Anda di halaman 1dari 17

Sebuah kisah mitologi jepang, sebelumnya seluruh alam semesta

terdiri secara tidak beraturan, dari ke-tidak beraturan ini mucullah dua
energi dimana energi yang ringan naik ke atas membentuk surga dan
energi berat jatuh kebawah membentuk dasar dunia

Dari surga terciptalah tiga dewa utama (Sanshin Zoka), dewa tersebut
bernama

 Ame no Minaka Nushi no Mikoto


 Takami Musubi no Mikoto
 Kami Musubi no Mikoto

Mereka tercipta dengan sendirinya dari langit, mereka memiliki


segalanya namun mereka merasa tidak memiliki arah untuk tujuan hidup,
tanpa mereka sadari terciptalah dua dewi lagi dari langit yang akan di
jadikan pasangan untuk kedua dewa dari ketiga Sanshin Zoka.

Mikoto 1 : selamat pagi alam semesta

Mikoto 3 : pagi Ame no Minaka Nushi no Mikoto

Mikoto 1 : mengapa kau yang menjawab sapaan ku Kami Musubi no


Mikoto

Mikoto 2 : kan kita cuman bertiga, siapa lagi yang akan menjawab sapaan
mu itu Ame no Minaka Nushi no Mikoto

Mikoto 3 : aku sudah Lelah dengan semua ini, apakah kalian merasakan
hal yang sama seperti ku
Mikoto 1 : kami juga merasakan nya Kami Musubi no Mikoto

Mikoto 2 : Ya, kita hidup dalam kesepian

Tiba-tiba muncullah cahaya yang sangat terang menyilaukan mata


mereka bertiga, sehingga muncullah dua wanita dari cahaya itu yang
ditujukan menjadi pasangan Ame no Minaka Nushi no Mikoto dan Kami
Musubi no Mikoto yaitu sang dewi yang bernama Kenichi dan Kenshi

Mikoto 2 : tidak, mengapa aku ditakdirkan tak memiliki pasangan

(frustasi)

Dari pasangan-pasangan tersebut lahirlah 7 dewa utama, dari


pasangan Kami Musubi no Mikoto dan Kenichi lahirlah keturunan
bernama

 Kuni no Toko Tatchi no Kami


 Toya Kumo nu no Kami

Sementara lima lainnya hasil dari pasangan Ame no Minaka Nushi no


Mikoto dan Kenshi, ajaib nya anak mereka terlahir Bersama pasangan
hidup mereka bernama :

 U Hiji ni no Kami beristrikan Su Hiji ni no Kami


 Tsubu Guhi no Kami beristrikan Iku Guni Kami
 Oho Tonoji no Kami beristrikan Oho Tono Be no Kami
 Omo Daru no Kami beristrikan Aya Kashiko ne no Kami
 Izanagi no Kami beristrikan Izanami no Kami

Perasaan gelisah pun muncul di benak Kenshi, karena ia merasa ada


yang janggal dari anak-anak mereka yang lahir dengan pasangan mereka
masing-masing, maka sang istri pun menjumpai suaminya

Kenshi : wahai kakanda, apakah kau merasakan hal yang aneh dari anak
kita? bahwa kejanggalan ini datang dari putra kita Izanagi dan putri kita
Izanami

Mikoto 1 : wahai adinda, apa yang membuatmu merasakan hal itu?

Kenshi : ketika ia berdekatan dengan saudara-saudaranya, ada sebuah


energi yang membuat mereka tidak bisa berdekatan

Mikoto 1 : adinda sebelumnya aku pernah bermimpi bahwa Izanagi dan


Izanami tinggal di suatu tempat yang tidak beraturan dan penuh
kekacauan

Kenshi : lalu bagaimana ini kakanda, apa yang harus kita lakukan

Mikoto 1 : bagaimana kalau kita memisahkan Izanagi dan Izanami dari


saudara-saudaranya

Kenshi : baiklah kakanda, kuserahkan semua padamu

(menghadaplah Izanagi dan Izanami kepada ayahanda dan ibundanya)


Mikoto 1: kalian berdua, ku perintahkan untuk menciptakan
onogoroshima dan buatlah kehidupan baru disana.

Izanagi dan Izanami : baiklah ayahanda

Kenshi : anakku sebelum pergi bawalah tombak ini sebagai pendamping


untuk menjalankan misi dari ayahanda mu

(sambil memberikan tombak)

Izanagi : terima kasih ibunda

Dengan dibekali tombak yang dikenal dengan nama (Ame no


Nuboko) berarti tombak langit yang diberi Kenshi dan atas perintah Ame
no Minaka Nushi no Mikoto pergilah Izanagi dan Izanami ke jembatan
(Ame no Ukihashi) berarti jembatan antara langit dan dasar dunia, dari
sanalah Izanagi mengayunkan tombaknya ke dalam air, kemudian di
angkat kembali tombak tersebut, dari tetesan air pada tombak tersebut
jatuh kebawah dan membentuk sebuah pulau (Onogoroshima) berarti
pulau pertama.

Seiring berjalannya waktu, Tumbuhlah perasaan cinta satu sama


lain. Mereka berdua memutuskan untuk menikah, dan membangun
sebuah pilar yang di beri nama (Ameno Minasia) berarti tiang langit, pada
sekeliling istana tersebut di bangun sebuah istana yang bernama
(Yahirodono). Merekapun melakukan ritual pernikahan dengan
mengelilingi pilar istana dari sisi yang berbeda. Saat mereka bertemu,
izanami mengucapkan salam dan janji pernikahan.

Izanami ; aku harap kita bisa bersama selamanya Izanagi

Izanagi : kita akan mewujudkan harapan itu bersama-sama Izanami

Dari pernikahan itu Izanami melahirkan dua orang anak yang diberi
nama Hiruko dan Awashima, mereka berdua terlahir dengan keadaan
tidak sempurna. Sehingga Izanagi dan Izanami tak menganggap mereka
sebagai dewa, lalu mereka menghanyutkan kedua anaknya ke sungai
Ozzu dengan sebuah perahu.

Karena merasa tidak wajar, Izanagi pergi menemui pamannya Kami


Musubi no Mikoto dan bibinya Kenichi.

Izanagi : wahai paman dan bibiku, aku dan Izanami telah menikah namun
mengapa anak kami terlahir dengan keadaan tidak sempurna.

Mikoto 3 : Izanagi mungkin ada kesalahan saat kalian melakukan ritual


pernikahan.

Izanagi : pada saat ritual pernikahan, Izanami lah yang mengucapkan janji
pernikahan terlebih dahulu

Kenichi : DASAR DIRI TIDAK TAU siapa suruh kalian tidak memberi tahu
kami ketika kalian menikah hahhhh!!!!!!!
Mikoto 3 : sabar sabar sabar Kenichi

Izanagi : maaf paman bibi. Setelah ini Apa yang harus kami lakukan?

Kenichi : dasar keong racun!!!! Apakah kalian tau bahwa wanita tidak
seharusnya mengucapkan janji pernikahan. Pergi lah kau sana dan ulangi
ritual pernikahan nya

Izanagi : kapan bi?

Kenichi : tahun depan!!!, ya sekarang lah, pergi kauuuuuuuu

Mikoto 3 : sabar sabar sabar

Ketika Izanagi bercerita kepada Izanami bahwa dia telah menemui


bibi dan pamannya. Dan mereka telah menjelaskan apa yang seharusnya
dilakukan. Lalu, izanagi dan Izanami mengulangi ritual pernikahan
mereka. Pernikahan mereka berjalan dengan lancar, dari pernikahan
tersebut lahirnya ke sembilan dewi yang bernama :

1. Oyashima no Kami
2. Sado no Kami
3. Oki no Kami
4. Awaji no Kami
5. Iyo no Kami
6. Thukushi no Kami
7. Tsushima no Kami
8. Tsushimi no Kami
9. Honshu no Kami
Dan Izanagi dan Izanami hidup bahagia Bersama kesembilan
putrinya.

Suatu hari saat mereka bermain di bawah kaki gunung. Takami


Musubi no Mikoto melihat mereka dari atas surga sedang bermain
Bersama dengan sangat bahagia, timbulah rasa iri dari dalam dirinya
karna dia tidak memiliki pasangan dan keturunan.

(nari jepang)

Karena rasa iri, Takami Musubi no Mikoto mengayunkan pedang


nya untuk menebas ke Sembilan dewi tersebut, saat kesembilan dewi
tersebut di tebas, mereka berubah menjadi butiran debu

~musik on (saat terakhir).

Izanagi yang melihat kejadian tersebut merasa menyesal karena tidak


sempat menyelamatkan kesembilan putrinya. Sambil menangis Izanami
mengumpulkan debu anak-anaknya. Izanami dan Izanagi
menghanyutkan debu anaknya ke laut. Ketika debu tersebut mencapai
ketengah laut perlahan lahan munculah 8 (Oyashima) berarti pulau
pertama di Onogoroshima

 Pulau pertama bernama Oki


 Pulau kedua bernama Awaji
 Pulau ketiga bernama Thukushi
 Pulau keempat bernama Sado
 Pulau kelima bernama Iyo
 Pulau keenam bernama Tsushima
 Pulau ketujuh bernama Honsu
 Pulau kedelapan di bernama Tsushimi

Sekian lama Izanami meratapi kepergian putri-putri nya, ia marah dan


tidak terima bahwa paman nya sendiri yaitu Takami Musubi no Mikoto
telah membunuh anak-anaknya, karena rasa amarah Izanami lahirlah
anak lelaki yang bernama Kagu Tsuchi no Kami yang berarti dewa api.
Izanagi pun membangun Istana di pinggir gunung bernama Outtsuseki,
yang mana istana itu akan hanya ditempati oleh Kagu Tsuchi saja.

Setelah melahirkan Kagu Tsuchi (Dewa Api) tubuh Izanami terasa


seperti terbakar, dan dengan perlahan-lahan luka bakar pada tubuh
Izanami semakin parah. Hal tersebut membuat tubuh Izanami melemah

Izanami : suamiku jika semua ini selesai, jagalah Kagu Tsuchi untuk ku

Izanagi : kenapa kau berbicara seperti itu, aku akan menjaga anak
terakhir kita istriku

Walaupun dalam keadaan sekarat Izanami masih terus melahirkan


para dewa dan dewi, setidaknya ada enam anak yang lahir, tiga dewa dan
tiga dewi.
Karena tidak kuat lagi menahan rasa sakit yang di rasakannya,
Izanami pun meninggal. Izanagi yang berada di samping Izanami merasa
sangat sedih dengan kepergian sang istri tercinta, dari air mata Izanagi
yang jatuh ketanah kemudian menjelma menjadi seorang dewi

Dewi Air Mata : ayahanda apakah engkau tau, bahwa Kagu Tsuchi lah
yang membuat ibunda meninggal.

Izanagi : apa yang engkau katakan ?

Dewi Air Mata : ibunda tidak dapat menahan serpihan api pada saat
melahirkan Kagu Tsuchi

Izanagi : awas kau Kagu Tsuchi, aku akan memotong-motong tubuh mu

Dewi Air Mata : bawalah pedang ini bersama mu ayah

Izanagi lalu mendatangi Outtsuseki di mana tempat Kagu Tsuchi


tinggal, Izanagi sangat marah karena mengetahui kebenaran nya bahwa
Kagu Tsuchi lahir, Izanami mengalami luka bakar pada sekujur tubuh nya

Kagu Tsuchi : aku sudah menduga suatu hari engkau akan datang
menemuiku ayahanda

Izanagi : diam kau aku benci kepadamu

Kagu Tsuchi : apa engkau menyalahkan aku atas meninggal nya ibu..??
kenapa engkau menyalahkan aku..!!
Izanagi : sebab kau lahir Izanami mendapat luka bakar separah itu.. dan
karena luka bakar itu menyerap kehidupan yang ada di tubuh ibumu
sehingga ia menjadi lemas seperti itu

Kagu Tsuchi : itu salahku..?? bukankah itu memang takdir ibu

Izanagi : aku akan mengakhiri rasa sakit yang di alami istriku selama ini

Kemudian Izanagi mengeluar kan (Ame no Ohabari) berarti pedang


langit Izanagi, dan Kagu Tsuchi pun mengeluarkan (Akuma no Shikadai)
berarti pedang darah iblis. Pertempuran terjadi selama 3 bulan 5 hari di
Onogoroshima

(pertempuran)

Pertempuran ini diakhiri dengan kekalahan Kagu Tsuchi, dengan


pedang langit Izanagi ia memotong tubuh Kagu Tsuchi menjadi delapan
bagian, dan potongan tubuh Kagu Tsuchi menjelma menjadi gunung
Merapi yang sangat besar serta mengeluarkan lahar panas nya

Tetesan darah Kagu Tsuchi yang menetes dari pedang Izanagi


menjelma menjadi seorang dewa laut dan dewi hujan.

Dewi Hujan : kakek, kami mengetahui kesalahan ayah. Aku berjanji akan
membuat daratan ini menjadi subur kembali, akibat kekeringan yang di
buat ayah
Dewa Laut : aku akan membuat sebuah telaga, dimana air dari telaga itu
akan mengalir ke laut, kemudian air telaga itu bisa di gunakan untuk
menghilangkan rasa haus manusia selama kekeringan ini

Kepergian Izanami membuat Izanagi terus-terusan memikirkan nya,


karena rasa rindu kepada Izanami yang begitu besar Izanagi pun
memutuskan untuk pergi ke dunia bawah (Yomi) atau yang di sebut
Neraka tempat orang yang sudah mati akan menjadi penghuni di sana,
sesampai nya di sana Izanagi melihat Izanami dari kejauhan

Izanagi : itu kan Izanami aku harus menghampiri nya

(sambil belari dan memangil nama Izanami)

Izanagi : aku merindukan mu Izanami kembalilah Bersama ku ke


Yahirodono

Izanami : Izanagi kenapa kau bisa berada di tempat ini, bukankah


hanya….

(masih membelakangi izanagi)


Izanagi : aku tau Izanami, maka dari situ kembalilah ke Yahirodono dan
jadi lah istriku kembali

Izanami : aku tidak bisa Izanagi karena aku sudah memakan makanan
dari dunia ini aku sudah menjadi satu dengan tanah orang mati, jadi
mustahil bagi ku untuk kembali

Izanagi tidak terima akan perkataan Izanami tersebut, saat Izanami


tertidur kemudian Izanagi mengabil beberapa helai bulu kemudian
membuat obor untuk menerangi tempat yang gelap itu dan berniat
melihat Izanami

Izanagi : Izanami di mana kamu kemarilah dan temui aku, oh rupa nya
kamu di situ

Izanagi sangat terkejut saat menatap wujud istri nya yang dahulu
cantik sekarang menjadi buruk rupa dan mengerikan, Izanagi pun
berteriak ketakutan dan berlari kabur meninggalkan tempat itu untuk
kembali ke bumi. Karena mendengar teriakan Izanagi, Izanami pun
terbangun

Izanami : ada apa Izanagi kenapa kamu berteriak, hey Izanagi kenapa
engkau berlari tunggu aku
(Izanami berlari menyusul izanagi )

Izanami : tunggu aku Izanagi, dan ada apa engkau berlari ketakutan
seperti itu

Izanagi : lepaskan aku wanita buruk rupa, kau bukan istriku kau bukan
Izanami lepaskan aku!!!

Mendengar hinaan yang di katakan Izanagi, Izanami pun merasa di


permalukan oleh Izanagi, ia pun menjerit-jerit dan marah ia tak terima
atas perlakuan Izanagi, Izanami pun berlari mengejar Izanami karena
Izanagi sudah terlalu jauh maka Izanami mengutus makhluk wanita
penghuni yomi bernama Yomotsu Shikome untuk membunuh Izanagi
kemudian membawa jantung nya kembali beserta tubuh nya

Izanami : Shiiiiiikoooomeeeee!!!!

Shikome : ya ratuku

Izanami `: kejar Izanagi dan bawa kembalii jantung dan tubuh nya ke
hadapan ku, aku tidak peduli mau dalam keadaan hidup maupun mati,
kau harus membawa nya untukkuuuuu!!!!

Shikome : baik ratu

(dengan pose mengeluarkan pedang)


Sikome : jika lelaki yang bernama Izanagi membuat ratuku di permalukan,
maka ia tidak akan keluar hidup-hidup dari sini

Dengan amarah Shikome mengubah pedang menjadi (Yakuta no


Shikadai) berarti sabit dari jantung iblis untuk mengejar Izanagi, Tapi
sudah terlambat Izanagi berhasil keluar dari gerbang neraka dan
mendorong sebuah batu besar untuk menutup gerbang tersebut, batu
besar itu menjadi pemisah antara kedua dunia tersebut.

Dari dalam Yomi Izanami berteriak keras dan mengatakan sumpah

Izanami : IZANAGII JANGAN TINGGALL KAN AKUUUU, IZANAGIIIIII

(sambil berjalan pincang)

Izanami : aku bersumpah izanagi akan membantai 1000 nyawa manusia


setiap hari, sebagai balasan apa yang kau lakukan padaku, camkan itu
IZAAANAAGIIII

(dengan perasaan marah Izanami berkata)


Izanagi : jika itu mau mu Izanami aku akan menciptakan 1500 manusia
setiap hari

Setelah keluar dari Yomi Izanagi berhenti di sebuah telaga


pemberian dewa laut kepada nya, telaga itu bernama (Gomuketsu)
berarti air mata sang dewi hujan, Izanagi pun melakukan (Misogi) berarti
ritual mandi untuk menyucikan diri. Izanagi membasuh diri nya untuk
menghilangkan kotoran (Kagere) yang terbawa dari dunia kematian.

Saat Izanagi membasuh mata kiri nya muncullah (Amaterasu)


berarti Dewi Matahari, lalu ketika membasuh mata kanan nya muncullah
(Tsukuyomi) berarti Dewa Bulan, dan terakhir saat membasuh hidung nya
muncullah (Susano’o) berarti Dewa Badai.

Izanagi : kalian bertiga kuberi mandat sebagai penguasa bumi untuk


membantu ku

Izanagi : Tsukuyomi jadilah penguasa saat malam hari, terangilah malam


ketika Amaterasu beristirahat

Izanagi : Susano’o jadilah engkau penguasa Samudra untuk membantu


Dewa Laut, ketika seseorang mengacau di laut maka datangkanlah badai
untuk mereka

(Susano’o dan Tsukuyomi meninggalkan tempat)


Amaterasu : aku akan menjadi penguasa Takamanohara dan menjadi
penerang bumi supaya ibu tidak mengganggu ayah di siang hari, ibu
akan merasakan api yang di miliki paman Kagu Tsuchi kembali jika ia
membuat masalah di bumi ini

Izanagi : mungkin Kagu Tsuchi benar ini adalah takdir ibu mu bahwa ia
haru meninggalkan bumi ini, aku telah mengingkari janji ku kepada
ibumu untuk menjaga anak itu

Amaterasu : kesalahan ini tak sepenuhnya adalah kesalahan mu ayah


karena jika paman Kagu Tsuchi dibiarkan, ia akan membuat bumi ini akan
kekeringan selamanya

(sambil mengambil ancang-ancang untuk melakukan tugas)

Amaterasu : dari semua ini mungkin ayah bisa mengambil pelajaran


bahwa semua kisah itu tak selamanya abadi ayah, setiap awal pasti akan
bertemu akhirnya begitulah seharusnya ayah

Izanagi : aku akan meninggalkan pulau ini untuk menjelajah dan


menciptakan kedamaian di muka bumi ini

Amaterasu : jika itu keinginanmu ayah aku akan menemani mu di siang


hari dan Tsukuyomi akan menemani mu di malam hari

(berdiri dan mengabil ranting pohon yang jatuh di tanah)


Izanagi : aku akan menamai pulau ini dengan nama pulau jepang,

(Izanagi menangis)

Amaterasu : aku harus pergi ayah, menyinari bumi ini di waktu siang
adalah tugas ku

Izanagi : terima kasih anak-anakku, aku akan memulai semua ini dari awal

END

Anda mungkin juga menyukai