Anda di halaman 1dari 2

Nama : Khoerisa Rizkia

NPM : 2019110025
Review Jurnal - Manajemen Pelayanan Sosial – B

Pelayanan Sosial di Bidang Pedidikan pada Faith Based Organization (Studi di Rumah
Yatim At-Tamim Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung)

Pendidikan merupakan hak bagi setiap orang. Karena pendidikan merupakan faktor penting untuk
keberlangsungan kualitas hidup seseorang. Namun, tidak semua orang beruntung untuk
memperoleh pendidikan yang setara atau layak, karena kurangnya faktor ekonomi dan juga
kurangnya pemerataan sarana dan prasarana pendidikan untuk menunjang keberhasilan
pendidikan tersebut. Seperti yang di jelaskan pada jurnal ini, bahwa akses pendidikan di wilayah
bagian timur Indonesia masih menjadi hal yang harus diperhatikan. Rumah yatim At-Tamim hadir
sebagai solusi bagi anak yatim dhuafa dan mualaf. Khususnya bagi anak-anak luar pulau Jawa,
seperti NTB dan NTT. Rumah yatim berbasis semi panti ini memberikan pelayanan sosial dalam
bidang pendidikan melalui pembiayaan sekolah formal (biaya sehari-hari termasuk uang saku),
pemberian pendidikan informal yang diselenggarakan di dalam Rumah Yatim berupa program-
program pendidikan yang kental dengan kurikulum berbasis agama Islam. Keseimbangan antara
ilmu yang diperoleh di sekolah dengan ilmu agama yang diperoleh di lembaga ini diharapkan dapat
menciptakan generasi yang memiliki wawasan dan akhlak yang baik serta dapat menjalankan
keberfungsian sosial di masyarakatnya.
Pada jurnal ini di jelaskan bahwa masih ada sekitar 2,5 juta anak usia 7-15 tahun di Indonesia yang
tidak bersekolah. Berdasarkan data yang diperoleh, anak-anak dari keluarga miskin memiliki
kemungkinan empat kali lebih besar untuk mengalami putus sekolah dibandingkan dengan
keluarga kaya. Hal ini juga tidak terlepas dari masalah kesetaraan dalam mencapai akses
pendidikan di Indonesia. Pada bagian penduhuluan ini permasalahan utamanya adalah mengenai
kurangnya pemerataan pendidikan bagi siswa yang mengalami kesulitan ekonomi, karena untuk
biaya kehidupan sehari-hari jadi banyak anak yang mengalami putus sekolah saat ingin
melanjutkan pendidikannya. Pemerintah pun sudah mengupayakan berbagai cara untuk
menunjang pendidikan, namun bagi masih ada sebagian siswa yang tidak menerima bantuan
pendidikan tersebut.
Jadi menurut saya, dengan adanya Rumah Yatim At-Tamim ini tentu saja dapat membuat sebagian
anak-anak yang kurang beruntung dalam pendidikan terutama untuk wilayah timur Indonesia
seperti NTT dan NTB untuk mendapatkan fasilitas belajar yang layak.
Berbicara tentang hal diatas, itu tidak lepas dengan adanya pelayanan sosial dalam meningkatkan
kesejahteraan individu. Dan bisa dikatakan bahwa adanya rumah yatim at-tamim merupakan salah
satu bentuk dari organisasi pelayanan sosial yang artinya organisasi pelayanan manusia
memperoleh kewenangan dan sumber oleh semua atau sebagian penting masyarakat umum, yaitu
sumber- sumber dan donasi menurut undang-undang dan bergerak tanpa tujuan mencari
keuntungan.
Terdapat pula beberapa jenis organisasi pelayanan sosial, antara lain: berdasarkan wilayah di bagi
menjadi tingkat daerah, nasional dan internasional. Berdasarkan proses penanganannya dibagi
berdasarkan kuratif atau penyembuhan, proses dan perubahan. Sedangkan berdasarkan
penggunaan teknologi pelayanan yang digunakan ada 3 jenis, yaitu :
1. People processing technologies (pemrosesan manusia), bertujuan untuk memberikan
status atau label sosial tertentu kepada klien sehinggga dapat ditentukan jenis pelayanan apa yang
diperlukan.
2. People suistaining technologies (pemeliharaan manusia), sifatnya lebih kepada mencegah,
memelihara dan mempertahankan kesejahteraan klien, tetapi tidak langsung merubah atribut atau
perilaku klien.
3. People changing technologies (perubahan manusia), teknologi ini untuk merubah perilaku
klien agar dapat meningkatkan kesejahteraannya
Pada jurnal ini dijelaskan bahwa pelayanan sosial itu adalah kegiatan yang dilakukan secara
profesional untuk membantu memecahkan permasalahan sosial yang dialami oleh individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dengan menggunakan pendekatan praktik pekerjaan sosial.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Rumah yatim at-tamim ini merupakan bentuk pelayanan sosial yang
diberikan sebagai solusi dalam memecahkan masalah bagi anak terlantar maupun bagi mereka
yang memiliki keterbatasan dalam bidang ekonomi yang perlu untuk kita berikan bantuan dan
pertolongan, salah satunya dalam bidang pendidikan untuk dapat menunjang pemerataan
pendidikan di Indonesia. Hal itu juga merupakan salah satu hak bagi setiap anak untuk
kebutuhannya dapat terpenuhi.
Berkaitan dengan hal tersebut, profesi pekerjaan sosial mempunyai bidang pelayanan
perlindungan anak (child protective services), selaras dengan karakteristik pekerja sosial yang
memandang manusia dari sudut PIE (Person in Environment), sehingga model pelayanan
kesejahteraann sosial anak dalam prespektif ini menempatkan anak dalam konteks situasi keluarga,
masyarakat maupun negara. Dilihat dari perspektif pekerja sosial itu sendiri, pekerja sosial berada
pada setting human service organization yang identik dengan pelayanan sosial khususnya bagi
anak yatim, dhuafa dan mereka yang membutuhkan. Dan juga untuk memperjuangkan
kesejahteraan anak khususnya bagi anak yatim di Indonesia dan memberikan saran agar dapat
meningkatkan pelayanan sosial dalam bidang pendidikan bagi panti atau rumah yatim terkait.
Oleh karena itu, Rumah Yatim At-Tamim merupakan salah satu lembaga pelayanan sosial berbasis
keagamaan yang berada di bawah naungan pondok pesantren At-Tamim hadir sebagai alternatif
dalam memberikan solusi bagi anak yatim dhuafa dan muallaf khususnya bagi anak-anak yang
berasal dari luar pulau Jawa, yaitu NTT dan NTB dikarenakan keterbatasan dana dan kesulitan
dalam megakses pendidikan. Rumah Yatim At-Tamim dapat meningkatkan pelayanan sosial
dalam bidang pendidikan. Selain itu, pekerja sosial dapat memberikan akses dalam melanjutkan
pendidikan formal bagi anak asuh di Rumah Yatim At-Tamim.

Anda mungkin juga menyukai