TUGAS 2 HALAMAN 74
3. Menurut Anda, apakah pada saat ini sistem e-budgeting harus sudah diterapkan oleh semua
sektor pemerintahan? Berikan alasannya.
Jawab
TUGAS 3 HALAMAN 79
1. Apa saja dampak negatif yang akan diterima bangsa Indonesia, apabila gerakan ISIS
berkembang di Indonesia?
2. Bagaimana penilaian Anda atas upaya pemerintah dalam mencegah berkembangnya
gerakan ISIS di Indonesia?
3. Tuliskan rekomendasi Anda kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk
mencegah gerakan ISIS di Indonesia!
JAWAB
1. Adapun dampak atau bahaya dari adanya kelompok ISIS bagi suatu negara ialah
sebagai berikut :
Memecahkan Kaum Muslim Dalam Satu Negara
Membuat Suatu Kelompok Yang Memicu Terjadinya Kegiatan Terorisme
Merusak Ideologi Suatu Negara
Melunturkan Rasa Nasionalisme
Membuat Kacau Sistem Pemerintahan Negara
2. Upaya pemerintah dalam mencegah berkembangnya gerakan ISIS sudah bagus.
Ketika ISIS melakukan ancaman pemerintah tidak menunjukkan rasa takut sedikitpun
sehingga tidak ada ketakutan dalam diri masyarakat Indonesia. Hal ini harus tetap
dipertahankan.
3. Rekomendasi saya adalah dengan melaksanakan pendidikan kewarganegaraan di
kampus dan sekolah dan kegiatan bela negara sehingga akan mencegah kekuatan
yang akan merusak bangsa Indonesia seperti ISIS.
Penjelasan Mengapa Pendidikan Kewarganegaraan :
1. Karena ada sebuah kehancuran dari berbagai macam nilai demokrasi yang
dimana ada pada masyarakat itu sendiri.
2. Terhadap sebuah sikap pemudaran terhadap berbagai kehidupan
kewarganegaraan danjuga nilai komunitas pada masyarakat.
3. Terjadi sebuah sikap terahadap kemunduran dari nilai toleransi yang dimana
terjadi pada masyarakat.
4. Terjadi sebuah sikap pelemahan terhadap nilai yang dimana ada pada sebuah
keluarga.
5. Terjadi sebuah sikap pemudaran yang dimana berada pada sebuah nilai kejujuran.
6. Terjadi sebuah sikap maraknya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang
dimana terjadi pada masyarakat dalam melakukan penyelenggaraan terhadap
pemerintahan.
7. Terjadinya sebuah kerusakan pada sistem dan juga kehidupan ekonomi. dan;
8. Terjadinya berbagai macam pelanggaran terhadap nilai berbangsa dan juga
bernegara.
TUGAS 4 HALAMAN 79
Jenis Ancaman Bentuk Strategi Indikator Keberhasilan
Ancaman bermuatan Upaya menghadapi atau - banyaknya iklan yang
Ideologi menangkal ancaman ini memuat mengenai
adalah dengan kebijakan dan pentingnya ideology
langkah-langkah politik yang - telah di tanamkan sejak
tepat dan intensif untuk dini mengenai pelajaran
mencegah meluasnya Pancasila kepada para siswa
pengaruh ideologi lain dan hingga mahasiswa.
terhadap ideologi Pancasila.
Bentuk strategi :
1. Lapisan terdepan dalam
konsep penanganannya
terdiri atas unsur-unsur
pertahanan nirmiliter,
2. Penguatan unsur
kementrian baik dalam
maupun luar negeri untuk
menangkal usaha-usaha
pihak-pihak yang
mengancam Pancasila.
3. Adanya informasi dari
pemerintah untuk rakyat
agar tidak tepengaruh oleh
berbagai pengaruh asing.
4. Pembelajaran mengenai
Pancasila dan kesadaran
ideologi kepada para siswa
hingga mahasiswa.
5. Membeerdayakan para
pemimpin agama untuk
menjadi mitra pemerintah
dalam menyinergikan
strategi untuk membentengi
masyarakat dari penetrasi
ideology asing.
6. Program pelaksanaan
bakti TNI.
Ancaman bermuatan Politik 1) Pendekatan ke dalam, - di bentuknya KPK untuk
yaitu pembangunan dan menjaring koruptor dan
penataan sistem politik memberantas korupsi
dalam negeri yang sehat dan - ditegakkannya hokum
dinamis dalam kerangka dan keadilan serta
negara demokrasi yang pemberantasan calo-calo dan
menghargai kebhinnekaan lain sebagainya di berbagai
atau kemajemukan bangsa tempat.
Indonesia.
a. Penguatan
penyelenggaraan
pemerintahan negara yang
sah, efektif, bersih,
berwibawa, bebas KKN
(korupsi, kolusi, nepotisme)
dan bertanggung jawab
b.Penguatan lembaga
legislatif sehingga menjadi
lembaga yang berkualitas
dan profesional pada
bidangnya.
c. Penguatan kekuatan
politik nasional baik partai
politik maupun organisasi
masyarakat sebagai alat
untuk memberdayakan
masyarakat sebagai subjek
politik dan pembangunan
nasional.
c. Pada lingkup
supraregional, politik luar
negeri dikembangkan untuk
berperan dalam penguatan
ASEAN plus Enam yang
terdiri atas 10 negara
anggota bersama-sama
dengan Cina, Jepang, Korea
Selatan, India, Australia, dan
Selandia Baru,
TUGAS 5 HALAMAN 86
SOSIAL (pola interaksi yang berubah)
Interaksi sesama individu adalah kegiatan yang pasti dilewati setiap manusia. Bersosialisasi
satu dengan yang lainnya, terdapat di dalamnya bertukar pikiran, pengalaman, kepentingan dan
masih banyak lagi. Karena teknologi komunikasi saat ini sudah begitu canggih dan bersifat
global, maka kegiatan komunikasi yang dilakukan antarnegara pun sudah mungkin untuk
dilakukan setiap saat, karena penyempitan jarak serta waktu yang terbentuk oleh sistem
teknologi itu sendiri
Keefisienan sangat dirasakan bagi yang sudah menggunakan fasilitas teknologi komunikasi,
mulai dari hemat biaya dan waktu. Contohnya Video Call, berbagai Social Media yang
memanfaatkan teknologi Internet. Namun di sisi lain terkadang Keefektifan yang ditimbulkan
belum maksimal, terlihat bagaimana terkadang faktor signal (sinyal) yang tidak stabil dimana
ketika proses komunikasi sedang berlangsung tiba-tiba terputus karenanya. Lalu contoh lain pada
saat bertukar informasi lewat pesan teks (sms, blackberry messenger, email, dll.), lawan bicara
atau mungkin bahkan kita sendiri pernah salah paham atas pesan yang diberikan, bisa saja karena
tidak menggunakan tanda baca atau kata yang disingkat. Selain itu kita terbatas untuk melihat
mimik wajah lawan bicara saat berbincang.
Disini mesti dipahami bersama bahwa hakikat bersosialisasi itu merupakan kegiatan manusia
dengan manusia lainnya secara langsung (tatap muka) lalu melihat ekspresi satu sama lain,
karena melalui proses itu sifat sosial manusia akan terlihat, mungkin Media komunikasi lain
dapat jadi alat penunjang dalam terciptanya kegiatan komunikasi sosial yang lebih efektif dan
efisien. Tentunya semua dilakukan berdasar pada azas yang berlaku.
Kini hal yang pernah diramalkan McLuhan tersebut menjadi kenyataan. Kampung global
yang dimaksud McLuhan diatas adalah adanya penyamaan budaya melalui media massa. Seperti
kita ketahui dengan adanya TV kabel ataupun TV streaming melalui internet yang bisa diakses
oleh semua orang diseleruh dunia ini dapat mempermudah orang dibelahan manapun untuk
mengetahui apa yang sedang menjadi topik pembicaraan utama dibelahan dunia yang lain. Dari
situ juga tidak menutup kemungkinan akan adanya imitasi kebudayaan oleh seeorang saat
menonton acara tv yang bukan disiarkan dari budayanya. Salah satu contohnya dengan adanya
tayangan K-pop, dari mulai drama ataupun group musiknya yang kini sedang naik daun seperti
boyband dan girlband ini membuat masyarakat yang menonton acara tersebut meskipun bukan
orang Korea tapi akhirnya mereka mulai mengikuti gaya atau style ala-ala Korea atau yang kini
sering disebut sebagai fenomena Korean wave dan hal itupun terjadi di Indonesia. Bisa kita lihat
sekarang dengan menjamurnya jumlah boyband dan girlband yang ada di Indonesia yang
mengadopsi style ala Korea. Dari contoh ini kita bisa melihat meski berbeda tempat tetapi
dengan adanya media massa membuat ada beberapa penyamaan budaya.
Menjadi peringatan penting, apabila budaya-budaya dari luar negara itu masuk ke negara
kita dengan mudahnya dan secara perlahan mengikis keotentikan budaya pribumi, dimana
sejalan dengan itu jika tidak ada pembatas akan merusak harga diri bangsa. Maka darinya
filterisasi informasi dari negara asing dalam bentuk apapun perlu ditingkatkan demi terjaganya
nama baik kita sebagai warga negara dan negara kita sendiri. Ini akan terlaksana dengan adanya
kesadaran warga negara yang menyeluruh serta kerjasama kompak dalam melindungi negara dari
pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya hidup negara kita. Karena pada
dasarnya suatu negara berdiri di atas sejarah yang di dalamnya terbentuk budaya yang tidak
dibangun dalam waktu singkat.
Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini
akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan.n Nafas kebebasan dan
persamaan semakin kental. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan
kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah
menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang
kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
TUGAS 6 HALAMAN 87