Anda di halaman 1dari 2

Farah Dwita Angelina_131711133141_A1-2017

TM I
KONSEP KELUARGA
DEFINISI
“Dua atau lebih individu yang tergabung karena ikatan tertentu untuk saling membagi pengalaman
dan melakukan pendekatan emosional, serta mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari
keluarga” (Friedman,1998).
“Unit terkecil masyarakat yang tinggal satu atap dan saling berketergantungan satu sama lain”
(Departemen Kesehatan,1998).

FUNGSI KELUARGA
Fungsi keluarga menurut Friedman (1998), yaitu :
 Fungsi afektif : Kasih sayang, kenyamanan emosional.
 Fungsi sosialisasi & penempatan sosial : Menyiapkan diri untuk terjun kemasyarakat atau
berkehidupan sosial.
 Fungsi reproduksi : Mempertahankan kelanjutan generasi keluarga.
 Fungsi ekonomi : Memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi.
 Fungsi perawatan : Mempertahankan kesehatan anggota keluarga.
 Fungsi pendidikan : Peran keluarga dalam memeberikan pendidikan formal maupun non-
formal.

JENIS KELUARGA
Ada beberapa jenis-jenis keluarga, yaitu :
 Keluarga inti (ayah, ibu, anak kandung/angkat/keduanya)
 Keluarga besar (keluarga inti yang ditambahkan anggota keluarga lain seperti kakek,
nenek, bibi, paman, dll yang masih sedarah)
 Keluarga berantai (wanita & pria yang menikah lebih dari 1 kali dan termasuk dalam
keluarga inti)
 Keluarga duda / janda (keluarga yang terjadi karena perceraian ataupun kematian)
 Keluarga berkomposisi (keluarga yang berpoligami dan hidup secara bersama)
 Keluarga kabitas ( dua orang menjadi satu tanpa ikatan pernikahan dan membentuk suatu
keluarga).

TUGAS KESEHATAN KELUARGA


Tugas kesehatan keluaga menurut friedman (1998), yaitu :
 Mengenal masalah kesehatan
 Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat
 Merawat anggota keluarga yang sakit
 Modifikasi lingkungan, menciptakan & mempertahankan lingkungan rumah yang sehat
 Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dengan tepat.

TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


 Tahap I : Pasangan Baru (Keluarga yang baru menikah)
 Tahap II : Keluarga yang menantikan kelahiran anak pertama
 Tahap III : Keluarga dengan anak pra- sekolah
 Tahap IV : Keluarga dengan anak sekolah
 Tahap V : Keluarga dengan anak remaja
 Tahap VI : Keluarga dengan anak dewasa (Pelepasan / keadaan dimana anak sudah
memulai menikah dan membentuk hubungan dengan orang lain untuk menjadi suatu
keluarga inti)
 Tahap VII : Keluarga usia pertengahan
 Tahap VIII : Keluarga usia lanjut
Pada beberapa tahapan diatas dilihat dari anak yang pertama atau anak pertama yang ada di
keluaga tersebut menjadi penentu mamasuki tahapan keberapa keluarga tersebut.
Pada tahap perkembangan keluarga ada yang disebut dengan fase kritis yaitu pada saat suatu
keluarga memasuki tahap ke V, dimana anak pertama mereka sudah menginjak remaja dan
mendapatkan permasalahan yang komplek seperti pergaulan bebas, narkoba, gaya hidup
berlebihan, dll disini sangat diharapkan keluarga untuk saling melindungi dan memberi
pengetahuan satu sama lainnya.

PERAN KELUARGA
Peran keluarga sangat berpengaruh terhadap pribadi seseorang, dukungan keluarga juga
berpengaruh pada anak- anaknya dimana anak tersebut masih berada direntang periode Golden
Age (50% kapabilitas kecerdasan berada pada umur 4 tahun, dan 80% terjadi pada 8 tahun dan
terjadi kulminasi pada umur 18 tahun). Peran keluarga mencerminkan perilaku individunya dalam
bersosialisasi. Beberapa peran yang ada di keluarga, seperti ayah ( sebagai suami dan ayah dari
anak-anaknya, berperan mencari nafkah, pendidik, pelindung dan memberikan rasa nyaman dan
aman dari lingkungan keluarga maupun sosial), ibu (sebagai istri dan ibu dari anak- anaknya,
mengurus rumah tangga, pengasuh, pendidik, pelindung, pembela, dan memberikan keyamanan
dan keamanan pada kelluarga baik dilingkungan keluarga maupun lingkungan sosial), anak
(melaksanakan peran psikososial sesuai dengan tingkatan perkembangan pada fisik maupun
psikologis, mental, sosial, dan spiritualnya).

Anda mungkin juga menyukai