Anda di halaman 1dari 6

SOP PENJARINGAN KASUS

KATARAK

NOMOR : / /
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman
Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas
Puskesmas
Tegalgubug
Kabupaten
dr.Hj Eliyah
Cirebon
NIP. 19631003 200112 2 001

1. Pengertian Melakukan kegiatan penjaringan kasus katarak di wilayah kerja


Puskesmas tegalgubub
2. Tujuan Melakukan deteksi dini dan menanggulangi gangguan
penglihatan di masyarakat
3. Kebijakan Undang – undang No 36 tahun 2009
4. Referensi Buku pedoman Kesehatan Indra Depkes RI Jakarta Tahun 1992
5. Persiapan alat dan - Format laporan penjaringan kasus katarak
bahan - Buku hasil kegiatan / buku visum
- Senter
- Tensi
6. Prosedur 1. Temuan kasus di peroleh dari Poliklinik Umum, Screning
katarak di PosWindu, Pusling, Pustu.
2. Temuan kasus di catat di buku Visum / buku penjaringan
katarak.
3. Melakukan Screning katarak ke lapangan.
4. Mencatat semua data pasien yang di Screning.
5. Melaporkan hasil screning dan dicatat dalam buku penjaringan
katarak dan merujuk pasien ke Puskesmas.
7. Unit Terkait 1. PosWindu
2. Pustu
3. Pusling
PEMERIKASAN INDRA
PENGLIHATAN DAN
PENDENGARAN
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman
Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas
Puskesmas
Tegalgubug
Kabupaten
dr.Hj Eliyah
Cirebon
NIP. 19631003 200112 2 001

1. Pengertian Melakukan kegiatan pemerikasaan kesehatan indra penglihatan


dan pendengaran, mengevaluasi hasil cakupan program
kesehatan indra di wilayah Puskesmas Tegalgubub
2. Tujuan Untuk memastikan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan indra
penglihatan dan pendengaran di sekolah dapat berjalan lancar
dan efektif
3. Kebijakan Keputusan Mentri Kesehatan No 879/2009 tentang
penanggulangan indra penglihatan dan pendengaran
4. Referensi Buku pedoman Kesehatan Indra Depkes RI Jakarta Tahun 1992
5. Persiapan alat dan - Format case fending kesehatan indra penglihatan dan
bahan pendengaran
- Buku hasil kegiatan / buku visum
- Snelent Chart
- Senter
- Garputala
6. Prosedur 1. Pengkoordinasian dengan pihak sekolah SD/MI,
SLTP/MTS di wilayah kerja Puskesmas Tegalgubug.
2. Melakukan pemeriksaan kesehatan indra pendengaran
kelas 1
3. Melakukan pemeriksaan kesehatan indra pendengaran
kelas 5 dan 6
4. Melaporkan hasil kunjungan dan dicatat dalam buku visum
dan format case fending indra penglihatan dan
pendengaran
7. Unit Terkait SD/MI, SLTP/MTS.
8. Diagram Alir

Penjaringan
Siswa/Anak

Penjaringan

Pemeriksaan
Indra Penglihatan

Pemeriksaan
Indra Pendengaran Pencatatan dan
Pelaporan
UPAYA KESEHATAN INDERA
NOMOR : / /
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman
Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas
Puskesmas
Tegalgubug
Kabupaten
dr.Hj Eliyah
Cirebon
NIP. 19631003 200112 2 001

1. Pengertian Gangguan pelinglihatan dan pendengaran dapat terjadi pada


semua kelompok usia dan terganggunya komunikasi, hambatan
perkembangan, ketidakmampuan bersosialisasi. Keadaaan fungsi
pendenngaran berkurang namun masih dapat di manfaatkan
untuk berkomunikasi dengan atau tanpa alat bantu dengar.
2. Tujuan Melakukan deteksi dini dan menanggulangi gangguan
penglihatan dan pendengaran serta kebutaan dan ketulian di
masyarakat.
3. Kebijakan a. Keputusan Kepala Puskesmas tegalgubug
No..................Tentang Penugasan Pemegang Program Indera
4. Referensi a. Undang – undang No.36 tahun 2009 pasal 95,96 tentang
kesehatan kesehatan yang di tunjukan untuk
meningkatkan indera penglihatan dan pendengaran
masyarakat.
b. Undang – undang No.23/1992 tentang kesehatan pasal
3,4 meningkatkan kesadaran kemampuan hidup sehat.
c. Keputusan Mentri No.879/2006, Tentang Renstranas
penanggulangan gangguan pendengaran atau ketulian
(PGPKT).
d. Keputusan Mentri No.768/Menkes/SK/VII/2007 Tentang
pembentukan komite Nasional penanggulangan gangguan
pendengeran dan ketulian (PGPKT).
5. Prosedur a. Persiapan Alat dan Bahan :
1. Format case fending kesehatan indera penglihatan dan
pendengaran
2. Format case fending katarak
3. Buku register kesehatan indera
4. Buku hasil kegiatan / buku visum
5. Snellent chart
6. Senter
7. Garpu Tala
b. Langkah – langkah Prosedur :
1. Temuan kasus di peroleh dari Poliklinik Umun, Scrining
katarak ke lapangan / desa
2. Temuan kasus di catat di buku register yang berisi tentang
identitas pasien
3. Melakukan kunjungan lapangan dengan melakukan
koordinasi dengan kepala Puskesmas, kemuadian
melakukan scrining penglihatan (scrining katarak)
4. Mencatat semua data pasien yang tercatat dalam buku
resgiter di laporkan ke Dinas Kesehatan setiap bulan sekali
dan di rekap dalam format laporan bulanan.
5. Melakukan koordinasi dengan program lain (UKS, KESGA)
6. Melaporkan hasil kesehatan indera penglihatan dan
pendengaran
6. Unit Terkait Poli Umun / BP
7. Dokumen Terkait Buku pedoman kesehatan Indera Depkes RI Jakarta tahun 1992
8. Diagram Alir

PUSKESMAS

PASIEN APOTIK
L
O
K POLOKLINIK PULANG
E
KIREN/ T
MASY
UMUM

PENCATATAN DIBUKU REGISTER

LUAR GEDUNG
PENEMUAN KASUS

KOORDINASI MASYARAKAT KOORDINASI LINTAS PROGRAM KOORDINASI LINTAS SEKTORAL


 Pasien katarak  Puskesmas Pembantu  SD/MI
 Guru  Polindes  Desa

KUNJUNGAN KE SD/MI
PEMERIKSAAN SISWA SD/MI

Anda mungkin juga menyukai