Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN KESEHATAN INDERA


PUSKESMAS BIRA
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
Sekitar 90 persen informasi berupa informasi visual dan audio, yang dikumpulkan
melalui indera penglihatan dan pendengaran. Pengukuran fungsi indera yang lazim
dilakukan secara objektif adalah pengukuran fungsi penglihatan (tajam
penglihatan/visus) dan fungsi pendengaran (tajam pendengaran). Kegiatan
penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan di Provinsi dan Kabupaten/Kota
akan difokuskan pada 4 penyebab utama kebutaan yaitu katarak, kelainan refraksi,
xeroftalmia, dan glaucoma. Sedangkan Kegiatan Penanggulangan Gangguan
Pendengaran dan Ketulian di Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai dengan rekomendasi
WHO akan diprioritaskan pada 4 penyakit penyebab gangguan pendengaran dan
ketulian yaitu OMSK, Presbikusis, Gangguan pendengaran akibat bising/Noise Induce
Hearing Loss (NIHL) dan Tuli congenital. Namun demikian adanya fokus
penanggulangan tersebut mengabaikan penyakit indera penglihatan pendengaran lain
yang spesifik yang ada di wilayah tersebut. Kegiatan pelayanan kesehatan Indera
dilaksanakan oleh Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama dan
Balai Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM) dan Rumah Sakit Umum (RSU) sebagai
sarana rujukan.
Pelaksanaan Program Kesehatan Indera dilaksanakan di Puskesmas dan wilayah
kerjanya dengan sasaran bayi, balita, anak usia sekolah/remaja, usia produktif serta
usia lanjut. Puskesmas dapat melaksanakan pelayanan kesehatan mata dasar dengan
merujuk kasus-kasus yang tidak dapat ditangani di Puskesmas ke Rumah Sakit.
Pelaksanaan Program Kesehatan Indera untuk mewujudkan visi Puskesmas Bira
yaitu “Mewujudkan Puskesmas Bira sebagai Pusat Layanan Kesehatan Paripurna di
Kota Makassar”, sejalan dengan misi Puskesmas Bira yaitu:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai standar
2. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau
3. Mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
Setiap pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan tata nilai Puskesmas Bira yang telah
ditetapkan, yaitu Bekerja penuh tanggung jawab, Ikhlas bekerja, Ramah melayani dan
Adil memberi pelayanan.

II. LATAR BELAKANG


Puskesmas Bira terletak di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar dengan
wilayah kerja Kelurahan Bira dan Kelurahan Parangloe. Jumlah penduduk Kelurahan
Bira sebanyak 11.793 jiwa, dengan jumlah ibu hamil 234 orang, 212 bayi, 1.238 balita
dan 431 anak prasekolah. Sedangkan jumlah penduduk kelurahan parangloe 6.808 jiwa,
dengan jumlah ibu hamil 135 orang, 123 bayi, 715 balita dan 251 anak prasekolah.
Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar tahun 2013, untuk Kota Makassar,
prevalensi katarak sebesar 0,7 dan prevalensi gangguan pendengaran sebesar 1,7.
Berdasarkan penilaian kinerja Puskesmas tahun 2016, pencapaian pelaksanaan
program kesehatan indera penglihatan, katarak 14 kasus, kelainan refraksi 25 kasus,
xeroftalmia 2 kasus dan glaucoma 2 kasus. Sedangkan untuk indera pendengaran yaitu
OMSK 15 kasus, Presbikusis 4 kasus, Gangguan pendengaran akibat bising/Noise
Induce Hearing Loss (NIHL) 2 kasus, Tuli congenital 3 kasus serta serumen prop 10
kasus
Berdasarkan data tersebut diatas, maka disusun Kerangka Acuan Kerja Program
Kesehatan Indera Penglihatan pada Puskesmas Bira Tahun 2017 yang disusun
berdasarkan RUK/RPK Puskesmas Bira tahun 2017.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan Indera masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Bira.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan dan kader
b. Meningkatnya kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat untuk memelihara
kesehatan dalam menanggulangi gangguan penglihatan dan kebutaan serta
gangguan penglihatan dan ketulian
c. Meningkatnya jangkauan pelayanan Kesehatan Indera kepada masyarakat
d. Meningkatnya cakupan pelayanan Kesehatan Indera masyarakat melalui deteksi
dini

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Sosialisasi Disampaikan kepada staf puskesmas, lintas sektor,


kader kesehatan dan guru sekolah serta masyarakat
umum
2 Pelatihan Dilakukan oleh dokter kepada perawat, refraksionis,
guru UKS dan kader
3 Pelayanan Kesehatan Penyuluhan kesehatan indera penglihatan dan
di Puskesmas pendengaran
Penjaringan kasus penyakit mata dan kebutaan serta
gangguan fungsi penglihatan dan kasus gangguan
pendengaran dan ketulian melaui rawat jalan
pengobatan maupun pada pelayanan kesehatan
lainnya.
Pemeriksaan dan tindakan medis pelayanan
kesehatan indera penglihatan dan pendengaran
primer
Penjaringan kasus-kasus penyakit mata dan
gangguan pendengaran oleh kader, guru UKS, dan
petugas kesehatan
Rujukan kasus-kasus gangguan penglihatan dan
pendengaran
4 Pembinaan peran serta Identifikasi dan analisis masalah kesehatan indera
masyarakat penglihatan dan pendengaran
Pemberdayaan masyarakat
Promosi kesehatan indera penglihatan dan
pendengaran
Bina suasana

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


No Kegiatan Pelaksana Lintas Program/ Lintas Sektor Ket
Pokok Unit Terkait Terkait
1 Sosialisasi - Menyusun 1. Program KIA 1. Kader
rencana - Menyesuaika 2. Guru UKS
kegiatan n jadwal
- Koordinasi posyandu
dengan lintas untuk
sektor dan dilakukan
lintas program sosialisasi
- Menentukan 2. Program UKS
tempat dan - Menyesuaika
waktu n jadwal
pelaksanaan kegiatan UKS
kegiatan untuk sesi
- Menyiapkan sosialisasi
form laporan
- Menyiapkan
alat dan bahan
- Membuat
laporan
kegiatan

2 Pelatihan - Menyusun 1. Program KIA 1. Kader


rencana - Menyesuaika -
kegiatan n dengan 2. Guru UKS
- Koordinasi jadwal -
dengan lintas posyandu.
sektor dan 2. Program UKS
lintas program - Menyesuaika
- Menentukan n dengan
tempat dan jadwal
waktu penjaringan
pelaksanaan anak sekolah
kegiatan
- Menyiapkan
form laporan
- Menyiapkan
alat dan bahan
- Membuat
laporan
kegiatan

3 Pelayanan - Menyusun 1. Poli Umum 1. Kader


Kesehatan di rencana - Penyuluhan -
Puskesmas kegiatan - Penjaringan 2. Guru UKS
- Koordinasi melalui rawat
dengan lintas jalan
sektor dan - Pemeriksaan
lintas program dan tindakan
- Menentukan medis
tempat dan - Rujukan
waktu 2. Program KIA
pelaksanaan - Menyesuaika
kegiatan n jadwal
- Menyiapkan posyandu
form laporan untuk
- Menyiapkan penjaringan
alat dan bahan kasus
- Membuat penyakit mata
laporan 3. Program UKS
kegiatan - Menyesuaika
n jadwal UKS
untuk
penjaringan
kasus
penyakit mata
Pembinaan - Menyusun 1. 1. Kader
peran serta rencana 2. Tokoh
masyarakat kegiatan masyarakat
- Koordinasi
dengan lintas
sektor dan
lintas program
- Menentukan
tempat dan
waktu
pelaksanaan
kegiatan
- Menyiapkan
form laporan
- Menyiapkan
alat dan bahan
- Membuat
laporan
kegiatan

VI. JADWAL KEGIATAN

2016 2017
KEGIATAN No Ag Ok
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Sep Nov
v s t
Sosialisasi

Pelatihan

Pelayanan
kesehatan
indera
penglihatan di
Puskesmas

Pembinaan
Peran serta
masyarakat

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap kegiatan dilaksanakan tiap bulan sesuai dengan jadwal
kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dilakukan dengan menggunakan register dan format laporan program
Kesehatan Indera Penglihatan yang telah ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kota Makassar paling lambat tanggal 5 pada bulan berikutnya. Evaluasi kegiatan
dilaksanakan tiap tiga bulan sekali sesuai dengan jadwal monitoring dan evaluasi
Puskesmas Bira.
Evaluasi kegiatan dilakukan melaui telaahan bulanan dalam lokakarya mini
bulanan Puskesmas. Sebagai tindak lanjut, dirumuskan upaya pemecahan masalah.
Apabila diperlukan keterlibatan lintas sektor atau camat atau lurah, maka informasi ini
perlu juga disampaikan dalam rapat koordinasi lintas sektor.

Mengetahui Penanggungjawab Program


Penanggungjawab UKM Kesehatan Indera
. .

Adriyani Aminuddin, A.Md.Keb Rosmawati Welda, S.Kep


NIP. 19820807 200604 2 025 NIP. 19841201 201001 2 032

Anda mungkin juga menyukai