat, efektif, dan efisien, serta
terhindar dari pekerjaan bongkar pasang.
- Layout plan adalah denah yang dilengkapi dengan lingkungan, jalan, dan
bangunan disekitarnya.
- Denah adalah tampak atas bangunan yang terpotong secara horizontal
setinggi 1m dari ketinggian 0.00 sebuah bangunan denagn bagian atas
bangunan dihilangkan. Berfungsi sebagai mengetahui susunan ruang,
dimensi ruang, letak pintu dan bukaan, dan isi ruang. Denah juga bisa
digunakan untuk mengetahui letak-letak struktur seperti pondasi, kolom
dll.
- Potongan adalah gambar yang memperlihatkan bagian dalam bangunan
yang terpotong, biasanya gambar ini terdapat 2 potongan yaitu, potongan
vertikal dan horizontal. Berfungsi untuk mengetahui struktur bangunan
dan dimensi tinggi ruang.
- Detail dalam gambar kerja biasanya ada 2 yaitu, detail struktur merupakan
gambar yang memperlihatkan lebih rinci atau dalam skala yang lebih besar
sehingga apa yang mau dilihat lebih fokus dan jelas. Sedangkan detail
arsitektur adalah gambar yang memperlihatkan bagian dari bangunan yang
menonjol atau unsur yang mendukung estetika bangunan.
- Tampak adalah wujud bangunan secara dua dimensi yang telihat dari luar
bangunan. Berfungsi untuk melihat proporsi bangunan terhadap lingkungan,
gaya arsitektur, warna dan material serta estetika (keindahan).
- Persfektif merupakan proyeksi suatu benda (bangunan) dengan garis
kovergen menuju ke sebuah titik pengamatan yang hasilnya hampir sama
dengan pandangan mahluk hidup, seperti mata manusia, mata cacing, mata
burung dll. Persfektif pada arsitektur digunakan untuk melihat tampilan baik
itu eksterior maupun interior.(egenyoungganers.blogspot.co.id)
-
Jadi, Struktur pada bangunan merupakan hal yang penting untuk dilakukan
atau dibuat karena selain dapat mendirikan atau mewujudkan desain yang ada
ke bentuk yang bisa digunakan yaitu bangunan, juga dapat menyalurkan
beban mati (perabot didalam bangunan) maupun beban hidup (pengguna
bangunan/mahluk hidup) dari atas bangunan ke dasar tanah sehingga
kestabilan pada bangunan tercipta. Ada 3 bagian besar dalam struktur
bangunan, yaitu Bagian kaki, badan, dan kepala.
Struktur ini disebut juga sebagai bagian kaki pada bangunan, ini
merupakan tahap awal pembuatan bangunan. Adapun macam-macam
struktur yang terdapat dibagian bawah sebagai berikut :
1. Pondasi
Pondasi adalah konstruksi yang paling terpenting pada bangunan,
karena pondasi berfungsi sebagai penahan seluruh beban bangunan
yang berada diatasnya dan gaya-gaya dari luar. Banyak macam
pondasi yang dikenal didunia Arsitektur yaitu :
A. Pondasi Dangkal
Pondasi dangkal merupakan pondasi yang tidak
membutuhkan galian tanah yang terlalu dalam karena lapisan
tanah dangkal sudah cukup keras, dan biasanya penggunaan
pondasi seperti ini gunakan pada bangunan sederhana atau pagar
pembatas, saluran irigasi dan lain sebagainya.
Berikut beberapa yang termasuk dalam Pondasi Dangkal :
Pondasi Footplat / Tapak adalah konstruksi pondasi yang
umumnya menggunakan beton bertulang dengan ukuran
tertentu. Biasanya pondasi ini digunakan oleh bangunan dua
lantai.
B. Pondasi Dalam
Pondasi dalam merupakan pondasi yang membutuhkan
pengeboran atau penggalian dalam karena lapisan tanah yang
baik berada di kedalaman yang lebih dalam, biasanya digunakan
untuk bangunan besar seperti jembatan, struktur lepas pantai,
daln lain sebagainya.
Berikut beberapa yang termasuk dalam Pondasi Dalam :
Pondasi Tiang Pancang merupakan bagian dari struktur yang
digunakan untuk menerima dan menyalurkan beban dari struktur
atas ke tanah.
2. Sloof
Sloof adalah struktur yang terletak diatas pondasi, berfungsi untuk
meratakan beban yang diterima oleh pondasi juga sebagai pengunci
dinding agar saat terjadi pergerakan pada tanah dinding tidak roboh.
Sloof sangat berperan pada kekuatan bangunan. Bahan yang
digunakan adalah beton dengan campuran 1 semen : 2 pasir : 3 koral.
Struktur ini disebut juga sebagai bagian badan pada bangunan, ini
merupakan tahap kedua setelah tahap awal pembuatan bangunan. Adapun
macam-macam struktur yang terdapat dibagian tengah sebagai berikut :
1. Kolom
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang
memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan
yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keutuhan
pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan
runtuhnya lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total semua struktur.
Adapun Jenis yang digunakan pada bangunan adalah Kolom ikat
(Tie column) menggunakan pengikat sengkang lateral. Kolom ini
merupakan kolom beton yang ditulangi dengan batang tulangan pokok
memanjang, yang pada jarak spasi tertentu diikat dengan pengikat
sengkang ke arah lateral. Tulangan ini berfungsi untuk memegang tulangan
pokok memanjang agar tetap kokoh pada tempatnya. Bila diumpamakan,
kolom itu seperti rangka tubuh manusia yang memastikan sebuah
bangunan berdiri.
(muharrikyanuar.wordpress.co.id)
untuk dinding yang bisa menahan air dari ruang yang basah seperti pada
kamar mandi. Dinding trasraam berbeda dari dinding bata biasa karena
perbandingan campuran adukannya. Dinding trasraam memakai
perbandingan 1 semen : 2 pasir, untuk dinding bata biasa mengunakan
perbandingan 1 semen : 4 pasir. (probohindarto.wordpress.co.id)
3. Ringbalk
.
Gambar 3.11 Potongan Kuda-kuda
Tiga komponen penyusun atap:
1. struktur atap (rangka atap dan penopang rangka atap);
2. penutup atap (genteng, polikarbonat);
3. pelengkap atap (talang horizontal/vertikal dan lisplang)
Struktur atap adalah bagian bangunan yang menahan /mengalirkan
beban-beban dari atap. Struktur atap terbagi menjadi rangka atap dan
penopang rangka atap. Rangka atap berfungsi menahan beban dari bahan
Bahan dasarnya tetap keramik yang berasal dari tanah liat. Namun
genteng ini telah mengalami proses finishing yaitu lapisan glazur pada
permukaannya. Lapisan ini dapat diberi warna yang beragam dan
melindungi genteng dari lumut. Umurnya bisa 20 50 tahun dapat
ditanyakan ke distributor. Aplikasinya sangat cocok untuk hunian modern
di perkotaan.
Atap genteng beton
Bentuk dan ukurannya hampir sama dengan genteng tanah tradisional,
hanya bahan dasarnya adalah campuran semen PC dan pasir kasar,
kemudian diberi lapisan tipis yang berfungsi sebagai pewarna dan kedap
air. Sebenarnya atap ini bisa bertahan hampir selamanya, tetapi lapisan
pelindungnya hanya akan bertahan antara 30 tahun hingga 40 tahun.
g. Rangka Atap
Rangka Atap Baja Ringan Rangka atap baja ringan terbuat dari
campuran zinc dan aluminium. Atap baja ringan terdiri dari beberapa
elemen seperti kuda-kuda sebagai struktur utama (biasanya berbentuk U),
reng sebagai pengikat kuda-kuda biasanya berbentuk V, sekrup dan
lempengan reng yang berfungsi untuk pengatur jarak genteng agar terlihat
rapi dan kokoh. Meskipun dari baja, beratnya hanya 10 kg/m2, jauh lebih
ringan daripada rangka atap atau kusen dari kayu. Hal ini karena bahannya
terbuat dari campuran seng (zinc) dan aluminium alloy (zincalume)
dengan komposisi 45 persen seng dan 55 persen aluminium. Selain lebih
ringan, produk ini antikarat, antirayap, antikorosi, tidak menjalarkan api,
tidak memuai, tahan lama (sampai 30 tahun) dan mudah dibersihkan. Bila
terjadi kebakaran dengan suhu di bawah 600 derajat celcius, rangka tidak
memuai dan runtuh.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
GambarKERJA
PRAKTIK 4.2. Hasil Survey dan Pengecekan Kolom Pedestal
LAPANGAN 46
[POLITEKNIK NEGERI
SAMARINDA]
4.3 Perencanaan
Mesin Pancang
PRAKTIK KERJA LAPANGAN 52
Gambar
Gambar
Gambar 4.22.
4.7 Tampak
4.8Potongan Bangunan
Potongan Pondasi
Pondasi P1P2
[POLITEKNIK NEGERI
SAMARINDA]
Kolom
Pada bagian teras depan terdapat beberapa kolom spiral yang akan
digunakan pada pintu masuk dengan ukuran diameter 50 cm dan
memiliki tinggi 3 meter
Gambar 4.18
Gambar
Rencana
4.12 Detail
Balok Balok
Lt 3 Gedung
Lantai Kejati
1
[POLITEKNIK NEGERI
SAMARINDA]
Tangga
perhatikan sudut tangga supaya nyaman, efesien dan mudah dijalani, termasuk
dari kemiringan tangganya itupun sendiri. Kemiringan tangga yang ideal 40,
karena pada waktu menjalaninya tidak terasa lelah pada waktu arah naik, serta
tidak berbahaya pada waktu arah turun dari tangga.
Lift
Karena bangunan ini memiliki 4 lantai, sehingga diperlukan lift
sebagai penambah transportasi vertikal selain tangga, Sebelum merencanakan
lift ada beberapa teori mengenai perencanaan sebuah lift pada bangunan
bertingkat lebih dari 4
Elevator sering disebut lift adalah kereta alat angkut untuk
mengangkut orang atau barang dalam suatu gedung tinggi. Lift dapat
dipasang pada bangunan bangunan yang tingginya lebih dari 4 lantai karena
kemampuan orang untuk naik turun menjalankan tugas atau keperluannya
dalam bangunan tersebut hanya mampu dilakukan sampai 4 lantai.
Menurut fungsinya, lift dibagi menjadi :
1. lift penumpang ( passenger elevator ), digunakan untuk mengangkut
manusia.
2. lift barang ( fright elevator ), digunakan untuk mengangkut barang.
3. lift uang/ makanan (dump waiters ).
4. lift pemadam kebakaran, seringkali lift ini juga difungsikan untuk
mengangkut barang.
Lift lift dipasang dalam bangunan, karena sifatnya umum harus
mengacu pada peraturan peraturan daerah. Untuk menentukan kriteria
perancangan lift penumpang, yang menjadi pokok perhatian antara lain tipe
dan fungsi bangunan, banyaknya lantai, luas tiap lantai, dan intervalnya.
Selain itu perlu juga dibedakan kapasitas (car/kg), jumlah muatan dan
kecepatan.
Gaya Arsitektur
bangunan yang lama. Bangunan ini bentuk atap yang sama namun
penggunaan bentuk kolom yang berbeda dari bangunan sebelumnya
tetapi tetap menggunakan kolom spiral pada bagian depan bangunan.
BAB V
5.1 Kesimpulan
Dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan dan
berlangsung mulai tanggal 20 Juni 2016 sampai tanggal 29 Agustus 2016,
penulis menyimpulkan beberapa hal yang dapat diambil baik dari pihak
perusahaan selaku tempat penulis melaksanakan kegiatan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) maupun dari pihak Jurusan Desain Program Studi Arsitektur
Politeknik Negeri Samarinda yang menuntut ilmu pendidikan dan pihak-
pihak terkait lainya yang berhubungan dengan kegiatan selama PKL
berlangsung. Adapun kesimpulan tersebut sebagai berikut :
a. Kesimpulan PKL
1. Kegiatan PKL yang telah dilaksanakan selama 2 bulan ini dapat
menanamkan banyak manfaat untuk penulis dalam pengetahuan
mengenai dunia kerja. Pelajaran yang dapat diambil adalah
bagaimana caranya penulis dalam mengatur waktu tang baik, cara
yang baik dalam berkomunikasi dengan karyawan maupun orang-
orang yang berkunjung ke kantor, dan ilmu menjadi bagian dari
konsultan perencana & pengawas serta saran-saran dalam memasuki
dunia kerja.
2. Sebagai tenaga kerja dalam dunia Arsitektur, maka penulis
mengetahui hal-hal yang bersangkutan dengan pekerjaan seorang
konsultan, baik dibagian perencanaan maupun telah berada di
lapangan.
3. Hasil dari pembuatan perencanaan gambar kerja dapat dimengerti
saat dibawa ke lapangan.
4. Sebagai seorang konsultan sekaligus perencana, penulis harus
banyak berkonsultasi baik dengan pembimbing lapangan maupun
atasan yang memberikan tugas kepada penulis.
5. Walaupun pekerjaannya sebagian besar dilakukan dalam ruangan,
seorang konsultan perencana juga dapat sewaktu-waktu berada di
lapangan. Biasanya hal ini dilakukan dalam pengukuran lahan yang
akan dirancang maupun pengecekan pada bangunan yang sedang
5.2 Saran
Berdasarkan pengalaman yang dirasakan penulis selama Praktik
Kerja Lapangan di PT.Marannu Maraya Maindan, berikut ini ada beberapa
saran yang ingin penulis berikan kepada perusahan tempat penulis melakukan
Praktik Kerja lapangan maupun kepada mahasiswa yang akan melakukan
Praktik Kerja Lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Drafter, www.ilmusipil.com/tugas-drafter-pada-kontraktor-dan-konsultan-
perencana. Diakses 16 september 2016, Jam 21.03
LAMPIRAN LAMPIRAN