Anda di halaman 1dari 2

PENOLAKAN RESUSITASI (DO NOT RESUSCITATE)

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
RSUD.W/ /SPO/
00 1/2
RSUD PRW/53.17/VIII/2019
WAIBAKUL
Ditetapkan
DIREKTUR RSUD WAIBAKUL,
STANDAR
Tanggal Terbit
PELAYANAN
09 Agustus 2019
OPERASIONAL
dr. BOBY TANSRIJATA
NIP. 19811028 201001 1 032
Pengertian 1. Resusitasi adalah intervensi medis yang bertujuan
untuk memulihkan aktivitas jantung atau pernapasan, dan
yang tercantum di sini: pacu jantung, defibrilasi, assisted
ventilasi, endotrakeal intubasi, dan pemberian obat
kardiotonik.
2. DNR adalah permintaan untuk tidak melakukan
resusitasi, merupakan pesan untuk dokter dan perawat agar
tidak melakukan atau memberikan tindakan pertolongan
berupa pacu jantung atau RJP jika terjadi permasalahan
darurat pada jantung pasien atau terjadinya henti nafas pada
pasien. Sebuah permintaan DNR ditanggap ijika:
a. Terdapat bukti legal yang berisi permintaan pasien/keluarga
untuk tidak melakukan resusitasi / DNR. Pasien memakai
gelang dengan penanda DNR.
b. Untuk pasien yang sedang berada dalam proses transfer ke
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, wajib memperhatikan
dokumen yang ditulis dalam catatan permanen medis pasien
yang berisi pernyataan:
- “Jangan Resusitasi”,
- Kode Tidak Resusitasi”,
- “Do Not Resuscitate (DNR)”, atau
- “Tidak CPR”.
Yang telah dilihat oleh tenaga medis RSUD Waibakul.
Keaslian dokumen ini harus secara verbal didokumentasikan
oleh saksi dari fasilitas perawatan kesehatan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1)Menghormati permintaan/keputusan pasien untuk
menolak dilakukannya resusitasi (DNR)
2)Menetapkan kriteria yang jelas bagi tenaga kesehatan
dalam menahan tindakan resusitasi yang sesuai dengan
persyaratan perundang-undangan dan hak-hak pasien.
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Waibakul Nomor : RSUD.W/ /SK/PRW/53.17/VIII/2019
tentang Panduan Pelayanan dan Asuhan Pasien Rumah
2/2
Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Waibakul
Prosedur 1.Petugas Kesehatan mengevaluasi kondisi pasien.
2.Pasien dengan indikasi prognosis buruk harus
PENOLAKAN RESUSITASI (DO NOT RESUSCITATE)

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
RSUD.W/ /SPO/
00 1/2
RSUD PRW/53.17/VIII/2019
WAIBAKUL diinformasikan mengenai resiko yang mungkin
dialaminya. Ada penjelasan dari DPJP / PPA terlatih
kepada keluarga pasien tentang resiko pasien yang
dalam keadaan darurat dapat terjadi henti jantung dan
henti nafas.
3.DPJP/PPA meminta pertimbangan pasien/keluarga pasien
untuk melakukan resusitasi ataupun menolak
dilakukannya resusitasi (DNR), jika dalam keadaan
darurat pasien membutuhkan tindakan pertolongan
pacu jantung. Jika pasien atau keluarga pasien menolak
dilaksanakan tindakan resusitasi, maka permintaan
pasien atau keluarga harus dihormati.
4.DPJP / PPA mengisi lengkap rekam medis pasien dan juga
memberikan formulir penolakan resusitasi (DNR) kepada
pasien dan keluarganya yang harus ditandatangani
dokter, pasien/keluarga, dan saksi. Petugas memberikan
gelang DNR (Warna ungu) sebagai penanda bahwa
pasien tersebut memiliki permintaan untuk tidak
dilakukan resusitasi.
5.Sebuah permintaan penolakan resusitasi (DNR) dianggap
batal dan tidak berlaku, jika terjadi keadaan ini:
a)Pasien sadar dan menyatakan bahwa ia ingin
diresusitasi
b)Ada keberatan atau perselisihan dengan anggota
keluarga atau pengasuh
c)Ada pertanyaan/perselisihan mengenai keabsahan
permintaan DNR
Unit Terkait 1. Unit Gawat Darurat
2. Unit Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai