Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

MATERNITAS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
GANGGUAN KETIDAKNYAMANAN

DOSEN PEMBIMBING :

ASMAWATI, M.Kep.

KELOMPOK 3 :

DEKI MERDIANSAH P0 5120218 004


GITA FEBRIANTI P0 5120218 009
INDAH KURNIA NINGSIH P0 5120218 010
SEFTI SITI AISYAH P0 5120218 034
SENLI YOLANDA P0 5120218 037

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU
JURUSAN KEPERAWATAN BENGKULU
TAHUN 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata
kuliah Maternitas yang berjudul ‘Asuhan keperawatan pada pasien dengan Gangguan
Ketidaknyamanan’ dengan tepat waktu.

Penulis menyadari segala kekurangan dalam penyusunan makalah ini, baik materi
maupun bahasa. Namun demikian, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Penulis juga sangat mengharapkan saran dan kritik khususnya dari Dosen pembimbing
mata kuliah serta pembaca demi kemajuan makalah ini kedepannya. Semoga Tuhan senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Aamiin.

22 Februari 2020

Tim Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2


DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
A. Latar Belakang .................................................................................................. 4
B. Tujuan ............................................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN TEORITIS ......................................................................................... 5


A. Pengertian kehamilan ....................................................................................... 5
B. Tanda-Tanda Kehamilan .................................................................................. 5
C. Perubahan Fisik pada Ibu Hamil ...................................................................... 6
D. Ketidaknyamanan Dalam Kehamilan .............................................................. 7

BAB III ASKEP PADA KEHAMILAN NORMAL ................................................ 17

A. Pengkajian ............................................................................................... 17
B. Riwayat Pemeriksaan ANC .................................................................... 18
C. Kebutuhan Dasar Khusus ........................................................................ 18
D. Pola Kebiasaan Sehari – hari .................................................................. 18
E. Data Objektif ........................................................................................... 18
BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 20
A. Kesimpulan .............................................................................................
B. Saran ........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan adalah istilah yang biasa digunakan untuk perkembangan janin di
dalam rahim perempuan dan merujuk pada masa tumbuh kembang janin dalam
kandungan pada manusia. Biasanya, calon ibu mengandung janin tunggal di dalam
rahimnya dan melahirkan satu keturunan, tetapi ada kemungkinan pula bahwa
seorang calon ibu mengandung dan melahirkan dua atau lebih keturunan. Kondisi
ini disebut sebagai kehamilan kembar .
Pada masa kehamilan nanti akan terjadi perubahan fisiologi tubuhnya mulai dari
sistem reproduksi ,payudara ,sistem metabolisme ,sistem muskuloskletal , sistem
kardiovaskuler , sistem integumen , sistem gastrointerstinal , urinaria , endokrin dan
sistem pernapasan . kemudian selain itu terdapat juga perubahan dan adaptasi
psikologis pada masa kehamilan , yaitu pada masa kehamilan trimester 1 (periode
penyesuaian ) , trimester kedua (periode kesehatan yang baik ), trimester ketiga
(periode penantian dengan penuh kewaspadaan ) , adaptasi yang dialami oleh
keluarga .selain itu ada perubahan fisik akibat kehamilan , dan perubahan psikologis
pada ibu hamil . kehamilan dilihat dari tanda - tanda nya dan pemeriksaan diagnostik
kehamilan .
Selama kehamilan terdapat banyak masalah yang akan dihadapi oleh ibu seperti
perdarahan vagina , sakit kepala yang hebat ,menetap dan tidak hilang , nyeri abdomen
hebat , bayi kurang bergerak .dan masalah lainnya
B. Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami apa saja yang ada di dalam lingkup kehamilan agar
ketika mahasiswa melakukan praktik nanti tidak bingung .

4
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Kehamilan
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilitas atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dilanjutkan dengan kehamilan normal berlangsung dalam waktu 40 minggu atau
10 bulan. Kehamilan terbagi menjadi 3 trimester, dimana trimester satu berlangsung
dalam 12 minggu, trimester ke dua 15 minggu ( minggu ke-13 hingga ke-27), dan
trimester ketiga 13 minggu ( minggu ke-28 hingga ke-40). (Walyani,2015)
Kehamilan adalah penyatuan sperma dari laki-laki dan ovum dari perempuan.
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 10 hari) dihitung dari HPHT. Kehamilan dibagi
dalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan,
triwulan ke 2 dari bulan ke 4-6, triwulan ke tiga 8 dari bulan ke 7 - 9 (Adriaansz,
Wiknjosastro dan Waspodo, 2007.p.89).
Kehamilan didefinisikan sebagai persatuan antara sebuah telur dan sebuah
sperma, yang menandai awal suatu peristiwa yang terpisah, tetapi ada suatu rangkaian
kejadian yang mengelilinginya. Kejadian-kejadian itu ialah pembentukan gamet ( telur
dan sperma), ovulasi (pelepasan telur), penggabungan gamet dan implantasi embrio
didalam uterus. Hanya jika semua peristiwa ini berlangsung baik, maka proses
perkembangan mebrio dan janin dapat dimulai (Bobak,2005,p.74).
Kehamilan merupakan proses yang berkesinambungan mulai dari konsepsi,
pembuahan sampai pertumbuhan dan pembentukan janin hingga usia kehamilan aterm(
Manuaba.2013;h.75).
Kehamilan adalah proses fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum
yang dilanjutkan dengan proses nidasi atau implantasi (Sarwono.2004;h.213).
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak
konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Kehamilan, persalinan, nifas, bayi
baru lahir dan pemilihan alat kontrasepsi merupakan proses fisiologi dan
berkesinambungan. (Marmi, 2011 : 11).
B. Tanda-Tanda Kehamilan
1. Tanda-tanda presumtif dan probable (dugaan) hamil
a. Amenorhea ( Terhentinya menstruasi )

5
b. Perih dan sakit pada payudara
c. Morning sickness ( mual dan muntah dipagi hari )
d. Kelelahan
e. Quickening ( persepsi merasakan gerakan-gerakan bayi)
f. Perubahan pada payudara
g. Sering buang air kecil (BAK)
h. Munculnya varises
i. Terjadinya konstipasi (Sembelit)
2. Tanda-tanda kemungkinan hamil
a. Perut membesar
b. Uterus membesar: terjadi perubahan dalam bentuk, besar dan konsistensi
dari rahim.
c. Tanda Hegar
d. Tanda Chadwick
e. Tanda Piscaseck
f. Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang = Braxton-Hiks
g. Teraba Ballotement
h. Reaksi kehamilan positif
3. Tanda-tanda pasti hamil
a. Merasakan gerakan-gerakan bayi
b. Teraba bagian-bagian janin
c. Denyut jantung janin bayi
d. Terlihat kerangka janin pada pemeriksaan sinar rongent
e. Dengan menggunakan USG dapat terlihat gambaran janin berupa ukuran
kantung janin, panjang janin, dan diameter biparetalis hingga dapat di
perkirakan usia kehamilan.
C. Perubahan Fisik pada Ibu Hamil
1) Perubahan fisik pada trimester I, menurut Kurnia (2009, p.185-189) :
a. Pembesaran payudara
b. Sering buang air kecil
c. Konstipasi
d. Morning sickness
e. Merasa lelah
f. Sakit kepala

6
g. Kram perut
h. Meludah
i. Peningkatan berat badan
2) Perubahan Fisik pada Trimester II
Menurut Kurnia (2009, p. 190-194), perubahan fisik pada trimester II adalah :
a. Perut semakin membesar
b. Pertumbuhan rambut dan kuku
c. Perubahan kulit
d. Payudara
3) Perubahan Fisik pada Trimester III
Menurut Kurnia (2009,p. 194-197), perubahan fisik pada trimester III adalah :
a. Sakit bagian tubuh belakang
b. Payudara
c. Konstipasi
d. Pernafasan
e. Sering kencing
f. Masalah tidur
g. Varises
h. Kontraksi perut
i. Bengkak
D. Ketidaknyamanan Dalam Kehamilan
Ketidaknyamanan merupakan suatu perasaan ataupun yang tidak menyenangkan
bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil. (Idayah, 2008. 120)
1. Ketidak Nyamanan Ibu Hamil Trimester I
Trimester I yaitu usia kehamilan 0-12 minggu (0-3 bulan). Pada trimester I ibu
biasanya mengeluhkan mual dan muntah, letih, pusing, sering kencing,
meningkatnya pengeluaran kotoran dari vagina, meningkatnya kerentaan
emosional.
a. Mual dan muntah (morning sickness)
Sakit pagi, yang juga sering terjadi pada saat-saat lain sepanjang hari,
dialami oleh hamper semua wanita. Ia diakibatkan karena peningkatan hormone
HCG dan estrogen/progesterone, reaksi otot-otot halus, perubahan dalam
metabolism karbohidrat, keletihan dan mekanikal; kongesti, peradangan,
pengembungan dari pergeseran dan biasanya lenyap pada minggu ke-12 sampai
ke-14 kehamilan.

7
Meskipun pada kebanyakan wanita, kondisi ini tidak memerlukan
banyak intervensi kecuali modifikasi diet. Pada sebagian wanita, ia mungkin
memerlukan obat anti muntah. Perawatan dirumah sakit dan tetesan glukosa
intravenous juga diperlukan jika muntah sangat parah dan pasien tidak dapat
menelan apapun dengan mulut.
Terjadinya mual dan muntah pada kehamilan dapat diatasi dengan:
a) Menghindari bau atau faktor-faktor penyebabnya.
b) Makan sedikit-sedikit tapi sering.
c) Pagi hari setelah bangun tidur, makanlah biscuit atau roti bakar sebelum
bangkit dari tempat tidur di pagi hari.
d) Duduk tegak setiap kali selesai makan.\Hindari makanan yang berminyak
dan berbumbu keras.
e) Memakan makanan kering dengan minum di antara waktu makan.
f) Minum cairan berkarbohidrat.
g) Bangun tidur secara perlahan-lahan dan jangan langsung bergerak.
h) Jangan menggosok gigi segera setelah makan.
i) Hindari minum the atau kopi berlebihan.
j) Hindari memakai pakaian yang ketat.
k) Batasi minum, sampai anda mulai nerasa tidak terlalu mual.
l) Bernafas di udara segar.
m) Tingkatkan konsumsi makanan yang dapat dicerna. Menghisap limau atau
Spermen, atau mencecap the hitam ringan kadang-kadang juga dapat
membantu.
b. Keletihan
Keletihan terjadi pada ibu hamil disebabkan oleh berkurangnya
makan/minum dengan mulut, mual dan perubahan - perubahan hormonal
selama kehamilan, kemampuan gerak usus yang mengarah keterhambatan
waktu.
Pengosongan berkurang, tekanan uterus yang membesar terhadap usus
besar, dan udara yang tertelan, menimbulkan perasaan letih yang biasanya
berkurang di trimester kedua. Terjadinya keletihan pada kehamilan dapat diatasi
dengan:
a) Tidurlah selama kurang dari 8-10 jam pada malam hari dan beristirahatlah
yang cukup pada siang hari.

8
b) Jika bekerja, selama istirahat maka siang bersikaplah rileks beberapa menit
dan berbaringlah dengan kaki diangkat.
c) Jangan berdiri terlalu lama.
d) Menghindari memakan makanan yang menghasilkan gas.
e) Mengunyah makanan secara sempurna.
f) Senam secara terarur.
g) Mempertahankan kebiasaan buang air secara teratur.
c. Perasaan pusing
Perasaan pusing terjadi akibat tekanan darah turun selama kehamilan dan
gerakan-gerakan mendadak seperti berdiri terlalu lama dan gerakan tiba-tiba
dari posisi berbaring atau duduk mungkin menimbulkan perasaan ngantuk dan
tidak stabil. Cara mengatasi:
a) Jangan berdiri terlalu lama.
b) Jika anda merasa pusing, berbaringlah dan angkatlah lutut anda.
c) Jangan berdiri tiba-tiba dari posisi duduk atau ketika anda sedang mandi.
Jika berbaring, pertama-tama miringlah ke samping sebelum benar-benar
bangun.
d. Sering kencing
Perasaan sering kencing disebabkan oleh rahim yang membesar
menekan kandung kemih dan menimbulkan dorongan untuk kencing.
Berusahalah membatasi minum di sore hari jika dorongan untuk kencing
menggangu anda pada malam hari. Jika ada rasa sakit dan sensasis panas selama
kencing, berkonsultasilah dengan dokter.
e. Leukorea
Leukorea adalah sekresi vagina dalam jumlah besar, dengan konsistensi
kental atau cair yang dimulai pada trimester pertama. Sekresi ini bersifat asam
akibat pengubahan sejumlah besar glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam
laktat oleh basil doderlein. Upaya untuk mengatasi leukorea adalah dengan
memperhatikan kebersihan tubuh pada area tersebut dan mengganti panty
berbahan katun dengan sering. Wanita seharusnya tidak melakukan douch atau
menggunakan semprot untuk menjaga kebersihan area genetalia.
f. Meningkatnya kepekaan emosional
Selama kehamilan, orang mungkin mengalami perubahan mood yang cepat
dan perasaan marah. Ini antara lain disebabkan oleh meningkatnya level

9
hormone tertentu. Keletihan, mual dan kecemasan berkenaan dengan
kehamilan. Anda mungkin lekas terganggu dan marah. Cara mengatasi:
a) Makanlah makanan yang higienis dan berbagai buah segar dan sayuran.
b) Hindari makanan dan minuman yang dapat membahayajan bayi anda.
c) Sikatlah gigi anda sekurangnya dua kali sehri. Perdarahan kecil dari gusi
kadang-kadang terjadi selama kehamilan. Gunakan sikat gigi yang halus
dan makanlah bua citrus segar banyak-banyak.
d) Beristirahatlah sekurang-kurangnya dua jam pada siang hari dan tidurlah
selama 8 jam pada malam hari.
e) Hindari kerja atau olahraga keras.
f) Hubungan seks dapat dilakukan seperti biasa kecuali dalam kasus ada rasa
sakit diperut, perdarahan vagina atau keguguran di masa lalu.
g) Perjalanan yang tenang dalam jarak yang masih wajar tidak akan
membahayakan kehamilan.
h) Jangan merokok ini membahayakan pertumbuhan bayi. Merokok pasif juga
membahayakan.
i) Hindari minuman beralkohol.
j) Hindari gerakan-gerakan kejut dan perjalanan panjang.
k) Sinar-X berbahaya bagi janin yang sedang tumbuh, khususnya pada
trimester pertama dan kedua.
l) Jangan berobat tanpa konsultasi dengan dokter.
g. Nyeri ulu hati
Nyeri ulu hati dapat mulai dari awal kehamilan dan sering menjadi lebih
hebat sejalan dengan kemajuan kehamilan. Nyeri ulu hati disebabkan oleh dua
hal-refluks (mengalir ke atas) asam lambung ke dalam esophagus dan
perubahan hormonal kehamilan. Selama kehamilan, tubuh menghasilkan
hormone yang dapat merilekskan otot-otot involunter, dimana otot tersebut
normalnya mencegah asam lambung untuk mengalir kembali ke dalam
esophagus dan perubahan hormonal kehamilan. Karena otot-otot tersebut tidak
melakukan fungsi sebagimana biasanya, maka anda mengalami nyeri ulu hati.
Anda munkin akan mengalami nyeri ulu hati selama trimester ketiga. Terutama
ketika rahim yang membesar menekan lambung dan sebagian usus. Hal ini
dapat menyebabkan isi lambung masuk kembali ke dalam esophagus.

10
Selain meminum antasida cobalah saran-saran berikut: Makan makanan
dalam jumlah yang lebih kecil dengan sering. Hindari minuman berkarbonasi.
Jangan makan makanan yang anda ketahui menyebabkan nyeri ulu hati, seperti
makan manis gurih. Hindari makan sebelum waktu tidur. Ketika berbaring,
tinggikan kepala dan bahu.
h. Nyeri unggung bawah
Pada ibu hamil trimester III, biasanya akan berjalan dengan ayunan
tubuh ke belakang akibat pengingkatan lordosis. Lengkungan ini akan
merengangkan otot punggung dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri.
i. Guratan pada kulit tubuh
Terjadi karena kulit menjadi renggang (akibat berat badan yang naik
terlalu cepat). Guratan yang dimaksud berwarna kemerahan atau merah muda
kerap dialami oleh wanita hamil yang terkadang bias menimbulkan rasa gatal
pada perut, dada atau pinggang.
Mengurangi guratan bias dilakukan dengan menjaga badan selama
kehamilan agar tidak naik terlalu besar dalam tempo sangat cepat. Guratan ini
akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan melahirkan. Guratan-
guratan itu nantinya (setelah melahirkan) hanyalah garis yang sedikit
mengkilap.
2. Ketidak Nyamanan Ibu Hamil pada Trimester II
Trimester kedua adalah usia kehamilan minggu ke-13 sampai ke-28. Trimester
kedua mungkin merupakan periode yang paling nyaman dari kehamilan.
Ketidaknyamanan yang biasa dirasakan dalam kehamilan dini menjadi tidak terlalu
mengganggu lagi dan memperoleh kembali nafsu makan dan kekuatan.
a. Gangguan Mayor/Minor
a) Sembelit
Buang air besar melambat karena pengaruh hormone
progesterone dan BAB menjadi keras dan tidak sering. Kebiasaan
buang air besar mungkin akan mengalami perubahan selama
kehamilan. Banyak wanita yang mengalami sembelit, sering disertai
dengan kebiasaan buang air besar tak teratur dan wasir. Masalah ini
biasanya merupakan akibat dari perlambatan dalam gerakan
makanan melalui sistem gastrointestinal dan perlambatan

11
pencernaan zat besi sebagai suplemen atau yang terdapat dalam
vitamin pralahir.
Cara mengatasi: Minumlah banyak cairan, makanlah selada
segar, sereal dan berolahragalah secara teratur. Biji pyllium yang
dikupas pada malam hari dengan secangkir air hangat atau susu
dapat membantu. Obat pencahar yang lebih keras harus dihindari.
b) Wasir
Tekanan terus - menerus dari kepala bayi menyebabkan
pembuluh darah disekitar lubang anus membesar dan membengkak.
Ketegangan lebih lanjut untuk mengevakuasi BAB yang keras dan
alot meningkatkan pengisian perut ini. Rasa sakit, gatal dan kadang-
kadang perdarahan mungkin terjadi saat mengeluarkan feses.
Untuk mencegah hal ini, hindari sembelit dan berdiri terlalu
lama. Obat salap (urap) dapat digunakan untuk mengobati gatal dan
kesakitan tersebut.Menghilangkan rasa tak nyaman akibat wasir,
antara lain:
1) Istirahat sedikitnya 1 jam setiap hari dengan tungkai dan
pinggul ditinggikan.
2) Berbaringlah dengan tungkai ditinggikan dan lutut
dibengkokkan (posisi sim), jika anda tidur pada malam
hari.
3) Makanlah makanan yang berserat dalam jumlah yang
cukup dan minum banyak cairan.
4) Lakukan mandi hangat untuk menghilangkannya.
5) (Obat supositoria), pelunak feses dapat mencegah
pembentukan feses yang keras, yang dapat merusak
jaringan yang sangat halus.
6) Pada saat bekrja, cobalah untuk mengatur waktu seriap
hari untuk melepas sepatu dan meninggikan kaki.
7) Pasang kantung es atau kola kapas yang direndam dalam
larutan alcohol pada daerah yang terkena.
8) Jangan duduk untuk waktu yang lama.
c) Varises

12
Varises juga disebut varikositis atau vena varicose, adalah
pelebaran pembuluh darah yang dipenuhi oleh darah. Tampaknya
terdapat faktor predisposisi keturunan terhadap varises yang dapat
menjadi lebih buruk selama kehamilan. Masalah dengan varises
biasanya terjadi pada tungkai tetapi juga mungkin tampak pada jalan
lahir dan dalam vulva. Tekanan dari rahim dan perubahan dalam
aliran darah selama kehamilan dapat membuat varises makin
memburuk. Varises pada tungkai dan varises pada rectum dapat
menyebabkan nyeri dan rasa tak nyaman. Gejalanya bervariasi,
sebagian wanita varises hanya berupa noda atau bercak ungu
kebiruan pada tungkai yang menyebabkan rasa tak nyaman kecil.
Pada beberapa wanita varises tampak sebagai benjolan yang
mengharuskannya ditinggikan sore hari atau diperlukan tindakan
lainnya. Hindari pakaian yang ketat dan berdiri dengan waktu yang
lama.Cara mengatasi dan pencegahan varises selama kehamilan:
1) Memperbaiki sirkulasi pada tungkai melalui olahraga atau
perubahan posisi.
2) Berjalan – jalan jika memungkinkan dan lakukan gerakan
memutar – mutar pergelangan kaki.
3) Berduduk – duduk atau bergoyang – goyang di kursi goyang
pun juga membantu.
4) Berbaringlah miring kek kiri untuk meningkatkan aliran
darah.
5) Tinggikan pinggang dan tungkai ketika istirahat atau
berbaring.
6) Jagalah penambahan berat badan selama kehamilan dengan
batasan normal (antara 12,5-17,5 kg untuk wanita dengan
berat badan normal).
7) Banyak wanita menggunakan kaos kaki dengan kompresi
bertingkat atau penyangga.
8) Kenakan celana dalam yang longgar,
9) Gunakan sepatu yang datar.
10) Jangan silangkan tungkai pada lutut.

13
11) Jangan berdiri untuk waktu yang lama atau jinjitkan telapak
kaki dengan perlahan setiap beberapa menit.
d) Sulit tidur (insomnia)
Wanita hamil, bagaimanapun memiliki tambahan alasan fisik
sebagai penyebab insomnia. Hal ini meliputi ketidaknyamanan
akibat uterus yang membesar, ketidaknyamanan lain selama
kehamilan, dan pergerakan janin, terutama jika janin tersebut aktif.
Penanganan insomnia melalui pengaturan waktu bias efektif bias
tidak. Bagi kebanyakan wanita setidaknya terdapat beberapa hal
yangdapat dilakukan:
1) Mandi air hangat.
2) Minum air hangat (susu, the tanpa kafein dicampur susu)
sebelum tidur.
3) Lakukan aktivitas yang tidak menimbulkan stimulus sebelum
tidur.
4) Ambil posisi relaksasi.
5) Gunakan teknik relaksasi progresif.
6) Berkeringat
e) Sebagian wanita merasa panas dan berkeringat dan mungkin banyak
mengeluarkan keringat hanya karena gerakan fisik ringan. Hal ini
diakibatkan karena kelenjar apokrin perubahan hormonal, aktivitas
kelenjar eccerine yang meningkat, aktivitas kelenjar tiroid yang
meningkat, berat badan, dan kegiatan metabolic yang meningkat;
keringat pada telapak tangan karena aktivitas hormone adrekortisol
dan kelenjar sebasea. Seringnya berkeringat pada kehamilan dapat
diatasi dengan:
1) Pakaian longgar dan titpis.
2) Banyak minum.
3) Mandi secara teratur.
3. Ketidak Nyamanan Ibu Hamil pada Trimester III
Kehamilan pada trimester 3 adalah usia kehamilan dari mingu ke-25 sampai minggu
ke-40. Pada usia kehamilan ini ada kegembiraan dan kegairahan ketika terfikir oleh
kita bahwa akhirnya kita akan dapat memegang bayi anda, meskipun diwarnai
sedikit ketakutan dan kekhawaturan berkenaan dengan persalinan dan kelahiran

14
anak. Ketidaknyamanan, akibat ukuran bayi yang sedang tumbuh, mungkin sedikit
menggangu. Beberapa perubahan lain:
a. Hiverpentilasi dan sesak nafas (Nospatologis)
Ketika rahim membesar dan membesar dan menempati makin banyak
rongga perut, organ-organ lain terdesak dan terdorong ke atas. Ini menyebabkan
orang sulit bernapas ketika mengeluarkan tenaga sedikit saja. Menjelang akhir,
ketika kepala bayi mulai masuk ke panggul, ini mulai reda.
Peningkatan jumlah progesterone selama kehamilan diduga mempengaruhi
langsung pusat pernapasan untuk menurunkan kadar karbondioksida dan
meningkatkan kadar oksigen. Peningkatan kadar oksigen dapat menguntungkan
janin. Penningkatan aktivitas metabolic yang terjadi selama kehamilan
meningkatkan peningkatan kadar karbondioksida. Wanita dapat mengalami
efek progesterone ini pada awal trimester ke dua.
Sesak nafas merupakan ketidaknyamanan terbesar yang dialami selama
periode ini, uterus telah mengalami pembesaran hingga mengalami elevasi
kurang lebih 4 cm selama kehamilan. Meski mengalami diameter transversal
pada rangka iga, hal ini tidak cukup untuk mengompensasi elevasi diafragma
sehingga terjadi penurunan kapasitas residu fungsional dan volume udara
residual. Hal ini ditambah tekanan pada diafragma, menurunkan perasaan atau
kesadaran tentang kesulitan bernapas atau sesak naps. Banyak wanita cenderung
merespons hal ini dengan cara melakukan hiperventilasi. Cara-cara penanganan
dapat dilakukan seperti berikut:
1) Menjelaskan dasar fisiologis masalah tersebut.
2) Mendorong wanita untuk secara sadar mengatur kecepatan dan
kedalaman pernapasannya pada kisaran normal saat ia menyadari ia
sedang mengalami hiperventilasi.
3) Mengajarkan wanita cara meredakan sesak napas sebagai faktor
penyebab,
b. Pusing dan mengantuk
Tekanan darah yang rendah dan perut yang membesar dapat membuat anda
merasa pusing dan mengantuk menjelang akhir kehamilan. Pelan-pelan ketika
bangun dari posisi berbaring, mula-mula dengan miring ke samping, kemudian
duduk dan akhirnya bangun. Banyak-banyaklah minum air dan jangan berdiri
terlalu lama.

15
c. Sering kencing dan kebocoran air kencing
Rahim yang tumbuh membesar menekan kandung kemih. Untuk
menghindari bangun malam hari, batasi minum menjelang berangkat tidur. Saat
batuk, tertawa dan bersin, kadang-kadang keluar air kencing sedikit.
Untuk menghindari hai ini, lakukan latihan panggul dengan teratur, hindari
sembelit dan sering-sering kosongkan kandung kemih.
d. Kaki dan jari bengkak
Menjelang sore, mungkin terdapat bengkak di sekitar pergelangan kaki
yang hilang saat istirahat malam. Jari-jari mungkin bengkak dan kebas di pagi
hari. Makin siang, jari-jari kembali normal. Mengangkat tangan dan pelan-pelan
melemaskan dan meluruskan jari-jari dapat membantu mangatasi hal ini. Jika
terjadi bengkak besar yang tidak hilang setelah istirahat malam, periksakan ke
dokter.
e. Dyspepsia
Dyspepsia atau ras panas dalam perut mungkin disebabkan oleh organ-
organ perut yang mengalami kram dan muntahab kandungan makanan berasam
ke dalam bagian atap pipa makanan. Ini menimbulkan rasa sakit dan sensasi
panas perut atas, di pusat dada dan di bawah iga.
Untuk mencegah hal ini, hindari makanan gorengan dan mengandung
merica. Jangan biarkan perut kosong selama lebih dari 3 jam. Sebagai ganti
makanan besar, makanlah sedikit-sedikit tapi sering. Minum susu hangat
sebelum tidur dan bantal tambahan pada malam hari dapat membantu. Jika
diperlukan, gel antacid dapat digunakan sebagaimana di sarankan oleh dokter.
f. Kram
Kontraksi otot yang terasa sakit, biasanya betis, yang dipicu oleh rengangan
yang dapat terjadi sesekali. Pijatlah bagian betis yang kram tersebut begitu
terasa sakit hilang dan berjalanlah untuk melancarkan aliran darah. Minumlah
suplemen kalsium dengan teratur.
g. Ruam
Pada musim panas akibat keringat yang berlebihan, ruam muncul lembab
dan merah muncul di lipatan-lipatan kulit, biasanya di bawah payudara. Jika
diabaikan, daerah ini dapat terinfeksi, gatal dan sakit yang memerlukan
penggunaan krim dan salpe tertentu.
E. WOC

16
Perubahan Fisik

Susah Untuk Spasme Otot


Bererak Uterus Membesar Meningkat

Sulit Tidur Perubahan Posisi Lordose Berlebih


(Insomnia)

MK : GANGGUAN Mual Muntah Sakit Pinggang


POLA TIDUR (Nausea)

MK : KELETIHAN MK : GANGGUAN
RASA NYAMAN

17
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KEHAMILAN NORMAL

A. Pengkajian

a. Identitas Pasien : Identitas berupa nama, umur, pendidikan, pekerjaan,


agama, suku/bangsa, alamat dan status.
b. Keluhan Utama : Sakit pinggang. Sebagian besar dikarenakan perubahan
sikap badan selama kehamilan lanjut karena titik berat
badan pindah kedepan disebabkan perut yang
membesar. Hal ini diimbangi dengan lordose berlebih
dan sikap ini menimbulkan spasmus otot pinggang.
Pada ibu hamil trimester III, biasanya akan berjalan
dengan ayunan tubuh ke belakang akibat pengingkatan
lordosis. Lengkungan ini akan merengangkan otot
punggung dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri.
c. Riwayat Menstruasi : meliputi menarche usia, siklus, lamanya, banyaknya,
HPHT, perkiraan persalinan, Flour Albus
d. Riwayat obstetri yang lalu : meliputi kehamilan keberapa, umur kehamilan, penyulit
kehamilan, jenis persalinan, penolong, jenis kelamin
anak dan masa nifas
e. Riwayat kontrasepsi : Meliputi jenis kontrasepsi yang digunakan, lamanya
pemakaian dan keluhan yang dirasakan selama
memakai alat kontrasepsi
f. Riwayat Penyakit Keluarga : Faktor-faktor situasi, seperti pekerjaan wanita dan
pasangannya, pendidikan, status perkawinan, latar
belakang budaya dan etnik, serta status sosioekonomi,
ditetapkan dalam riwayat social. Riwayat keluarga
memberikan informasi tentang dekat pasien, termasuk
orang tua, saudara kandung dan anak-anak. Hal ini
membantu mengidentifikasi gangguan genetik atau
familial dan kondisi-kondisii yang dapat mempengaruhi
status kesehatan wanita atau janin

18
B. Riwayat pemeriksaan ANC
Data yang diikumpulkan tanggal pemeriksaan, TFU, letak anak, DJJ, oedema, reflex
tungkai, TD, BB, keluhan UK (minggu) dan terapi yang didapat.
C. Kebutuhan Dasar Khusus
a. Ketidaknyamanan
Dengan adanya perubahan fisik pada ibu hamil, salah satunya berat pada perut
sehingga terjadi perubahan sikap tubuh, tidak jarang ibu akan mengalami kelelahan,
oleh karena itu istirahat dan tidur sangat penting untuk ibu hamil. Pada trimester akhir
kehamilan sering diiringi dengan bertambahnya ukuran janin, sehingga terkadang ibu
kesulitan untuk menentukan posisi yang paling baik dan nyaman untuk tidur. Posisi
tidur yang dianjurkan pada ibu hamil adalah miring ke kiri, kaki kiri lurus, kaki kanan
sedikit menekuk dan diganjal dengan bantal , dan untuk mengurangi rasa nyeri pada
perut, ganjal dengan bantal pada perut bawah sebelah kiri (Saminem, 2008).
Nyeri punggung bawah adalah nyeri punggung yang terjadi pada daerah
lumbosakral/ lumbar (daerah tulang belakang punggung bawah). Nyeri ini disebabkan
oleh berat uterus yang semakin membesar yang mengakibatkan pergeseran pusat
gravitasi mengarah kearah depan, seiring dengan ukuran perut yang semakin
membuncit. Hal ini menyebabkan postur tubuh ibu berubanh, dan memberikan
penekanan pada punggung (Varney et al, 2007).
D. Pola Kebiasaan Sehari-hari

a. Istirahat
Istirahat yang cukup untuk mencegah terjadinya kelelahan yang berlebihan, tidur
siang kurang lebih 1 jam, tidur malam kurang lebih 7 jam. (Saifuddin, 2007:278).
Wanita hamil harus mengurangi semua kegiatan yang melelahkan. Wanita hamil juga
harus menghindari posisi duduk, berdiri dalam waktu yang sangat lama. (Marmi,
2011:124-125)
b. Aktivitas
Jalan-jalan waktu pagi hari untuk ketenangan dan mendapatkan udara segar banyak
dianjurkan. Jalan-jalan saat hamil terutama pagi hari mempunyai arti penting untuk
dapat menghirup udara pagi yang bersih dan segar, menguatkan otot dasar panggul,
dapat mempercepat turunnya bayi ke dalam posisi optimal atau normal dan
mempersiapkan mental menghadapi persalinan (Kusmiyati dkk, 2013:109)
E. Data Objektif

19
1) Pemeriksaan Umum
Menurut Romauli (2011:172), Keadaan umum ibu baik, keadaan emosional stabil,
kesadaran kompos mentis. Pada saat ini diperhatikan pula bagaimana sikap tubuh,
keadaan punggung dan cara berjalan. Ibu cenderung bersikap lordosis. Apabila ibu
berjalan dengan sikap kifosis, skoliosis atau pincang maka kemungkinan ada kelainan
panggul.
2) Pemeriksaan Fisik
a. Berat Badan (BB)
Ibu yang menurut kategori BMI berada pada rentang obesitas lebih beresiko
mengalami komplikasi kehamilan. Komplikasi tersebut antara lain diabetes
gestasional, hipertensi akibat kehamilan, dan distosia bahu (Freser and Cooper,
2009:178). Berat badan ibu hamil diperbolehkan naik sekitar 0,75-1 kg/minggu,
kenaikan berat badan akan bertambah sekitar 12-16 kg pada akhir kehamilan
(Manuaba, 2012:213).
b. Abdomen
Pada sebagia besar kasus, bentuk uterus lebih panjang ketika janin berada pada
posisi longitudinal. Jika janin berada pada posisi transversal, uterus berbentuk
melebar dan terletak lebih rendah. Umbilikus menjadi kurang cekung sejalan
dengan perkembangan kehamilan da cepat sedikit menojol pada minggu-minggu
terakhir. Ketika ibu sedang berdiri, abdome dapat tampak lebih tipis. Otot abdomen
yang lemah pada ibu multipara dapat meyebabkan uterus condong kedepan. Linea
nigra dapat terlihat sebagai garis berwarna gelap akibat pigmentasi yang terletak
memajanng di bagian tengah abdomen dibawah dan terkadang di atas umbilikus.

20
F. Intervensi
PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (SLKI) INTERVENSI (SIKI)
1. Gangguan rasa nyaman b.d Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama SIKI: Manajemen Nyeri
gangguan adaptasi kehamilan …x24 jam, diharapkan pasien mampu: 1) identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
SLKI: Status Kenyamanan kualitas, intensitas nyeri.
Gejala dan tanda mayor: Dipertahankan pada… 2) indentifikasi kualitas nyeri
Data subjektif: Ditingkatkan ke… 3) indentifikasi nyeri non verbal
1. mengeluh tidak nyaman 1=meningkat 4) identifikasi factor yang memperberat dan
Data objektif: 2=cukup meningkat memperingan nyeri
1. gelisah 3=sedang 5) identifikasi pengaruh nyeri dan kualitas hidup
4=cukup menurun 6) monitor keberhasialan terapi komplementer yang
Gejala dan tanda minor: 5=menurun sudah diberiakn
Data subjektif: 7) monitor efek samping penggunaan analgetik
1. menegluh sulit tidur Dengan kriteria hasil: 8) fasilitasi istirahat dan tidur
2. tidak mampu rileks 1. keluhan tidak nyaman 1/2/3/4/5 9) 9. pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
3. mengeluh 2. gelisah 1/2/3/4/5 pemilihan strategi meredakan nyeri
kedinginan/kepanasan 3. keluhan sulit tidur 1/2/3/4/5
4. merasa gatal 4. keluhan kedinginan 1/2/3/4/5
5. mengeluh mual 5. keluhan kepanasan 1/2/3/4/5
6. mengeluh lelah 6. gatal 1/2/3/4/5

21
Data objektif: 7. mual 1/2/3/4/5
1. menunjukkan gejala distress 8. lelah 1/2/3/4/5
2. tampak merintih/menangis 9. iritabilitas 1/2/3/4/5
3. pola eliminasi berubah
4. postur tubuh berubah
5. iritabilitas
2. Keletihan b.d kondisi fisiologis Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama ..x SIKI : Manajemen Energi
akibat kehamilan 24 jam, diharapkan pasien mampu: 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
SLKI: Tingkat keletihan mengakibatkan kelelahan
Gejala dan tanda mayor: Dipertahankan pada… 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
Data subjektif: Ditingkatkan ke… 3. Monitor pola dan jam tidur
1. merasa energy tidak pulih 1= menurun 4. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
walaupun telah tidur 2= cukup menurun melakukan aktivitas
2. merasa kurang tenaga 3= sedang 5. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah
3. mengeluh lelah 4= cukup meningkat stimulus(mis. Cahaya, suara, kunjungan)
Data objektif: 5= meningkat 6. Lakukan latihan rentang gerak pasif / tidak pasif
1. tidak mampu 7. Berikan aktivitas distrasi yang menenangkan
mempertahankan aktivitas rutin Dengan kriteria hasil: 8. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak
2. tampak lesu 1. Verbalisasi kepulihan energy 1/2/3/4/5 dapat berpindah atau berjalan
2. Tenaga 1/2/3/4/5 9. Anjurkan tirah baring
Gejala dan tanda minor:

22
Data subjektif: 3. Kemampuan melakukan aktivitas rutin
1. merasa bersalah akibat tidak 1/2/3/4/5
mampu menjalankan tanggung 4. Motivasi 1/2/3/4/5
jawab 5. Verbalisasi lelah 1/2/3/4/5
2. libido menurub 6. Lesu 1/2/3/4/5
Data objektif: 7. Gangguan konsentrasi 1/2/3/4/5
1. kebutuhan istirahat 8. Sakit kepala 1/2/3/4/5
meningkat 9. Gelisah 1/2/3/4/5

3. Gangguan pola tidur b.d Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama … SIKI: Dukungan Tidur
kurang control tidur x 24 jam diharapkan pasien mampu: 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
SLKI: Pola Tidur 2. Identifikasi factor pengganggu tidur( fisik dan
Gejala dan tanda mayor: Dipertahankan pada… psikologis)
Data subjektif: Ditingkatkan ke.. 3. Identifikasi makanan dan minuman yang
1. mengeluh susah tidur 1=meningkat menggangu tidur ( mis. Kopi,teh,
2. mengeluh sering terjaga 2=cukup meningkat alcohol,makanan mendekati waktu tidur, minum
3. mengeluh tidak puas tidur 3= sedang banyak air sebelum tidur)
4. mengeluh pola tidur berubah 4= cukup menurun 4. Identifikasi obat tidur yang dikonsumsi
5. mengeluh istirahat tidak 5= menurun 5. Modifikasi lingkungan (mis. Pencahayaan,
cukup kebisingan, suhu, matras, dan tempat tidur)
Data objektif: Dengan kriteria hasil: 6. Batasi waktu tidur siang jika perlu

23
(Tidak tersedia) 1. Kebutuhan sulit tidur 1/2/3/4/5 7. Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur
2. Keluhan sering terjaga 1/2/3/4/5 8. Tetapkan jadwal tidur rutin
Gejala dan tanda minor: 3. Keluhan tidak puas tidur 1/2/3/4/5 9. Lakukan prosedur untuk meningkatkan
Data subjektif: 4. Keluhan pola tidur berubah 1/2/3/4/5 kenyamanan(mis. Pijat, pengaturan posisi,terapi
1. mengeluh kemampuan 5. Keluhan istirahat tidak cukup 1/2/3/4/5 akupresur)
beraktivitas menurun
Data ojektif:
(tidak tersedia)

24
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilitas atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum
dilanjutkan dengan kehamilan normal berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10
bulan. Kehamilan terbagi menjadi 3 trimester, dimana trimester satu berlangsung dalam
12 minggu, trimester ke dua 15 minggu ( minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester
ketiga 13 minggu ( minggu ke-28 hingga ke-40).
Tanda-Tanda Kehamilan: Amenorhea ( Terhentinya menstruasi ), Perih dan sakit pada
payudara, Morning sickness ( mual dan muntah dipagi hari ),Kelelahan, Quickening
(persepsi merasakan gerakan-gerakan bayi), Perubahan pada payudara, Sering buang air
kecil (BAK), Munculnya varises, Terjadinya konstipasi (Sembelit).
Ketidak Nyamanan Ibu Hamil Trimester I yaitu usia kehamilan 0-12 minggu (0-3
bulan). Pada trimester I ibu biasanya mengeluhkan mual dan muntah, letih, pusing, sering
kencing, meningkatnya pengeluaran kotoran dari vagina, meningkatnya kerentaan
emosional. Ketidak Nyamanan Ibu Hamil pada Trimester II adalah usia kehamilan
minggu ke-13 sampai ke-28. Trimester kedua mungkin merupakan periode yang paling
nyaman dari kehamilan. Ketidaknyamanan yang biasa dirasakan dalam kehamilan dini
menjadi tidak terlalu mengganggu lagi dan memperoleh kembali nafsu makan dan
kekuatan. Ketidak Nyamanan Ibu Hamil pada Trimester III adalah usia kehamilan dari
mingu ke-25 sampai minggu ke-40. Pada usia kehamilan ini ada kegembiraan dan
kegairahan ketika terfikir oleh kita bahwa akhirnya kita akan dapat memegang bayi anda,
meskipun diwarnai sedikit ketakutan dan kekhawatiran berkenaan dengan persalinan dan
kelahiran anak. Ketidaknyamanan, akibat ukuran bayi yang sedang tumbuh, mungkin
sedikit menggangu.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca dan apabila ada kekurangan,
kami mohon saran dan kritik membangun sehingga dapat kami tingkatkan dikemudian
hari .

25
DAFTAR PUSTAKA

26

Anda mungkin juga menyukai