Anda di halaman 1dari 4

ANALIS PASAR HASIL PERIKANAN (APHP)

A. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;


2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai
Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40
Tahun 2010;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai
Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12
Tahun 2002;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan,
Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri
Sipil Yang Mencapai Batas Usia Pensiun Bagi Pejabat Fungsional;
6. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional
Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor
116 Tahun 2014;
7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 25 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Analis Pasar Hasil
Perikanan dan Angka Kreditnya;
9. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 55/KEPMEN-KP/2013 tentang
Pemberian Kuasa Penandatangan Keputusan tentang Pengangkatan, Kepangkatan,
Pemindahan, Pemberhentian, dan Mutasi Kepegawaian lainnya bagi Pegawai Negeri
Sipil di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;
10. Peraturan Bersama Menteri Kelautan dan Perikanan dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 7 Tahun 2014 dan Nomor 1 Tahun 2014 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Analis Pasar
Hasil Perikanan dan Angka Kreditnya.

B. PENGERTIAN-PENGERTIAN

1. Analis Pasar Hasil Perikanan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan kegiatan analisis pasar hasil perikanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
2. Kegiatan analisis pasar hasil perikanan meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan,
penyajian, dan pelaporan dibidang analisis pasar hasil perikanan.
3. Jabatan Fungsional Analis Pasar Hasil Perikanan adalah jabatan yang mempunyai
ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan analisis
pasar hasil perikanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki
oleh Pegawai Negeri Sipil.
4. Jabatan Fungsional Analis Pasar Hasil Perikanan Pemula adalah Jabatan Fungsional
Analis Pasar Hasil Perikanan Pelaksana Pemula sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 25 Tahun 2013.

5
5. Jabatan Fungsional Analis Pasar Hasil Perikanan Terampil adalah Jabatan Fungsional
Analis Pasar Hasil Perikanan Pelaksana sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
25 Tahun 2013.
6. Jabatan Fungsional Analis Pasar Hasil Perikanan Mahir adalah Jabatan Fungsional
Analis Pasar Hasil Perikanan Pelaksana Lanjutan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 25 Tahun 2013.
7. Jabatan Fungsional Analis Pasar Hasil Perikanan Ahli Pertama adalah Jabatan
Fungsional Analis Pasar Hasil Perikanan Pertama sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 25 Tahun 2013.
8. Jabatan Fungsional Analis Pasar Hasil Perikanan Ahli Muda adalah Jabatan Fungsional
Analis Pasar Hasil Perikanan Muda sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
25 Tahun 2013.
9. Jabatan Fungsional Analis Pasar Hasil Perikanan Ahli Madya adalah Jabatan
Fungsional Analis Pasar Hasil Perikanan Madya sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 25 Tahun 2013.

C. JENJANG JABATAN, GOLONGAN, ANGKA KREDIT, TUNJANGAN JABATAN, DAN


BATAS USIA PENSIUN

ANGKA TUNJANGAN BUP


NO. JENJANG JABATAN GOL
KREDIT Rp. (THN)
Tingkat Terampil
1. Analis Pasar Hasil Perikanan Pemula II/a 25 -
II/b 40
2. Analis Pasar Hasil Perikanan Terampil II/c 60 -
II/d 80
III/a 100
2. Analis Pasar Hasil Perikanan Mahir -
III/b 150 58
III/c 200 Kecuali
3. Analis Pasar Hasil Perikanan Penyelia -
III/d 300 jenjang
Tingkat Ahli Madya
III/a 100 60
1. Analis Pasar Hasil Perikanan Pertama -
III/b 150
III/c 200
2. Analis Pasar Hasil Perikanan Muda -
III/d 300
IV/a 400
3. Analis Pasar Hasil Perikanan Madya IV/b 550 -
IV/c 700

D. PENGANGKATAN PERTAMA

1. Pejabat yang berwenang mengangkat


a. Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Kelautan dan Perikanan untuk pengangkatan
Analis Pasar Hasil Perikanan Ahli Madya;
b. Kepala Biro Kepegawaian a.n. Menteri Kelautan dan Perikanan untuk
pengangkatan Analis Pasar Hasil Perikanan Penyelia dan Analis Pasar Hasil
Perikanan Ahli Muda; dan
c. Kepala Bagian Jabatan Fungsional a.n. Menteri Kelautan dan Perikanan untuk
pengangkatan Analis Pasar Hasil Perikanan Pemula s.d. Analis Pasar Hasil
Perikanan Mahir dan Analis Pasar Hasil Perikanan Ahli Pertama.

6
2. Persyaratan
PNS yang diangkat pertama kali dalam jabatan Analis Pasar Hasil Perikanan harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a. Analis Pasar Hasil Perikanan Keterampilan


1) Berijazah paling rendah Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) dan/atau
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bidang perikanan dan/atau kelautan;
2) Pangkat paling rendah Pengatur Muda, golongan ruang II/a;
3) Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

b. Analis Pasar Hasil Perikanan Keahlian


1) Berijazah paling rendah Sarjana (S.1)/Diploma IV (D.IV) di bidang perikanan
atau kualifikasi pendidikan lain yang ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan
Perikanan;
2) Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a;
3) Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

E. PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN


Persyaratan:
a. Memenuhi syarat sebagaimana ketentuan pada pengangkatan pertama kali;
b. Memiliki pengalaman di bidang analisis pasar hasil perikanan paling kurang 2 (dua)
tahun;
c. Telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang analisis
pasar hasil perikanan;
d. Usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun;

F. PENYESUAIAN/INPASSING
Persyaratan
Untuk Analis Pasar Hasil Perikanan Keterampilan harus memenuhi syarat:
a. Berijazah paling rendah SLTA;
b. Pangkat paling rendah Pengatur Muda, golongan ruang II/a;
c. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

Untuk Analis Pasar Hasil Perikanan harus memenuhi syarat:


a. Berijazah paling rendah Strata Satu (S-1)/Diploma IV (D-IV);
b. Pangkat paling rendah Penata Muda golongan ruang III/a; dan
c. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

Pengangkatan PNS melalui penyesuaian/inpassing sudah selesai dilaksanakan paling


lambat pada tanggal 31 Juli 2015.

G. PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN

1. Pembebasan Sementara
Analis Pasar Hasil Perikanan dibebaskan sementara dari jabatannya apabila:
a. Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan dan/atau
pangkat terakhir tidak dapat memenuhi angka kredit yang disyaratkan untuk
kenaikan jabatan dan/atau pangkat setingkat lebih tinggi.
b. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam pangkat dan/atau
jabatan terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya:
1) 10 (sepuluh) bagi Analis Pasar Hasil Perikanan Penyelia, pangkat Penata Tk.I
golongan ruang III/d;

7
2) 20 (dua puluh) bagi Analis Pasar Hasil Perikanan Ahli Madya, pangkat
Pembina Utama golongan ruang IV/c.
c. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan
pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun atau pemindahan dalam
rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
d. Diberhentikan sementara dari jabtan Negeri;
e. Ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional Analis Pasar Hasil Perikanan;
f. Menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau
g. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

2. Pengangkatan Kembali

a. Analis Pasar Hasil Perikanan yang telah selesai menjalani pembebasan


sementara, dapat diangkat kembali dalam jabatannya apabila telah selesai
menjalani pembebasan sementara;
b. Analis Pasar Hasil Perikanan yang telah selesai menjalani pembebasan sementara
karena ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional Analis Pasar Hasil
Perikanan, dapat diangkat kembali apabila berusia paling tinggi 54 (lima puluh
empat) tahun;
c. Pengangkatan kembali dalam jabatan Analisis Pasar Hasil Perikanan dapat
menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan dapat ditambah angka
kredit dari tugas pokok Analis Pasar Hasil Perikanan yang diperoleh selama
pembebasan sementara setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit.

3. Pemberhentian

Analis Pasar Hasil Perikanan diberhentikan dari jabatan fungsionalnya apabila:


a. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya
karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi;
b. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya
karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit bagi Analis Pasar Hasil Perikanan
Penyelia, pangkat Penata Tk.I golongan ruang III/d dan Analis Pasar Hasil
Perikanan Madya, pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/c; atau
c. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berupa pembebasan dari jabatan kecuali
penurunan pangkat dan penurunan jabatan.

Anda mungkin juga menyukai