Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN HEPATITIS C BAGI ODHIV

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD IRJ/SPO/ /2024 02 1/1
BALI MANDARA

STANDAR Tanggal Terbit


PROSEDUR
OPERASIONAL 22/01/2024

Adalah pemeriksaan tes Anti HCV serum pada pasien ODHIV (Orang dengan HIV) untuk
PENGERTIAN mendiagnosis penyakit hepatitis C.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:


1. Untuk mengetahui status Hepatitis C nya
TUJUAN 2. Mengubah prilaku berisiko menjadi tidak beresiko.
3. Klien mengenal hepatits C dan gejala yang timbul apabila terjadi infeksi hepatitis C
4. Klien dapat mengetahui penularan dan pencegahan penularan hepatitis C.

1. Peraturan Direktur Nomor 188.4/19443/UPT.RSBM.DISKES/2018 tanggal 9 Juli


2018 tentang Pedoman Pelayanan dan Asuhan Pasien pada Unit Pelaksana Teknis
Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara Provinsi Bali;
KEBIJAKAN 2. Keputusan Direktur Nomor 188.4/6837/UPT.RSBM.DISKES/2017 tanggal 17
Oktober 2017 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Rawat Jalan pada Unit
Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara Provinsi Bali;

1. Mempersilahkan pasien masuk dan duduk berhadapan dengan petugas


kesehatan
2. Petugas kesehatan memperkenalkan diri kepada pasien.
3. Menciptakan situasi saling pecaya antara pasien dan petugas kesehatan.
4. Menjelaskan kepada pasien tentang hepatitis C dan risiko penularannya serta
penatalaksanaannya apabila hasil positif.
5. Melakukan feed back kepada pasien tentang penjelasan yang sudah diberikan.
PROSEDUR
6. Berkoordinasi dengan penanggungjawab pasien untuk pembuatan form permohonan
lab terkait tes hepatitis C
7. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya tentang hal-hal yang masih
meragukan.
8. Membuat perjanjian dengan pasien untuk menerima hasil tes.
9. Apabila hasil tes sudah keluar, petugas mempersilahkan pasien masuk dan duduk
berhadapan dengasn petugas kesehatan.
10. Membuka hasil di hadapan pasien setelah pasien
11. Menjelaskan tentang hasil yang tertera kepada pasien.
12. Untuk hasil tes negatif / non reaktif, maka pasien ODHIV tidak terinfeksi hepatitis C
13. Orang dengan hasil pemeriksaan anti-HCV Reaktif dilanjutkan pemeriksaan HCV
RNA untuk menegakkan diagnosis hepatitis C
14. Konfirmasi diagnosis menggunakan pemeriksaan viral load (VL) untuk mencari
virus hepatitis C hidup dalam darah.
15. Jika VL HCV RNA tidak terdeteksi/negatif, maka dinyatakan bukan Hepatitis C
kronis dan tidak perlu terapi. Jika perilaku berisiko terus ada maka lakukan konseling
perubahan perilaku dan anjurkan pengulangan tes VL HCV 6 bulan kemudian.
16. Jika VL HCV RNA terdeteksi/positif, maka dinyatakan hepatitis C kronis dan perlu
terapi.
17. Untuk pasien yang hasilnya reaktif :
a. Menangani reaksi emosi yang ada pada pasien
b. Memberikan support mental kepada pasien.
c. Untuk pasien asimtomatis, didiskusikan untuk mencegah penularan
ke orang lain / pasangan
d. Merujuk pasien ke Manager Kasus
e. Merujuk pasien ke layanan kesehatan yang terdapat layanan pengobatan hepatitis
C
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai