KONSELING GIZI

No.Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

Konseling gizi adalah proses komunikasi 2 (dua) arah antara konselor dan
klien untuk membantu klien mengenali dan mengatasi masalah dan
1. PengertIian
membuat keputusan yang benar dalam mengatasi masalah gizi yang
dihadapi
Membantu klien agar mau mengikuti saran konselor dalam pemecahan
2. Tujuan masalah dan pengambilan keputusan yang mendukung terwujudnya
perubahan perilaku gizi secara positif

3. Kebijakan

4. Referensi Pedoman Kerja bagi tenaga Pelaksana Gizi (TPG)

Alat dan bahan :

a. ATK
b. Leaflet, Lembar Balik
c. Sarana antropometri (timbangan injak, timbangan baby scale, microtoice
dan papan panjang badan, LILA)

Langkah-langkah :

a. Pasien datang dilakukan screening terlebih dahulu apakah termasuk

pasien infeksi atau pasien non infeksi.
b. Untuk pasien infeksi pendaftaran dilakukan melalui mobile WA,
sedangkan pasien non infeksi langsung mendaftar ke loket pendaftaran
c. Setelah dilakukan pendaftaran, untuk pasien infeksi dan pasien non
5. Prosedur
infeksi dilakukan pengukuran Antropometri.
d. Setelah dilakukan pengukuran Antopometri, Petugas mengarahkan
pasien non infeksi menuju Poli Umum atau Poli KIA sesuai dengan
kebutuhan pasien, sedangkan untuk pasien infeksi langsung di tindak
lanjuti oleh Dokter yang piket saat screening.
e. Untuk pasien infeksi dan pasien non infeksi menurut Dokter perlu
diberikan konseling gizi maka pasien tersebut di rujuk ke Petugas Gizi
f. Setelah pasien diberikan Konseling Gizi oleh Petugas Gizi, pasien
dianjurkan untuk kontrol ulang apabila obat sudah habis.
g. Petugas mengarahkan untuk mengambil obat di kamar obat.
h. Pasien pulang
 6. Diagram Alir

7. Hal yang
diperhatikan
8. Dokumen
Terkait
1. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis
2. Ruang Umum
3. Ruang Gigi
4. Ruang KIA/KB/MTBS
9. Unit Terkait 5. Ruang Gizi
6. Ruang Laboratorium
7. Kamar Obat
8. Ruang TB Paru
9. Ruang IMS
10. Rekaman
historis
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan.
perubahan.