Anda di halaman 1dari 6

Pengaruh Frekuensi

terhadap Kinerja
Komponen Elektronika
Deby Deyana Putri (NIM : 2004107010014)
Teknik Geofisika
Universitas Syiah Kuala
Pengertian Frekuensi
Di dalam perangkat-perangkat elektronik, kita sering menemukan label-label yang bertuliskan Frekuensi AC 50Hz,
Radio FM 100,7MHz, Wifi 2,4GHz, Frekuensi GSM 900MHz ataupun Frekuensi Response Speaker 42Hz~20.000Hz.
Nilai-nilai frekuensi yang tertera dalam label perangkat elektronik tersebut pada umumnya adalah frekuensi yang
berkaitan dengan gelombang listrik ataupun gelombang elektromagnetik.

Dalam ilmu fisika, pengertian frekuensi adalah jumlah getaran yang dihasilkan dalam setiap 1 detik. Sedangkan dalam
ilmu elektronika, frekuensi dapat diartikan sebagai jumlah gelombang listrik yang dihasilkan tiap detik. Frekuensi
biasanya dilambangkan dengan huruf “f” dengan satuannya adalah Hertz atau disingkat dengan Hz. Jadi pada dasarnya
1 Hertz adalah sama dengan satu getaran atau satu gelombang listrik dalam satu detik (1 Hertz = 1 gelombang per
detik). Istilah Hertz ini diambil dari nama seorang fisikawan Jerman yaitu Heinrich Rudolf Hertz yang memiliki
kontribusi dalam bidang elektromagnetisme.
Pengertian Komponen Elektronika
Komponen elektronika adalah alat berupa benda yang menjadi pendukung suatu rangkaian pada peralatan elektronika
yang bekerja sesuai dengan fungsinya. Baik yang menempel langsung ke CCB, PCB, Veroboard dan Protoboard
ataupun jenis papan rangkaian lainnya, ataupun yang tidak menempel langsung pada papan rangkaian seperti kabel.
Secara umum, komponen elektronika dapat dibagi atas 2 macam berdasarkan fungsi kerjanya yaitu komponen
elektronika pasif dan komponen elektronika aktif.

Komponen Pasif adalah komponen elektronika yang dapat beroperasi tanpa memerlukan arus atau tegangan listrik
tambahan saat bekerja. Contoh komponen pasif yaitu resistor, kapasitor, induktor,  dan trafo atau tranformator.
Komponen Aktif adalah komponen elektronika yang memerlukan arus atau tegangan internal (sumber tambahan) untuk
dapat beroperasi. Komponen aktif ini dapat menguatkan dan menyearahkan arus listrik, komponen aktif juga dapat
mengubah bentuk energi menjadi energi lain. Contoh komponen aktif adalah dioda, transistor, IC (integrated circuit).
Frekuensi dalam Komponen Elektronika
Dari beberapa komponen elektronika baik itu yang pasif maupun yang aktif, ada terdapat satu komponen elektronika
yang memiliki hubungan dengan frekuensi yaitu induktor. Induktor atau disebut juga dengan coil (kumparan) adalah
komponen elektronika pasif yang berguna untuk mengatur frekuensi, memfilter dan juga sebagai alat kopel
(penyambung). Induktor atau coil banyak ditemukan pada peralatan atau rangkaian elektronika yang berkaitan dengan
frekuensi seperti tuner untuk pesawat Radio. 

Setiap perangkat elektronik pasti memiliki frekuensi dan gelombang agar perangkat tersebut bisa digunakan.
Sebenarnya, frekuensi akan selalu digunakan akan selalu diukur dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknik untuk
mengetahui nilai dari fenomena osilasi (getaran), sinyal audio, gelombang radio dan cahaya. Tanpa adanya frekuensi,
suatu perangkat elektronika tidak akan bekerja, hal ini terjadi karena tanpa adanya frekuensi maka tidak akan muncul
gelombang listrik. Selain itu, apabila frekuensi pada suatu rangkaian terlalu besar atau terlalu kecil maka suatu
perangkat tidak akan bekerja secara maksimal.
Frekuensi dalam Komponen Elektronika
Apabila frekuensi dalam suatu rangkaian terlalu besar atau terlalu kecil maka akan menyebabkan salah satu komponen
bisa rusak karena sebab tertentu yang bisa mengakibatkan sebuah rangkaian berhenti berfungsi sebagaimana mestinya,
dan ini perlu ada penggantian komponen yang rusak agar dapat berfungsi lagi seperti sediakala. Oleh karena itu,
induktor diperlukan pada suatu rangkaian agar bisa menyesuaikan nilai frekuensi yang cocok.

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai