Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ANNA MEDIKA

NOMOR 001/SK/DIR/RSAM/VIII/2016
TENTANG
PENUNJUKAN KOMITE TUBERKULOSIS – DOTS
RUMAH SAKIT ANNA MEDIKA

DIREKTUR RUMAH SAKIT ANNA MEDIKA


Menimbang :a. bahwa untuk memberikan pelayanan tuberkulosis secara optimal diperlukan
adanya Komite Tuberkulosis-DOTS (Directly Observed Treatment Short-
course) Rumah Sakit Anna Medika;
b. bahwa belum adanya petugas khusus yang menangani dan
mengatur jalannya pelayanan pasien TB-DOTS di Rumah Sakit Anna Medika;
c. bahwa sesuai butir-butir diatas perlu penunjukan Komite TB -
DOTS dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Anna Medika.
Mengingat :1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
3. Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No: 443/1334/S, tanggal 9 Juni
2005 perihal program-program kesehatan dasar dan penyakit menular.
4. Surat Edaran Gubernur Jawa Barat No: 443/19/Yansos tanggal 20 Juni 2006
tentang Dukungan Penanggulangan Penyakit Tuberkulosis TBC di Jawa Barat.
5. Surat izin Walikota Bekasi Nomor 445.5/4125/Yankes/VIII/2009 Tentang Izin
Mendirikan Rumah Sakit Anna Medika;
6. Surat izin Walikota Bekasi Nomor 445.1/1787/Yankes/IX/2011 Tentang Izin Uji
Coba Menyelenggarakan Rumah Sakit Anna Medika;
7. Surat Keputusan Direktur PT. Anna Medika Nomor 230/SK/Dirut/VI/2012
Tentang Perubahan Struktur Organisasi RS Anna Medika;
8. Keputusan Direksi PT. Anna Medika Nomor 363/DIRUT/SK1/XII/2013 tentang
Penunjukan Direktur Rumah Sakit Anna Medika.

MEMUTUSKAN
Menetapkan:
Pertama : Menunjuk nama – nama yang tersebut dibawah ini sebagai Komite TB - DOTS
Rumah Sakit Anna Medika.
Ketua : dr. Dewi D, SpP
Wakil Ketua : dr. Amir, SpP
Koordinator/PIC : dr. Dani Sagitha
Sekretaris : dr. Anisatulafifa
Anggota :
1. Bd. Ambar Setiawati (Perawat Poli-Pencatatan & Pelaporan)
2. Bd. Ni Made Dwi (Perawat Poli-Pencatatan & Pelaporan)
3. Br. Aditya (Perawat IGD)
4. Zr. Indriani Putri (Ruang Dahlia)
5. Bd. Rista (Ruang Anggrek)
6. Zr. Wiwi Sukinah (Ruang Flamboyan)
7. Zr. Dewi Handayani (Ruang Mawar)
8. Wahyu Widayati (Laboratorium)
9. Mutiara Dwi (Farmasi)
10. Ike Amelia, Amd.Rad (Radiologi)
11. Novita Erawati, Amd.PK (Rekam Medis)

Kedua : Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Tuberkulosis-DOTS bertanggung jawab


langsung kepada Direktur Rumah Sakit Anna Medika.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Bekasi
Pada tanggal 2 Agustus 2016
Direktur,

dr. Slamet Effendy, M.Kes


LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR
RS ANNA MEDIKA
NOMOR 001/SK/DIR/RSAM/III/2016
TENTANG PENUNJUKAN
KOMITE TUBERKULOSIS – DOTS

URAIAN TUGAS KOMITE TUBERKULOSIS – DOTS


RUMAH SAKIT ANNA MEDIKA

1. Perencanaan terhadap semua kebutuhan bagi terselenggaranya pelayanan TB di Rumah


Sakit Anna Medika, meliputi :
a. Tenaga terlatih
b. Anggaran
c. Obat- obatan
d. Reagensia
e. Peralatan
f. Pencatatatan dan pelaporan
2. Pelaksanaan
Komite TB-DOTS Rumah Sakit Anna Medika mengadakan rapat rutin untuk
membicarakan semua hal temuan terkait dengan pelaksanaan pelayanan terhadap pasien
TB di Rumah Sakit Anna Medika.
3. Monitoring dan Evaluasi
Komite TB-DOTS menyelenggarakan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
pelayanan TB-DOTS di Rumah Sakit Anna Medika. Dalam pelaksanaannya Komite
TB-DOTS berkoordinasi dengan setiap SMF dan Unit DOTS.
Hal- hal penting yang perlu diperhatikan dalam monitoring dan evaluasi :
a. Kepatuhan terhadap tatalaksana penegakan diagnosis dengan menggunakan
pemeriksaan mikroskopis.
b. Kepatuhan dokter menerapkan ISTC dan SPO dalam pengobatan TB (standar
diagnosis, terapi dan tanggung jawab kesehatan masyarakat).
c. Monotoring terhadap keteraturan pasien TB untuk menyelesaikan pengobatan.
d. Kepatuhan melaksanakan SPO jejaring internal dan eksternal.
e. Rujukan pasien dan hasil umpan baliknya.
f. Ketersediaan logistik OAT dan non OAT, yang dibutuhkan dalam pelayanan
terhadap pasien TB di rumah sakit.
g. Kepatuhan terhadap pencatatan dan pelaporan (pengisian formulir TB) serta
ketersediaannya tepat waktu.
h. Kepatuhan staf rumah sakit terhadap pelaksanaan semua kebijakan yang
ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit Anna Medika.
i. Setiap pasien TB dicatat dengan pencatatan dan pelaporan tersendri termasuk
laboratorium dan menggunakan formulir TB dari 01,02,03 UPK, 04,05,06,09,10.
j. Pencatatan pasien TB terkait dengan kasus rujukan dan kasus mangkir.
4. Menyusun laporan hasil pertemuan dan hasil monitoring evaluasi dan disampaikan secara
tertulis kepada Direktur Rumah Sakit Anna Medika setiap triwulan untuk diketahui atau
ditindaklanjuti.

Direktur,

dr. Slamet Effendy, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai