Paragraf atau teks narasi merupakan sebuah teks yang tersusun dari beberapa paragraf yang
menceritakan suatu peristiwa kejadian dan disusun secara kronologis sesuai dengan urutan waktu
yang ditentukan. Umumnya paragraf narasi ini menceritakan kisah-kisah dan cerita karangan
baik fiktif maupun non fiktif.
Baca juga: Pengertian Teks Eksposisi, Jenis, Struktur dan Contoh Teks Eksposisi
Narasi Sugestif
Narasi ini menyuguhkan sebuah cerita dengan niat dan maksut tertentu yakni untuk meyakinkan
pembaca atau memberikan sebuah sugesti tentang suatu hal.
Bagi pejuang tanah air ultimatum tersebut dianggap sebagai suatu penghinaan kepada bangsa.
Bukannya menyerah namun pejuan bangsa malah membentuk milisi-milisi perjuangan untuk
menghadapi kebengisan tentara inggris yang akan menyerang.
Ketika mengetahui bahwa utimatumnya telah ditolak mentah mentah, Tentara Inggris dan
sekutu-sekutunya marah besar hingga pada 10 November pagi mereka melancarkan sebuah
serangan besar-besaran melalui jalur laut, darat bahkan udara dengan mengerahkan setidaknya
32.000 infantri dan artileri, pesawat terbang, kapal perang dan tank. Perang yang melanda kota
surabaya pada waktu itu memang sangat mengerikan. Terjadi pembunuhan dimana-mana. Pihak
inggris memerangi dan membunuh pejuan tanah air begitu juga sebaliknya. Terjadi pengeboman
yang menargetkan pangkalan dan tempat persembunyian para pejuang tanah air.
Dengan dipimpin oleh Bung Tomo, seorang pemuda yang berhasil membangunkan semangat
juang para pejuang tanah air berhasil memukul mundur tentara inggris dan sekutunya. Perang
yang terjadi di kota Surabaya memakan waktu tiga hari lamanya namun dengan hasil yang sia-sia
karena para pejuang tanah air berhasil mempertahankan kota tersebut.
Namun setelah tiga minggu lamanya mendapat gempuran dari musuh akhirnya kota Surabaya
berhasil ditakhlukan dan dikuasai oleh tentara Inggris. Takluknya kota surabaya akhirnya
membangkitkan semangat juang pembela diseluruh tanah air untuk berjuang mengusir penjajah
dari Indonesia.
Ketika pak yono sedang mamacu langkahnya menuju sawah. Ia terhenti oleh sebuah tangisan
kecil yang berasal dari seorang bayi. Dengan penuh rasa penasaran akhirnya pak yono mencari
arah sumber suara tersebut. Tidak sulit untuk menemukan sumber suara tangisan tersebut karena
keadaan masih hening dan lengan. Tak lama kemudian seorang bayi mungil terlihat tergeletak
disebuah pohon beringin nan besar. Dengan perasaan bimbang pak yono bertanya dalam hati
"Siapa ibu dari bayi ini?? apakah aku harus mengambilnya??".
Ketika hendak mengambil bayi tersebut, dari belakang datanglah seekor harimau besar datang
menerkam pak yono. Menyadari kedatangan harimau tersebut pak yono akhirnya menghindar
dan berhasil lolos dari terkaman sang harimau. Ternyata selain mengundundang kedatangan pak
yono, tangisan bayi tersebut juga memancing kedatangan seekor harimau. Nampaknya harimau
itu lapar karena menatap bayi dengan sangat tajam.
Pak yono hanya memiliki sebuah cangkul untuk mempertahankan nyawanya. Dengan penuh rasa
takut ia mengayunkan cangkulnya berharap dapat menakuti harimau. Namun harimau berbalik
menyerang pak yono. Terkaman harimau yang cepat tidak dapat diihindari pak yono, akhirnya ia
terluka dan jatuh tersungkur ke tanah. Saat harimau hendak menerkam kembali dengan sigap pak
yono mengambil cangkul yang ada disampingnya dan diayunkan sekuat tenaganya ke arah
harimau. Tanpa diduga, Ayunan cangkul pak yono berhasil menyobek perut sang harimau.
Setelah harimau mati akhirnya pak yono membawa bayi pulang dan mengangkatnya menjad
anak.