34 Jenis Tarian Daerah Tradisional Indonesia Beser
34 Jenis Tarian Daerah Tradisional Indonesia Beser
Tradisional Indonesia
Beserta Gambarnya
Oleh I_am
Namun berikut kali ini saya akan mengulas tuntas beberapa tarian
Daerah dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia. Karena dari provinsi
ke provinsi yang lainnya, masing-masing memiliki khas tarian yang
berbeda.
Tarian adat ini tidak lain juga melambangkan bagaimana
karakteristik masyarakatnya. Hingga dari sebagian provinsi
menjadikan tarian tersebut sebagai simbol atau icon daerah, mungkin
karena begitu terkenalnya tarian yang mereka punya ya.
Daftar isi [tunjukan]
Tari Saman adalah tarian yang dipentaskan pada publik saat hari-hari
besar seperti acara maulid Nabi Muhammad Saw. Tarian adat aceh
berbeda dengan tarian pada umumnya, Aceh yang terkenal dengan
julukan serambi mekah dan pasti selalu berpegang teguh terhadap
agama.
Hal itu juga dilambangkan dengan tarian adat Aceh yakni Tari saman,
tari ini pada zaman dahulu digunakan sebagai sarana dakwah para
ulama-ulama Aceh.
Jika kamu pernah memegang uang tahun 90-an yakni 1000 rupiah
dengan gambar loncat batu itulah lambang pada zaman dahulu
provinsi Sumatera Utara. Hingga sekarang tarian itu masih menjadi
populer bagi pecinta adat.
Tari Tanggai adalah tari yang sering dipentaskan saat hari-hari besar
seperti tahun baru maupun menyambut tamu dan juga bisa
digunakan pada acara pengantin, arti dari tari ini adalah keramah
tamahan masyarakat sumatera Selatan saat menyambut tamu-tamu
mereka, Namun lebih khususnya masyarakat Palembang, karena
hingga kini Palembang masih memegang erat tarian daerah ini.
Siapa sih yang tidak kenal dengan Tari Piring? Yups Tari piring
hingga kini masih terkenal pada seluruh kalangan. Namun, mungkin
mereka mengenalnya hanya sepintas namanya saja. Oke! Kita
jelaskan sedikit tentang itu.
Asal muasal Tari piring berasal dari Kota Minangkabau, fungsi tari
daerah tersebut tidak seperti saat ini yang mana digunakan sebagai
acara pentas. Melainkan digunakan saat masa panen tiba, tarian
tersebut ialah bentuk rasa puji syukur kepada Dewi padi yang mereka
percayai telah memberikan hasil panen yang melimpah ruah kepada
masyarakat Minang.
Dalam arti lain tari zapin juga mengandung ilmu edukasi yang
memberi pelajaran bagi masyarakat Kepulauan Riau agar menjadi
penduduk yang memiliki rasa bersosialisasi yang baik di
tengah-tengah masyarakat.
Tari Melinting diambil dari pencipta nama seorang ratu, asal mulanya
tercipta tarian tersebut. Pada zaman kerajaan yang berdiri di Provinsi
Lampung terdapat kerajaan yang berada dibawah kekuasaan ratu
Melinting. Selang berapa tahun, terjadilah sebuah tarian yang selalu
dipentaskan oleh keluarga kerajaan seperti putra dan putri ratu
kerajaan, maka dari itu tarian ini dinamakan tarian Melinting.
Saat ini tarian ini dapat dipentaskan oleh siapa saja, hal itu terlihat
dari banyaknya perlombaan tari Melinting di Lampung.
Tarian yang satu ini menjadi hiburan bagi masyarakat Jawa Barat.
Namun bagi sebagian orang mengutarakan bahwa tarian tersebut
adalah tarian yang digunakan untuk menyambut tamu besar, baik
tamu lokal maupun bule/pale.
Sampai saat ini tari Pendet menjadi tarik peminat orang-orang luar
untuk berkunjung ke Bali, karena tarian Bali sekarang sudah menjadi
hiburan yang dipentaskan untuk menghibur publik. Selain itu, tarian
ini digunakan sebagai tarian menyambut orang penting seperti
presiden, dan para aparat negara.
Pada zaman dahulu Tari Sere menjadi tari yang paling populer di
provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada zaman itu tari ini hanya
digunakan hanya pada saat upacara adat di Sumbawa. Namun setelah
berkembangnya zaman sekarang bisa kerap kita temui di acara-acara
publik seperti festival, maupun sebagai sambutan untuk tamu penting
ataupun tamu negara
Dari namanya saja sudah sedikit terjelaskan bentuk ciri-ciri tari ini!
Tari Gareng Lemeng adalah tari yang di lakukan minimal oleh 2 orang
pria dengan memegang tongkat sebagai senjata (pedang/cambuk)
lalu ditangan yang lain, mereka memegang temeng.
Fungsi Tarian Tambun juga sama menjadi tarian ritual adat tahunan,
yakni ketika suku asli Kalteng tiba masa kemarau, mereka
menggunakan tarian ini sebagai naluri memanggil hujan, serta
dipercayai bisa mengusir hama tani yang ada dikebun mereka.
Tari yang berasal dari Kalsel ini adalah tarian adat khusus, biasanya
dipertunjukan sebagai menyambut tamu kehormatan atau
kerabat-kerabat kerjaan yang baru datang.
Tari khas yang paling populer dari Kaltim ialah Tari Gong, tari ini
dipentaskan dengan diiringi musik Gong. Biasanya tari yang
ditampilkan ini hanya ada pada acara-acara tertentu seperti
penyambutan acara khas, atau lomba tari.
Tari khas dari Kaltim ini bisa juga disebut dengan tari ritual adat,
karena tari yang dijuluki dengan nama Radab Rahayu biasanya
ditampilkan pada saat terjadi suatu acara resmi seperti upacara
pernikahan, dan acara kematian. Konon katanya tari Radab Rahayu
diyakini sebagai tari yang dapat menolak bala sebuah wilayah.
Sama seperti tari yang ada pada Indonesia bagian barat yakni tari
yang memiliki tujuan untuk berdo’a agar masa panen tiba,
masyarakat Sulawesi Utara dapat memperoleh hasil panen yang
melimpah.
Tari Maengket, juga disebut dengan tari ritual karena dipakai dan
juga sering dipentaskan saat acara keagamaan.
Dalam fungsi tari Dero juga sama dengan tari adat yang ada di
Kalimantan Utara yakni dipentaskan saat menjelang masa panen tiba.
Ritual adat ini biasanya bisa kita temui saat acara di Poso.
Tari berikut ini adalah tari yang dipentaskan untuk acara-acara besar
seperti tari yang di adakan saat pesta hiburan pernikahan,
penyambutan tamu, dan saat melakukan ritual syukuran atas panen
yang diberikan tuhan kepada masyarakat Maluku.
Pulau papua juga termasuk pulau yang diminati oleh para wisatawan
baik masyarakat lokal maupun oleh masyarakat luar negeri. Hal itu
karena disebabkan faktor tanah Papua masih alami dan asri sehingga
banyak orang luar yang minat untuk berkunjung serta ingin
menjelajahi indahnya pulau ini.