Anda di halaman 1dari 9

Narasi

Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian
peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir.

Jenis-jenis narasi

 Narasi informatif
Narasi informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara
tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah
seseorang.
 Narasi ekspositorik
Narasi ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara
tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah
seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan
data yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya, satu orang. Pelaku diceritakan
mulai dari kecil sampai saat ini atau sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan
narasi ini diwarnai oleh eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan
narasi ekspositorik. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis,
berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsursugestif atau bersifat objektif.
 Narasi artistik
Narasi artistik adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu,
menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga
tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang
logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.
 Narasi sugestif
Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu,
menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga
tampak seolah-olah melihat.
Ciri-ciri

Menurut Gorys Keraf (2000:136)


 Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
 Dirangkai dalam urutan waktu.
 Berusaha menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"
 Ada konfliks.

Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak ada konfliks.
Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronologis, ciri-ciri narasi lebih lengkap lagi diungkapkan
oleh Atar Semi (2003: 31) sebagai berikut:

 Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis.


 Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi,
dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
 Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
 Memiliki nilai estetika.
 Menekankan susunan secara kronologis.

Ciri yang dikemukakan Keraf memiliki persamaan dengan Atar Semi, bahwa narasi memiliki ciri
berisi suatu cerita, menekankan susunan kronologis atau dari waktu ke waktu dan memiliki
konfliks. Perbedaannya, Keraf lebih memilih ciri yang menonjolkan pelaku.

Tujuan

Tujuan menulis karangan narasi secara fundamental yaitu:


 Hendak memberikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan
 Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca

Langkah-langkah menulis karangan narasi


 Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan
 Tetapkan sasaran pembaca
 Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur
 Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita
 Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung
cerita
 Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandangan
 mengerti aturan tanda bacanya dalam kalimat tersebut

Contoh Teks Narasi Ekspositoris #1


Perjuangan Ir. Soekarno
Pada tanggal 4 Juli 1927 Ir. Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan tujuan
Indonesia segera merdeka. Namun nyatanya pada tanggal 29 Desember 1929, Belanda
memasukkan beliau ke dalam penjara Sukamiskin di Bandung sampai pada tanggal 31 Desember
1931.
Beliau dibebaskan dan kemudian bergabung dengan Partindo namun untuk yang kedua kalinya
Ir. Soekarno ditangkap dan dibuang ke Ende, Flores pada tahun 1933. Kemudian beliau
dipindahkan ke Bengkulu.
Setelah melewati perjuangan yang cukup panjang, beliau bersama Bung Hatta
memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Contoh Teks Narasi Ekspositoris #2
Perang Surabaya
Pada tanggal 10 November 1945 meletuslah sebuah gerakan perlawanan rakyat Surabaya untuk
mengusir penjajah Belanda dan para sekutunya dari tanah air khususnya untuk daerah Surabaya.
Perang ini berawal dari kemarahan tentara Inggris akibat terbunuhnya salah satu pimpinan
mereka, yaitu Brigadir Jenderal Mallaby. Akibat tewasnya pimpinan mereka, Inggris dan para
sekutunya memberikan sebuah ultimatum kepada seluruh pejuang yang ada di Surabaya untuk
segera menyerah.
Bukannya menyerah, ultimatum tersebut malah dianggap sebagai penghinaan oleh para pejuang
dan rakyat Surabaya. Mereka membentuk sebuah milisi-milisi perjuangan untuk menghadapi
pihak Inggris yang mengancam untuk menyerang.
Mengetahui ultimatumnya ditolak, Inggris dan para sekutunya marah besar. Kemudian pada
tanggal 10 November pagi mereka melancarkan serangan besar-besaran melalui laut, udara, dan
darat dengan mengerahkan kurang lebih 30.000 infanteri.
Sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang diarahkan menuju Surabaya. Kota Surabaya
diserang habis-habisan oleh pihak sekutu. Mereka mengebom bardir gedung-gedung
pemerintahan dan membunuh semua parang pejuang yang terlibat.
Kejadian waktu itu sangatlah mengerikan, pembunuhan terjadi dimana-mana dan membuat para
pejuang semakin terdesak. Namun diluar dugaan, rencana mereka untuk menaklukkan Kota
Surabaya dalam 3 hari gagal total.
Seluruh pejuang dan rakyat Surabaya turun ke jalan untuk melakukan perlawanan. Semangat
para pejuang rakyat Surabaya pada saat itu sangat membara. Hal itu disebabkan berkat
munculnya seorang pemuda yang bernama Bung Tomo.
Pada saat itu Bung Tomo dengan gagah berani memberikan sebuah pidato kepada rakyat
Surabaya untuk membakar seluruh semangat juang yang mereka miliki walaupun sampai titik
darah penghabisan.
Pertempuran Surabaya berlangsung sekitar 3 minggu dan dimenangkan oleh pihak sekutu,
Meskipun Kota Surabaya jatuh ketangan sekutu, perlawanan rakyat Surabaya pada saat itu
membangkitkan semangat juang seluruh masyarakat Indonesia.
Contoh Teks Narasi Sugestif #1
Hari Minggu
Hari minggu adalah hari yang paling melelahkan bagiku. Jika di pagi hari banyak remaja yang
menghabiskan waktunya untuk bersantai dan pergi untuk jalan-jalan bersama temannya, tidak
berlaku bagiku.
Pukul 5 pagi aku sudah harus bangun dan membantu ibuku untuk memasak dan setelah itu aku
harus menemani adik-adik ku bermain sampai mereka lelah tertidur.
Contoh Teks Narasi Sugestif #2
Pertarungan di Pagi Buta
Kala itu mentari belum bangun dari peraduannya, ayam jago pun belum melakukan tugasnya.
Namun pak Raden telah keluar dari kediamannya. Kulitnya yang keriput dan tipis seolah-seolah
tidak mempan akan hembusan angin pagi yang berusaha membekukan kulitnya.
Tangannya yang kekar memikul sebuah cangkul ditangan kirinya sedangkan ditangan kanannya
memegang sebuah bingkisan besar.

Pada saat ia melangkah kan kakinya menuju sawahnya, langkahnya tiba-tiba terhenti oleh
tangisan anak bayi yang merusak keheningan pada saat itu. Dengan rasa takut pak Raden
mencari sumber datangnya suara tangisan itu.
Betapa terkejutnya Pak Raden melihat seorang yang sangat mungil dan lucu tergeletak di bawah
pohon beringin besar itu.
Ketika dia mencoba untuk mengangkat bayi itu, tiba-tiba ada seekor harimau yang cukup besar
hendak menyerangnya.
Tetapi dengan cekatan pak Raden mengelak terkaman harimau itu. Ternyata suara tangis bayi
itu, turut mengundang seekor harimau. Dan tampaknya harimau tersebut sedang kelaparan.
Harimau tersebut selalu memandangi bayi tersebut dengan tatapan yang sangat mengerikan.
Melihat harimau tersebut, Pak Raden mencoba menjauhkan harimau tersebut dengan
menggunakan cangkulnya.
Akan tetapi harimau itu kembali melawan. Dia berbalik untuk menyerang pak Raden dan
berhasil melukai Pak Raden. Dia jatuh ke tanah dan terdesak, saat harimau hendak menerkamnya
lagi, pak Raden mengambil cangkulnya yang berada disamping tubuhnya itu.
Alhasil Pak Raden mampu mengalahkan harimau itu dengan cangkulnya yang berhasil
menembus perut harimau sampai harimau itu mati.
Setelah berhasil membunuh harimau itu, Pak Raden mengangkat bayi tersebut untuk ia bawa
pulang kerumahnya untuk diurus dan diangkat sebagai anaknya.

Contoh Teks Narasi Pendek #1


Novel Habibie dan Ainun menceritakan tentang romantika kehidupan Habibie dan Ainun.
Menjelaskan tentang betapa besarnya cinta antara Habibie dan Ainun yang memberikan
semangat serta motivasi dalam keberhasilan dan kesuksesan Habibie yang tidak lain adalah
suami tercinta Ainun.
Note : Salah satu jenis paragraf narasi diatas merupakan sugesti yang mana menceritakan kisah
Habibie dan Ainun dalam novel terkenalnya.

Contoh Teks Narasi Pendek #2


Hari ini menjadi hari yang tak terlupakan untuk Shafira, karena ia telah mendapatkan kejutan
dari teman-temannya. Sebelumnya ia sudah mencurigai akan tingkah laku teman-temannya yang
sangat aneh. Benar saja, setelah pulang sekolah, teman-teman Shafira memberikan sebuah
kejutan berupa kue ulang tahun dan hadiah ulang tahun.
Note : Menceritakan tentang Shafira yang mendapat sebuah kejutan ulang tahun. Namun
sebelumnya ia sudah menduganya karena sikap teman-temannya yang sangat aneh.

Contoh Teks Narasi Pendek #3


Di sebuah hutan belantara, hiduplah dua orang anak kembar yatim piatu yang bernama Safa dan
Marwa. Mereka berdua tinggal di sebuah gubuk dan keseharian mereka selalu berburu hewan
untuk dimakan. Setelah beberapa lama kemudian, kedua anak tersebut ditemukan oleh saudagar
yang sangat kaya yang kebetulan sedang ingin berburu di dalam hutan. Safa dan Marwa pun
dibawa oleh saudagar itu ke rumahnya dan dijadikan sebagai anak angkatnya.
Note : Contoh diatas menceritakan tentang dua orang anak kembar yang hidup di tengah hutan,
saat mereka berburu dihutan, mereka bertemu dengan saudagar yang sangat kaya yang kebetulan
juga sedang berburu. Akhirnya Safa dan Marwa dibawah kerumah saudagar dan dijadikan
sebagai anak angkatnya.

Contoh Teks Narasi Pendek #4


Di suatu pagi yang cerah, Citra pergi mencari kayu bakar di hutan belakang rumahnya. Ia tidak
sendirian karena ia pergi bersama kakeknya. Tidak terasa dia telah tiba di dalam hutan yang
sangat lebat. Ia mendengar suara-suara hewan yang sangat nyaring. Namun ia merasa takut
karena itu merupakan pengalaman pertamanya untuk mencari kayu bakar di hutan.
Note : Cerita diatas mengisahkan Citra yang baru pertama kali mencari kayu bakar di dalam
hutan bersama kakeknya. Dia takut karena mendengar suara-suara binatang di dalam hutan.

Contoh Teks Narasi Pendek #5


Pergilah Arya ke pasar menggunakan sepeda ontelnya, sesampainya dipasar dia membeli
kebutuhan hidupnya bersama ayahnya yang sakit-sakitan. Setelah semua barang sudah terbeli, ia
kembali mengayuh sepeda ontelnya untuk segera pulang kerumahnya yang hanya berupa sebuah
gubuk kecil yang berada di pinggir sungai.
Note : Contoh diatas merupakan peristiwa Arya yang pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan
hidupnya kemudian pulang. Tiga peristiwa ini beruntut sehingga membentuk sebuah kronologi.
Itulah pembahasan singkat mengenai pengertian teks narasi, jenis jenis teks narasi, ciri ciri teks
narasi, dan contoh teks narasi pendek. Semoga dapat menambah wawasan kamu.

Struktur Teks / Paragraf Narasi


Berikut ini adalah penjelasan tentang struktur teks / paragraf narasi:
1. Pengenalan, yaitu bagian permulaan dan teks / paragraf narasi yang meliputi pengenalan tokoh,
suasana, latar, dan unsuru-unsur lain.
2. Awal pertikaian, yaltu bagian dan teks / paragraf narasi yang berisi konflik atau permasalahan awal
mulai ditampilkan oleh penulis
3. Kllmaks (puncak pertikalan), yaitu bagian dan teks / paragraf narasi yang berisi ilustrasi konflik-
konflik utama atau intl dan sebuah cerita.
4. Antikllmaks (‘penyelesaian), yaitu bagian dan teks / paragraf narasi yang berisi penyelesaian atas
konflik atau permasalahan yang terjadi dalam cerita. Bagian antiklimaks merupakan penanda bahwa
cerita akan berakhir.

Unsur-unsur Teks / Paragraf Narasi


Berikut ini adalah unsur-unsur yang membangun narasi:
1. Alur (plot), yaitu rentetan Kejadian yang mengatur hubungan peristiwa demi peristiwa agar saling
berkaitan secara logis. Alur juga memandu penggambaran tokoh dalam setiap peristiwa secara wajar.
Kondisi batin tokoh dalam tindakannya harus terikat dalam suatu kesatuan waktu. Penyajian cerita dapat
berupa penjelasan, dapat pula berupa dialog antartokoh.
2. Pen gembangan, yaitu rentetan kejadian yang dimulai dengan pengenalan atau pendahuluan, isi (bagian
peristiwa), dan bagian penutup. Pada fase pertama, yaitu pendahuluan atau pengenalan, diperkenalkan
tokoh-tokoh cerita. Fase kedua menampilkan pertikaian yang terjadi antartokoh yang semakin lama
semakin meruncing. Pada fase ketiga, barulah terjadi peleraian atau penyelesaian cerita.

Pengertian Karangan Narasi Menurut AhIi


Menurut Widjono (2007: 175), Pengertian Narasi adalah uraian yang menceritakan sesuatu atau
serangakalan kejadian, tindakan, keadaan secara berurutan dan permulaan sampai akhir sehingga terlihat
rangkaian hubungan satu sama lain. Bahasanya berupa paparan yang gayanya bersifat naratif. Contoh
jenis karangan ini biografi, kisah, roman, novel, dan cerpen.
Menurut Keraf (2001: 137) Narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu
kejadian seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Oleh sebab itu, unsur yang
paling penting pada sebuah narasi adalah unsur perbuatan atau tindakan. Apa yang terjadi tidak lain
tindak tanduk yang dilakukan orango rang dalam suatu rangkaian waktu. Narasi lebih mengisahkan suatu
kehidupan yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu.
Marahimin (1994: 93) dalam bukunya yang berjudul Menulis secara populer mendefinisikan narasi
sebagai berikut.
Narasi adalah cerita. Cerita ini berdasarkan pada urutu rutan suatu (atau rangkaian) kejadian atau
peristiwa. Di dalam kejadian ini ada tokoh (beberapa tokoh) dan tokoh ini mengalami dengan menghadapi
suatu (serangkaian) konflik dengan tikaian. Kejadian, tokoh, dan konflik ini merupakan alur. Dengan
demikian, narasi adalah cerita berdasarkan alur.
Sumber Referensi
Judul Buku: Membina Kompetensi Berbahasa dan
Bersastra Indonesia SMK Kelas X
Penulis Tika Hatikah, Mulyanis, Kissumi
Dwiyananingsih
Penerbit: Grafindo Media Pratama
Tahun : 2007

https://id.wikipedia.org/wiki/Narasi

wika-waterheater.blogspot.co.id

https://sahabatnesia.com/contoh-teks-narasi-pendek/’

Anda mungkin juga menyukai