Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PESAWARAN


PESAWARAN

NOMOR : 441/ /VI.02.01/I/2022

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM TB RUMAH SAKIT UMUM PESAWARAN


DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT UMUM PESAWARAN

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah


Sakit Umum Pesawaran, maka diperlukan penyelenggaraan
pelayanan Tuberkulosis yang bermutu tinggi;
a. bahwa dalam upaya penyelenggaraan pelayanan Tuberkulosis
yang bermutu tinggi di Rumah Sakit Umum Pesawaran, maka
diperlukan adanya tim yang dapat menangani secara khusus
pencegahan dan pengendalian Tuberkulosis di Rumah Sakit
Umum Pesawaran dengan sistem DOTS (Directly Observed
Treatment Shortcourse).
b. bahwa agar pelayananTuberkulosis di Rumah Sakit Umum
Pesawaran dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Pesawaran sebagai
landasan bagi penyelenggaranTuberkulosis di Rumah Sakit
Umum Pesawaran
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a, b dan c, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Rumah Sakit Umum Pesawaran.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan.
2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktek
Kedokteran.
3. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009, tentang Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016, tentang
Standar pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan No 67 Tahun 2016, tentang
Penanggulangan TBC
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEMBENTUKAN TIM DOTS


KESATU : Keputusan DirekturRumah Sakit Umum Pesawaran tentang
Pembentukan Tim TBRumah Sakit Umum Pesawaran
KEDUA : Mengangkat nama – nama yang tertera pada lampiran surat
keputusan ini sebagai Tim TB Rumah Sakit Umum Pesawaran
KETIGA : Menetapkan Pemberlakuan pembentukan Tim TB Rumah Sakit
Umum Pesawaran sebagai mana terdapat pada lampiran pertama
surat keputusan ini.
KEEMPAT : Menetapkan tugas pokok dan fungsi Tim TB Rumah Sakit Umum
Pesawaran sebagai mana terdapat pada lampiran kedua surat
keputusan ini
KELIMA : Surat keputusan ini berlaku semenjak tanggal ditetapkan, apabila
ternyata di kemudian hari terdapat kekeliruan atau ketidaksesuaian
maka akan dilakukan dan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pesawaran
Pada Tanggal : 03 Januari 2022
RSUD Pesawaran

drg. Yasmin Marlinawati, MHSM


NIP.19660326 199303 2 003
STRUKTUR KEANGGOTAN TIM TB
RUMAH SAKIT UMUM PESAWARAN

Ketua
dr. Aderyna, Sp.PD, FINASIM

Sekretaris

Aditya Eko Hariyanto,


A.Md.Kep

Koordinator Medis Koordinator Paramedis Koordinator Farmasi Koordinator Laboratorium


Koordinator Pencatatan dan pelaporan

dr. Amri Yusuf Edo Markadewa, A.Md.Kep Wulan Permata Sari, Amd.Ak
Ike Deffi Firtiyani, A.Md. Keb
Yola Septiana, S.Farm,Apt Meli Susilowati. A.Md.Kep

Ditetapkan di : Pesawaran
Pada Tanggal : Januari 2022
Menetapkan,

drg. Yasmin Marlinawati, MHSM


NIP.19660326 199303 2 003
TUGAS POKOK DAN FUNGSI TIM DOTS
RUMAH SAKIT UMUM PESAWARAN

A. TUGAS POKOK:
1. Menyusun perencanaan, pelaksanaan, monitoring,pencatatan, pelaporan dan evaluasi
kegiatan program TB RSUD Pesawaran
2. Melaksanakan koordinasi internal maupun eksternal secara terpadu dengan Unit
kegiatan terkait, serta sektor pemerintah maupun swasta dalam penanggulangan
Tuberkulosis

B. FUNGSI :
Sebagai tempat penanganan seluruh Pasien Tuberkulosis secara terpadu dan sebagai
pusat informasi tentang Tuberkulosis.

C. URAIAN TUGAS
1. Ketua Tim TB
Ketua Tim TB adalah seorang yang memiliki keahlian manajerial dan program
terkait dengan pengembangan layanan Tuberculosis dan penanganan program
perawatan. Ketua Tim TB bertanggung jawab terhadap kepala rumah sakit. Ketua tim
TB mengelola seluruh pelaksanaan kegiatan didalam/diluar unit, serta bertanggung
jawab terhadap seluruh kegiatan yang berhubungan dengan institusi pelayanan lain
yang berkaitan dengan Tuberculosis

Tugas Ketua Tim TB adalah:


a. Menyusun perencanaan kebutuhan operasional
b. Mengawasi pelaksanaan kegiatan
c. Mengevaluasi kegiatan
d. Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa layanan secara keseluruhan
berkualitas sesuai dengan pedoman TB-DOTS.
e. Mengkoordinir pertemuan berkala dengan seluruh staf
f. Melakukan monitoring internal dan penilaian berkala kinerja seluruh petugas TB
DOTS
g. Mengembangakan Standar Prosedur Operasional TB-DOTS
h. Memantapkan sistem atau mekanisme monitoring dan evaluasi layanan yang tepat
i. Menyusun dan melaporkan laporan bulanan dan laporan tahunan kepada Dinas
Kesehatan setempat.
j. Memamtapkan pengembangan diri melalui pelatihan peningkatan keterampilan
dan pengetahuan tentang TB-DOTS.

2. Sekretaris
Petugas administrasi atau sekretaris adalah seseorang yang memiliki keahlian di
bidang administrasi dan berlatar belakang minimal D3 Keperawatan. Tugas sekretaris
adalah :
a. Bertanggung jawab terhadap ketua Tim TB DOTS
b. Bertanggung jawab terhadap pengurusan perijinan dan registrasi Tim TB DOTS
c. Melakukan surat menyurat dan administrasi terkait
d. Melakukan tata laksana dokumen dan pengarsipan
e. Melakukan pencatatan, pengumpulan, pengolahan, pelaporan, dan analisis data.
f. Mengkoordinir pertemuan berkala
g. menyusun perencanaan kebutuhan operasional

3. Koordinator Medis
Koordinator medis adalah dokter yang bertanggung jawab secara teknis medis
dalam penyelenggaraan layanan TB-DOTS. Koordinator medis bertanggung jawab
kepada Ketua Tim TB.
Tugas Koordinator medis adalah:
a. Melakukan koordinasi pelayanan TB-DOTS.
b. Bertanggung jawab untuk layanan TB-DOTS secara keseluruhan
c. memantapkan perkembangan pengetahuan melalui pelatihan dan peningkatan
keterampilan
d. Monitoring dan evaluasi kegiatan

4. Kordinator Paramedis
Koordinator paramedis bertugas membantu secara teknis medis atau non medis
dalam penyelenggaraan pelayanan Tuberculosis. Tugas koordinator paramedic:
a. Membantu dokter dalam melakukan pelayanan dan perawatan pasien
Tuberculosis.
b. Membentu dokter dalam melakukan dukungan bagi pasien Tuberculosis dan
keluarganya.
c. Membuat daftar jaga

5. Koordinator Laboratorium
Koordinator laboratorium terdiri dari analis kesehatan. Tugas koordinator
laboratorium adalah:
a. Bertanggung jawab terhadap hasil pemeriksaan
b. Mengambil darah dan dahak pasien sesuai dengan SPO
c. Melakukan pemeriksaan laboratorium sesuai prosedur dan standar laboratorium
yang telah ditetapkan, menerapkan kewaspadaan baku.
d. Melakukan pencatatan, menjaga kerahasiaan dan merujuk ke laboratorium rujukan

6. Koordinator Farmasi
Koordinator farmasi terdiri dari apoteker dan anggotanya yang telah
mendapatkan pelatihan dalam terapi Tuberculosis.
Tugas koordinator farmasi adalah:
a. Memberikan konseling pada pasien Tuberculosis yang mendapatkan terapi yang
berhubungan dengan cara dan waktu mengkonsumsi obat
b. Melakukan pencatatan dan pelaporan yang akurat dalam mendukung tanggung
jawab terhadap terapi Tuberculosis.

7. Koordinator Pencatatan dan Pelaporan


Koordinator pencatatan dan pelaporan adalah petugas non medis yang
berpendidikan minimal D3 Keperawatan.
Tugas koordinator pencatatan dan pelaporan adalah petugas medis yang
berpendidikan minimal D3 Keperawatan. Tugas koordinator pencatatan dan
pelaporan adalah:
a. Mengisi kelengkapan pengisian formulir klien, pendokumentasian dan menjaga
kerahasiaannya.
b. Membuat laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan.

Ditetapkan di : Pesawaran
Pada Tanggal : 03 Januari 2022
Menetapkan,

drg. Yasmin Marlinawati, MHSM


NIP.19660326 199303 2 003

Anda mungkin juga menyukai