Anda di halaman 1dari 70

2018 PAMSIMAS

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

KATA PENGANTAR
Petunjuk Teknis Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke dalam Perencanaan dan Penganggaran
Desa merupakan panduan yang disusun untuk membantu Pemerintah Desa dalam
mengintegrasikan PJM ProAKSi ke dalam RPJM Desa, mengintegrasikan RKM ke dalam RKP
Desa dan menyusun APB Desa dalam rangka mendukung program air minum, kesehatan dan
sanitasi khususnya di desa-desa lokasi Pamsimas.

Petunjuk Teknis ini mengacu pada aturan yang berlaku terkait dengan perencanaan dan
penganggaran desa yaitu Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111
Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa, Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa, dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 Tentang
Pengelolaan Keuangan Desa serta telah dilakukan sinkronisasi dengan peraturan perundangan
lain yang terkait.

Petunjuk Teknis ini juga menjadi acuan Pemerintah (Pusat, Provinsi, Kabupaten dan
Kecamatan) dalam melakukan pembinaan dan pengawasan serta menjadi dasar dalam
menetapkan kebijakan untuk kegiatan air minum, kesehatan dan sanitasi , demikian juga
menjadi acuan Konsultan dan Fasilitator dalam memfasilitasi Pemerintah Desa untuk
mengintegrasikan PJM ProAKSi dan RKM ke dalam Perencanaan dan Pengangaran Desa.

Integrasi perencanaan dan penganggaran ini, mendorong Pemerintah Desa untuk memenuhi
kebutuhan air minum dan sanitasi bagi masyarakat di desanya dalam upaya mewujudkan
universal akses. Selanjutnya dalam pelaksanaan kegiatannya diharapkan dapat menerapkan
pendekatan yang dipergunakan dalam program Pamsimas (Pamsimas sebagai Platform)

Jakarta, November 2018


Ketua CPMU Program Pamsimas

Ir. Tanozisochi Lase, M.Sc.


NIP. 196812091995031001

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA i
2018 PAMSIMAS

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………… i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… ii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………... iv
DAFTAR BAGAN/GAMBAR …………………………………………………………… iv
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………………… v
DAFTAR SINGKATAN ………………………………………………………………… vi

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ………………………………………………………... 1
1.2. Dasar Hukum…………………………………………………………. 3
1.3. Tujuan …………………………………………………………………. 4
1.5. Pengguna Petunjuk Teknis …………………………………………. 4

BAB 2. INTEGRASI PJM PROAKSI DAN RKM KE DALAM PERENCANAAN


DAN PENGANGGARAN DESAPENGANGGARAN DESA
2.1. Pengertian …………………………………………………………...... 6
2.2. Peran dan Tanggunjawab Pelaksana Pamsimas ………………… 6
2.3. Skema Integrasi ………………………………………………. 8
2.4. Integrasi PJM ProAKSi ke dalam RPJM Desa …………………… 9
2.4.1. Persyaratan Umum Integrasi PJM ProAKSI ke dalam
RPJM Desa …………………………………………………... 9
2.4.2. Prosedur Integrasi PJM ProAKSi dalam Penyusunan
RPJM Desa …………………………………………………... 9
2.4.3. Prosedur Integrasi PJMProAKSi ke dalam RPJM Desa
Perubahan ……………………………………………………. 16
2.5. Intergrasi RKM ke dalam RKP Desa ……………………………… 21
2.5.1. Persyaratan Umum Integrasi RKM ke dalam RKP Desa… 21
2.5.2. Prosedur Integrasi RKM ke dalam RKP Desa ……………. 21
2.6. Penyusunan APB Desa ……………………………………………. 29
2.6.1. Pengantar ……………………………………………………. 29
2.6.2. Pengertian ……………………………………………………. 29
2.6.3. Fungsi APB Desa ……………………………………………. 29
2.6.4. Ketentuan Tentang APB Desa ……………………………… 29
2.6.5. Tahapan Penyusunan APB Desa …………………………. 30
2.6.6. Mekanisme, Tugas, Dan Tanggungjawab Pelaku Dalam
Penyusunan APB Desa …………………………………… 31
2.6.7. Struktur APB Desa …………………………………………… 32

BAB 3. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN


3.1. Tanggung Jawab Pembinaan dan Pengawasan…………………... 34
3.1.1. Pusat …………………………………………………………… 34
3.1.2. Provinsi ………………………………………………………… 34
3.1.3. Kabupaten/Kota ………………………………………………. 34
3.1.4. Kecamatan ……………………………………………………. 34

PETUNJUK TEKNIS
ii INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

3.2. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan ……………………………. 34


3.2.1. Pusat …………………………………………………………… 35
3.2.2. Provinsi ………………………………………………………… 35
3.2.3. Kabupaten/Kota ………………………………………………. 35
3.2.4. Kecamatan ……………………………………………………. 36

BAB 4. PEMANTAUAN DAN PELAPORAN


4.1. Pemantauan ……………………………………………………………. 37
4.1.1. Tujuan Pemantauan ……………………………………………. 37
4.1.2. Ketentuan Umum Pemantauan ………………………………. 37
4.1.3. Pelaku Pemantauan ……………………………………………. 37
4.1.4. Instrumen Pemantauan ………………………………………... 37
4.1.5. Lokasi Pemantauan Melalui Uji Petik ………………………… 38
4.1.6. Obyek dan Indikator Pemantauan ……………………………. 38
4.1.7. Tata Cara Pemantauan dengan kunjungan lapangan ……... 40
4.2. Pelaporan ………………………………………………………………. 40
4.2.1. Laporan Pengelolaan Keuangan Desa ………………………. 40
4.2.2. Laporan Pembinaan dan Pengawasan ………………………. 40
4.2.3. Laporan Pendamping Program Pamsimas …………………. 40

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA iii
2018 PAMSIMAS

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pengguna dan Manfaat Petunjuk Teknis……………………………………… 5


Tabel 2.1. Peran dan Tanggungjawab Pelaku Pamsimas ……………………………… 6
Tabel 2.2. Prosedur Integrasi PJMProAKSi ke dalam RPJM Desa …………………… 11
Tabel 2.3. Prosedur Integrasi PJMProAKSi ke dalam RPJM Desa Perubahan ……… 17
Tabel 2.4. Prosedur Integrasi RKM Ke Dalam RKP Desa ……………………………… 23
Tabel 4.1. Matrik Pemantauan Pendamping Pamsimas ……………………………….. 39
Tabel 4.2. Tata Cara Pemantauan Dengan Kunjungan Lapangan ……………………. 40
Tabel 4.3. Mekanisme Laporan Pendampingan Program Pamsimas ………………… 42

DAFTAR BAGAN/GAMBAR
Gambar 2.1. Skema Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke Dalam Perencanaan dan
Penganggaran Desa ………………………………………………………... 8
Gambar 2.2. Tahapan Integrasi PJMProAKSi ke dalam RPJM Desa ……………….. 10
Gambar 2.3. Tahapan Integrasi PJMProAKSi ke dalam RPJM Desa Perubahan …… 16
Gambar 2.4. Tahapan Integrasi RKM ke dalam RKP Desa ……………………………. 22
Gambar 2.5. Jadwal Penyusunan APB Desa ……………………………………………. 30
Gambar 2.6. Mekanisme, Tugas, Dan Tanggungjawab Pelaku Dalam Penyusunan 31
APB Desa………………………………………………………………………
Gambar 4.1. Proses Laporan Pendamping Program Pamsimas ……………………… 42

PETUNJUK TEKNIS
iv INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Kode Rekening Bidang, Sub Bidang dan Kegiatan Yang Dapat
Digunakan Untuk Kegiatan Air Minum, Kesehatan dan Sanitasi ……. 44
Lampiran 2 Kalender Perencanaan dan Penganggaran Desa ……………………. 45
Lampiran 3 Format RPJM Desa ………………………………………………………. 46
Lampiran 4 Format PJM ProAKSi ……………………………………………………... 48
Lampiran 5 Format Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) ………………. 50
Lampiran 6 Format Rekapitulasi Kegiatan dan Biaya RKM ………………………… 52
Lampiran 7 Daftar Usulan RKP Desa ………………………………………………… 53
Lampiran 8 Format Lembar Pemantauan ……………………………………………. 54
Lampiran 9 Form Pelaporan PJM ProAKSi ………………………………………….. 55
Lampiran 10 Form Pelaporan RPJM Desa ……………………………………………. 56
Lampiran 11 Form Pelaporan RKP Desa ……………………………………………… 57
Lampiran 12 Form Status Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ……………………….. 58
Lampiran 13 Form Laporan Realisasi APB Desa Untuk Kegiatan Air Minum,
Kesehatan dan Sanitasi …………………………………………………. 59
Lampiran 14 Form Laporan Peningkatan Kapasitas Pelatihan Aparat Desa dan
Kecamatan ……………………………………………………………….. 60
Lampiran 15 Form Laporan Data Peserta Pelatihan Aparat Desa dan Kecamatan 61

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA v
2018 PAMSIMAS

DAFTAR SINGKATAN

AMPL : Air Minum dan Penyehatan Lingkungan


APB Desa : Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
BPD : Badan Permusyawaratan Desa
CPIU : Central Project Implementation Unit
CPMU : Central Project Management Unit
DC : District Coordinator
DPMU : District Project Management Unit
FM : Fasilitator Masyarakat
FS : Fasilitator Senior
KKM : Kelompok Keswadayaan Masyarakat
KPSPAMS : Kelompok Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
NMC : National Management Consultant
PAMSIMAS : Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
Perdes : Peraturan Desa
PJM ProAKSi : Perencanaan Jangka Menengan Program Air Minum, Kesehatan dan
Sanitasi
Pokja : Kelompok Kerja
PPMU : Province Project Management Unit
RKM : Rencana Kerja Masyaraka
RKP Desa : Rencana Kerja Pemerintah Desa
RPJM Desa : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
ROMS : Regional Oversight Management Services
Satlak : Satuan Pelaksana
SiLPA : Sisa lebih perhitungan anggaran
SOTK : Susunan Organisasi dan Tata Kerja
SPP : Surat Permintaan Pembayaran
STBM : Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
TFM : Tim Fasilitator Masyarakat
TP PKK : Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga

PETUNJUK TEKNIS
vi INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka


Panjang Nasional Tahun 2005-2025 mengamanatkan bahwa Pembangunan dan
penyediaan air minum dan sanitasi diarahkan untuk mewujudkan terpenuhinya
kebutuhan dasar masyarakat. Amanat tersebut dijabarkan dalam Peraturan Presiden
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2015-2019. Implementasi lebih lanjut maka Pemerintah dalam mewujudkannya
salah satunya dengan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis
Masyarakat (Pamsimas).

Program Pamsimas dimaksudkan untuk meningkatkan cakupan pelayanan air minum


dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan dalam rangka pencapaian target Millennium
Development Goals (MDGs) sektor Air Minum dan Sanitasi untuk Akses Universal Air
Minum dan Sanitasi Tahun 2019, yaitu (1) 100-0-100, yaitu 100% akses air minum, 0%
kawasan pemukiman kumuh dan 100% akses sanitasi, dan (2) Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat. Untuk menjaga keberlanjutannya diselaraskan dengan Sustainable
Development Goals (SDGs) 2015-2030, utamanya tujuan yang ke-6 yaitu menjamin
ketersediaan dan manajemen air bersih serta sanitasi yang berkelanjutan untuk semua.

Lokus Pamsimas adalah di desa dengan fokus tersedianya air minum dan sanitasi yang
layak bagi masyarakat dalam konteks pelayanan dasar bagi masyarakat dengan
konten keterlibatan dan partisipasi masyarakat. Pada Program Pamsimas III
diberlakukan sharing program dengan porsi pembiayaan yang berasal dari APBN dan
atau APBD dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar 70%, dari APB
Desa minimal sebesar 10% dan kontribusi masyarakat sebesar 20% dalam bentuk
uang tunai (in-cash) sebesar 4% dan material/tenaga kerja (in-kind) sebesar 16%.

Prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa didorong untuk


peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan dasar. Hal ini terkait dengan
komitmen Pamsimas III bahwa Pemerintah Desa harus mengalokasikan anggaran
minimal sebesar 10 % dari APB Desa untuk kegiatan air minum dan sanitasi. Untuk itu
pelaksanaannya harus disesuaikan dengan Undang Undang Desa Nomor 6 Tahun
2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 serta Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014
tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Hal pokok yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, antara lain:
1. Memperkuat Kewenangan Desa berdasarkan hak asal-usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa dalam pengelolaan lingkungan permukiman masyarakat Desa dan
pengelolaan air minum berskala desa, hal ini diatur dan diurus oleh desa sesuai
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kewenangan
Desa.

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 1
2018 PAMSIMAS

2. Dokumen Rencana Pembangunan Desa yaitu Rencana Pembangunan Jangka


Menenengah Desa (RPJM Desa) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa)
merupakan satu-satunya dokumen perencanaan di Desa dan menjadi dasar
penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa). Ketentuan ini
diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa.
3. APB Desa diatur dan diurus oleh desa sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa yang terkait
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 Tentang
Pengelolaan Aset Desa.
4. Optimalisasi peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam memfasilitasi
Musyawarah Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa dan
melakukan pengawasan kinerja Pemerintah Desa sesuai Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 110 tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa.
5. Optimalisasi peran Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) yang bertugas
melakukan pemberdayaan masyarakat desa, ikut serta merencanakan dan
melaksanakan pembangunan, serta meningkatkan pelayanan masyarakat Desa
sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018 tentang
Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa.
6. Optimalisasi peran Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) dalam menjalankan usaha
di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum sesuai Peraturan Menteri Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 4 tahun 2015 tentang
Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik
Desa.

Untuk itu PJM ProAKSi dan RKM harus diintegrasikan ke dalam RPJM Desa dan RKP
Desa. Keberadaan RPJM Desa tersebut juga harus selaras dengan RPJM
Kabupaten/Kota yang telah memuat atau mengintegrasikan RAD AMPL ke dalam
dokumen pembangunan daerah. Hal tersebut selaras dengan implementasi Undang
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, terkait urusan
pemerintahan konkuren yaitu urusan wajib Pemerintah Daerah terkait pelayanan dasar
serta Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal.

Untuk mendukung pelaksanaan Pamsimas, peran Pemerintah Daerah (Provinsi dan


Kabupaten/Kota) tidak hanya melalui pembinaan dan pengawasan serta sharing 70%
APBD untuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dengan mekanisme hibah saja,
tetapi diharapkan dapat memperkuat kewenangan desa melalui bantuan keuangan
yaitu transfer ke desa (APB Desa). Hal ini sesuai dengan Undang Undang Desa yang
mengatur tentang jenis kewenangan desa, salah satunya adalah kewenangan lain yang
ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi, atau Pemerintah Kabupaten/Kota
yang disertai biaya.

Pelaksanaan pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi di desa akan terkait
dengan sumber air baku dalam suatu wilayah atau kawasan, baik antar desa maupun
terhadap kawasan hutan, perkebunan dan kawasan lainnya sehingga perlu kolaborasi
kerjasama antar pemangku kepentingan agar harmonisasi dalam kebijakan, sinergi
dalam pelaksanaan dan efektif dalam kegiatannya. Hal ini sesuai Peraturan Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 5 tahun 2016 tentang
Pembangunan Kawasan Perdesaan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96
Tahun 2017 Tentang Tatacara Kerjasama Desa Di Bidang Pemerintahan Desa. Untuk

PETUNJUK TEKNIS
2 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

itu peran Kecamatan sangat dibutuhkan baik dalam memfasilitasi maupun dalam
pembinaan dan pengawasan sesuai dengan kewenangan dan peran fungsinya sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018.

Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri merupakan


salah satu institusi yang berperan dan bertanggungjawab dalam pencapaian kinerja
program Pamsimas dengan memfasilitasi desa lokasi Pamsimas agar tercapai (1)
80% Pemerintah Desa memiliki RPJM Desa dan RKP Desa yg telah mengintegrasikan
PJM ProAKSi dan (2) 80% Pemerintah Desa merealisasikan APB Desa untuk
kebutuhan anggaran bidang air minum dan sanitasi.

Hal penting yang menjadi perhatian disamping Percepatan Pencapaian Target


Universal Akses juga menyangkut keberlanjutannya. Maka muatan exit strategy untuk
Pamsimas menjadi platform kolaborasi bagi pemerintah, pemerintah daerah,
pemerintah desa, masyarakat dan swasta penyediaan air minum menjadi penting untuk
ditransformasikan ke masyarakat. Transformasi platform tersebut dengan
mengoptimalkan fungsi-fungsi pembinaan kemasyarakatan desa.

Untuk itu perlu diterbitkan Petunjuk Teknis Integrasi PJMProAKSi dan RKM ke dalam
Perencanaan dan Penganggaran Desa sebagai salah satu pedoman dalam
pelaksanaan Program Pamsimas serta pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
desa dalam penyediaan air bersih dan sanitasi.

1.2. Dasar Hukum

1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan;


2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJP) 2005-2025;
5) Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
6) Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan;
8) Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air
Minum;
9) Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
10) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
11) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal;
12) Peraturan Pemerintah nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan;
13) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
14) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman
Teknis Peraturan Di Desa;

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 3
2018 PAMSIMAS

15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014
Tentang Pedoman Pembangunan Desa;
16) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kewenangan
Desa;
17) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Aset
Desa;
18) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 tahun 2016 tentang Badan
Permusyawaratan Desa;
19) Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 5 tahun 2016 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan;
20) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2017 Tentang Tatacara
Kerjasama Desa Di Bidang Pemerintahan Desa;
21) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 tahun 2018 tentang Lembaga
Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa;
22) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan
Keuangan Desa.

1.3. Tujuan

Petunjuk Teknis ini bertujuan untuk mewujudkan pencapaian pemenuhan kebutuhan


air minum, kesehatan dan sanitasi melalui:

1) perencanaan komprehensif (Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke dalam RPJM


Desa, RKP Desa dan APBD Desa).
2) peningkatan alokasi pembiayaan melalui APB Desa.
3) dukungan anggaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota (bantuan keuangan
dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota ke APB Desa).
4) dukungan keberlanjutan pemenuhan air minum, kesehatan dan sanitasi bagi
masyarakat desa.

1.4. Pengguna Petunjuk Teknis

Pengguna Petunjuk Teknis ini adalah seluruh pemangku kepentingan yang berperan
dalam mewujudkan akses universal air minum dan sanitasi.

Adapun pengguna dan manfaat petunjuk teknis ini dapat dilihat pada Tabel 1.1.

PETUNJUK TEKNIS
4 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

Tabel 1.1 Pengguna dan Manfaat Petunjuk Teknis

Pengguna Manfaat
Pemerintah (Pusat, ▪ Menjadi dasar dalam menetapkan kebijakan
Provinsi, Kabupaten, pemerintah untuk kegiatan air minum, kesehatan
Kecamatan, Desa) dan sanitasi;
▪ Menjadi dasar untuk melakukan pembinaan dan
pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan.
Pengelola Program ▪ Menjadi pedoman dalam perencanaan,
(CPMU, PPMU dan DPMU, pelaksanaan dan pencapaian hasil program;
Pokja AMPL Provinsi dan ▪ Menjadi pedoman pengendalian program untuk
Kabupaten) pencapaian target.
Konsultan Pelaksana Sebagai pedoman dalam:
(NMC, ROMS, dan DC) ▪ Memfasilitasi pengelola program di pusat dan
daerah dalam pelaksanaan kegiatan;
▪ Mengkoordinir dan mengembangkan kapasitas
pendamping masyarakat/fasilitator.
Fasilitator Senior, Sebagai pedoman dalam:
Fasilitator Masyarakat, ▪ memfasilitasi Pemerintah Desa dan masyarakat;
Kader AMPL, Pendamping ▪ Pengendalian mutu pekerjaan
Desa serta Sanitarian dan
Kader Kesehatan
Badan Permusyawaratan ▪ Memahami proses integrasi perencanaan dan
Desa, Lembaga penganggaran desa;
Kemasyarakatan Desa, ▪ Pedoman dalam mengintegrasikan PJMProAKSi
Lembaga Adat Desa, BUM ke dalam RPJM Desa dan mengintegrasikan
Desa, KKM dan KPSPAMS RKM ke dalam RKP Desa.

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 5
2018 PAMSIMAS

BAB 2
INTEGRASI PJM PROAKSI DAN RKM KE DALAM
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
2.1. Pengertian

Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke dalam perencanaan dan penganggaran desa
adalah memasukkan perencanaan dan pengangaran Pamsimas ke dalam
perencanaan dan penganggaran desa yang telah diatur dalam Peraturan
Perundangan yaitu RPJM Desa, RKP Desa dan APB Desa.

2.2. Peran dan Tanggungjawab Pelaku Pamsimas

Untuk kelancaran pelaksanaan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke dalam


perencanaan dan penganggaran desa, maka perlu diatur peran dan tanggungjawab
para pelaku mulai dari pusat, daerah dan desa. Adapun peran dan tanggungjawab
institusi, konsultan dan fasilitator dapat dilihat pada tabel 2.1. Peran dan
Tanggungjawab Pelaku Pamsimas.

Tabel 2.1. Peran dan Tanggungjawab Pelaku Pamsimas

Subyek Peran dan Tanggungjawab


Kementerian Dalam Peran dan Tanggungjawab Kementerian Dalam Negeri cq.
Negeri, cq. Ditjen Bina Ditjen Bina Pemdes terkait dengan Integrasi PJM ProAKSi
Pemdes berkoordinasi dan RKM ke dalam Perencanaan dan Penganggaran Desa
dengan adalah:
Kementerian/Lembaga ▪ Memberikan Petunjuk Teknis;
terkait ▪ Melakukan koordinasi dan pembekalan kepada
Pemerintah Provinsi (khususnya Dinas PMD Provinsi).
▪ Memastikan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke
dalam Perencanaan dan Penganggaran Desa,
berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
Dinas PMD Provinsi Peran dan Tanggungjawab Dinas PMD Provinsi terkait
cq. Bidang Pemdes dengan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke dalam
berkoordinasi dengan Perencanaan dan Penganggaran Desa adalah:
OPD terkait ▪ Mengkoordinir Dinas PMD Kabupaten untuk
melakukan pembinaan dan pemantauan kepada
Pemerintah Desa;
▪ Melakukan rekapitulasi laporan Dinas PMD Kabupaten
untuk dilanjutkan kepada Ditjen Bina Pemdes
Kemendagri.
Dinas PMD ▪ Melakukan pembinaan dan pemantauan kepada
Kabupaten Pemerintah Desa agar melakukan Integrasi PJM
cq. Bidang Pemdes ProAKSi dan RKM ke dalam Perencanaan dan
berkoordinasi dengan Penganggaran Desa agar sesuai ketentuan yang
OPD terkait berlaku.

PETUNJUK TEKNIS
6 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

Subyek Peran dan Tanggungjawab


▪ Bersama Kecamatan untuk melakukan pemantauan
pelaksanaan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke
dalam Perencanaan dan Penganggaran Desa.
▪ Melaporkan pelaksanaan Integrasi PJM ProAKSi dan
RKM ke dalam Perencanaan dan Penganggaran Desa
kepada Menteri Dalam Negeri melalui Dinas PMD
Provinsi.
Kecamatan ▪ Melakukan pembinaan kepada Pemerintah Desa
dalam melakukan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke
dalam Perencanaan dan Penganggaran Desa sesuai
ketentuan yang berlaku.
Pemerintahan Desa ▪ Melaksanakan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke
dalam Perencanaan dan Penganggaran Desa sesuai
dengan langkah/tahapan yang diatur dalam Petunjuk
Teknis ini.
▪ Membiayai program air minum, kesehatan dan sanitasi
melalui APB Desa.
▪ Membuat DU RKP Desa untuk kegiatan pembangunan
SPAMS, untuk mendapatkan sumber pembiayan
lainnya dari Pemerintah Kabupaten, Pemerintah
Provinsi, Pemerintah maupun Dunia Usaha.
▪ Melakukan kerjasama desa dalam rangka pemenuhan
kebutuhan air minum dan sanitasi bagi masyarakat di
desanya.
Pengelola Program ▪ Memastikan pelaksanaan Integrasi PJM ProAKSi dan
(CPMU, PPMU dan RKM ke dalam Perencanaan dan Penganggaran Desa
DPMU, Pokja AMPL telah sesuai dengan langkah/tahapan yang diatur
Provinsi dan dalam Petunjuk Teknis ini.
Kabupaten)
Konsultan Pelaksana ▪ Melakukan fasilitasi, asistensi dan pemantauan
(NMC, ROMS, dan terhadap pelaksanaan Integrasi PJM ProAKSi dan
DC) RKM ke dalam Perencanaan dan Penganggaran
Desa, agar sesuai dengan langkah/tahapan yang
diatur dalam Petunjuk Teknis ini.
Fasilitator Senior, ▪ Melakukan pendampingan kepada pemerintahan desa
Fasilitator Masyarakat, dalam pelaksanaan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM
Kader AMPL, ke dalam Perencanaan dan Penganggaran Desa, agar
Pendamping Desa sesuai dengan langkah/tahapan yang diatur dalam
dan Sanitarian Petunjuk Teknis ini.
Organisasi ▪ Menyerahkan dokumen PJM ProAKSi dan dokumen
masyarakat (KKM, RKM kepada Pemerintah Desa, untuk diintegrasikan
KPSPAMS) ke dalam RPJM Desa, RKP Desa dan APB Desa.
▪ Membantu Pememerintah Desa agar pelaksanaan
Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke dalam
Perencanaan dan Penganggaran Desa berjalan lancar
dan sesuai dengan langkah/tahapan yang diatur dalam
Petunjuk Teknis ini.

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 7
2018 PAMSIMAS

2.3. Skema Integrasi

Pelaksanaan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke dalam Perencanaan dan


Penganggaran Desa dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1. Skema Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke Dalam


Perencanaan dan Penganggaran Desa

SKEMA INTEGRASI
PJM ProAKSi

Integrasikan BLM
RKM KKM
Integrasikan
APB Desa
RPJM Desa RKP Desa PPKD

Menuju Akses Universal 100 %


Bidang Air Minum dan Sanitasi PELAKSANA
KEGIATAN

Dana APB Desa untuk dukungan kegiatan Pamsimas tidak ditransfer ke KKM,
melainkan dikelola oleh Pemerintah Desa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pelaksanaan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke dalam Perencanaan dan


Penganggaran Desa, dilakukan dengan ketentuan di bawah ini:

1) Bagi desa yang kepala desanya baru dilantik, proses integrasi dilakukan
bersamaan dengan proses penyusunan RPJM Desa, yaitu selambatnya 3 bulan
setelah pelantikan Kepala Desa, harus sudah ditetapkan Peraturan Desa tentang
RPJM Desa.
2) Bagi desa yang sudah menetapkan RPJM Desa, proses integrasi dilakukan
sebelum penyusunan RKP Desa dan waktu pelaksanaannya disesuaikan dengan
kalender perencanaan dan penganggangaran desa.
3) Format PJM ProAKSi harus disesuaikan dengan format RPJM Desa.
4) PJM ProAKSi harus sudah mencakup perencanaan menuju akses universal 100%
bidang air minum dan sanitasi.
5) RKM yang akan dibiayai APB Desa harus diintegrasikan ke dalam RKP Desa dan
kegiatan tersebut harus termuat juga di dalam RPJM Desa. Jika belum termuat
dalam RPJM Desa, maka harus dilakukan perubahan terhadap RPJM Desa.
6) Pengelolaan RKM dengan sumber dana dari BLM, dikelola oleh KKM dan
dilaksanakan sesuai dengan Petunjuk Teknis Program Pamsimas 2018, yaitu: PT-

PETUNJUK TEKNIS
8 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

5 (Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Tingkat Masyarakat) dan PT-6
(Petunjuk Teknis Penyaluran Dana Bantuan langsung Masyarakat)1
7) Pengelolaan kegiatan yang bersumber dari APB Desa, dikelola oleh Pemerintah
Desa sesuai dengan Permendagri nomor 20 tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa.

2.4. Integrasi PJM ProAKSI ke dalam RPJM Desa

Integrasi PJM ProAKSi ke dalam RPJM Desa, berdasarkan status/kondisinya dibagi


menjadi 2 (dua), yaitu:

1) Integrasi PJM ProAKSI ke dalam Penyusunan RPJM Desa, integrasi seperti ini
dilakukan apabila suatu desa melantik Kepala Desa baru, dan Desa tersebut
sedang melakukan proses penyusunan RPJM Desa, untuk kondisi seperti ini,
proses integrasi mengikuti tahapan penyusunan RPJM Desa sepenuhnya.

2) Integrasi PJM ProAKSI ke dalam RPJM Desa Perubahan, integrasi seperti ini
dilakukan apabila PJM Pro AKSi akan diintegrasikan ke dalam RPJM Desa yang
sudah ditetapkan dalam Peraturan Desa tentang RPJM Desa.

2.4.1. Persyaratan Umum Integrasi PJM ProAKSI ke dalam RPJM Desa

1) Semua kegiatan yang ada dalam PJMProAKSi dapat dituangkan ke dalam format
RPJM Desa setelah dibahas dan disepakati dalam Musyawarah Desa;
2) Integrasi dilakukan oleh Tim Penyusun RPJM Desa;
3) Integrasi akan dilakukan sesuai dengan tahapan sebagai berikut:
▪ Untuk Penyusunan RPJM Desa, proses integrasi dilakukan mengikuti
prosedur penyusunan RPJM Desa secara utuh.
▪ Untuk Perubahan RPJM Desa, integrasi dilakukan bersamaan dengan
penyusunan RKP Desa, yaitu pada saat dilakukan pencermatan ulang
terhadap RPJM Desa,
4) Rencana Pembangunan Desa yang ada di dalam PJMProAKSi dituangkan ke
dalam Format RPJM Desa, dikelompokkan sesuai bidang, sub bidang dan jenis
kegiatan sesuai Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2018
tentang Pengelolan Keuangan Desa (lihat lampiran 1: Daftar Kode Rekening
Bidang, Sub Bidang dan Kegiatan).

2.4.2. Prosedur Integrasi PJM ProAKSi dalam Penyusunan RPJM Desa

Prosedur Integrasi PJMProAKSi dalam Penyusunan RPJM Desa ini dilakukan,


apabila:
1) Kepala Desa lokasi Pamsimas baru dilantik;
2) RPJM Desa belum disusun.

Prosedur Integrasi PJM ProAKSi ke dalam RPJM Desa dilakukan mengikuti prosedur
penyusunan RPJM Desa secara utuh.

1
PT 5 dan PT 6 dapat diunduh di
http://new.pamsimas.org/media.php?module=detailberita&id=2096&cated=14

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 9
2018 PAMSIMAS

Gambar 2.2.: Tahapan Integrasi PJMProAKSi dalam Penyusunan RPJM Desa

❶ ❷ ❸ ❹ ❺ ❻ ❼ ❽ ❾
N0.

Sosialisasi Pembentukan Penyerahan Penyelarasan Pengkajian Penyusunan Penyusunan Penyusunan Penetapan


Kepada Tim Penyusun Dokumen arah kebijakan keadaan rencana Rancangan rencana RPJMDesa yang
TAHAPAN

Kepala RPJMDesa PJMProAKSi perencanaan Desa pembangunan RPJM Desa pembangunan sudah
Desa Baru kepada Tim pembangunan Desa melalui Desa melalui mengintegrasikan
Penyusun Kab/Kota Musdes Musrenbangdes PJMProAKSi
RPJMDesa

↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Dukungan KKM dilibatkan Tim Penyusun Tim Penyusun PJM PJM ProAKSi PJM ProAKSi Musrenbangdes Penetapam
dari Kepala dalam Tim RPJM Desa mendapat ProAKSi dibahas dalam dimasukkan membahas dan RPJM Desa yang
Desa Baru Penusun RPJM Menerima Informasi merupakan MUSDES ke dalam menyepakati sudah
KELUARAN

Desa Dokumen Program hasil kajian Format RPJM Rancangan RPJM mengintegrasikan
PJM ProAKSi Pamsimas dari keadan Desa Desa yang sudah PJM ProAKSi
dan Dokumen Satker Desa terkait mengintegrasikan
RKM 100% Kabupaten dan kebutuhan PJM ProAKSi
DC air minum
dan sanitasi

Selambatnya 3
WAKTU

bulan setelah
Bulan 1 setelah pelantikan Kepala Desa Bulan ke 1 dan ke 2 setelah Pelantikan Kepala Desa
pelantikan
Kepala Desa

Secara lengkap tahapan integrasi PJMProAKSi ke dalam RPJM Desa dapat dilihat pada tabel berikut ini:

PETUNJUK TEKNIS
10 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

Tabel 2.2. Prosedur Integrasi PJMProAKSi dalam Penyusunan RPJM Desa

Langkah -
No. Tujuan Uraian Hasil Pelaku Waktu
langkah
I Tahap Persiapan
1. Sosialisasi Mensosialisasikan a. Meminta kesediaan Kepala Desa bersedia ▪ TFM Setelah Kepala
Kepada Kepala kepada Kepala waktu Kepala Desa menerima dan ▪ Kader AMPL Desa Baru
Desa Baru Desa yang baru untuk mendukung program ▪ KKM dilantik.
dilantik agar: berdiskusi/konsultasi Pamsimas. ▪ KPSPAMS
▪ Kades menerima /sosialisasi dengan
▪ TP-PKK Desa
dan mendukung Tim Pamsimas.
Program b. Menjelaskan tentang
Pamsimas; Program Pamsimas
dan dukungan yang
diperlukan dari
Pemerintah Desa.

2. Pembentukan Adanya perwakilan a. Mengusulkan Perwakilan KKM ▪ Kepala Desa Sebelum Tim
Tim Penyusun KKM sebagai Perwakilan KKM ditetapkan dengan SK ▪ Sekretaris Desa Penyusun
RPJM Desa anggota Tim kepada Kepala Desa Kepala Desa sebagai ▪ TFM RPJM Desa
Penyusun RPJM sebagai Anggota Tim anggota Tim ▪ KKM dibentuk dan
Desa Penyusun RPJM Penyusun RPJM ditetapkan oleh
▪ KPSPAMS
Desa Desa Kepala Desa
b. Kepala Desa
menerbitkan SK
tentang Tim
Penyusun RPJM
Desa

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
11
2018 PAMSIMAS

Langkah -
No. Tujuan Uraian Hasil Pelaku Waktu
langkah
II Tahap Penyusunan RPJM Desa
1.a Jika PJMProAKSi PJMProAKSi a. KKM menyerahkan Berita Acara ▪ Tim Penyusun Setelah Tim
sudah tersususun, diterima oleh Tim Dokumen PJM Penyerahan PJMPro RPJM Desa Penyusun
maka PJMPro Penyusun RPJM ProAKSi kepada Tim AKSi kepada Tim Perubahan RPJM Desa
AKSi diserahkan Desa Perubahan Penyusun RPJM Penyusun RPJM ▪ Perwakilan KKM dibentuk dan
kepada Tim Desa. Desa Perubahan ditetapkan oleh
Penyusun RPJM b. Membuat Berita Acara Kepala Desa
Desa sebagai serah terima Dokumen
bahan PJMProAKSi
penyusunan
RPJM Desa.
1b. Jika PJMProAKSi Progran AKSi/AMPL Tim Pamsimas RPJM Desa memuat ▪ Tim Penyusun Bulan ke1
belum tersusun, terintegrasi ke berpartisipasi aktif dalam Progran AKSi/AMPL RPJM Desa setelah
maka penyusunan dalam RPJM Desa setiap tahapan untuk mencapai akses ▪ TFM pelantikan
PJMProAKSi untuk mencapai penyusunan RPJM Desa universal 100-0-100 ▪ Kader AMPL Kepala Desa
langsung akses universal 100- ▪ KKM
diintegrasikan ke 0-100
dalam Rancangan
RPJM Desa
2. Penyelarasan Tim Penyusun Tim Pamsimas Program Pamsimas ▪ Tim Penyusun Bulan ke1
arah kebijakan RPJM Desa Kabupaten memberi terinformasikan RPJM Desa setelah
perencanaan mendapat informasi informasi kepada Tim kepada Tim Penyusun ▪ Satker pelantikan
pembangunan arah kebijakan Penyusun RPJM Desa RPJM Desa Pasmsimas Kepala Desa
Kab/Kota perencanaan tentang Program ▪ DC
pembangunan Pamsimas untuk desa
Kab/Kota yang bersangkutan.
berkaitan dengan
Program Pamsimas.

PETUNJUK TEKNIS
12 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

Langkah -
No. Tujuan Uraian Hasil Pelaku Waktu
langkah
3. Melakukan sinergi Tim Penyusun a. Mempelajari Laporan Hasil ▪ Tim Penyusun Bulan ke1
dalam pengkajian RPJM Desa dokumen PJM Pengkajian Keadan RPJM Desa setelah
keadaan Desa; mendapatkan ProAKSi; Desa sudah ▪ TFM pelantikan
informasi dan data b. Mengakomodir mengakomodir ▪ Kader AMPL Kepala Desa
yang sesuai dengan PJMProAKSi menjadi PJMPro AKSi ▪ KKM
kondisi obyektif Rencana Prioritas
desa sebagai bahan Pembangunan Desa;
untuk penyusunan c. Memasukkan
Rencana PJMProAKSi sebagai
Pembangunan bagian dari Laporan
Desa. Hasil Pengkajian
Keadan Desa;
4. Penyusunan Menyepakati a. Tim Pamsimas ▪ Musyawarah Desa ▪ BPD Bulan ke1
rencana Rencana (DC/TFM/lainya) menyepakati ▪ Kepala Desa setelah
pembangunan Pembangunan Desa menjadi Nara Sumber Program ▪ Tim Penyusun pelantikan
Desa melalui secara partisipatif, dalam Musyawarah AKSi/AMPL RPJM Desa Kepala Desa
Musdes selaras dengan arah Desa. termasuk dalam ▪ DC
kebijakan b. Meyakinkan peserta prioritas Rencana
▪ TFM
perencanaan Musyawarah Desa Pembagunan Desa
pembangunan bidang ▪ Sanitarian
tentang pentingnya
Kab/Kota dengan Program AKSi/ AMPL pembangunan desa ▪ Kader AMPL
mempertimbangkan sebagai kebutuhan dan atau ▪ KKM
hasil Pengkajian dasar masyarakat. pemberdayaan
Keadaan Desa c. Memaparkan masyarakat desa.
(termasuk PJMProAKSi dan ▪ Berita Acara
PJMProAKSi) dan pentingnya untuk Musyawarah Desa
visi misi Kepala diintegrasikan ke yang
Desa dalam RPJM Desa mencantumkan
d. Menetapkan rencana progran AKSi/AMPL
prioritas kegiatan sebagai bagian dari
khususnya untuk prioritas rencana
pembangunan

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
13
2018 PAMSIMAS

Langkah -
No. Tujuan Uraian Hasil Pelaku Waktu
langkah
program AKSi/AMPL. desa.
e. Membuat Berita
Acara hasil
Musyawarah Desa.
5. Penyusunan PJMProAKSi a. PJMProAKSi PJMProAKSi sudah ▪ Kepala Desa Bulan ke1 atau
Rancangan RPJM dimasukkan dalam dituangkan dalam tertuang ke dalam ▪ Tim Penyusun ke 2 setelah
Desa Rancangan RPJM format RPJM Desa; Rancangan RPJM RPJM Desa pelantikan
Desa bidang b. Membuat Berita Desa. ▪ DC Kepala Desa
Pembangunan Desa Acara Rancangan ▪ TFM
dan atau RPJM Desa. ▪ Kader AMPL
Pemberdayaan c. Menyerahkan
Masyarakat Desa. ▪ KKM
Rancangan RPJM
Desa kepada Kepala
Desa.
d. Kepala Desa
memeriksa
Rancangan Kepala
Desa.
e. Melakukan perbaikan
Rancangan RPJM
Desa, jika diminta
Kepala Desa.
6. Penyusunan RPJM Desa yang a. Kepala Desa PJMProAKSi ▪ Kepala Desa Bulan ke1 atau
rencana sudah menyelenggarakan disepakati dalam ▪ Tim Penyusun ke 2 setelah
pembangunan mengintegrasikan musyawarah Musrenbangdes dan RPJM Desa pelantikan
Desa melalui PJMProAKSi perencanaan terintegrasi ke dalam ▪ DC Kepala Desa
Musrenbangdes disepakati melalui pembangunan Desa RPJM Desa. ▪ TFM
Musyawarah untuk membahas dan
▪ Kader AMPL
Rencana menyepakati
Pembangunan Desa rancangan RPJM ▪ KKM
Desa.

PETUNJUK TEKNIS
14 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

Langkah -
No. Tujuan Uraian Hasil Pelaku Waktu
langkah
b. Hasil kesepakatan
musyawarah
perencanaan
pembangunan Desa
dituangkan dalam
berita acara
7. Penetapan RPJM Integrasi a. Kepala Desa ▪ Peraturan Desa ▪ BPD Selambat
Desa PJMProAKSi ke menyusun tentang RPJM Desa. ▪ Kepala Desa lambatnya 3
dalam RPJM Desa, Rancangan ▪ Sekretaris Desa bulan setelah
ditetapkan dan Peraturan Desa ▪ DC Kepala Desa
sesuai dengan tentang RPJM Desa; dilantik.
▪ TFM
ketentuan yang b. Rancangan
berlaku. ▪ Kader AMPL
Rancangan
peraturan Desa ▪ KKM
tentang RPJM Desa
dibahas dan
disepakati bersama
oleh kepala Desa
dan Badan
Permusyawaratan
Desa untuk
ditetapkan menjadi
Peraturan Desa
tentang RPJM Desa

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
15
2018 PAMSIMAS

2.4.3. Prosedur Integrasi PJMProAKSi ke dalam RPJM Desa Perubahan

Integrasi PJMProAKSi ke dalam RPJM Desa Perubahan ini dilakukan, apabila:

1) PJMProAKSi dibuat dan jadi setelah RPJM Desa ditetapkan;


2) RPJM Desa belum memuat Rencana Pembangunan Desa yang tercantum di
dalam PJMProAKSi.

Prosedur Integrasi PJM ProAKSi ke dalam RPJM Desa Perubahan dilakukan sesuai
dengan tahapan sebagai berikut:

Gambar 2.3.: Tahapan Integrasi PJMProAKSi ke dalam RPJM Desa Perubahan

❶ ❷ ❸ ❹ ❺ ❻
N0.

Pertemuan Pembentukan Penyerahan Penyusunan Penyusunan Penetapan


konsultatif Tim Penyusun Dokumen Rancangan rencana RPJMDesa yang
dengan RPJMDesa PJMProAKSi RPJM Desa pembangunan sudah
TAHAPAN

Pemerintah Perubahan kepada Tim Perubahan Desa melalui mengintegrasikan


Desa untuk Penyusun Musrenbangdes PJMProAKSi
membahas RPJMDesa
Integrasi Perubahan
PJMProAKSi
ke dalam
RPJM Desa

↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Dukungan KKM dilibatkan Tim Penyusun PJM ProAKSi Musrenbangdes Penetapam
dari Kepala dalam Tim RPJM Desa dimasukkan membahas dan RPJM Desa
KELUARAN

Desa Baru Penusun Menerima ke dalam menyepakati Perubahan yang


RPJM Desa Dokumen PJM Format RPJM Rancangan RPJM sudah
Perubahan ProAKSi dan Desa Desa Perubahan mengintegrasikan
Dokumen RKM yang sudah PJM ProAKSi
100% mengintegrasikan
PJM ProAKSi
WAKTU

Agustus - Selambatnya
Juni Juli Juli Juli - Agustus
September Akhir September

Secara utuh tahapan integrasi PJMProAKSi ke dalam RPJM Desa Perubahan dapat
dilihat pada tabel berikut ini:

16 PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

Tabel 2.3. Prosedur Integrasi PJMProAKSi ke dalam RPJM Desa Perubahan

Langkah -
No. Tujuan Uraian Hasil Pelaku Waktu
langkah
I Tahap Persiapan
1. Pertemuan Pemerintah Desa Tim Pamsimas (TFM, Pemerintah Desa ▪ Kepala Desa Bulan Juni
konsultatif bersedia melakukan KKM dan KPSPAMS) bersedia ▪ Sekretaris Desa (Bersamaan
dengan Integrsai berkonsultasi sekaligus menintegrasikan ▪ BPD Konsultasi
Pemerintah Desa PJMProAKSi ke meminta kesediaan PJMProAKSi ke ▪ TFM tentang RKM)
untuk membahas dalam RPJM Desa; Pemerintah Desa untuk dalam RPJM Desa.
▪ KKM
Integrasi mengintegrasikan
PJMProAKSi ke PJMProAKSi ke dalam ▪ KPSPAMS
dalam RPJM RPJM Desa.
Desa

2. Pembentukan Adanya perwakilan a. Mengusulkan Perwakilan KKM ▪ Kepala Desa Bulan Juni/Juli
Tim Penyusun KKM sebagai Perwakilan KKM ditetapkan dengan SK ▪ Sekretaris Desa (Bersamaan
RPJM Desa anggota Tim kepada Kepala Desa Kepala Desa sebagai ▪ TFM dengan
Perubahan Penyusun RPJM sebagai Anggota Tim anggota Tim ▪ KKM Pembentukan
Desa Perubahan Penyusun RPJM Penyusun RPJM Tim Penyusun
▪ KPSPAMS
Desa Perubahan Desa Perubahan RKP Desa)
b. Kepala Desa
menerbitkan SK
tentang Tim Penyusun
RPJM Desa
Perubahan.

II Tahap Penyusunan RPJM Desa Perubahan (Integrasi PJMProAKSi ke dalam RPJM Desa Perubahan)
1. Penyerahan PJMProAKSi a. KKM menyerahkan Berita Acara ▪ Tim Penyusun Bulan Juni/Juli
Dokumen PJMPro diterima oleh Tim Dokumen PJM Penyerahan PJMPro RPJM Desa (Bersamaan

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
17
2018 PAMSIMAS

Langkah -
No. Tujuan Uraian Hasil Pelaku Waktu
langkah
AKSi kepada Tim Penyusun RPJM ProAKSi kepada Tim AKSi kepada Tim Perubahan dengan
Penyusun RPJM Desa Perubahan Penyusun RPJM Penyusun RPJM ▪ Perwakilan KKM penyerahan
Desa Perubahan Desa. Desa Perubahan Dokumen RKM
b. Membuat Berita Acara kepada Tim
serah terima Penyusun RKP
Dokumen Desa
PJMProAKSi
2. Penyusunan Menuangkan a. PJMProAKSi PJMProAKSi tertuang ▪ Kepala Desa Bulan Juli
Rancangan RPJM PJMProAKSi ke dituangkan dalam ke dalam Rancangan ▪ Tim Penyusun (Bersamaan
Desa Perubahan dalam Rancangan format RPJM Desa; RPJM Desa RPJM Desa dengan
RPJM Desa b. Membuat Berita Acara Perubahan ▪ DC Penyusunan
Perubahan Rancangan RPJM ▪ TFM Rancangan
Desa Perubahan ▪ Kader AMPL RKP Desa)
(Hasil Integrasi PJM
▪ KKM
ProAKSi);
▪ KPSPAMS
c. Menyerahkan
Rancangan RPJM
Desa Perubahan
kepada Kepala Desa;
d. Kepala Desa
memeriksa
Rancangan RPJM
Desa Perubahan;
e. Melakukan perbaikan
Rancangan RPJM
Desa, jika diminta
Kepala Desa.
3. Penyusunan Mensosialisasikan a. Tim Pamsimas ▪ Musyawarah Desa ▪ BPD Bulan
rencana Program Pamsimas, (DC/TFM/lainya) menyepakati untuk ▪ Kepala Desa Juli/Agustus
pembangunan dengan fokus menjadi Nara Sumber mendukung ▪ Tim Penyusun (Bersamaan
Desa melalui tentang Integrasi Musrenbangdes. Program RPJM Desa dengan

PETUNJUK TEKNIS
18 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

Langkah -
No. Tujuan Uraian Hasil Pelaku Waktu
langkah
Musrenbangdes; PJMProAKSi dan b. Meyakinkan peserta Pamsimas; ▪ DC penyepakatan
RKM ke dalam Musrenbangdes ▪ Musyawarah Desa ▪ TFM RKP Desa)
Dokumen tentang pentingnya menyepakati untuk ▪ Sanitarian
Perencanaan dan Program AKSi/ AMPL mengintegrasikan ▪ KKM
Penganggaran sebagai kebutuhan PJMProAKSi ke
Desa. ▪ KPSPAMS
dasar masyarakat. dalam RPJM Desa
c. Memaparkan PJM dan RKM ke dalam
ProAKSi dan RKM RKP Desa;
dan kewajiban ▪ Berita Acara
Pemerintah Desa Musyawarah Desa
untuk yang
mengiintegrasikannya mencantumkan
ke dalam RPJM Desa/ kesepakatan untuk
RKP Desa; mengintegrasikan
d. Mengusulkan PJMProAKSi ke
perwakilan KKM dalam RPJM Desa
sebagai anggota Tim dan RKM ke dalam
Penyusun RPJM RKP Desa.
Desa/RKP Desa
e. Memastikan dalam
Berita Acara hasil
Musyawarah Desa
telah mencantumkan
kesepatan untuk
mengintegrasikan
PJM ProAKSi dan
RKM ke dalam RPJM
Desa/RKP Desa.
4. Penetapan RPJM Integrasi a. Kepala Desa ▪ Peraturan Desa ▪ BPD Selambat
Desa Perubahan PJMProAKSi ke menyusun tentang RPJM Desa ▪ Kepala Desa lambatnya
dalam RPJM Desa Rancangan Perubahan ▪ Sekretaris Desa bulan
Perubahan, Peraturan Desa ▪ DC September

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
19
2018 PAMSIMAS

Langkah -
No. Tujuan Uraian Hasil Pelaku Waktu
langkah
ditetapkan dengan tentang RPJM Desa ▪ TFM (Bersamaan
Peaturan Desa. Perubahan; ▪ Kader AMPL dengan
b. Kepala Desa ▪ KKM Penetapan
membahas RKP Desa)
Rancangan Perdes
bersama BPD;
c. Penetapan Peraturan
Desa tentang RPJM
Desa Perubahan

PETUNJUK TEKNIS
20 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

2.5. Integrasi RKM ke dalam RKP Desa

2.5.1. Persyaratan Umum Integrasi RKM ke dalam RKP Desa

1) Kegiatan di dalam RKM yang dituangkan ke dalam RKP Desa hanya kegiatan
yang dibiayai oleh APB Desa saja;
2) Integrasi dilakukan oleh Tim Penyusun RKP Desa;
3) Integrasi dilakukan dengan mengikuti prosedur penyusunan RKP Desa secara
utuh.
5) Rencana Pembangunan Desa yang ada di dalam RKM dituangkan ke dalam
Format RKP Desa, dikelompokkan sesuai bidang, sub bidang dan jenis kegiatan
sesuai Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2018 tentang
Pengelolan Keuangan Desa (lihat lampiran 1: Daftar Kode Rekening Bidang, Sub
Bidang dan Kegiatan).

2.5.2. Prosedur Integrasi RKM ke dalam RKP Desa

Integrasi RKM ke dalam RKP Desa ini dilakukan, apabila:

1) PJMProAKSi sudah diintegrasikan ke dalam RPJM Desa;


2) Integrasi RKM ke dalam RKP sudah disepakati dalam Musdes yang dibuktikan
dengan Berita Acara Hasil Musdes.

Prosedur Integrasi RKM ke dalam RKP Desa dilakukan sesuai dengan tahapan
sebagai berikut:

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 21
2018 PAMSIMAS

Gambar 2.4.: Tahapan Integrasi RKM ke dalam RKP Desa

❶ ❷ ❸ ❹ ❺ ❻ ❼ ❽ ❾ ❿
N0.

Pertemuan Penyusunan Pembentukan Pencermatan Pencermatan Penyusunan Penyusunan Penetapan RKP Perubahan RKP Pengajuan Daftar
konsultatif perencanaan Tim Penyusun pagu indikatif ulang dokumen rancangan RKP Desa Desa Desa Usulan RKP
dengan pembangunan RKP Desa Desa dan RPJM Desa RKP Desa melalui Desa
TAHAPAN

Pemerintah Desa melalui penyelarasan musyawarah


Desa Musyawarah program/ perencanaan
dengan topik Desa kegiatan masuk pembangunan
Integrasi ke Desa Desa
RKM ke
dalam
RKPDesa

↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Pemerintah Musdes Perwakilan Tim Penyusun RKM sebagai RKM yang Musrenbangdes RKP Desa yang Integrsasi RKM RKM 100% yang
Desa menyepakati KKM menjadi RKP Desa penjabaran dibiayai menyepakati sudah ke dalam RKP tidak terbiayai
KELUARAN

bersedia Program anggota Tim menerima PJMProAKSi, APB Desa RKP Desa, mengintegrasikan Desa sebaiknya dari Pamsimas
melakukan AMPL (dalam Penyusun Dokumen RKM ada dan sesuai tertuang ke terkait dengan RKM ditetapkan tidak melalui dan APB Desa
Integrasi RKM) menjadi RKP Desa dari KKM dengan dalam integrasi RKM dengan proses RKP masuk dalam
RKM ke Program dokumen Rancangan Peraturan Desa. Desa Perubahan Daftar Usulan
dalam RKP Prioritas RPJM Desa. RKP Desa RKP Desa
Desa Pembangunan
Desa
WAKTU

Bulan Juni
Paling Lambat Bulan Paling lambat Setelah RKP Paling lambat
(Sebelum Bulan Juni/Juli Bulan Juli Bulan Juli Bulan Juli
bulan Juni Juli/Agustus bulan September Desa ditetapkan bulan Desember
Musdes)

Secara utuh tahapan integrasi RKM ke dalam RKP Desa Perubahan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

PETUNJUK TEKNIS
22 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

Tabel 2.4. Prosedur Integrasi RKM Ke Dalam RKP Desa

Langkah -
No. Tujuan Uraian Hasil Pelaku Waktu
langkah
I Tahap Persiapan
1. Pertemuan ▪ Mengadvokasi a. Mempersiapkan ▪ Pemerintah Desa ▪ Kepala Desa Bulan Juni
konsultatif dengan Pemerintah Desa dokumen dokumen bersedia melakukan ▪ TFM (Sebelum
Pemerintah Desa agar bersedia tentang: Integrsai RKM ke ▪ Kader AMPL Musdes)
dengan topik melakukan ▪ Pamsimas; dalam RKP Desa; ▪ KKM
Integrasi RKM ke Integrsai RKM ke ▪ PJMProAKSi; ▪ Pemerintah Desa
dalam RKP Desa ▪ KPSPAMS
dalam RKP Desa; ▪ RKM siap mewujudkan
▪ TP-PKK Desa
▪ Mengadvokasi ▪ Lainnya yang kewajiban untuk
Pemerintah Desa dianggap perlu mengalokasikan
agar mewujudkan minimal 10% dari
b. Tim Pamsimas (TFM,
kewajiban untuk RKM untuk
KKM dan KPSPAMS)
mengalokasikan mendukung
berkonsultasi
minimal 10% dari program Pamsimas.
sekaligus meminta
RKM untuk
kesediaan
mendukung
Pemerintah Desa
program
untuk
Pamsimas.
mengintegrasikan
RKM ke dalam RKP
Desa.

2 Penyusunan Mensosialisasikan a. Tim Pamsimas ▪ Musyawarah Desa ▪ BPD Paling Lambat


Perencanaan Program Pamsimas, (DC/TFM/lainya) menyepakati untuk ▪ Kepala Desa bulan Juni
Pembangunan dengan fokus menjadi Nara Sumber mendukung ▪ DC
Desa melalui tentang Integrasi dalam Musyawarah Program ▪ TFM
Musyawarah Desa PJMProAKSi dan Desa. Pamsimas;
▪ KKM
RKM ke dalam b. Meyakinkan peserta ▪ Musyawarah Desa
Dokumen ▪ KPSPAMS
Musyawarah Desa menyepakati untuk
Perencanaan dan tentang pentingnya mengintegrasikan ▪ TP-PKK Desa
Penganggaran Program AKSi/ AMPL RKM ke dalam RKP

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
23
2018 PAMSIMAS

Langkah -
No. Tujuan Uraian Hasil Pelaku Waktu
langkah
Desa. sebagai kebutuhan Desa;
dasar masyarakat. ▪ Berita Acara
c. Memaparkan RKM Musyawarah Desa
dan kewajiban yang
Pemerintah Desa mencantumkan
untuk kesepakatan untuk
mengiintegrasikannya mengintegrasikan
ke dalam RKP Desa; RKM ke dalam RKP
d. Mengusulkan Desa.
perwakilan KKM
sebagai anggota Tim
Penyusun RKP Desa
e. Memastikan dalam
Berita Acara hasil
Musyawarah Desa
telah mencantumkan
kesepatan untuk
mengintegrasikan
RKM ke dalam RKP
Desa.
3. Pembentukan Mengupayakan a. KKM mengusulkan Perwakilan KKM ▪ Kepala Desa Bulan Juni/Juli
Tim Penyusun perwakilan KKM perwakilannya kepada menjadi anggota Tim ▪ TFM
RKP Desa menjadi anggota Kepala Desa sebagai Penyusun RKP Desa ▪ Kader AMPL
Tim Penyusun RKP anggota Tim ▪ KKM
Desa Penyusun RKP Desa
▪ KPSPAMS
b. Kepala Desa
▪ TP-PKK Desa
menerbitkan SK
tentang Tim
Penyusun RKP Desa
yang melibatkan
perwakilan KKM
sebagai anggotanya.

PETUNJUK TEKNIS
24 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

Langkah -
No. Tujuan Uraian Hasil Pelaku Waktu
langkah
II Tahap Penyusunan RKP Desa
1. Pencermatan RKM yang a. KKM menyerahkan Tim Penyusun RKP ▪ Tim Penyusun Bulan Juli
Pagu Indikatif merupakan program Dokumen RKM Desa menerima RKM RKP Desa
Desa dan di desa kepada Tim Penyusun dari KKM, dibuktikan ▪ KKM
penyelarasan bersangkutan, RKP Desa; dengan Berita Acara
program/kegiatan diterima menjadi b. Membuat Berita Acara Serah Terima.
masuk ke Desa salah satu bahan serah terima
penyusunan RKP Dokumen RKM.
Desa.

2. Pencermatan Memastikan a. Melakukan integrasi ▪ RKM sebagai ▪ Tim Penyusun Bulan Juli
ulang dokumen kegiatan dalam PJMProAKSi ke penjabaran RPJM Desa
RPJM Desa RKM yang akan dalam RPJM Desa PJMProAKSi, ada ▪ Tim Penyusun
dituangkan ke dalam susuai prosedur dan sesuai dengan RKP Desa
RKP Desa sudah b. Kegiatan pada huruf dokumen RPJM ▪ TFM
ada di dalam RPJM a, dilakukan Desa. ▪ KKM
Desa bersamaan (pararel)
dengan proses
integrasi RKM ke
dalam RKP Desa.
3. Penyusunan RKM yang dibiayai a. Menuangkan RKM RKM yang dibiayai ▪ Kepala Desa Bulan Juli
Rancangan RKP melalui APB Desa, yang dibiayai APB APB Desa sudah ▪ Tim Penyusun
Desa tetuang ke dalam Desa ke dalam format tertuang ke dalam RKP Desa
Rancangan RKP RKP Desa; Rancangan RKP Desa ▪ TFM
Desa. b. Memastikan Berita ▪ KKM
Acara Rancangan ▪ KPSPAMS
RKP Desa,
mencantumkan
tentang integrasi RKM
ke daam RKP Desa;

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
25
2018 PAMSIMAS

Langkah -
No. Tujuan Uraian Hasil Pelaku Waktu
langkah
c. Menyerahkan
Rancangan RKP
Desa kepada Kepala
Desa;
d. Kepala Desa
memeriksa
Rancangan RKP
Desa;
e. Melakukan perbaikan
Rancangan RKP
Desa, jika diminta
Kepala Desa.
4. Penyusunan RKP Membahas dan a. TFM dan KKM Musrenbangdes ▪ Kepala Desa Bulan
Desa melalui menyepakati menghadiri menyepakati RKP ▪ BPD Juli/Agustus
Musyawarah Rancangan RKP Musrenbangdes untuk Desa, terkait dengan ▪ Tim Penyusun
Perencanaan Desa melalui membahas dan integrasi RKM. RKP Desa
Pembangunan Musyawarah menyepakati ▪ TFM
Desa Perencanaan Rancangan RKP ▪ Sanitarian
Pembangunan Desa Desa.
▪ KKM
b. TFM dan KKM
▪ TP-PKK Desa
berpartisipasi aktif
dalam proses
musyawarah,
terutama dalam hal
klarifikasi terhadap
kegiatan yang
berkaitan dengan
RKM.
c. Membuat Berita Acara
hasil Musrenbangdes.
5. Penetapan RKP Menetapkan RKP a. Hasil kesepakatan RKP Desa yang sudah ▪ Kepala Desa Paling lambat
Desa dalam Musyawarah bulan

PETUNJUK TEKNIS
26 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

Langkah -
No. Tujuan Uraian Hasil Pelaku Waktu
langkah
Desa yang sudah Perencanaan mengintegrasikan ▪ BPD September
mengintegrasikan Pembangunan Desa RKM ditetapkan ▪ Tim Penyusun
RKM dengan dituangkan ke dalam dengan Peraturan RKP Desa
Peraturan Desa. Berita Acara; Desa. ▪ TFM
b. Tim Penyusun RKP ▪ KKM
Desa melakukan
perbaikan dokumen
Rancangan RKP
Desa berdasarkan
masukan
Musrenbangdes;
c. Kepala Desa
menyusun
rancangan Peraturan
Desa tentang RKP
Desa;
d. Rancangan
Peraturan Desa
tentang RKP Desa
dibahas dan
disepakati bersama
oleh Kepala Desa
dan BPD untuk
ditetapkan menjadi
Peraturan Desa
tentang RKP Desa.
6 Perubahan RKP Melakukan Integrsasi RKM ke dalam - - -
Desa Perubahan terhadap RKP Desa sebaiknya
RKP Desa, jika tidak melalui proses RKP
terjadi perisiwa Desa Perubahan
khusus atau terjadi
perubahan

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
27
2018 PAMSIMAS

Langkah -
No. Tujuan Uraian Hasil Pelaku Waktu
langkah
mendasar terhadap
kebijakan
Pemerintah maupun
Pemerintah Daerah
7 Pengajuan daftar Mencari sumber Menuangkan RKM 100% RKM 100% yang tidak ▪ Kepala Desa Paling lambat
usulan RKP Desa pembiayaan untuk yang tidak terbiayai dari terbiayai dari ▪ BPD bulan
merealisasikan RKM BLM Pamsimas dan APB Pamsimas dan APB ▪ TFM Desember
100%. Desa ke dalam Daftar Desa masuk dalam ▪ KKM
Usulan RKP Desa Daftar Usulan RKP
Desa

PETUNJUK TEKNIS
28 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

2.6. Penyusunan APB Desa

2.6.1. Pengantar

Pengelolaan Keuangan Desa sebagai rangkaian kegiatan, diawali dengan kegiatan


Perencanaan, yaitu penyusunan APB Desa. Dengan demikian, penting untuk
memahami secara tepat berbagai aspek APB Desa: fungsi, ketentuan, struktur,
sampai mekanisme penyusunannya, sebagaimana diuraikan pada Bab ini.

2.6.2. Pengertian

Secara umum, pengertian perencanaan keuangan adalah kegiatan untuk


memperkirakan pendapatan dan belanja untuk kurun waktu tertentu di masa yang
akan datang. Dalam kaitannya dengan Pengelolaan Keuangan Desa, perencanaan
dimaksud adalah proses penyusunan APBDes.

Penyusunan APB Desa berdasar pada RKP Desa, yaitu rencana pembangunan
tahunan yang ditetapkan dengan Peraturan Desa (Perdes). Dengan demikian, APB
Desa yang juga ditetapkan dengan Perdes, merupakan dokumen rencana kegiatan
dan anggaran yang memiliki kekuatan hukum.

2.6.3. Fungsi APB Desa

Secara umum, pengertian perencanaan keuangan adalah kegiatan untuk


memperkirakan pendapatan dan belanja untuk kurun waktu tertentu di masa yang
akan datang. Dalam kaitannya dengan Pengelolaan Keuangan Desa, perencanaan
dimaksud adalah proses penyusunan APBDes.

Penyusunan APB Desa berdasar pada RKP Desa, yaitu rencana pembangunan
tahunan yang ditetapkan dengan Peraturan Desa (Perdes). Dengan demikian, APB
Desa yang juga ditetapkan dengan Perdes, merupakan dokumen rencana kegiatan
dan anggaran yang memiliki kekuatan hukum.

2.6.4. Ketentuan Tentang APB Desa

Secara umum, dalam menyusun rencana keuangan Desa, ada beberapa ketentuan
yang harus dipatuhi:

1) APB Desa disusun berdasarkan Peraturan Desa tentang RKP Desa;


2) APB Desa disusun untuk masa 1 (satu) Tahun Anggaran, terhitung mulai 1 Januari
sampai 31 Desember tahun berikutnya;
3) Rancangan APB Desa harus dibahas dan disepakati antara Kepala Desa
bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD);
4) APB Desa dapat disusun sejak bulan September dan harus ditetapkan dengan
Peraturan Desa, selambat-lambatnya pada 31 Desember pada tahun yang
sedang dijalani.

Secara teknis, penyusunan APB Desa menggunakan format khusus yang


menjelaskan struktur anggaran dan belanja Desa. Disamping itu, dalam penyusunan
APB Desa, harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 29
2018 PAMSIMAS

1) Pendapatan Desa
Pendapatan Desa yang ditetapkan dalam APBD Desa merupakan perkiraan yang
terukur secara rasional dan memiliki kepastian serta dasar hukum
penerimaannya. Rasional artinya menurut pikiran logis atau masuk akal serta
sesuai fakta atau data.

2) Belanja Desa
Belanja Desa disusun secara berimbang antara penerimaan dan pengeluaran,
dan penggunaan keuangan Desa harus konsisten (sesuai dengan rencana, tepat
jumlah, dan tepat peruntukan), dan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

3) Pembiayaan Desa
Pembiayaan Desa baik penerimaan pembiayaan maupun pengeluaran
pembiayaan harus disesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan
nyata/sesungguhnya yang dimiliki Desa, serta tidak membebani keuangan Desa
di Tahun Anggaran tertentu.

4) SiLPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran)


Dalam menetapkan anggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun
Anggaran, agar disesuaikan dengan kemampuan yang ada, yaitu potensi
terjadinya pelampauan realisasi penerimaan Desa, terjadinya penghematan
belanja, dan adanya sisa dana yang masih mengendap dalam rekening kas Desa
yang belum dapat direalisasikan hingga akhir Tahun Anggaran sebelumnya.

2.6.5. Tahapan Penyusunan APB Desa

Setelah RKP Desa ditetapkan maka dilanjutkan proses penyusunan APB Desa.
Rencana Kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya yang telah ditetapkan dalam RKP
Desa dijadikan pedoman dalam proses penganggarannya. Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa (APB Desa) merupakan rencana anggaran keuangan tahunan
Pemerintah Desa yang ditetapkan untuk menyelenggarakan program dan kegiatan
yang menjadi kewenangan Desa.

Gambar 2.5.: Jadwal Penyusunan APB Desa

Penyampaian
Penyepakatan Kepada Proses
Penyusunan Proses Penetapan
Bersama Bupati/ Penyempurna
RAPB Desa Evaluasi APB Desa
dengan BPD Walikota an
Melalui Camat

Awal Oktober Akhir Oktober Maksimal Maksimal Maksimal Maksimal


3 Hari Kerja 20 Hari Kerja 7 Hari Kerja 31 Desember

PETUNJUK TEKNIS
30 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

2.6.6. Mekanisme, Tugas, Dan Tanggungjawab Pelaku Dalam Penyusunan APB Desa

Mekanisme (prosedur dan tatacara) penyusunan APB Desa dapat dilihat pada bagan
alur berikut ini:

Gambar 2.6. Mekanisme, Tugas, Dan Tanggungjawab Pelaku Dalam Penyusunan APB
Desa

SEKRETARIS DESA

1. Mengkoordinir penyusunan Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa


berdasarkan RKP Desa tahun berkenaan.
2. Menyampaikan rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa kepada Kepala
Desa.

KEPALA DESA

Rancangan peraturan Desa tentang APB Desa disampaikan oleh Kepala Desa
kepada Badan Permusyawaratan Desa untuk dibahas dan disepakati bersama.

KEPALA DESA DAN BPD

Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa disepakati bersama paling lambat
bulan Oktober tahun berjalan.

BUPATI/WALIKOTA ATAU DIDELEGASIKAN KE CAMAT

1. Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa yang telah disepakati bersama
disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati/Walikota melalui camat atau
sebutan lain paling lambat 3 (tiga) hari sejak disepakati untuk dievaluasi.
2. Bupati/Walikota menetapkan hasil evaluasi Rancangan APB Desa paling lama 20
(dua puluh) hari kerja sejak diterimanya Rancangan Peraturan Desa tentang APB
Desa.

KEPALA DESA

1. Menindaklanjuti hasil evaluasi Bupati/Walikota (melakukan perubahan


seandainya harus dilakukan perubahan)
2. Apabila tidak ditindaklanjuti oleh Kepala Desa, Bupati/Walikota/Camat
membatalkan Rancangan Peraturan APB Desa dan Berlaku APB Desa Tahun
Sebelumnya.

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 31
2018 PAMSIMAS

Berdasarkan Pasal 40 ayat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa, menyatakan,

(1) Pemerintah Desa dapat melakukan perubahan APB Desa, apabila terjadi:
a. penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan Desa pada tahun
anggaran berjalan;
b. sisa penghematan belanja dan sisa lebih perhitungan tahun berjalan yang akan
digunakan dalam tahun berkenaan;
c. keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar bidang, antar
sub bidang, antar kegiatan, dan antar jenis belanja; dan
d. keadaan yang menyebabkan SiLPa tahun sebelumnya harus digunakan dalam
tahun anggaran berjalan.
(2) Perubahan APB Desa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
anggaran, kecuali dalam keadan luar biasa.
(3) Kriteria keadaan luar biasa sebagaimana dimaksud ayat (2) diatur dalam Perturan
Bupati/Wali Kota mengenai Pengelolaan Keuangan Desa.
(4) Perubahan APB Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan dengan
Peraturan Desa mengenai Perubahan APB Desa dan tetap mempedomani RKP
Desa.

2.6.7. Struktur APB Desa

Struktur/susunan APBDes terdiri dari tiga komponen pokok:

1. Pendapatan Desa
2. Belanja Desa
3. Pembiayaan Desa
Masing-masing komponen itu diuraikan lebih lanjut, sebagai berikut:

1) Pendapatan Desa
Pendapatan Desa, yaitu penerimaan Desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang
menjadi hak desa dan tidak perlu dikembalikan oleh Desa.

Pendapatan Desa, terdiri atas kelompok:

a. pendapatan Asli Desa


b. transfer, dan
c. pendapatan lain

2) Belanja Desa
Belanja desa, yaitu semua pengeluaran yang merupakan kewajiban Desa dalam 1
(satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh Desa.

Belanja Desa dipergunakan untuk mendanai penyelenggaraan kewenangan Desa.

Belanja Desa terdiri atas:

a. Belanja Pegawai:
Dianggarkan untuk pengeluaran penghasilan tetap, tunjangan, penerimaan lain
dan pembayaran jaminan sosial bagi Kepala Desa dan perangkat Desa serta
tunjangan BPD. Dianggarkan dalam bidang Pemerintahan Desa dan
pelaksanaannya dibayarkan setiap bulan, kecuali untuk pembayaran jaminan

PETUNJUK TEKNIS
32 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

sosial pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang


undangan dan kemapuan APB Desa.

b. Belanja Barang dan Jasa:


Digunakan untuk pengeluaran bagi pengadaan barang/jasa yang nilai
manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan.
Belanja barang/jasa digunakan antara lain untuk:
a. operasional Pemerintah Desa;
b. pemeliharaan sarana prasarana Desa;
c. kegiatan sosial/rapat/pelatihan/bimbingan teknis;
d. operasional BPD
e. insentif Rukun Tetangga/Rukun Warga; dan
f. pemberian barang pada masyarakat/kelompok masyarakat.

c. Belanja Modal:
Digunakan untuk pengeluaran dalam pengadaan barang yang nilai manfaatnya
lebih dari 12 (dua belas) bulan dan menambah aset.

Pengadaan barang digunakan untuk kegiatan penyelenggaraan kewenangan


Desa.

d. Belanja Tak Terduga:


Merupakan belanja untuk kegiatan pada sub bidang penaggulangan bencana,
keadaan darurat dan keadaan mendesak yang berskala lokal Desa.
Belanja untuk sub bidang penaggulangan bencana, keadaan darurat dan
keadaan mendesak paling sedikit memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Bukan merupakan kegiatan normal dari aktivitas pemerintah Desa dan tidak
dapat diprediksikan sebelumnya;
b. Tidak diharapkan terjadi berulang; dan
c. Berada di luar kendali Pemerintah Desa.
Kegiatan pada sub bidang penanggulangan bencana merupakan upaya tanggap
darurat akibat terjadinya bencana alam dan bencana sosial.

3) Pembiayaan Desa
Pembiayaan Desa meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 33
2018 PAMSIMAS

BAB 3

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN


3.1. Tanggungjawab Pembinaan dan Pengawasan

Pembinaan dan pengawasan Integrasi PJM ProAksi dan RKM ke dalam Perencanaan
dan Penganggaran Desa bertujuan untuk mewujudkan pencapaian, pemenuhan
kebutuhan air minum, kesehatan, dan sanitasi melalui perencanaan dan
penganggaran desa, dilakukan secara berjenjang sebagai berikut:

3.1.1. Pusat

Pembinaan dan pengawasan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke dalam


Perencanaan dan Penganggaran Desa di pusat menjadi tanggung jawab
Pemerintah yaitu Menteri Dalam Negeri yang dalam pelaksanaannya dilakukan
oleh Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa, dan berkoordinasi dengan
Kementerian/Lembaga terkait, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota.

3.1.2. Provinsi

Pembinaan dan pengawasan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke dalam


Perencanaan dan Penganggaran Desa di provinsi menjadi tanggungjawab
Gubernur, yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Dinas PMD Provinsi dan
menjadi tugas bidang Pemerintahan Desa dan berkoordinasi dengan OPD terkait.

3.1.3. Kabupaten/Kota

Pembinaan dan pengawasan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke dalam


Perencanaan dan Penganggaran Desa di kabupaten/kota menjadi tanggung
jawab Bupati/Walikota, yang pelaksanaannya dilakukan oleh Dinas PMD
Kabupaten/Kota dan menjadi tugas bidang Pemerintahan Desa.

3.1.4. Kecamatan

Pembinaan dan pengawasan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke dalam


Perencanaan dan Penganggaran Desa di kecamatan menjadi tanggungjawab
Camat.

3.2. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan

Pembinaan dan pengawasan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke dalam Perencanaan
dan Penganggaran Desa di pusat, provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan
dilaksanakan sesuai dengan kewenangan masing-masing sebagai berikut:

PETUNJUK TEKNIS
34 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

3.2.1. Pusat

Pembinaan dan pengawasan di pusat dilaksanakan melalui kegiatan sebagai


berikut:

1) Pemenuhan standar pelayanan minimum;


2) Penguatan peran, kapasitas, serta kualitas kinerja Pemerintahan Daer ah di
sektor air minum, kesehatan, dan sanitasi;
3) Penyelenggaraan sinergi air minum, kesehatan, dan sanitasi di tingkat
nasional dan kabupaten;
4) Melakukan advokasi kepada para pemangku di sektor air minum, kesehatan,
dan sanitasi, baik eksekutif maupun legislatif serta media;
5) Peningkatan efektifitas dan efisiensi pendanaan infrastruktur air minum,
kesehatan, dan sanitasi melalui sinergi dan koordinasi antar pelaku program
dan kegiatan melalui tahapan perencanaan sampai implementasi;
6) Penguatan peran, kapasitas, serta kualitas kinerja Pokja AMPL;
7) Mendorong Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mengalokasikan
bantuan keuangan melalui transfer ke APB Desa dalam melaksanakan
kewenangan desa terkait pemenuhan kebutuhan air minum, kesehatan dan
sanitasi.

3.2.2. Provinsi

Pembinaan dan pengawasan dilaksanakan dalam skala provinsi melalui kegiatan


sebagai berikut:

1) Koordinasi, fasilitasi dan advokasi kepada pemerintah kabupaten/kota agar


mengalokasikan anggaran kabupaten untuk kegiatan air minum, kesehatan
dan sanitasi dalam rangka akses universal;
2) Evaluasi pelaksanaan APBD Kabupaten, khususnya untuk kegiatan air
minum dan sanitasi dalam rangka akses universal;
3) Memberikan bantuan keuangan kepada desa (transfer ke APB Desa), untuk
kegiatan air minum dan sanitasi dalam rangka akses universal;
4) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pencapaian akses universal;
5) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM
ke dalam Perencanaan dan Penganggaran Desa;
6) Memfasilitasi kerjasama antar kabupaten/kota dan pihak ketiga dalam
mendukung pemenuhan akses universal bidang air bersih dan sanitasi
khususnya di Kawasan perdesaan serta menjamin keberlanjutannya.
7) Merencanakan dan menganggarkan dalam dokumen pembangunan provinsi
untuk pemenuhan kebutuhan air minum, kesehatan dan sanitasi bagi
masyarakat desa.

3.2.3. Kabupaten/Kota

Pembinaan dan pengawasan dilaksanakan di kabupaten/kota melalui kegiatan


sebagai berikut:

1) Melakukan koordinasi, fasilitasi dan advokasi dalam rangka Integrasi PJM


ProAKSi dan RKM ke dalam Perencanaan dan Penganggaran Desa;

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 35
2018 PAMSIMAS

2) Supervisi pelaksanaan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke dalam


Perencanaan dan Penganggaran Desa;
3) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke
dalam Perencanaan dan Penganggaran Desa;
4) Memperkuat peran kecamatan dalam memfasilitasi serta pembinaan dan
pengawasan pelaksanaan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke dalam
Perencanaan dan Penganggaran Desa;
5) Memberikan bantuan keuangan kepada desa (transfer ke APB Desa), untuk
kegiatan air minum dan sanitasi dalam rangka akses universal;
6) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pencapaian akses universal;
7) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM
ke dalam Perencanaan dan Penganggaran Desa;
8) Memfasilitasi kerjasama antar desa dan pihak ketiga dalam mendukung
pemenuhan akses universal bidang air bersih dan sanitasi bagi masyarakat
serta menjamin keberlanjutannya;
9) Merencanakan dan menganggarkan dalam dokumen pembangunan
kabupaten/kota untuk pemenuhan kebutuhan air minum, kesehatan dan
sanitasi bagi masyarakat desa.

3.2.4. Kecamatan

Pembinaan dan pengawasan dilaksanakan di kecamatan melalui kegiatan


sebagai berikut:

1) Koordinasi, fasilitasi dan advokasi dalam rangka Integrasi PJM ProAKSi dan
RKM ke dalam Perencanaan dan Penganggaran Desa;
2) Supervisi pelaksanaan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke dalam
Perencanaan dan Penganggaran Desa; dan
3) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke
dalam Perencanaan dan Penganggaran Desa; dan
4) Memfasilitasi kerjasama desa (kerjasama antar desa dan kerjasama desa
dengan pihak ketiga) dalam mendukung pemenuhan akses universal bidang
air bersih, kesehatan dan sanitasi bagi masyarakat serta menjamin
keberlanjutannya.

PETUNJUK TEKNIS
36 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

BAB 4

PEMANTAUAN DAN PELAPORAN


4.1. Pemantauan

4.1.1. Tujuan Pemantauan

Untuk memastikan bahwa pelaksanaan integrasi PJM ProAKSi dan RKM kedalam
Perencanaan dan Penganggaran Desa sesuai dengan petunjuk teknis dan sesuai
dengan jadwal yang telah direncanakan.

4.1.2. Ketentuan Umum Pemantauan:

1) Kegiatan pemantauan harus dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan


integrasi PJM ProAKSi dan RKM kedalam Perencanaan dan Penganggaran Desa
berjalan sesuai dengan ketentuan.
2) Pemantauan dilakukan pada tahapan persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan
keberlanjutan.
3) Pemantauan dilakukan berdasarkan data SIM Pamsimas dan dapat dengan
melakukan kunjungan ke lapangan.
4) Pemantauan ke desa lokasi dapat menggunakan pendekatan waktu pelaksanaan
integrasi perencanaan dan realisasi APB Desa dilihat dari kalender perencanaan
dan penganggaran Desa, dengan pengelompokan:
▪ Tepat Waktu.
▪ Lebih Cepat, dan
▪ Terlambat.

4.1.3. Pelaku Pemantauan

1) Pemantauan dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah


Kabupaten/Kota dan Kecamatan.
2) Dari unsur pendamping, pemantauan dilakukan oleh NMC dan ROMS (Provinsi
dan Kabupaten)

4.1.4. Instrumen pemantauan berupa:

1) Pemantauan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota


dan Kecamatan menggunakan instrumen yang melekat pada tupoksi masing
masing instansi terkait.
2) Pemantauan oleh pendamping program Pamsimas, dilakukan dengan
menggunakan instrumen sebagai berikut:

a. Rencana Kerja Tahunan (Annual Work Plan)


b. Sistim Informasi Manajemen (SIM)
c. Status Cepat (Quick Status)
d. Uji Petik (Spot Check)
e. Form Lembar Pemantauan

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 37
2018 PAMSIMAS

4.1.5. Lokasi pemantauan

1) Pemantauan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota


dan Kecamatan sesuai dengan lokasi wilayah kerja masing-masing.
2) Pemantauan oleh pendamping Pamsimas melalui uji petik sesuai dengan Prosedur
Operasional Baku (POB) Uji Petik.

4.1.6. Obyek dan Indikator Pemantauan

Berikut ini adalah tabel obyek, indikator, parameter dan instrumen pemantauan yang
harus dilakukan oleh pendamping Pamsimas, disajikan dalam bentuk matrik:

PETUNJUK TEKNIS
38 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

Tabel 4.1. Matrik Pemantauan Pendamping Pamsimas

No Obyek Uraian Indikator Instrumen


1 Waktu Pelaksanaan integrasi Pelaksanaan integrasi sesuai Ketepatan waktu pelaksanaan a. Rencana Kerja Tahunan
PJM ProAKSi dan RKM dengan Kalender dengan kalender Perencanaan (Tambahan)
kedalam RPJM Desa dan RKP Perencanaan dan dan Penganggaran Desa b. Data SIM Pamsimas
Desa Penganggaran Desa c. Status cepat (QS)
d. Form Kunjungan Lapangan
2 Proses pelaksanaan integrasi Pelaksanaan integrasi sesuai Kesesuaian dengan ketentuan a. Juknis
PJM ProAKSi dan RKM ke dengan Petunjuk Teknis b. Status cepat (QS)
dalam RPJM Desa dan RKP Integrasi PJM ProAKSi dan c. Form Kunjungan Lapangan
Desa RKM
3 Pelaku tingkat Desa Aparatur Pemerintah Desa, Keterlibatan pelaku tingkat a. Data SIM Pamsimas
(Pemerintahan Desa, LKD dan anggota BPD, anggota LKD Desa b. Form Kunjungan Lapangan
LAD) terlibat dalam kegiatan dan LAD, KKM/Kader
integrasi AMPL/KKM aktif dalam proses
integrasi sesuai peran masing-
masing.
4 Terjadinya integrasi PJM Dokumen RPJM Desa dan Dokumen RPJM Desa dan a. Data SIM Pamsimas
ProAKSi dan RKM kedalam RKP Desa memuat kegiatan RKP Desa sudah memuat b. Form Kunjungan Lapangan
RPJM Desa dan RKP Desa air minum, kesehatan dan kegiatan air minum, kesehatan
sanitasi yang ada dalam dan sanitasi
dokumen PJM ProAKSi dan
RKM
5 Desa membiayai kegiatan air APB Desa memuat kegiatan Kegiatan air minum, a. Data SIM Pamsimas
minum, kesehatan dan air minum, kesehatan dan kesehatan dan sanitasi b. Form Kunjungan Lapangan
sanitasi sanitasi dianggarkan dalam dokumen
APB Desa dan direalisasikan

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 39
2018 PAMSIMAS

4.1.7. Tata Cara Pemantauan dengan kunjungan lapangan

Prosedur pemantauan kegiatan integrasi PJM ProAKSi dan RKM kedalam Perencanaan dan Penganggaran Desa oleh Pendamping Pamsimas
dapat dilihat pada langkah berikut ini:

Tabel 4.2. Tata Cara Pemantauan Dengan Kunjungan Lapangan

No. Langkah-Langkah Tujuan Uraian Hasil Pelaku


1. Menyusun jadwal dan Menentukan waktu dan • Pelaku menyusun • Tersedianya jadwal NMC dan ROMS
lokasi pemantauan lokasi yang akan jadwal dan lokasi yang pemantauan
dikunjungi akan dikunjungi • Daftar lokasi
• Jumlah lokasi sampel kunjungan lapangan
disesuaikan dengan
ketentuan
2. Menyiapkan instrumen Menyediakan • Melakukan daftar Daftar kebutuhan NMC dan ROMS
dan alat bantu lainnya instrumen dan pendek (check list) pemantauan
perlengkapan • Memastikan semua
pemantauan instrumen dan
perlengkapan tersedia
3. Memberitahukan Menjamin kesediaan Melakukan koordinasi Surat pemberitahuan NMC dan ROMS
pelaksanaan dan kesiapan di lokasi dengan pihak yang kegiatan kunjungan
pemantauan kunjungan lapangan akan dikunjungi lapangan kepada desa
yang akan dikunjungi
4 Pelaksanaan Memastikan Melakukan pengecekan Lembar pemantauan NMC dan ROMS
Pemantauan kesesuaian kondisi meliputi:
antara data dan - Data dan informasi
realisasi di lapangan lapangan
- Wawancara responden
5 Pelaporan hasil Mendukomentasikan • Menyusun laporan Laporan Pemantauan NMC dan ROMS
pemantauan dan melaporkan hasil pemantauan lapangan
pemantauan kepada • Menyampaikan hasil
pihak terkait pemantauan kepada
pihat terkait

40 PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

4.2. Pelaporan

Pelaporan untuk kegiatan Integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke dalam Perencanaan
dan Penganggaran Desa dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu:

1. Laporan Pengelolaan Keuangan Desa;


2. Laporan Pembinaan dan Pengawasan; dan
3. Laporan Pendamping Program Pamsimas

4.2.1. Laporan Pengelolaan Keuangan Desa

Untuk laporan penggunaan APB Desa dalam kegiatan AMPL melekat dalam Laporan
Pengelolaan Keuangan Desa dilakukan oleh Pemerintah Desa kepada Bupati sesuai
dengan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 20 tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa.

4.2.2. Laporan Pembinaan dan Pengawasan

Mekanisme pelaporan pembinaan dan pengawasan dalam integrasi PJM ProAKSI


dan RKM ke dalam Perencanaan dan Penganggaran Desa sebagai berikut:

1) Kecamatan membuat laporan kegiatan pembinaan dan pengawasan di wilayahnya


kepada Bupati melalui Dinas PMD Kabupaten Kota.
2) Bupati cq Dinas PMD Kabupaten membuat laporan konsolidasi kegiatan
pembinaan dan pengawasan di tingkat kabupaten kepada Gubernur,
3) Gubernur cq Dinas PMD Provinsi membuat laporan konsolidasi kegiatan
pembinaan dan pengawasan di tingkat provinsi kepada Menteri Dalam Negeri cq
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, dengan tembusan ditujukan kepada
Kementerian terkait.
4) Menteri Dalam Negeri cq Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa melakukan
pengolahan Laporan kegiatan pembinaan dan pengawasan secara nasional, untuk
dibahas dalam Rapat Koordinasi Teknis Tingkat Nasional dan sebagai bahan
dalam mermuskan kebijakan.

4.2.3. Laporan Pendamping Program Pamsimas

Proses pelaporan pendamping program Pamsimas dilakukan berdasarkan tahapan


berikut ini:
1) Pengumpulan Data Lapangan;
2) Verifikasi Data Lapangan;
3) Memasukkan Data Lapangan ke Dalam SIM Pamsimas;
4) Pengelolaan Laporan oleh ROMS Provinsi;
5) Pengelolaan Laporan oleh NMC Pamsimas.

Proses tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 41
2018 PAMSIMAS

Gambar 4.1. Proses Laporan Pendamping Program Pamsimas

Pengelolaan
Laporan oleh NMC
Pengelolaan Pamsimas
Laporan oleh ROMS
Provinsi
Memasukkan Data
ke Dalam SIM
Pamsimas

Verifikasi Data
Lapangan

Pengumpulan
Data
Lapangan

Secara rinci proses Laporan Pendamping Program Pamsimas dijelaskan sebagai


berikut:

1) Pengumpulan Data Lapangan

a. Fasilitator Masyarakat (FM) mengumpulkan Data Lapangan dengan


menggunakan logbook sebagai berikut:

▪ Form Pelaporan PJM ProAKSi (Lampiran 9)


▪ Form Pelaporan RPJM Desa (Lampiran 10)
▪ Form Pelaporan RKP Desa (Lampiran 11)
▪ Form Pelaporan Status Integrasi (Lampiran 12)
▪ Form Pelaporan Realisasi APB Desa (Lampiran 13)
▪ Form Pelaporan Peningkatan Kapasitas/Pelatihan Aparat Desa dan
Kecamatan (Lampiran 14)
▪ Form Pelaporan Pelaporan Data Peserta Pelatihan Aparat Desa dan
Kecamatan (Lampiran 15)

b. FM mengisi dan menanda-tangani setiap logbook tersebut di atas.

2) Verifikasi Data Lapangan

a. Logbook yang sudah diisi dan ditandatangani oleh FM, diserahkan kepada
Fasilitator Senior (FS) untuk diverifikasi;
b. FS melakukan verifikasi terhadap logbook, dengan ketentuan:
▪ Jika sudah benar, maka logbook ditanda tangani oleh FS dan dilanjutkan
kepada District Coordinator (DC) untuk diverifikasi.
▪ Jika tidak benar/meragukan, FS mengembalikan logbook kepada FM untuk
dilakukan perbaikan.

PETUNJUK TEKNIS
42 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

c. DC dibantu oleh District Financial Management Assistant (DFMA) melakukan


verifikasi terhadap logbook yang sudah ditanda tangani oleh FS, dengan
ketentuan:
▪ Jika sudah benar, maka logbook ditanda tangani oleh DC dan diserahkan
kepada Data Entry Administration Officer (DEAO) untuk dimasukkan ke
dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pamsimas.
▪ Jika tidak benar/meragukan, DC mengembalikan logbook kepada FS untuk
dilakukan perbaikan.

3) Memasukkan Data Lapangan ke Dalam SIM Pamsimas

a. DEAO memasukkan Data Lapangan ke dalam SIM Pamsimas.


b. DEAO melakukakan pengarsipan terhadap logbook.

4) Pengelolaan Laporan oleh ROMS Provinsi

a. TA CD/CB berkoordinasi dengan DFMA dibawah supervisi dari Provincial


Coordinator (PC) untuk memastikan:
▪ proses integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke dalam Perencanaan dan
Penganggaran Desa,
▪ pengumpulan data lapangan,
▪ verifikasi data dan
▪ memasukkan data ke dalam SIM Pamsimas
di setiap kabupaten berjalan lancar, tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan.

b. ROMS Provinsi membuat laporan terkait integrasi PJM Pro AKSi dan RKM ke
dalam Perencanaan dan Penganggaran Desa mengacu kepada SIM Pamsimas.
c. Hal-hal yang bersifat khusus (kasuistik) yang tidak terekam di dalam SIM
Pamsimas, dapat diklarifikasi ke kabupaten melalui DC.

5) Pengelolaan Laporan oleh NMC Pamsimas

a. Village Government Specialist berkoordinasi dengan MIS Specialist dibawah


supervisi dari Team Leader NMC untuk memastikan:
▪ proses integrasi PJM ProAKSi dan RKM ke dalam Perencanaan dan
Penganggaran Desa,
▪ pengumpulan data lapangan,
▪ verifikasi data,
▪ proses memasukkan data ke dalam SIM Pamsimas di setiap kabupaten
dan
▪ pengelolaan Laporan di provinsi
berjalan lancar, tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan.

b. NMC membuat laporan terkait integrasi PJM Pro AKSi dan RKM ke dalam
Perencanaan dan Penganggaran Desa mengacu kepada SIM Pamsimas.
c. Hal-hal yang bersifat khusus (kasuistik) yang tidak terekam di dalam SIM
Pamsimas, dapat diklarifikasi ke ROMS Provinsi melalui TA CD/CB dan/atau
PC.

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 43
2018 PAMSIMAS

Lampiran:

PETUNJUK TEKNIS
44 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

Lampiran 1: Daftar Kode Rekening Bidang, Sub Bidang dan Kegiatan Yang Dapat
Digunakan Untuk Kegiatan Air Minum, Kesehatan dan Sanitasi

Kode
BIDANG, SUB BIDANG dan KEGIATAN
Rekening
2 BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
2 2 Sub Bidang Kesehatan
2 2 03 Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (untuk
masyarakat, Tenaga Kesehatan, Kader Kesehatan, dll)
2 2 90 – 99 Lain-lain sub bidang kesehatan*
2 4 Sub Bidang Kawasan Permukiman
2 4 03 Pemeliharaan Sumber Air Bersih Milik Desa (Mata
Air/Tandon Penampungan Air Hujan/Sumur Bor, dll)
2 4 04 Pemeliharaan Sambungan Air Bersih ke Rumah Tangga
(Pipanisasi dll)
2 4 06 Pemeliharaan Fasilitas Jamban Umum/MCK Umum, dll)
2 4 10 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumur Resapan **
2 4 11 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumber Air Bersih
Milik Desa (Mata Air/Tandon Penampungan Air Hujan/Sumur
Bor, dll) **
2 4 12 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumber Air Bersih
ke Rumah Tangga (Pipanisasi, dll) **
2 4 14 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Fasilitas Jamban
Umum/MCK umum, dll **
2 4 90 – 99 Lain – lain kegiatan sub bidang perumahan rakyat dan
Kawasan permukiman*

3 BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA


3 4 Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat
3 4 02 Pembinaan LKMD/LMD/LPMD
3 4 03 Pembinaan PKK
3 4 04 Pelatihan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan
3 4 90 – 99 Lain – lain kegiatan sub bidang kelembagaan masyarakat*

4 BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


4 3 Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa
4 3 01 Peningkatan Kapasitas Kepala Desa
4 3 02 Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa
4 3 03 Peningkatan Kapasitas BPD
4 3 90 – 99 Lain lain kegiatan sub bidang peningkatan kapasitas
aparatur desa
4 4 Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak
dan Keluarga
4 4 01 Pelatihan/Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan
4 4 02 Pelatihan/Penyuluhan Perlindungan Anak
* Penamaan Kegiatan ditetapkan oleh Kabupaten/Kota
Untuk penamaan kegiatan, pilih salah satu sesuai kebutuhan
** desa, misal: Pembangunan atau Rehabilitasi atau
Peningkatan atau Pengerasan

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 45
2018 PAMSIMAS

Lampiran 2: Kalender Perencanaan Dan Penganggaran Desa

No. Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des

A. Perencanaan Desa (Tahun Berjalan)


1 Musdes Prioritas Pemb. Desa
2 Peny. Rancangan RKP Desa
3 Musrenbangdes Penetapan RKP Desa
4 Musrenbangdes RAPB Desa
5 Evaluasi Rancangan Perdes. APB Desa Oleh Bupati
6 Penetapan dan Pengundangan Perdes APB Desa
B. Pelaksanaan APB Desa (T+1 / Tahun Berikutnya)
1 Pelaksanaan APB Desa Smt I
2 Pelaksanaan APB Desa Smt II
C. Pelaporan Pelaksanaan APB Desa
1 Lap. Pelaks. APB Desa Smt I (T+1 / Tahun
Berikutnya)
2 Lap. Pelaks. APB Desa Smt II (Tahun Berikutnya
T+2)

PETUNJUK TEKNIS
46 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

Lampiran 3: FORMAT RPJM DESA

DESA
KECAMATAN
KABUPATEN
PROVINSI

Waktu Pelaksanaan Prakiraan Biaya dan Prakiraan Pola


Bidang/Jenis Kegiatan
Sasar- (Tahun) Sumber Pembiayaan Pelaksanaan
Lokasi Pra-
an/ Kerja Kerja
No. (RT/RW kiraan
Man- Jumlah Swa- sama sama
Bidang Sub Bidang Jenis Kegiatan /Dusun Volume 1 2 3 4 5 6 Sumber
faat (Rp.) kelola Antar Pihak
Desa Ketiga
a b c d e f g h i j k l m n o p q r s
a
b
Penyeleng-
c
garaan
1 d
Pemerin-
e
tahan Desa
f
g
Jumlah Per Bidang 1
a
b
c
Pembangu
2 d
nan Desa
e
f
g
Jumlah Per Bidang 2

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 47
2018 PAMSIMAS

Waktu Pelaksanaan Prakiraan Biaya dan Prakiraan Pola


Bidang/Jenis Kegiatan
Sasar- (Tahun) Sumber Pembiayaan Pelaksanaan
Lokasi Pra-
an/ Kerja Kerja
No. (RT/RW kiraan
Man- Jumlah Swa- sama sama
Bidang Sub Bidang Jenis Kegiatan /Dusun Volume 1 2 3 4 5 6 Sumber
faat (Rp.) kelola Antar Pihak
Desa Ketiga
a b c d e f g h i j k l m n o p q r s
a
b
Pembinaan c
3 Kemasya- d
rakatan e
f
g
Jumlah Per Bidang 3
a
b
Pemberda- c
4 yaan d
Masyarakat e
f
g
Jumlah Bidang 4
JUMLAH TOTAL
…………….,Tgl……………..
Mengetahu: Disusun Oleh:
Kepala Desa. Tim Penyusun RPJMDesa,

(………………………………….) (…………………………………..)

PETUNJUK TEKNIS
48 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

Lampiran 4: Format PJM ProAKSi

Volume Waktu Pelaksanaan


Lokasi 2018 *) 20…*) 20…*)
No Kegiatan dan Total
Sasaran Target Sumber Target Sumber Target Sumber
satuan Sasaran
Biaya
Pembiayaan Sasaran
Biaya
Pembiayaan Sasaran
Biaya
Pembiayaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 SPAM 1 :
- Bangunan sumber air baku
- Pipa Transmisi
- Rumah Pompa
- Pompa
- Reservoar
- Pipa Distribusi
- Sambungan Rumah
- Hidran Umum
- Kran Umum
SPAM 2 :
- Bangunan sumber air baku
- Pipa Transmisi
- Rumah Pompa
- Pompa
- Bangunan Pengolahan
- Reservoar
- Pipa Distribusi
- Sambungan Rumah
- Hidran Umum
- Kran Umum
SPAM 3
- Bangunan sumber air baku
- Pipa Transmisi
- Rumah Pompa
- Pompa
- Reservoar
- Pipa Distribusi
- Sambungan Rumah
- Hidran Umum
- Kran Umum
2 Sanitasi :
- Jamban Layak (Jamban Sehat
Permanen)

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 49
2018 PAMSIMAS

- Sarana Cuci Tangan Pakai


Sabun
3 Kesehatan
- Pembuatan media promosi
kesehatan
- Kegiaatan promosi kesehatan

Jumlah Total

Keterangan : *) Disesuaikan dengan masa jabatan Kepala Desa untuk memudahkan proses integrasi ke RPJMDes

Penjelasan Pengisian:
a. Kolom 1 : Jelas
b. Kolom 2 : diisi dengan rencana kegiatan Air Minum, Kesehatan dan Sanitasi
c. Kolom 3 : diisi dengan rencana lokasi sasaran kegiatan
d. Kolom 4 : diisi dengan volume dan satuan
e. Kolom 5 : diisi dengan target sasaran, Mis : target kinerja tahun pertama Mis : 150 jiwa
f. Kolom 6 : diisi dengan jumlah biaya (rupiah) yang dibutuhkan untuk mencapai target tahun pertama Mis : 360.000.000
g. Kolom 7 : diisi dengan rencana sumber pendanaan Mis : APBD/APBN/APBdes, HKP, HAMP, DAK
h. Kolom 8 : diisi dengan target kinerja tahun ke dua Mis : 400 jiwa (100% akses, target UA di 2019)
i. Kolom 9 : diisi dengan jumlah biaya (rupiah) yang dibutuhkan untuk mencapai target tahun ke dua
j. Kolom 10 : diisi dengan rencana sumber pendanaan Mis : APBD/APBN/APBdes, HKP, HAMP, DAK
k. Kolom 11-13 : jelas
l. Kolom 14 : diisi dengan jumlah total

PETUNJUK TEKNIS
50 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

Lampiran 5: Format Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa)

DESA
KECAMATAN
KABUPATEN
PROVINSI

Biaya dan
Bidang/Jenis Kegiatan Sumber Pola Pelaksanaan
Lokasi Pembiayaan Rencana
Sasaran/ Waktu
No. (RT/RW Volume Kerja Kerja Pelaksana
Manfaat Pelaksanaan
/Dusun Jumlah Swa- sama sama Kegiatan
Bidang Jenis Kegiatan Sumber
(Rp.) kelola Antar Pihak
Desa Ketiga
a b c d e f g h i j k l m n
a
b
Penyelenggaran
c
1 Pemerintahan
d
Desa
e
f
Jumlah Per Bidang 1
a
b
Pembangunan c
2
Desa d
e
f
Jumlah Per Bidang 2

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 51
2018 PAMSIMAS

Biaya dan
Bidang/Jenis Kegiatan Sumber Pola Pelaksanaan
Lokasi Pembiayaan Rencana
Sasaran/ Waktu
No. (RT/RW Volume Kerja Kerja Pelaksana
Manfaat Pelaksanaan
/Dusun Jumlah Swa- sama sama Kegiatan
Bidang Jenis Kegiatan Sumber
(Rp.) kelola Antar Pihak
Desa Ketiga
a b c d e f g h i j k l m n
a
Pembinaan b
3
Kemasyarakatan c
d
Jumlah Per Bidang 3
a
Pemberdayaan b
4
Masyarakat c
d
Jumlah Per Bidang 4
JUMLAH TOTAL

…………….,Tgl……………..
Mengetahui
Ketua Tim Penyusun RKP Desa,
Kepala Desa,

(…………………………………..)
(…………………………………….)

PETUNJUK TEKNIS
52 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

Lampiran 6: Format Rekapitulasi Kegiatan dan Biaya RKM


Bantuan
Langsung
Lokasi Jumlah Kontribusi
Masyarakat APB Desa
No. Kegiatan (Dusun/RT/R Volume Satuan Biaya Masyarakat
(APBN/APBD (Rp.)
W) (Rp.) (Rp.)
)
(Rp.)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
A Pembangunan SPAM Baru
1. Sumur Bor Dalam Dusun… Unit
2. Menara Air Dusun… Unit
3. Jaringan perpipaan Dusun…sd Meter
Dusun…….
Sub Total
B, Kegiatan PHBS
1. Di Sekolah SD N…. Unit
2. Di masyarakat Dusun…. Unit
Sub Total
C Pembangunan Sarana
Sanitasi di Sekolah
1. Sarana cuci tangan sekolah Unit
2. Jamban sekolah Bilik
Sub Total
D Pelatihan KKM dan
KPSPAMS
1. Pelatihan Teknik, Kesehatan Unit
dan Administrasi KKM
2. Pelatihan KPSPAMS Unit
Sub Total
E BOP Unit
TOTAL KEBUTUHAN BIAYA

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 53
2018 PAMSIMAS

Lampiran 7: Daftar Usulan RKP Desa


Desa : …………………………………………………………………………………...
Kecamatan : …………………………………………………………………………………...
Kabupaten : …………………………………………………………………………………...
Provinsi : …………………………………………………………………………………...

Prakiraan
Biaya dan
Bidang / Jenis Krgiatan Prakiraan
Sasaran/ Sumber
No Lokasi Volume Waktu
Manfaat Pembiayaan
Pelaksanaan
Jenis Jumlah
Bidang
Kegiatan (Rp.)
1 Penyelenggaraan
Pemerintahan
Desa

Jumlah Per Bidang 1


2 Pembangunan
Desa

Jumlah Per Bidang 2


3 Pembinaan
Kemasyarakatan

Jumlah Per Bidang 3


4 Pemberdayaan
Masyarakat

Jumlah Per Bidang 4


JUMLAH TOTAL

…………….,Tgl……………..
Mengetahui
Ketua Tim Penyusun RKP Desa,
Kepala Desa,

(…………………………………..)
(…………………………………….)

PETUNJUK TEKNIS
54 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

Lampiran 8: Format Lembar Pemantauan


Provinsi : ………………………………………………………….
Kabupaten : ………………………………………………………….
Kecamatan : ………………………………………………………….
Desa : ………………………………………………………….

Kesesuaian
No Aspek/ komponen periksa Dokumen verifikasi Catatan
Ya Tidak
1 a Apakah Desa melakukan perencanaan Berita Acara
Integrasi PJM ProAKSi dan RKM kedalam kegiatan
dokumen RPJM Desa/RKP Desa
b Apakah pelaksanaan pengintegrasian Berita Acara
sesuai dengan jadwal yang direncanakan kegiatan
dalam rencana kerja tahunan (AWP)?
2 a Apakah Kepala Desa/Aparat Desa Daftar Hadir
mengikuti pelatihan tentang integrasi
b Apakah KKM/Kader AMPL/KPSAMS SK Kepala Desa
menjadi anggota tim penyusun RPJM Desa tentang Tim
dan RKP Desa? Penyusun RPJM
Desa/ RKP Desa
c Apakah KKM/Kader AMPL/KPSAMS aktif Daftar Hadir
hadir dalam proses integrasi? Kegiatan
3 a Apakah dokumen PJM Proaksi diterima Berita Acara Serah
oleh tim penyusun RPJM Desa Terima
b Apakah ada pertemuan konsultatif antara Notulen Hasil
KKM dengan Kepala Desa/aparat Desa? Pertemuan
c Apakah dalam Musrenbang Desa dibahas Berita Acara Hasil
dan disepakati kegiatan air minum, sanitasi Musrenbang Desa
kesehatan ke dalam RPJM Desa/ RKP
Desa?
4 a Apakah APB Desa memuat penganggaran Dokumen APBDesa
kegiatan air minum, sanitasi dan
kesehatan?
b Apakah kegiatan air minum, sanitasi dan Dokumen Surat
kesehatan yang dianggarkan dalam APB Permintaan
Desa, sudah direalisasikan? Pembayaran yang
disetujui oleh kepala
desa.

Dipantau oleh:

(…………………………………)

Tanggal: ………………………………

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 55
2018 PAMSIMAS

Lampiran 9:

Form
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH
PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM, KESEHATAN DAN SANITASI (PJM PRO AKSI)
KEGIATAN, PRAKIRAAN BIAYA DAN TAHUN PELAKSANAAN
Tanggal : Nama Provinsi :
Tim Fasilitator : Nama Kabupaten :
Nama Kecamatan :
Nama Desa :
Periode dokumen : ……..s/d ………..

Waktu
Kegiatan No Kategori Jenis Kegiatan Prakiraan Biaya (Rp) Pelaksanaan Sumber Pembiayaan
(tahun)

A. Sarana Air Minum :

B. Sarana Sanitasi:

C. Kesehatan:

Total

Catatan

Diverifikasi oleh : Diperiksa oleh:


Koord Kabupaten Fasilitator Senior FM - WSS FM - CD

( ) ( ) ( ) ( )
Tanggal : Tanggal : Tanggal : Tanggal :

PETUNJUK TEKNIS
56 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

Lampiran 10:
Form
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM DESA)
KEGIATAN, PRAKIRAAN BIAYA DAN TAHUN PELAKSANAAN
Tanggal : Nama Provinsi :
Tim Fasilitator : Nama Kabupaten :
Nama Kecamatan :
Nama Desa :
Periode dokumen : ……….s/d ……………

Waktu Pelaksanaan
Bidang/Kegiatan No Jenis Kegiatan Kategori Prakiraan Biaya (Rp)
(tahun)

A. Pembangunan Desa

-Sarana Air Minum


-Sarana Sanitasi

B. Pembinaan Kemasyarakatan
-Promosi/sosialisasi kesehatan
-Penjaminan kualitas air minum

C. Pemberdayaan Masyarakat
-Peningkatan kapasitas Kader

Total

Catatan

Diverifikasi oleh : Diperiksa oleh:


Koord Kabupaten Fasilitator Senior FM - WSS FM - CD

( ) ( ) ( ) ( )
Tanggal : Tanggal : Tanggal : Tanggal :

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 57
2018 PAMSIMAS

Lampiran 11:
Form
RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP DESA)
KEGIATAN, PENERIMA MANFAAT DAN BIAYA
Tanggal : Nama Provinsi :
Tim Fasilitator : Nama Kabupaten :
Nama Kecamatan :
Nama Desa :
Tahun Pelaksanaan :

Bidang/Kegiatan No Jenis Kegiatan Kategori Penerima Manfaat Biaya (Rp)

A. Pembangunan Desa

-Sarana Air Minum


-Sarana Sanitasi

B. Pembinaan Kemasyarakatan
-Promosi/sosialisasi kesehatan
-Penjaminan kualitas air minum

C. Pemberdayaan Masyarakat
-Peningkatan kapasitas Kader
AMPL/KKM/KPSPAMS

Total

Catatan

Diverifikasi oleh : Diperiksa oleh:


Koord Kabupaten Fasilitator Senior FM - WSS FM - CD

( ) ( ) ( ) ( )
Tanggal : Tanggal : Tanggal : Tanggal :

PETUNJUK TEKNIS
58 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

Lampiran 12:

Form
STATUS INTEGRASI
PJM ProAKSi kedalam RPJM Desa/ RKP Desa
Tanggal : Nama Provinsi
:
Tim Fasilitator : Nama Kabupaten
:
Nama Kecamatan
:
Nama Desa
:
Tahun :

Bidang/ Kegiatan No PJM ProAKSi RPJM Desa RKP Desa Status


(jenis kegiatan) (Ada/tidak) (Ada/tidak) (terintegrasi/tidak)
A. Pembangunan Desa
-Sarana Air Minum
-Sarana Sanitasi

B. Pembinaan Kemasyarakatan
-Promosi/sosialisasi kesehatan
-Penjaminan kualitas air minum

C. Pemberdayaan Masyarakat
-Peningkatan kapasitas Kader
AMPL/KKM/KPSPAMS

Total

Catatan

Diverifikasi oleh : Diperiksa oleh:


FM - FM -
Koord Kabupaten Fasilitator Senior WSS CD

( ) ( ) ( ) ( )
Tanggal : Tanggal : Tanggal : Tanggal :

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 59
2018 PAMSIMAS

Lampiran 13:
Form
REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
KEGIATAN AIR MINUM, SANITASI DAN KESEHATAN
Tanggal : Nama Provinsi :
Tim Fasilitator : Nama Kabupaten :
Nama Kecamatan :
Nama Desa :
Tahun Anggaran :

No Uraian Anggaran (Rp) O dan P (Rp) Sumber Dana

A. Bidang
Pelaksanaan
Pembangunan
Desa

B. Bidang Pembinaan
Kemasyarakatan
Desa

C. Bidang
Pemberdayaan
masyarakat Desa

Total

Total Anggaran APBDesa = Rp ……………………………. Prosentase (%) Belanja kegiatan Air Minum, Sanitasi dan
Kesehatan terhadap total APB Desa : …………..%

Catatan

Diverifikasi oleh : Diperiksa oleh:


Koord Kabupaten Fasilitator FM - WSS FM - CD

( ) ( ) ( ) ( )
Tanggal : Tanggal : Tanggal : Tanggal :

PETUNJUK TEKNIS
60 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

Lampiran 14:
Form
PENINGKATAN KAPASITAS
PELATIHAN APARAT DESA DAN KECAMATAN
DESA 20__

Tanggal : Nama Provinsi :


Tim Fasilitator : Nama Kabupaten :
Nama Kecamatan :
Nama Desa :
Tahun :

2.1.0.1 Jumlah Pelatihan kegiatan/pertemuan

2.1.0.1.1 Jumlah peserta aparat Desa Laki-Laki Perempuan


Jiwa Jiwa
2.1.0.1.2 Jumlah peserta aparat Kecamatan
Jiwa Jiwa

Total Jiwa Jiwa

Catatan

Diverifikasi oleh : Diperiksa oleh :


Koord Kabupaten Fasilitator Senior FM - WSS FM - CD

( ) ( ) ( ) ( )
Tanggal : Tanggal : Tanggal : Tanggal :

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 61
2018 PAMSIMAS

Lampiran 15:
Form
DATA PESERTA PELATIHAN
APARAT DESA DAN KECAMATAN
DESA 20__
Tanggal : Nama Provinsi :
Tim Fasilitator : Nama Kabupaten :
Nama Kecamatan :
Nama Desa :
Tahun :

Peserta
No Nama Alamat No Telp/HP
Laki-laki Perempuan

Catatan

Diverifikasi oleh : Diperiksa oleh :

Fasilitator FM -
Koord Kabupaten Senior WSS FM - CD

( ) ( ) ( ( ) )
Tanggal : Tanggal : Tanggal
Tanggal
: :

PETUNJUK TEKNIS
62 INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
PAMSIMAS 2018

PETUNJUK TEKNIS
INTEGRASI PJM PROAKSI/RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA 63

Anda mungkin juga menyukai