Anda di halaman 1dari 5

ACARA 1 PENGENALAN DASAR ELEKTRONIKA

Wulan Nia Sari (K1C015023)

Asisten: Dennis Rizky M

Rabu,5 Oktober 2016

PAF1521P-Praktikum Elektronika Dasar 1

Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unsoed

Abstrak mudah dalah memahami teori yang telah


diperoleh tentang peralatan-peralatan dasar
Praktikum pengenalan dasar elektronika ini elektronika yang ada,serta komponen
menjelaskan tentang pengenalan peralatan dasarnya. Dalam hal ini,praktikan juga diajari
dasar praktikum seperti:catu daya bagaimana mengkalibrasi
tegangan,frekuensi,sampai tahap bagaimana
variable,multiimeter,osiloskop,generator mengukurnya dengan MMD ataupun dengan
isyarat,dan penjelasan tentang komponen generator isyarat.
dasarnya seperti:resistor,kapasitor,berbagai
jenis transistor,berbagai jenis diode setelah itu 2. STUDI PUSTAKA
dalam praktikum ini,praktikan diajarkan
bagaimana cara mengkalibrasi,dari mulai Elektronika adalah ilmu yang
mempelajari alat listrik arus lemah yang
mengkalibrasi tegangan dioperasikan dengan cara mengontrol aliran
osiloskop,mengkalibrasi frekuensi osiloskop elektron atau partikel bermuatan listrik dalam
sampai ke tahap terahir yaitu praktikan suatu alat seperti komputer, peralatan
melakukan pengukuran seperti: pengukuran elektronik, termokopel, semikonduktor, dan
lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari ala-
tengangan AC dan frekuensi dari generator
alat seperti ini merupakan cabang dari ilmuu
isyarat dengan osiloskop,pengukuran fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan
tegangan dan arus listrik DC dengan MMD. sirkuit elektronikanya dalah bagian dan teknik
elektro, teknik komputer, dan ilmu /teknik
Kata Kunci: Pengenalan Peralatan dasar elektronika dan instrumentasi (Mikarajuddin,
,Komponen Dasar,Cara Mengkalibrasi,dan 2008).
Pengukuran
Jika diamati perkembangan elektronika
1. PENDAHULUAN dari sejak kelahirannya sampai sekarang,
nampak bahwa perkembangan tersebut menuju
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak miniaturisasi komponen. Bahkan dewasa ini
menemui suatu alat yang mengadopsi telah ditemukan one chip micro computer
elektronika sebagai basis teknologinya. atau mikro komputer dalam satu chip.
Contoh : di rumah, kita sering melihat televise, Komponen baru ini terdiri atas
mendengarkan lagu melalui tape atau CD, mikroposesor, memori baca tulis, memori
mendengarkan radio,berkomunikasi dengan baca, dan unit input-output yang seluruhnya
telephone. Alat-alat yang menggunakan dasar terletak dalam satu chip. Disamping itu
kerja elektronika seperti di atas biasanya perkembangan menuju ke arah peningkatan
disebut sebagai peralatan elektronik Komponen-Komponen Elektronika
(elektronik devices ),namun kita tak pernah Komponen elektronika berupa sebuah alat
tahu komponen dasar dalam peralatan berupa benda yang menjadi bagian pendukung
tersebut.Dalam praktikum Pengenalan Dasar suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja
Elektronika yang diberikan kepada mahasiswa sesuai dengan kegunaannya. Terdapat
ini bertujuan agar mahasiswa dapat lebih beberapa macam, berdasarkan cara dan sistem
kerjanya komponen elektronika dibagi manjadi -Generator Isyarat(alat untuk membangkitkan
dua macam yaitu komponen pasif dan aktif. sinyal listrik yang berupa gelompang dengan
Komponen aktif adalah komponen yang frekuensi dan amplitude yang dapat diatur)
dapat beroperasi jika mendapatkan suntikan
arus atau tegangan listrik. Beberapa contoh -AC-DC Power Supply(Bisa disebut Catu
komponen aktif yaitu Transistor(Makalah Daya ini berguna sebagai sumber arus
Elektronika Dasar Sejarah, listrik,jika AC=untuk arus bolak-balik,maka
Perkembangan, dan Komponen DC untuk arus searah)
Elektronika Science of World.htm,7
Oktober 2016). -Multimeter Digital(Berfungsi untuk
Komponen pasif merupakan salah satu pengukuran seperti Arus,Tegangan,dan
komponen elektronika yang bekerja tanpa
lainnya)
memerlukan arus listrik sehingga tidak dapat
mengubah dan tidak dapat menyearahkan -Breatboard(papan yang digunakan untuk
listrik serta tidak dapat pula mengubah suatu
energi ke bentuk yang lainnya. Komponen merangkai komponen elektronika)
yang termasuk komponen pasif yaitu
-Resistor 47K,47K ,10K
kapasitor, transistor, potensiometer dan masih
banyak yang lainnya(Mikarajuddin, 2008).
-Baterai 9 V

Komponen penunjang merupakan -Kabel Penghubung


komponen yang melengkapi komponen aktif
dan komponen pasif, contohnya yaitu baterai, 3.2 Cara KerjaA. Kalibrasi Tegangan
kabel penghubung, soket, fluk serta banyak Osiloskop
lagi (Mikarajuddin, 2008).

Selain mempunyai komponen Mengatur tombol


Menyiapkan kalibrasi (ujung
dasar,juga diperlukan proses pengecekan alat Osiloskop,dan
kabel osiloskop
tombol VoltDiv) agar Melakukan
tentang proses kalibrasi atau penyetaraan. asli nilai tegangan Langkah 2
punvak-puncak sampai 7
Kalibrasi sensor dengan alat standar agar sesuai dengan nilai untuk
chanel 2
didapatkan proses pembacaan nilai iluminansi tegangan kalibrasi
yang dikehendaki
yang benar. Beberapa faktor pada proses (UNTUK MERK
kalibrasi antara lain kondisi alat standar, faktor Menghubungkan
HAMEX,tegangan 0,2
Vpp dan frekuensi
lingkungan, dan karakteristik sensor yang Kabel Osiloskop
1KHz atau 1 MHz
pada Chanel 1
digunakan, seringkali terabaikan sehingga
dapat menyebabkan kesalahan dalam
pengukuran. Karakteristik alat standar perlu
dilakukan evaluasi untuk menjamin tingkat Pada layar akan
muncul sinyal
keakurasian dalam memberikan hasil Mengatur posisi berpa gelombang
Voltdiv pada kotak
pengukuran. Kondisi lingkungan pada sistem skala 0,2V atau
yg lebih kecil
pengukuran juga perlu diperhatikan untuk
mendapatkan kondisi yang ideal pada proses
kalibrasi((P.P.L. Regtien, Measurement Memasukan ujung
probe yang telah
Science for Engineers.2004). terbuka pada lobang
Membuka tutup
3. METODOLOGI ujung probe(bagian kalibrasi(biasanya
bagian osiloskop
ujung dari kabel
osiloskop dekat layar terdapat
tulisan "cal:)
3.1 Alat dan Bahan:

-Osiloskop(alat ukur yang juga bias


menampilkan gelombang dari sinyal yang B. Pengukuran Tegangan dan Arus Listrik DC
diperoleh dari pengukuran) dengan MMD
1,5 2 3

Membuat rangkaian seperti


berikut pada
projeectboard/breadboard
(Gambar di bawah)

Menghubungkan dengan
sumber tegangan DC 9V
(mengggunakan baterai 9V)

8 0,5 4
Menyiapkan MMD dan atur
posisi Voltmeter
DC.(PERHATIAN!!!mulai lah
dari skala ukur tegangan
yang terbesar,apabila
dimungkinkan baru
dipindahkan jke skala yang
lebih kecil)

Dari data pengamatan diatas diperoleh


Menentukan Tegangan pada hasil bahwa semakin banyak jumlah kotak
titik AB (Vab), titik BC (Vbc) dan yang terlihat pada osiloskop mana nilai
titik CD (Vcd) dengan MMD.
Perhatikan pemasangan kabel tegangan yang dihasilkan juga semakin besar.
pengukur harus sesuai dengan
kutub (+) merah dan (-) hitam Serta dalam proses pengkalibrasian yang telah
dilakukan,perlu diperhatikan pemasangan
Menentukan kabel penghubung catu daya menuju osiloskop
besarnya
Memasang MMD dan atur kuat arus tidak tersenggol ataupun longgar. Hal yang
pada posisi Amperemeter DC listrik yang
secara seri dengan rangkaian akan terjadi bila longgar maupun tersenggol
mengalir
(Perhatian!! mulailah dari pada layar pada hasil bentuk gelombang akan
skala ukur tegangan yang rangkaian
terbesar,apabila mungkin tersebut
berubah. Pengaturan garis vertical y dan
baru dipindahkan ke skala
yang lebih kecil)
horizontal x juga perlu diatur agar hasil yang
didapat sesuai dengan yang diharapkan.

B. Pengukuran Tegangan dan Arus Listrik DC


4. HASIL DAN ANALISIS dengan MMD

A. Kalibrasi Tegangan(VoltDiv) Tegangan VAB (v) VBC (v) VCD I (mA)


Sumber (V)
Chanel II (VAD)
9 6,89 1,42 0,67 0,15
Jumlah Skala Nilai Gambar Rangkaian dan Hasil 12 9,3 2,0 0,9 0,2
Kotak Voltdiv Teg Kalibrasi Gambar Rangkaian yang dibuat,sebagai
(V) berikut:
1 1 1
Setelah itu merangkai dipapan
breadboard dan mengukurnya tiap AB-BC-CD

(Vab)

Dari data pengamatan rangkaian untuk


mengukur tegangan arus listrik searah atau DC (Vbc) dan
dengan MMD ini,dapat dilihat jika I masuk= +
(positif) yang di tandai dengan kabel
merah,sedangkan untuk I keluar= - (negative)
yang ditandai dengan kabel hitam. Untuk
mempermudah praktikan dalam menentukan
hamabatan pada resistor,maka diperlukannya (Vcd)
tabel warna resistor. Tiap warna,dan urutan
warna punya nilai berbeda. Pada pengukuran dilakukan dengan
menjepit tiap resistor yang saling
menyambung pada breadboard. Jika vertikal
menyambung,sedang jika horisontal tidak
menyambung.

Dari gambar diatas dapat dilihat


5. KESIMPULAN
masing-masing punya nilai berbeda,sedangkan
praktikum kali ini nilai hambatan masing- Dari hasil praktikum yang telah
masing adalah: dilaksanakan pada Rabu,5 Oktober 2016 dapat
disimpulkan bahwa:
4K7=Kuning-ungu-Hitam-Orange
1. Mengetahui tentang wujud nyata peralatan
47 K=Kuning-Ungu-orange
dan bahan seperti: Osiloskop,Generator
10 K=Coklat-Hitam-merah Isyarat,AC-DC Power Supply(Bisa disebut
Catu Daya),Multimeter Digital, Breatboard,
Resistor 1K ,10K , Kabel Penghubung.

2. Mengkalibrasi atau menyetarakan suatu


tegangan pada osiloskop yaitu dengan
menyiapkan osiloskop, menghubungkan Kabel
Osiloskop pada Chanel 1, mengatur posisi
Voltdiv pada skala 0,2V atau yg lebih kecil,
membuka tutup ujung probe(bagian ujung dan Komponen Elektronika ,7 Oktober
dari kabel osiloskop, Memasukan ujung probe 2016,12.30 pm.
yang telah terbuka pada lobang
kalibrasi(biasanya bagian osiloskop dekat
layar terdapat tulisan "cal:) , pada layar akan
muncul sinyal berpa gelombang kotak,
mengatur tombol kalibrasi (ujung tombol
VoltDiv) agar nilai tegangan punvak-puncak
sesuai dengan nilai tegangan kalibrasi yang
dikehendaki (UNTUK MERK
HAMEX,tegangan 0,2 Vpp dan frekuensi
1KHz atau 1 MHz, Melakukan Langkah 2
sampai 7 untuk chanel 2

3. Mengukur tegangan dan arus listrik DC


dengan MMD yaitu: Membuat rangkaian
seperti berikut pada
projeectboard/breadboard (Gambar di
bawah), menghubungkan dengan sumber
tegangan DC 9V (mengggunakan baterai 9V),
menyiapkan MMD dan atur posisi Voltmeter
DC.(PERHATIAN!!!mulai lah dari skala
ukur tegangan yang terbesar,apabila
dimungkinkan baru dipindahkan jke skala
yang lebih kecil), menentukan Tegangan pada
titik AB (Vab), titik BC (Vbc) dan titik CD
(Vcd) dengan MMD. Perhatikan pemasangan
kabel pengukur harus sesuai dengan kutub
(+) merah dan (-) hitam, memasang MMD
dan atur pada posisi Amperemeter DC secara
seri dengan rangkaian (Perhatian!! mulailah
dari skala ukur tegangan yang
terbesar,apabila mungkin baru dipindahkan ke
skala yang lebih kecil), menentukan besarnya
kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian
tersebut

DAFTAR PUSTAKA

Mikarajuddin, 2008. Elektronika Dasar.


Jakarta : Erlangga.

P.P.L. Regtien, Measurement Science for


Engineers.Kogan Page Science, London .2004.

Science of World.blogspot.com.Makalah
Elektronika Dasar Sejarah,Perkembangan,

Anda mungkin juga menyukai