Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 3

META THEORY

Novice to Expert
(Pemula menjadi Ahli)

Patricia
Benner
BIOGRAFI
 Lahir : 10 Mei 1955, Hampton Virginia USA

 Tahun 1964 mendapat gelar sarjana keperawatan dari


Pasadena College

 Tahun 1970 gelar Master in Nursing dari University of


California San Fransisco (UCSF). Benner diterima di University
of California berfokus pada stress dan mengatasi kesehatan.

 Memperoleh gelar Ph.D. dari University of California, Berkeley,


in Stress and Coping and Health under the direction of Hubert
Dreyfus and Richard Lazarus.
PARADIGMA KEPERAWATAN
menurut Patricia Benner

 Keperawatan

 Manusia

 Kesehatan

 Lingkungan
Teori “From Novice To Expert”
NOVICE
Pemula

 Seseorang tanpa latar belakang pengalaman pada situasinya.

 Perintah yang jelas dan atribut yang obyektif harus diberikan


untuk memandu penampilannya.

 Di sini sulit untuk melihat situasi yang relevan dan irrelevan.

 Secara umum level ini diaplikasikan untuk mahasiswa


keperawatan, tetapi Benner bisa mengklasifikasikan perawat
pada level yang lebih tinggi ke novice jika ditempatkan pada area
atau situasi yang tidak familiar dengannya.
ADVANCE BEGINNER
Pemula yang lebih maju

 Seseorang menunjukkan penampilan mengatasi masalah yang dapat


diterima pada situasi nyata.
 Pengalaman yang cukup untuk memegang suatu situasi. Kecuali atribut dan
ciri-ciri, aspek tidak dapat dilihat secara lengkap karena membutuhkan
pengalaman yang didasarkan pada pengakuan dalam konteks situasi.
 Dipandu dengan aturan dan orientasi pada penyelesaian tugas. Mereka
akan kesulitan memegang pasien tertentu pada situasi yang memerlukan
perspektif lebih luas.
 Memiliki Responsibilitas yang lebih besar untuk melakukan manajemen
asuhan pada pasien, sebelumnya mereka mempunyai lebih banyak
pengalaman. Benner menempatkan perawat yang baru lulus pada tahap
ini.
COMPETENT
Kompeten

 Kemampuan mempertimbangkan dan membuat perencanaan


yang diperlukan untuk suatu situasi dan sudah dapat
dilepaskan.

 Harus mengetahui alasan dalam pembuatan perencanaan dan


prosedur pada situasi klinis

 Competent harus mampu merespon situasi.


PROFICIENT
Cakap

 Menunjukkan kemampuan baru untuk melihat perubahan


yang relevan pada situasi, meliputi pengakuan dan
mengimplementasikan respon keterampilan dari situasi yang
dikembangkan.

 Mendemonstrasikan peningkatan percaya diri pada


pengetahuan dan keterampilannya.

 Banyak terlibat dengan keluarga dan pasien.


EXPERT
Ahli

• Mempunyai pegangan intuitiv dari situasi yang terjadi sehingga mampu


mengidentifikasi area dari masalah tanpa kehilangan pertimbangan waktu
untuk membuat diagnosa alternatif dan penyelesaian.

• Perubahan kualitatif pada pada expert adalah “mengetahui pasien” yang


berarti mengetahui tipe pola respon dan mengetahui pasien sebagai
manusia.
• Aspek kunci pada perawat expert adalah:

1. Menunjukkan pegangan klinis dan sumber praktis


2. Mewujudkan proses know-how
3. Melihat gambaran yang luas
4. Melihat yang tidak diharapkan
Aplikasi Teori dalam
Praktik, Pendidikan, dan Penelitian
Praktik Keperawatan
1 2

Pendekatan interpretasi Benner menggunakan


fenomenologi. Contoh : aplikasi pendekatan promosi, jenjang
dalam penerapan metodenya perawat klinik, pelaksanaan
dibeberapa situasi praktik simposium

3 4
Balasco dan Black (1998) dan Farrel dan Bramadat (1990)
Silver (1986) menggunakan menggunakan paradigma analisa
metode Benner untuk membuat kasus Benner dalam proyek
pedoman pembedaan kolaborasi antara universitas
pengembangan klinik dan pendidikan keperawatan dan
jenjang karir dalam keperawatan rumah sakit pendidikan
Pendidikan
1 2

Pentingnya pembelajaran skill


Acuan bagi para pendidik
dan perawatan melalui
sehingga memberikan
pengalaman praktis, penggunaan
pengalaman pembelajaran
ilmu pengetahuan dalam praktik,
kepada mahasiswa keperawatan
dan dengan pendidikan formal

Dalam Clinical Wisdom in Critical Care, Benner dan kolega


(1999) memberikan perhatian yang besar pembelajaran
berdasarkan pengalaman dan mempresentasikan bagaimana
cara mengajar. Mereka mendisain CD ROM interaktif untuk
melengkapi buku.
Penelitian
1 2
Lock dan Gordon (1989 )
menggunakan model benner dalam
Fenton (1984,1985) penelitian pendidikan,
menggunakan model benner mengembangkan pembelajaran
dalam penelitian pendidikan inquiry dalam model formal yang
digunakan dalam praktik
keperawatan medis

Model formal memberikan


petunjuk mengenai pelayanan
langsung, pengetahuan dan hasil
yang diinginkan
Kelemahan Teori Benner
1. Teori Patricia Benner diadaptasi dari “Model Dreyfus” yang dikemukakan oleh
Hubert Dreyfus dan Stuart Dreyfus. Teori From Novice to Expert menjelaskan 5
tingkat/tahap akuisisi peran dan perkembangan profesi meliputi: Novice,
Advance Beginner, competent, proficient, dan expert. Model ini relative simple
dengan hanya membagi tingkat kemahiran perawat dalam 5 tahap dan hal itu
memerlukan identifikasi tingkat praktek keperawatan dari gambaran perawat
secara individu dan dari observasi praktek klinik yang sebenarnya .

2. Teori From Novice to Expert mempunyai karakteristik yang universal yang tidak
dibatasi oleh umur, penyakit, kesehatan atau lokasi praktek keperawatan. Untuk
interpretasi model ini dalam praktek keperawatan digunakan sebagai kerangka
kerja saja sedangkan penerapannya dibatasi oleh situasi praktek keperawatan,
sehingga diperlukan pemahaman yang kompetensi 5 level perawat tersebut dan
kemampuan mengidentifikasi karakteristik dan tujuan disetiap level.
Kelemahan Teori Benner
3. Model Benner ini hanya dibuktikan dengan menggunakan
metodologi kualitatif yang terdiri dari 31 kompetensi, 7
domain praktek keperawatan dan 9 domain perawatan kritis.
Dengan pendekatan kualitatif, benner menganggap sebagai
hipotesis generating (penyebab) daripada hipotesis testing,
maka dari itu perlu dibuktikan dengan pendekatan
alternative lain selain kualitatif.

4. Perspektif Benner adalah fenomenologi dan bukan kognitif.


Model Benner didasarkan pada data based research yang
mendukung pengembangan praktek keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai