Artikel
Artikel
Abstrak
Ada beberapa metode untuk membangkitkan objek fraktal salah satunya adalah chaos game. Objek fraktal yang
dapat dibangkitkan dengan chaos game salah satunya adalah segitiga Sierpinski. Sehingga, akan dilakukan modifikasi
aturan chaos game pada segilima untuk mengetahui objek selain segitiga yang dapat dibangkitkan dengan metode chaos
game. Pada penelitian ini digunakan empat algoritma pada chaos game, antara lain aturan dan modifikasi aturan
pemilihan titik sudut secara random, aturan pemilihan titik sudut secara non-random, serta aturan pemilihan titik sudut
secara gabungan random dan non-random. Untuk algoritma pertama dan kedua dilakukan tiga kali percobaan, dimana
dua diantara tiga percobaan merupakan objek fraktal. Suatu objek dapat dikatakan sebagai objek fraktal karena
memiliki sifat self-similarity serta titik-titik hasil bentukan chaos game menyebar ke setiap titik sudut. Untuk algoritma
ketiga dan keempat objek yang dihasilkan bukan objek fraktal. Meskipun objek hasil algoritma ketiga bukan objek
fraktal, tetapi objek tersebut memiliki karakteristik yaitu kumpulan titik hasil bentukan algoritma ketiga konvergen ke
koordinat tertentu. Kesimpulan pada penelitian ini adalah semakin banyak titik-titik hasil bentukan chaos game dengan
aturan random maka objek yang dihasilkan semakin mengarah pada fraktal.
Abstract
There’re several methods for generating fractal objects, one of which is chaos game. Fractal objects that
can be generated by chaos game are Sierpinski triangles. So that there will be modification on the chaos game rules on
the pentagon to find objects other than triangles that can be generated by the chaos game method. In this study, four
algorithms were used in chaos game, there’re the rule and random modification of the rules for selecting vertices, the
rule of non-random angular selection, and the rules of random and non-random combination point selection. For the
first and second algorithm three experiments were conducted, two of three experiments were fractal objects. An object
can be said as fractal object because it have self-similarity character and the resulting of chaos game formation points
spread to each vertex. For the third and fourth algorithm the resulting object is not fractal objects. Although the object
from third algorithm is not fractal object, it have characteristic that is collection of the third algorithm formed to
converge to certain coordinates. The conclusion of this study is that the more points formed from the chaos game with
random rules, the more objects will lead to fractals.
(e)
Gambar 2. Visualisasi Langkah-Langkah Algoritma
Modifikasi Aturan Pemilihan Titik Sudut Secara Random
(a) (b)
(e) (f)
(e) (f)
Pembahasan
Setelah mengetahui tampilan dan fungsi dari GUI
MATLAB R2015b serta dilakukan simulasi program
pada masing-masing algoritma maka akan ditunjukan
hasil visualisasi dari masing-masing algoritma. Untuk
algoritma aturan pemilihan titik sudut secara random,
modifikasi aturan pemilihan titik sudut secara random,
serta aturan pemilihan titik sudut secara gabungan (a) (b)
random dan non-random dilakukan simulasi program
pada saat iterasi ke-20000 dan iterasi ke-40000, seperti
pada Gambar 6, 7 dan 9 berikut. Sedangkan untuk
algoritma aturan pemilihan titik sudut secara non-random
dilakukan simulasi program pada saat iterasi ke-500,
seperti pada Gambar 8 berikut.
(c) (d)
Saran
Daftar Pustaka