Anda di halaman 1dari 3

STRESS ANALYSIS of LINE PIPE 1 ¼”-C-BT-010 in ETHANOL

DEWATERING PLANT by COMPUTATIONAL and AUTOPIPE


METHOD
Rizky Earlyawan Maulana1*, Pekik Mahardhika2,

Program studi D-IV Teknik Perpipaan, Jurusan Teknik Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri
Surabaya, Indonesia11*
Program studi D-IV Teknik Perpipaan, Jurusan Teknik Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri
Surabaya, Indonesia12

Email: romliaku@gmail.com1*: pekikmahardhika@ppns.ac.id2


Abstrak – Sistem perpipaan perlu dilakukan analisa untuk mengurangi resiko kecelakaan pada
sebuah sistem, analisa berupa pemodelan dan simulasi tegangan perlu dilakukan untuk mengetahui
peletakan support yang tepat dan berapa jumlah support yang digunakan agar effisien. Dengan
metode perhitungan manual dan juga pemodelan menggunakan software Bentley Autopipe ,
Perhitungan manual meliputi tebal minimal pipa, allowable pipe span jumlah support serta
tegangan sirkum dan longitudinal sebuah sistem menggunakan Pipa Seamless Material A106 Gr
B NPS 1¼ sesuai dengan perhitungan manual yang telah ditambahkan faktor korosi dan sistem
dijalankan pada tekanan dan temperature berturut-turut 19.3 psi dan 218°F.

Kata Kunci : Stress Analysis, Pipe span, Support, Desain, Process

1. PENDAHULUAN
Piping stress analysis adalah suatu metode 𝑃𝐷𝑜
𝑡𝑚 = +𝐴 (1)
2(𝑆𝐸𝑞 +𝑃𝑌)
terpenting untuk meyakinkan dan menetapkan
secara numeric bahwa system perpipaan dalam Dimana 𝑡𝑚 adalah tebal minimal pipa, P
engineering adalah aman. Beban yang terjadi adalah tekanan kerja dari sistem, Do adalah
secara aktual pada pipa dan nozzle equipment Diameter luar dari pipa (tabel API 570), S adalah
maupun dari eksternal sistem perpipaan dibuat tegangan maksimal yang diijinkan material
sedemikian rupa sehingga beban tersebut tidak (ASMEB31.3) , Eq adalah suatu faktor dari hasil
melebihi batasan yang telah ditetapkan oleh Code perkalian EC, EJ, ES dimana EC adalah Casting
dan Standard Internasional (ASME, ANSI, API, Quality, EJ adalah Effisiensi Joint, dan ES adalah
WRC, NEMA, dll). Dalam analisa bahwa beban faktor yang telah ditentukan yaitu sebesar 0.92
terjadi karena adanya pengaruh perlakuan beban (ASME B31.3), Y adalah koefisien (tabel 304.1.1
statik dan perlakuan beban dinamik. Pemasangan ASME B31.3).
support (penyangga) adalah hal yang paling 2.2 Pipe Span
penting agar pengaruh pembebanan (statik dan
dinamik) selama operasi sistem perpipaan tidak Terdapat 2 perhitungan Pipe Span yaitu
mengalami kegagalan atau kerusakan. dengan mengacu pada limit stress dan juga pada
Beban Statik pada dasarnya adalah suatu limit dari defleksi [2]. Karena pada sistem
beban yang disebabkan oleh pengaruh internal perpipaan ini menyambung langsung pada
yakni tekanan, temperature, berat material, equipment yang tidak tetap atau bergerak
maupun thermal expansion yang terjadi pada (Pompa), maka digunakan persamaan :
sistem perpipaan. Beban Dinamik adalah beban 0.33.𝑍.𝑆ℎ
𝐿=√ (2)
yang dipengaruhi factor eksternal seperti pengaruh 𝑤

angin, getaran, beban buangan maupun pengaruh


gempa bumi. ∆𝐸𝐼
𝐿=√ (3)
Pada jurnal ini, akan dibahas mengenai piping 22.5.𝑤

stress analysis dengan menggunakan metode Pada persamaan 2 mengacu pada batasan
komputasional maupun pemodelan menggunakan tegangan dan persamaan 3 mengacu pada batasan
Bentley Autopipe pada linepipe 1¼”-C-BT-010 defleksi, dimana L adalah Allowable Pipe Span
pada sistem ethanol dewatering plant. (ft), Z adalah Modulus Section dari pipa (in3), Sh
adalah kekuatan tensile dari material saat kondisi
2. TINJAUAN PUSTAKA panas, w adalah berat keseluruhan pipa (lb/ft), ∆
2.1 Perhitungan Tebal Minimal Pipa adalah defleksi yang diijinkan (in), I adalah luasan
momen inersia (in4), dan E adalah modulus
Perhitungan Tebal Minimal Pipa digunakan elastisitas (psi).
untuk mengetahui besar ketebalan minimal pipa
yang digunakan pada sistem perpipaan [2].
2.3 Perhitungan Jumlah Support S 20000 psi
Y 0.4
Perhitungan Jumlah support menggunakan
CA 0.05”
persamaan [2]: Do 1.66”
𝐿𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑢𝑝𝑝𝑜𝑟𝑡 = (4) L 24.934 ft
𝐿
Dimana Ltotal adalah panjang total pipa pada Sh 20000 psi
sistem dan L adalah Pipe Span yang telah didapat Z 0.235
pada perhitungan pipe span. ∆ 0.625
ρcarbonsteel 490 lb/ft3
2.4 Perhitungan Longitudinal Stress ρethanol 49.98 lb/ft3
E 29,82 x 106 psi
Tegangan yang arahnya sejajar dengan sumbu Eq 0.92
longitudinal disebut Tegangan Longitudinal (SL) I 0.195
atau tegangan aksial, Nilai tegangan ini bernilai T 327°F
positif apabila tegangan yang terjadi adalah
tegangan tarik dan bernilai negatif apabila
tegangan yang terjadi adalah tegangan tekan .
untuk menghitung tegangan longitudinal ini dapat
menggunakan pers berikut [2] :

𝐹𝑎𝑥 𝑃𝐷𝑜 𝑀𝑏
𝑆𝐿 = + + (5)
𝐴𝑚 4𝑡 𝑍
Dimana Fax adalah gaya dalam aksial, Am
adalah luas penampang material pipa, P adalah
tekanan kerja, Do adalah Diammeter luar dari pipa,
t adalah ketebalan dari dinding pipa, Mb adalah
momen bending dari sebuah pipa, dan Z adalah
modulus permukaan
Gambar 3.1 Gambar Isometri
2.5 Perhitungan Circumferential Stress
Tegangan yang arahnya sejajar dengan sumbu 3.2 Perhitungan Tebal minimal
sirkumferensial disebut tegangan sirkumferensial,
Perhitungan tebal minimal dari pipa
terkadang juga disebut tegangan tangensial atau
menggunakan persamaan (1) dan didapatkan hasil
tegangan hoop (SH). Tegangan ini disebabkan oleh
𝑡𝑚 = 0.0513"
tekanan dalam pipa, dan bernilai positif jika
Dari hasil tersebut dapat ditentukan Schedule
tegangan cenderung membelah pipa menjadi dua,
mana yang cocok untuk sistem ini, digunakan
besar tegangan ini menurut Pers Lame [2] adalah :
𝑃𝐷
Schedule 20 karena memiliki tebal melebihi dari
𝑆𝐻 = 𝑜 (6) tebal minimal dan dipilih lebih tebal agar lebih
2𝑡
Dimana SH adalah Tegangan Sirkumferensial, aman dan daya tahannya lebih lama
P adalah Tekanan operasi, Do adalah Diameter
3.3 Perhitungan Pipe Span
luar dari pipa dan t adalah tebal dari pipa
Perhitungan Pipe Span menggunakan
2.6 Perhitungan Thermal Expansion Growth
persamaan (2) dan (3) , sebelumnya menghitung
Thermal Expansion Growth adalah tegangan berat per feet untuk data yang diperlukan untuk
pada pipa yang dipengaruhi oleh perubahan pipe span dan didapatkan :
temperature dan dapat dihitung berdasarkan rumus
seperti berikut [5] : Data Berat/feet (lb/ft)
𝐹𝑥𝐿 Material Pipa 2.27
𝐺= (7)
100
Fluida 0.52
Dimana G adalah Growth in inches, F factor
Tabel 3.2 Data Berat Jenis Sistem
yang didapat dari tabel C-1 ASME B31.3, L adalah
panjang pipa yang mengalami growth.
Data Lspan (ft)
Based on Limitation 18.813
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Stress
Based on Limitation 13.856
3.1 Spesifikasi Pipa dan Isometri Sistem Deflection
Tabel 3.3 Data Perhitungan Span Pipa
Table 3.1
Data Spesifikasi
NPS 1¼”
Schedule 40
3.4 Perhitungan Jumlah Support 3.7 Perhitungan Manual Circumferential Stress
Perhitungan Jumlah Support menggunakan Perhitungan circumferential stress dari pipa
persamaan (4), dan menggunakan Lspan yang menggunakan persamaan (6).
kecil dan didapatkan hasil :
𝑆𝐻 = 114.42 𝑝𝑠𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑢𝑝𝑝𝑜𝑟𝑡 = 1.8
3.8 Perhitungan Thermal Expansion Growth
Dari hasil tersebut dibulatkan keatas jadi
sistem ini membutuhkan support sebanyak 2 buah. Perhitungan thermal expansion stress dari pipa
menggunakan persamaan (7).
3.5 Pemodelan dengan Autopipe
Pemodelan dilakukan dengan software Bentley 𝐺 = 0.289 𝑖𝑛𝑐ℎ
Autopipe dan menggunakan metode trial and error
untuk pemasangan support didapatkan hasil
dengan stress tertinggi pada titik Elbow dan Tee 4. KESIMPULAN DAN SARAN
sebesar 5209 psi hasil ini masih aman melihat 4.1 Kesimpulan
allowable stress dari material sebesar 20000 psi
[1] Sistem perpipaan ini Menggunakan Sch 40
[2] Menggunakan 2 Buah Support Constant Can
[3] Max Stress setelah disimulasikan
menggunakan AutoPIPE sebesar 5209 psi
[4] Longitudinal Stress sebesar 170.81 psi
[5] Circumferential Stress sebesar 114.42 psi
[6] Thermal Expansion Gwoth sebesar 0.289 inch
4.2 Saran
Gambar 3.2 Pemodelan menggunakan Bentley
Autopipe [1] Menggunakan ketebalan yang lebih besar
daripada tebal minimal yang telah
ditambahkan CA agar sistem lebih tahan lama
dan aman
[2] Menggunakan dan memasang support
seeffisien mungkin untuk mengurangi biaya
dan tidak menimbulkan tambahan setress
[3] Mencoba Variasi peletakan support lebih
banyak guna menurunkan Max Stress

5. DAFTAR PUSTAKA
[1] ASME. 2014. ASME B31.3 Piping Process.
New York: ASME.
Gambar 3.3 Nilai stress tertinggi pada sistem [2] Kannapan, S. 1986. Introduction to Pipe Stress
perpipaan Analysis. Canada: John Wiley & Sons Inc
[3] PT Tijara Pratama. 2004. Pelatihan Dasar
3.6 Perhitungan Manual Longitudinal Stress Analisa Tegangan Pipa. Jakarta: IOCS Asia &
Perhitungan longitudinal stress dari pipa CODE Inc
menggunakan persamaan (5) . [4] ASME. 2014. ASME Section II Part A Ferrous
Material Specification. New York: ASME.
[5] Smith, Mark. 2001. MSTS API 570
𝑭𝒂𝒙
43.18 psi Certification Preparation.
𝑨𝒎
𝑷𝑫𝒐
57.211 psi
𝟒𝒕
𝑴𝒃
70.42 psi
𝒁

𝑺𝑳 170.81 psi

Anda mungkin juga menyukai