Els dari tahun 1999, pemiliknya adalah bapak Charles. Dulu nya adalah toko servis computer kemudian
berkembang dalam menjual secara retail maupun distribus karena ia memiliki minat di bidang IT. Tahun
2000, ia pindah ke jalan C. Simanjuntak dimana sebelumnya ada di suryotomo, cabangnya ada di Jogja,
Solo, Purwokerto, dan Semarang. Untuk karyawan di Jogja kurang lebih 150 orang, di Semarang 26, Solo
40, Purwokerto 48 orang. Pusatnya di Jogja karena accounting dan finance terpusat di Jogja, serta traffic
usernya juga besar di Jogja.
Kebenaran dan Ketuhanan. Walaupun ada bisnis namun tetap menyematkan nilai religious di dalamnya.
Diaplikasikan dalam bentuk penjualan barang-barang yang original, selain itu perusahaan juga taat pajak
dan memberikan gaji kepada karyawan sesuai peraturan pemerintah. Setiap senin pagi bagi yang
beragama nasrani biasanya akan diadakan ibadah kecil dan langsung dipimpin oleh pak Charles.
Ada yang dari Sumatera, Sulawesi, dan Jawa. Di Els tidak pernah membeda-bedakan karyawannya, mereka
hanya menyeleksi sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Sehingga tidak ada perbedaan suku dan strata
di Els
Karyawan Els di dominasi oleh karyawan yang beragama muslim, namun HRD secara inisiatif memberikan
fasilitas berupa mushola kepada karyawan agar memberi kesempatan kepada karyawan muslim agar bisa
beribadah. Selain itu, hari raya biasanya diadakan oleh Els dengan kemasan berupa gathering (di hari
natal) dan silaturahmi (di hari raya idul fitri) bersama semua karyawan. Sehingga tidak ada gesekan antar
karyawan yang berbeda agama.
Bagaimana tentang kesetaraan gender di Els Computer? Apakah terdapat batasan kepada perempuan?
Tidak ada masalah kesetaraan gender di perusahaan Els, semua itu tergantung dari leading skill dan
pengetahuannya.
1. Bonus gaji, bila karyawan memiliki performa/kinerja yang baik atau meningkat
2. Karyawan terbaik, yang akan dipilih oleh seluruh karyawan yang kandidatnya sudah di tentukan
oleh HRD dan dipilih melalui polling.
3. Memberi bantuan subsidi kepada karyawan yang memiliki anak berprestasi di sekolahnya (dengan
syarat ranking 1 di kelas)
Bagaimana jam kerja di Els computer?
Els sudah mengikuti peraturan jam kerja yang tentukan oleh pemerintah, yakni 40 jam selama seminggu.
Di els sendiri untuk jam kerjanya adalah 8 jam dan 1 jam istirahat dalam sehari. Shift 8.30-16.30 dan 13.00-
20.30 sudah mengikuti aturan pemerintah. Kalau sanksi terlambat yakni berupa nominal dan masih sangat
wajar, yakni potong uang makan sebesar 10.000. Namun bila tidak masuk maka potongan berlaku
proporsional, misalnya 25 hari kerja dan ia hanya masuk 24 hari, maka perhitungannya adalah 24/25 dikali
gaji. Els sangat menghargai karyawannya yang sakit, sehingga tidak ada potongan gaji selama karyawan
melampirkan surat dokter. Hal itu juga berlaku bila sedang ada lelayu, selama masih keluarga dekat atau
memiliki hubungan darah.
Els selalu memastikan barang yang dijual adalah barang yang original. Selain garansi utama dari brand, Els
memiliki garansi yang bernama Els Total Care, dimana customer membayar 50-150k untuk menerima
jaminan selama 1 minggu hingga 1 bulan dan selama dalam masa jaminan itu, customer bisa melakukan
tukar/tambah baru selama segel tidak rusak.
Sejauh ini Els memberi support berupa beasiswa masih kepada karyawannya yang memiliki anak saja,
namun untuk masyarakat luas els sejauh ini masih memberi support berupa dukungan kepada aktivitas
akademik seperti pemberian ilmu melalui seminar.
Pak Charles sebagai pemilik Els juga memiliki kepedulian yang besar terhadap masalah sosial. Dan itu ia
bawa di dalam perusahaannya. Els pernah melakukan aksi sosial dengan mengujungi panti asuhan, namun
bukan agenda rutin.
Els selalu memberikan support kepada masyarakat berupa bantuan seperti pada saat warga sekitar ingin
membangun jalan, maka Els akan ikut andil dalam memberikan bantuan baik berupa materiil. Seperti ikut
membantu dalam pendanaan serta menyediakan konsumsi kepada warga.
Pergeseran nilai memang dirasakan sendiri oleh HRD, salah satunya contohnya adalah pakaian. Karena
marketnya adalah generasi milenial, karyawan Els juga diberikan penampilan yang kasual sehingga tidak
terlihat kaku, namun masih dalam arahan dari peraturan perusahaan. Hal lain yang mengalami pergeseran
adalah soal surat-menyurat, dulu dalam mengundang orang masih menggunakan surat, kini sudah
tergantikan oleh whatsapp. Bukan tidak menghormati, namun untuk mempermudah dalam memberikan
informasi/respon secara cepat.