Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN

PROGRAM P2 DIARE
No. :
SOP Dokumen
No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman :
UPTD
dr. Ratnawati
Puskesmas
NIP. 197706122014122001
Ajatan
1. Pengertian Diare adalah penyakit yang di tandai dengan perubahan bentuk dan
konsistensi tinja melembek dan mencair dan bertambahnya frekuensi
berak lebih dari biasanya.

2. Tujuan Sebagai acuan tata laksana penanganan program P2Diare

3. Kebijakan -

4. Referensi 1. Kemenkes RI tahun 2016 tentang pedoman tatalaksana Diare.


2. Kemenkes RI tahun 2017 tentang Buku saku lintas diare
3. Buku Pedoman Tata Laksana COVID 19
4. Petunjuk teknis pelayanan puskesmas selama masa pandemic
COVID-19. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia.2020

5. Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat :


a. Form Pencatatan & Pelaporan
b. Oralit
c. Zinc
d. Antibiotika
e. Infuse
b. Langkah – Langkah Prosedur :
a. Pasien datang ke puskesmas terlebih dahulu dilakukan
skrining COVID 19 oleh petugas informasi, jika pasien
memiliki gejala khas COVID 19 dilakukan Rapid Test
Antigen, jika hasil negative pasien langsung menuju
pendaftaran dan jika hasil rapid test antigen positif pasien
langsung isoman dan dikonsulkan dokter terlebih dahulu di
bilik swab.
b. Temuan Kasus
a) Diperoleh dari poliklinik umum, MTBS, Klinik
konseling, dan laporan masyarakat
b) Temuan kasus di catat pada buku register yang berisi
tentang identitas pasien
c) Pasien / keluarga pasien di lakukan konseling baik
oleh progremer diare maupun oleh petugas
Surveilince.
d) Melakukan koordinasi dengan 3 (Tiga) program
terpadu Surveilince,Epidemiologi (SB),Kesling dan
Promkes.
c. Kunjungan Lapangan
a) Setelah melakukan Konsultasi dengan Kepala
Puskesmas, Program terpadu dan pembina wilayah
(BINWIL) kemudian melakukan kunjungan lapangan
untuk melihat dan memeriksa hasil temuan kasus
b) Hasil kunjungan di tulis dalam buku visum dan form
yang ada di form Rehidrasi rumah tangga.
c) Jika hasil kunjungan pada pasien diare dan
kedapatan belum sembuh
d) Maka di anjurkan untuk kembali berobat ke
puskesmas.
e) Jika terhadap pasien di perlukan rehidrasi oral maka
di lakukan di pojok LROA dan di catat di buku
register LROA.
 Setelah pasien selesai di lakukan rehidrasi oral dan
keadaan membaik,maka pasien di persilahkan pulang dan
membawa obat yang di butuhkan.
 Apabila kedapatan pasien diare dengan dehidrasi
berat,maka langsung di lakukan rehidrasi parental di ruang
perawatan.
c. Pencatatan dan Pelaporan
Semua data pasien yang tercatat dalam buku register di
laporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu setiap 1
bulan sekali di rekap dalam form laporan bulanan Program P2
DIARE
6 Bagan Alir
Pasien datang, di skrining COVID
di bagian informasi

Pendaftaran

Poli MTBS, BP Umum, KIA

Konseling Dokter

Pasien
Apotek pulang

7. Hal – hal yang a. Perawat menyarankan agar ibu melakukan kunjungan ulang
perlu setelah 5 hari.
diperhatikan b. Perawat memberi konseling asuhan keperawatan anak
dirumah.
c. Perawat mempersilahkan pasien pulang setelah mendapatkan obat
dan konseling pemberian obat dirumah.Jaga prifasi Pasien.
8. Unit Terkait 1. Program P2 Diare
2. BP Umum Pasien datang, di skrini
COVID di bagian Inform
3. MTBS
9. Dokumen Rekam Medis dan Buku Registrasi Pasien BP
Terkait
Pendaftaran
10 Rekaman
Historis
No Yang diubah Isi perubahan TanggalPolimulai
BP Umum / KIA
Perubahan
diberlakukan

Ruangan VCT

Konseling Pre Test

Tidak Kesediaan Test

Laboratorium

Hasil

Konseling Post Test

Anda mungkin juga menyukai