KRIKOTIROIDOTOMI
Pengertian
Melakukan penusukan pada membrana krikotiroid dengan jarum berukuran besar sebagai jalan
pintas untuk melakukan oksigenasi dan ventilasi pada penderita gagal napas akibat sumbatan
jalan napas atas.
Indikasi
1. Bila ada sumbatan jalan napas atas yang nyata
2. Bila usaha memberikan napas bantu (ventilasi ) dengan bag-valve-mask gagal
dilakukan.
1
Video :untuk belajar https://youtu.be/27V7puDyMAY
2
PENUNTUN BELAJAR KETERAMPILAN KRIKOTIROIDITOMI
Langkah-langkah/Kegiatan Ket
Persiapan awal prapemasangan
1. Periksa semua kelengkapan alat
Hubungkan selang oksigen dengan salah satu lubang pipa Y
dan pastikan oksigen mengalir dengan lancar melalui selangnya
Needle thoracocentesis adalah memasukkan jarum atau kateter ke dalam cavum pleura
untuk mengeluarkan akumulasi udara atau cairan di dalam cavum pleura.
Tujuan Mengurangi rasa sesak nafas Mengeluarkan udara dari rongga pleura
Mengurangi rasa sakit
Indikasi : pasien dengan tension pneumothorax
Prosedur
Informed consent
Persiapan alat:
o Handschoen
o Kateter vena besar no 14
o Anestesi local
o Plester
o Bila mungkin dan tidak ada kontraindikasi, penderita duduk. Bila tidak
sadar/trauma leher, penderita berbaring
o Tentukan tempat dekompresi: pada sela iga ke-2 garis mid clavicula
hemitoraks yang terkena
o Cara menentukan sela iga ke 2 dengan lebih dahulu menentukan iga ke 2
o Iga ke melekat pada Angulus Ludovici (pertemuan manubrium dan
corpus sterni)
o Pertengahan clavicula ditarik garis ke sela iga ke 2 berpotongan
4
Tentukan tempat dekompresi
Disinfeksi tempat dekompresi
Tutup dengan duk steril
Anestesi infiltrasi dengan lidokain (pada penderita sadar dan
waktumemungkinkan)
Tusukkan kaeter intravena no 14 pada perpotongan garis mid-clavicula dengan
iga diatas iga ke-3 ke rongga mid clavicula dengan iga diatas iga ke 3 ke rongga
pleura
Udara dari rongga pleura karena tekanan akan keluar (dengan mendesis)
Cabut jarum dan tinggalkan kateter intravena
Fiksasi kateter intravena dengan kassa dan plester
Tekanan/tension akan hilang:
o Frekwensi nafas berkurang
o Mediastinum kembali trakea kembali ke tengah, pelebaran vena leher
hilang, shock teratasi
Untuk mengembangkan paru, dilakaukan pemasangan chest tube/WSD
5
Dampak Needle Thoracocentesis
Perdarahan
Edema paru
C. Occlusive Dressing
Teknik perawatan luka dengan cara menutup lukan dan memberi cairan, nutrisi dan
antiseptik dengan drip selama 24 jam terus menerus\
Tujuan
1. Untuk mencegah infeksi
2. Mempertahankan kelembaban
3. Merangsan pertumbuhan jaringan baru
4. Mengurangi nyeri
5. Mengurangi terjadinya jaringan parut
Indikasi
1. Ulkus varikosus
2. Ulkus strasis
3. Ulkus kronis
PROSEDUR PELAKSANAAN
Persiapan Alat
Kain kasa steril
Verban gulung
Larutan untuk drip yang terdiri dari :
Nacl 0,9% 325cc,
glukosa 40% 125cc dan
6
betadin10% 50cc
Trofodermin cream
Antibiotika tropical
Ganti verban set
Infus set
Pengalas
Sarung tangan
Gunting
Bengkok
Hipavix atau plester
Pelastik penutup ( tipis, putih dan transparan )
Standar infus
Tahap Kerja
Siapkan alat dan cuci tangan
Jelaskan tindakan yang akan dilakukan pada pasien
Pakai sarung tangan
Bersihkan luka dengan cairan antiseptik
Oleskan trofodermin cream pada dasar luka secara merata
Keliling tepi luka diolesi antibiotika topical
Ditutupi kasa steril satu lapisan
Infus set tanpa jarum dihubungkan dengan larutan, ujung infus set
diletakkan pada tengah luka, tutup dengan kassa kemudian tutup dengan
plastik
Dibalut dengan verban gulung
Alirkan larutan drip dengan tetesan 4-6 tpm
Anjurkan pasien untuk bedrest
Atur posisi kaki ( ulkus ) lebih tinggi 30°
Bereskan alat
Video: https://www.youtube.com/watch?v=3O583sizZoY