Anda di halaman 1dari 3

Faktor risiko untuk tes TB positif pada anak-anak

Abstrak
Latar Belakang Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular kronis dan masalah kesehatan
masyarakat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan TB sebagai keadaan darurat
global karena saat ini tingkat penyakit dan resistensi obat meningkat. Dua juta orang
meninggal setiap tahun karena Tb. Anak-anak adalah salah satu kelompok tertinggi yang
berisiko terkena infeksi Tb. Upaya untuk mendefinisikan faktor risiko diperlukan untuk
intervensi yang efektif.
Tujuan Untuk mengidentifikasi faktor risiko untuk tes TB positif pada anak-anak.
Metode Penelitian kasus kontrol ini dilakukan pada anak-anak sekolah dasar berusia 8-12
tahun di daerah yang dilayani oleh tiga pusat kesehatan masyarakat di Semarang. Dua puluh
sembilan subjek adalah Mantoux positif dan 29 lainnya berperan sebagai kontrol.
Pengambilan sampel berturut-turut digunakan untuk semua hasil tes Mantoux negatif. Tb
paru didiagnosis menggunakan sistem skor Tb, termasuk tes mantoux. Analisis statistik
bivariat dan multivariat dilakukan.
Hasil. Sejarah kontak Tb rumah tangga sebagai faktor risiko untuk tes TB positif pada anak-
anak menghasilkan atau dari 3,76 (95% CI 1,059-1,1342), P = 0,040. Riwayat penyakit pada
saat pengujian menghasilkan OR 10,23 (95% CI 1,138 hingga 91,930), P = 0,038.
Probabilitas tes tuberkulin positif adalah 90,7% jika kedua variabel ini positif.
Kesimpulan Sejarah kontak Tb rumah tangga dan riwayat penyakit pada saat pengujian
adalah faktor risiko untuk tes TB positif pada anak-anak.

TBC paru, juga dikenal sebagai


TBC (TB), adalah infeksi kronis
penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini telah menyebabkan lebih banyak penyakit
dalam beberapa dekade terakhir, dan telah diklasifikasikan sebagai
penyakit yang muncul.1 Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) memperkirakan bahwa 1,3 juta kasus baru
TB telah muncul pada anak-anak di seluruh dunia dan 450.000
anak-anak di bawah 15 tahun meninggal setiap tahun
negara berkembang, risiko infeksi Tb di Indonesia
anak-anak adalah 2-5% dan TB menyebabkan angka kematian 8-20% di
3
anak-anak. Siapa yang menyatakan bahwa Indonesia adalah salah satu
22 negara dengan beban tinggi dengan penyakit ini.4,5 Tuberculin skin test (TST) adalah tes
diagnostik yang berguna untuk TB, dengan sensitivitas dan spesifisitas ≥ 90%. Berdasarkan
hasil tes kulit tuberkulin, kita dapat merumuskan indeks tuberkulin sebagai panduan untuk
memahami sejauh mana infeksi Tb untuk mengukur prevalensi infeksi tuberkulosis dan ArTI
(risiko tahunan Tuberkulosis Infeksi) inchildren.6,7 Survei Indonesia pada tahun 2004
menunjukkan bahwa positif Bakteri acid fast bakteri (AFB) adalah 104 / 100.000, sedangkan
kejadian AFB positif adalah 96 / 100.000 dengan beberapa variasi regional.6 Anak-anak
dengan tuberkulosis mungkin menunjukkan tes kulit tuberkulin positif dengan atau tanpa
manifestasi klinis, radiografi, atau laboratorium yang nyata. Diagnosis yang pasti dapat
ditegakkan dengan menemukan Mycobacterium tuberculosis dalam penilaian mikrobiologis
Di Semarang, tidak ada indeks TB yang tersedia, inchildren. Skrining tuberkulin pada anak
sekolah dasar di Semarang pada tahun 2007 menunjukkan bahwa 74 (16,6%) dari 444 anak
memiliki tes kulit TB positif. Penelitian 2007 ini adalah proyek kolaborasi antara
kementerian kesehatan Indonesia, WHo dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.10,11
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor risiko untuk tes tuberkulin positif pada
anak-anak.

Hasil
Dua puluh sembilan anak-anak dengan tes TB positif membentuk kelompok kasus, sementara
29 anak yang tes negatif membentuk kelompok kontrol, dengan total 58 subyek. Dari 58
subjek, 31% memiliki riwayat kontak Tb rumah tangga.
Karakteristik subyek ditunjukkan pada Tabel 1.
Analisis bivariat menunjukkan OR 3,90 (95% CI 1,16 hingga 13,08), P = 0,040 untuk riwayat
kontak TB rumah tangga dan OR 10,67 (95% CI 1,24 hingga 91,98), P = 0,038 untuk riwayat
penyakit pada saat pengujian. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel-variabel ini adalah
faktor risiko untuk tes kulit tuberkulin positif. Hasil keseluruhan dari analisis bivariat
ditunjukkan pada Tabel 2.
Dua faktor risiko untuk tes kulit TB positif dianalisis lebih lanjut dengan metode multivariat.
(Tabel 3)
Analisis multivariat menunjukkan bahwa riwayat kontak Tb rumah tangga dan riwayat
penyakit pada saat pengujian adalah faktor risiko infeksi Tb pada anak-anak OR 3,759 (95%
CI 1,059 hingga 13,342) dan 10,230 (95% CI 1,138 hingga 91,930), masing-masing. Jika
riwayat kontak Tb rumah tangga dewasa positif, maka riwayat penyakit anak pada saat
pengujian meningkat 10 kali lipat kemungkinan tes kulit tuberkulin positif (probabilitas =
90,7%), dibandingkan dengan anak-anak yang tidak sakit selama pengujian.

Anda mungkin juga menyukai