Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TARUMAJAYA

NOMOR : 133/SK/DIR/VII/2019

TENTANG

PEMBENTUKKAN TIM TB DOTS


RUMAH SAKIT TARUMAJAYA

DIREKTUR RUMAH SAKIT TARUMAJAYA


Menimbang : a. Bahwa penyakit tuberkulosis (TB) merupakan penyakit
menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat,
dan salah satu penyebab kematian sehingga perlu
dilaksanakan program penanggulangan TB secara
berkesinambungan;
b. Bahwa dalam rangka mempersiapkan pelayanan penyakit TB
di Rumah Sakit Tarumajaya maka dengan ini ditetapkan
adanya Poliklinik TB di Rumah Sakit Tarumajaya;
c. Bahwa untuk pelaksanaan butir (a) dan (b) diatas maka
dipandang perlu untuk membentuk Tim TB-Directly Observed
Treatment Short-Course (DOTS) di Rumah Sakit Tarumajaya
yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah
Sakit;

Mengingat : 1. Undang - Undang No.36 tahun 2009 tentang kesehatan.


2. Undang - Undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
56/MENKES/PER/I/2014 Tentang Perijinan dan Klasifikasi
Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 364/Menkes/SK/V/2009
tentang Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis
5. Keputusan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi
untuk Izin Operasional Rumah Sakit Tarumajaya
No.503/03/Dinkes/RS/2017.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Keputusan Direktur Rumah Sakit Tarumajaya tentang


Pembentukkan Tim TB DOTS dengan susunan anggotanya
sebagaimana terlampir dalam ketetapan ini.

KEDUA : Petugas Tim TB DOTS Bertanggung Jawab langsung kepada


Direktur.
KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan

1
dalam ketetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Bekasi,

Pada tanggal, 10-07-2019

DIREKTUR RUMAH SAKIT


TARUMAJAYA

Dr. Taufiq A. Bakar

2
LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TARUMAJAYA
NOMOR : 133/SK/DIR/VII/2019
TANGGAL : 10-07-2019

SUSUNAN KEPENGURUSAN TIM TB DOTS


RUMAH SAKIT TARUMAJAYA

Jabatan Nama
Ketua : Dr. Rizki Dwi Sukardi
Anggota : Yuli Purwoko
: Didi, S. Farm., Apt
: Asma Triah, A.Md, Kep
: Maria Dian Pratiwi, A.Md, Keb
: Aldy Muharom

URAIAN TUGAS TIM TB DOTS RUMAH SAKIT TARUMAJAYA

A. Melakukan Penemuan (Diagnosis) Kasus TB


1. Mengidentifikasi suspek dan mengisi buku daftar suspek TB (TB 06).
2. Mengisi formulir untuk pemeriksaan dahak (TB 05).
3. Mengisi formulir untuk hasil pemeriksaan dahak (TB 04).
4. Mendiagnosis TB pada orang dewasa dan anak sesuai dengan Standar
Penanggulangan TB.
5. Menentukan klasifikasi penyakit dan tipe pasien (TB 01).

B. Melakukan Pengobatan Pasien TB


1. Membantu pasien dalam menentukan pilihan tempat pengobatan selanjutnya.
2. Menetapkan panduan OAT yang benar untuk setiap klasifikasi dan tipe pasien.
Bertanggung jawab dalam penetapan PMO bersama pasien.
3. Memberikan penyuluhan pada pasien, keluarga dan PMO.
4. Bertanggung jawab dalam pengisian kartu pasien TB (TB 01) dan kartu identitas
pasien (TB 02) secara lengkap dan benar.
5. Bertanggung jawab dalam pemantauan keteraturan pengobatan.
6. Melakukan pemeriksaan laboratorium secara mikroskopis.
7. Melakukan pemeriksaan radiologis.
8. Menentukan jadwal pemeriksaan dahak ulang.
9. Memberikan pengobatan sesuai dengan kategori penyakit.
10. Mengobservasi adanya efek samping dari pengobatan TB.

3
11. Melakukan rujukan pemeriksaan diagnostic dan pengobatan lanjutan.
12. Menetapkan hasil pengobatan dan mencatat pada kartu pasien.
13. Bertanggung jawab dalam pengisian kartu pencatatan kartu pencatatan lain yang
diperlukan (TB 03 dan TB 12).
14. Melakukan pencatatan pada pasien TB yang menghendaki pindah tempat
pengobatan OAT (TB 09) dan melakukan pencatatan (TB 10) apabila telah
menerima pasien rujukan dari instansi lain (UPT, Rumah Sakit dan Balai
Pengobatan) yang telah selesai melakukan pengobatan OAT.
15. Memberikan rujukan untuk kasus TB MDR (Multiple Drug Resisten) pada Rumah
Sakit yang ditunjuk oleh pemerintah.

C. Melakukan Pemantauan dan Evaluasi Hasil Pengobatan


1. Melakukan analisis hasil pengobatan pasien sesuai dengan indicator.
2. Merencanakan tindak lanjut untuk penyelesaian masalah.

D. Melakukan Pencatatan dan Pelaporan


1. Melakukan pencatatan yang dilakukan mulai dari pasien ditetapkan sebagai suspek,
pasien dinyatakan sebagai pasien TB dan harus mendapat pengobatan sampai
pengobatan selesai yang di tulis dalam format-format TB yang telah ditentukan.
2. Membuat Pelaporan dilakukan tiap bulan kedinas kesehatan meliputi jumlah suspek
pasien tuberculosis dan yang diobati, jumlah pasien konversi (setelah pengobatan 2
bulan bagi pasien TB paru), dan hasil pengobatan (sembuh, pengobatan lengkap,
drop out/mangkir, pindah, dan meninggal). Sedangkan pelaporan internal rumah
sakit melalui Unit Rekam Medis meliputi jumlah pasien TB yang diobati
menggunakan Program TB DOTS.

Ditetapkan di Bekasi,

Pada tanggal, 10-07-2019

DIREKTUR RUMAH SAKIT


TARUMAJAYA

Dr. Taufiq A. Bakar

Anda mungkin juga menyukai