OLEH:
HIKMAH FUJIANDA
1911316019
DOSEN PEMBIMBING :
2019
Pembahasan kasus
b. Keselamatan pasien
Untuk kasus diatas telah terjadi kejadian yang mengakibatkan harm
(penyakit, cedera, cacat, dan kematian, dll). Di Puskesmas Rantau
Panjang, Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Jambi KTD yang
mengakibatkan kematian atau cedera yang serius, kejadian yang sangat
tidak diharapkan atau yang tidak dapat diterima. terjadi omission
( karna tidak berbuat ) Kasus Adi Prima yang mengakibatkan kebutaaan
saat di di lakukan perawatan.
c. Manajemen Resiko
Identifikasi resiko
Seharusnya Puskesmas mampu memprediksi apa yang akan terjadi
jika pasien tidak ditangani dengan segera.
Saat pasien datang apabila kondisinya tidak memungkinkan di
rawat di Puskesmas, rujuk segera
Terjadinya keterlambatan dalam penanganan pasien akibat
kelalaian petugas, kurangnya rasa empati dan standar pelayanan
yang diterapkan tidak maksimal.
Kejadian seperti ini akan tidak akan terjadi apabila ada sumber
pelayanan kesehatan yang memadai tanpa harus membutuhkan
waktu berjam-jam untuk merujuk pasien.
Dapat terjadi disetiap pelayanan kesehatan dengan standar yang
rendah.
d. Service Excellence
Menurut UU nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
Hak publik pasal 18 yaitu:
Mengetahui kebenaran dan mengawasi pelaksanaan.
Saat pertama datang ke Puskesmas, pasien tidak dilakukan
pemeriksaan dengan jelas.
Advokasi, perlindungan,& atau pemenuhan layanan
Pasien tidakmendapatkan pelayanan yang maksimal.
Memberitahukan untuk perbaikan pelayanan
Dalam hal ini pihak Puskesmas terkesan lalai dalam
memutuskan langkah kedepannya
Mendapat pelayanan yang berkualitas
Pasien tidak mendapatkan pelayanan yang berkualitas
ditandai dengan tidak tanggapnya petugas terhadap kondisi
pasien yang membutuhkan penganganan medis dengan
segera.