terdiri secara tidak beraturan, dari ke-tidak beraturan ini mucullah dua
energi dimana energi yang ringan naik ke atas membentuk surga dan
energi berat jatuh kebawah membentuk dasar dunia
Dari surga terciptalah tiga dewa utama (Sanshin Zoka), dewa tersebut
bernama
Mikoto 2 : kan kita cuman bertiga, siapa lagi yang akan menjawab sapaan
mu itu Ame no Minaka Nushi no Mikoto
Mikoto 3 : aku sudah Lelah dengan semua ini, apakah kalian merasakan
hal yang sama seperti ku
Mikoto 1 : kami juga merasakan nya Kami Musubi no Mikoto
(frustasi)
Kenshi : wahai kakanda, apakah kau merasakan hal yang aneh dari anak
kita? bahwa kejanggalan ini datang dari putra kita Izanagi dan putri kita
Izanami
Kenshi : lalu bagaimana ini kakanda, apa yang harus kita lakukan
Dari pernikahan itu Izanami melahirkan dua orang anak yang diberi
nama Hiruko dan Awashima, mereka berdua terlahir dengan keadaan
tidak sempurna. Sehingga Izanagi dan Izanami tak menganggap mereka
sebagai dewa, lalu mereka menghanyutkan kedua anaknya ke sungai
Ozzu dengan sebuah perahu.
Izanagi : wahai paman dan bibiku, aku dan Izanami telah menikah namun
mengapa anak kami terlahir dengan keadaan tidak sempurna.
Izanagi : pada saat ritual pernikahan, Izanami lah yang mengucapkan janji
pernikahan terlebih dahulu
Kenichi : DASAR DIRI TIDAK TAU siapa suruh kalian tidak memberi tahu
kami ketika kalian menikah hahhhh!!!!!!!
Mikoto 3 : sabar sabar sabar Kenichi
Izanagi : maaf paman bibi. Setelah ini Apa yang harus kami lakukan?
Kenichi : dasar keong racun!!!! Apakah kalian tau bahwa wanita tidak
seharusnya mengucapkan janji pernikahan. Pergi lah kau sana dan ulangi
ritual pernikahan nya
1. Oyashima no Kami
2. Sado no Kami
3. Oki no Kami
4. Awaji no Kami
5. Iyo no Kami
6. Thukushi no Kami
7. Tsushima no Kami
8. Tsushimi no Kami
9. Honshu no Kami
Dan Izanagi dan Izanami hidup bahagia Bersama kesembilan
putrinya.
(nari jepang)
Izanami : suamiku jika semua ini selesai, jagalah Kagu Tsuchi untuk ku
Izanagi : kenapa kau berbicara seperti itu, aku akan menjaga anak
terakhir kita istriku
Dewi Air Mata : ayahanda apakah engkau tau, bahwa Kagu Tsuchi lah
yang membuat ibunda meninggal.
Dewi Air Mata : ibunda tidak dapat menahan serpihan api pada saat
melahirkan Kagu Tsuchi
Kagu Tsuchi : aku sudah menduga suatu hari engkau akan datang
menemuiku ayahanda
Kagu Tsuchi : apa engkau menyalahkan aku atas meninggal nya ibu..??
kenapa engkau menyalahkan aku..!!
Izanagi : sebab kau lahir Izanami mendapat luka bakar separah itu.. dan
karena luka bakar itu menyerap kehidupan yang ada di tubuh ibumu
sehingga ia menjadi lemas seperti itu
Izanagi : aku akan mengakhiri rasa sakit yang di alami istriku selama ini
(pertempuran)
Dewi Hujan : kakek, kami mengetahui kesalahan ayah. Aku berjanji akan
membuat daratan ini menjadi subur kembali, akibat kekeringan yang di
buat ayah
Dewa Laut : aku akan membuat sebuah telaga, dimana air dari telaga itu
akan mengalir ke laut, kemudian air telaga itu bisa di gunakan untuk
menghilangkan rasa haus manusia selama kekeringan ini
Izanami : aku tidak bisa Izanagi karena aku sudah memakan makanan
dari dunia ini aku sudah menjadi satu dengan tanah orang mati, jadi
mustahil bagi ku untuk kembali
Izanagi : Izanami di mana kamu kemarilah dan temui aku, oh rupa nya
kamu di situ
Izanagi sangat terkejut saat menatap wujud istri nya yang dahulu
cantik sekarang menjadi buruk rupa dan mengerikan, Izanagi pun
berteriak ketakutan dan berlari kabur meninggalkan tempat itu untuk
kembali ke bumi. Karena mendengar teriakan Izanagi, Izanami pun
terbangun
Izanami : ada apa Izanagi kenapa kamu berteriak, hey Izanagi kenapa
engkau berlari tunggu aku
(Izanami berlari menyusul izanagi )
Izanami : tunggu aku Izanagi, dan ada apa engkau berlari ketakutan
seperti itu
Izanagi : lepaskan aku wanita buruk rupa, kau bukan istriku kau bukan
Izanami lepaskan aku!!!
Izanami : Shiiiiiikoooomeeeee!!!!
Shikome : ya ratuku
Izanami `: kejar Izanagi dan bawa kembalii jantung dan tubuh nya ke
hadapan ku, aku tidak peduli mau dalam keadaan hidup maupun mati,
kau harus membawa nya untukkuuuuu!!!!
Izanagi : mungkin Kagu Tsuchi benar ini adalah takdir ibu mu bahwa ia
haru meninggalkan bumi ini, aku telah mengingkari janji ku kepada
ibumu untuk menjaga anak itu
(Izanagi menangis)
Amaterasu : aku harus pergi ayah, menyinari bumi ini di waktu siang
adalah tugas ku
Izanagi : terima kasih anak-anakku, aku akan memulai semua ini dari awal
END