No.
Document
No. Revisi
SOP
Tanggal 31 Desember
Terbit 2016
Halaman
5. Alat dan
bahan
6. Langkah- a. Pasien mendaftar di ruangn pendaftaran dan melakukan
langkah pemeriksaan di Poli Umum/Poli KIA dan rawat inap
b. Pasien datang membawa rujukan TIPK dari Poli KIA/Poli Umum
dan Unit Rawat Inap untuk dilakukan pemeriksaan VCT
c. Pasien diarahkan ke laboratorium untuk pengambilan sampel
darah atau VCT
d. Hasil Laboratorium selesai
e. Kalau hasil tes reaktif pasien dihantar oleh petugas keruang
konseling untuk mendapatkan konseling VCT oleh konselor VCT
dan membuka hasil di ruang konseling
f. Pasien reaktif dirujuk ke RSUD Sanjiwani Gianyar atau Yayasan
yang bergerak dibidang HIV-AIDS yaitu Klinik Anggrek Ubud,
untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
g. Jika hasil laboratorium menunjukkan non reaktif, petugas
menganjurkan untuk mengulang tes VCT 6 bulan kemudian
dengan syarat tidak boleh berhubungan yang beresiko atau
memakai kondom bila melakukan hubungan beresiko.
7. Bagan alir
Konselor
Ruang LAB
Dokumentasi
9. Hal-hal yang Jika hal ini tidak dilakuakn maka untuk melakukan proses
perlu di penatalaksanaan HIV/AIDS akan susah dilakukan karena pintu
perhatikan masuk utama adalah melalui konseling
11. Rekam
Histori No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
perubahan Diberlakukan