Manajemen Modal Kerja
Manajemen Modal Kerja
Modal kerja didefinisikan sebagai modal yang digunakan untuk membiayai oprasional
perusahaan sehari-hari, terutama yang memiliki jangka waktu pendek. Modal kerja juga
diartikan seluruh aktiva lancar yang dimiliki suatu perusahaan atau setelah aktiva lancar
dikurangi dengan utang lancar. 1 Modal kerja yang diartikan seluruh aktiva lancar dikurangi
dengan utang lancar dinamakan modal kerja bersih 2
Dalam manajemen modal kerja terdapat beberapa konsep modal kerja yang sering
digunakan. Konsep modal kerja dibagi menjadi 3:
a. Konsep kuantitatif, menyebutkan bahwa modal kerja adalah seluruh aktiva lancar.
Seluruh investasi dalam aktiva lancar,4 Konsep ini sering disebut dengan modal kerja
kotor (gross working capital).
b. Konsep kualitatif, merupakan konsep yang menitik beratkan kepada kualitas modal
kerja. Dalam konsep ini melihat selisih antara jumlah aktiva lancar dengan kewajiban
lancar. Konsep ini disebut modal kerja bersih atau (net working capital).
c. Konsep fungsional, menekankan kepada fungsi dana yang dimiliki perusahaan dalam
memperoleh laba. Artinya, sejumlah dana yang dimiliki dan digunakan perusahaan
untuk meningkatkan laba perusahaan.5
a. Modal kerja kotor( gross working capital), adalah semua komponen yang ada di
aktiva lancar secara keseluruhan dan sering disebut modal kerja.
2 James C. Van Home, Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan, (salemba empat: 1997), hal:214
4 James C. Van Home, Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan, (salemba empat: 1997), hal:214
1
b. Modal kerja bersih( net working capital), merupakan seluruh komponen aktiva
lancar dikurangi dengan seluruh total kewajiban lancar(utang jangka pendek).
· Pentingnya manajemen modal kerja perusahaan, terutama bagi kesehatan keuangan dan
kinerja perusahaan adalah:
b. Investasi dalam aktiva lancar, cepat sekali berubah. Perubahan tersebut akan
berpengaruh terhadap modal kerja perusahaan. Oleh karena itu, perlu manajemen
modal kerja.
c. Dalam praktiknya sering kali bahwa lebih dari separuh dari total aktiva merupakan
bagian dari aktiva lancar (modal kerja perusahaan).
d. Khusus bagi perusahaan kecil manajemen modal kerja sangat penting karena
investasi dalam aktiva tetap dapat ditekan dengan menyewa, tetapi investasi lancar
dalam piutang dan sedian tidak dapat dihindarkan harus segera terpenuhi.
e. Bagi perusahaan yang relatif kecil fungsi modal kerja juga amat penting. Hal ini
disebabkan perusahaan kecil, relative terbatas untuk memasuki pasar dengan modal
besar dan jangka panjang. Pendanaan perusahaan lebih mengandalkan pada utang
jangka pendek, yang tentunya dapat mempengaruhi modal kerja.
b. Dengan modal kerja yang cukup perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi
kewajiban pada waktunya. Pemenuhan kewajiban yang sudah jatuh tempo dan
segera harus dibayar secara tepat waktu merupakan ukuran keberhasilan
manajemen modal kerja.
2
d. Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh tambahan dana dari para kreditor,
apabila rasio keuangannya, memenuhi syarat seperti likuiditas yang terjamin.
f. Perusahaan mampu melindungi diri apabila terjadi krisis modal kerja akibat
turunnya nilai aktiva lancar.
Tujuan di atas akan dapat tercapai apabila modal kerja perusahaan dapat dikelola secara
benar sesuai dengan konsep manajemen modal kerja. Dan ini merupakan tanggung
jawab utama dari seorang manajer keuangan untuk mampu mengelolanya.
Seperti diketahui bahwa salah satu nilai penting dari likuiditas perusahaan adalah untuk
memenuhi sejumlah dana yang diperlukan pada saat dibutuhkan. Sementara itu dalam
manajemen modal kerja kebutuhan dana juga merupakan bagian penting, baik dalam hal
penyediaan dana maupun penggunaan dana yang berkaitan dengan aktivitas usahanya. Oleh
karena itu terdapat hubungan yang erat antara keduanya.
Agar lebih mudah memahami dapat dilihat dalam ilustrasi berikut ini. Kita asumsikan ada
dua perusahaan yaitu PT Bukit laying dan PT Tempilang dengan neraca sebagai berikut:
PIUTANG 1.000.000
SEDIAAN 1.400.000
3
PIUTANG 1.000.000
SEDIAAN 600.000
Dari porsi kedua neraca perusahaan di atas terdapat persamaan yaitu dalam hal total aktiva
lancar yaitu sama-sama 3.000.000 dan utang lancar 1.800.000. namun terdapat perbedaan
dalam komposisi aktiva lancarnya, sehingga sangat memengaruhi dalam kemempuan membayar
kewajibannya. Dalam hal ini PT Tempilang lebih baik karena jika memerlukan dana cepat untuk
memenuhi atau membayar kewajiban PT Tempilang bisa langsung memenuhi karena dia
memiliki persediaan kas yang lebih banyak. Artinya, meskipun likuiditas antara perusahaan
sama, namun kecepatan dalam hal membayar kewajiban berbeda, oleh karena itu hubungan
antara likuiditas dan modal kerja sangat diperlukan.
· Dalam peraktiknya terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi modal kerja antara
lain tergantung dari:
a. Jenis perusahaan dalam praktiknya meliputi perusahaan yang bergerak dibidang jasa
dan non jasa (industry). Kebutuhan dalam perusahaan industry lebih besar jika
dibandingkan dengan perusahaan jasa.
b. Syarat kredit atau penjualan yang pembayarannya dengan cara mencicil juga sangat
mempengaruhi modal kerja. Untuk meningkatkan penjualan bisa dilakukan dengan
berbagai cara salah satunya adalah melalui penjualan secara kredit. Penjulan barang
secara kredit memberikan kelonggaran kepada konsumen untuk membeli barang
dengan cara pembayaran diangsur.
c. Waktu produksi, artinya jangka waktu atau lamanya memproduksi suatu barang. Makin
lama waktu yang digunakan untuk memproduksi suatu barang, maka akan makin besar
modal kerja yang dibutuhkan, begitu pula sebaliknya.
d. Pengaruh tingkat perputaran sediaan terhadap modal kerja cukup penting bagi
perusahaaan. Makin kecil atau rendah tingkat perputara, maka kebutuhan modal kerja
makin tinggi, begitu pula sebaliknya.
· Secara umum kenaikan dan penurunan modal kerja disebabkan tiga faktor, yaitu:
a. Adanya kenaikan modal. Artinya, adanya tambahan modal dari pemilik atau perolehan
laba dalam priode tertentu yang dimasukan ke aktiva lancar.
4
b. Adanya pengurangan aktiva tetap, artinya adanya penjualan aktiva tetap, terutama yang
tidak produktif dimana uangnya dimasukkan ke aktiva lancar atau digunakan untuk
membayar utang jangka pendek.
· Berikut ini beberapa sumber modal kerja yang dapat digunakan, yaitu:
· Hasil oprasi perusahaan, maksudnya adalah pendapatan atau laba yang diperoleh pada
priode tertentu.
· Keuntungan penjualan surat berharga, juga dapat digunakan untuk keperluan modal
kerja. Besarnya selisih antara harga beli dan harga jual surat berharga tersebut.
· Penjualan saham, artinya perusahaan melepas sejumlah saham yang masih dimiliki
untuk dijual kepada berbagai pihak.
· Penjualan aktiva tetap, maksudnya yang dijual aktiva tetap yang kurang produktif atau
masih menganggur.
· Memperoleh pinjaman dari kreditor, terutama pinjaman jangka pendek. Khusus untuk
pinjaman jangka panjang juga dapat digunakan, hanya saja peruntukan pinjaman jangka
panjang biasanya digunakan untuk kepentingan investasi.
· Memperoleh dana hibah dari berbagai lembaga. Dana ini biasanya tidak digunakan
beban biaya sebagai mana pinjaman dan tidak ada kewajiban pengembalian.
Sumber modal kerja untuk pembiayaan permanen merupakan modal yang digunakan untuk
mempertahankan sirkulasi modal perusahaan agar tidak macet. Sumber utama modal kerja untuk
pembiayaan permanen adalah modal sendiri namun juga masih kurang dapat ditambah dari
pinjaman jangka panjang.7
Secara umum dikatakan bahwa penggunaan modal kerja biasa dilakukan perusahaan untuk:
5
c. Untuk menutupi kerugian akibat penjualan surat berharga.
Penggunaan modal kerja di atas jelas akan mengakibatkan perubahan modal kerja,
namun perubahan modal kerja tergantung dari penggunaan modal kerja itu sendiri. Dalam
praktiknya modal kerja suatu perusahaan tidak akan berubah apabila terjadi:
Salah satu alat ukur untuk menentukan keberhasilan dan keefektifan manajemen modal
kerja adalah diukur dari perputaran modal kerjanya atau working capital turnover-nya.
Artinya seberapa banyak modal kerja berputar selama suatu periode atau dalam beberapa
periode.
Untuk mengukur perputaran modal kerja adalah dengan cara membandingakan antara
penjualan dengan modal kerja. Pengukuran ini sebaiknya dengan menggunakan dua periode
atau lebih sebagai pembanding, sehingga memudahkan kita untuk menilainya.
Rumus yang digunakan untuk mencari perputaran modal kerja adalah sebagai berikut:
Penjualan Bersih
Modal Kerja
6
Total aktiva lancar (current assetss) 856 800
Perputaran modal kerja = 3850 : 856 = 4,45 kali dibulatkan 4,5 kali
Artinya perputaran modal kerja tahun 2007 sebanyak 4,5 kali di mana penggunaan setiap Rp, 1,-
modal kerja dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp. 4,5,-
penjualan bersih
contohnya :
jadi besarnya modal kerja pda tahun 2007 adalah 3850 : 4,5 = 856
7
PT. Toboali memproduksi radio sebanyak 200 unit/hari dan beroperasi selama 25 hari dalam
sebulan. Biaya produksi per unit produk radio sebagai berikut:
· penyimpanan 3 hari
· penyimpanan 3 hari
Pertanyaan:
Jawab:
. Periode perputaran
Bahan tembaga
8
Upah langsung
Rp 8.800.000
Neraca Perbandingan
9
Periode Perubahan
Aktiva Lancar
Perlengkapan 140 50 90
Aktiva Tetap
Utang Lancar
Perlengkapan 140 50 - 90
525 290
525 525
1. hasil operasi:
- laba Rp 1.050,-
- Penyusustan Rp 525,-
Rp 1.575,-
Rp 1.840,-
11
DAFTAR PUSTAKA
Van Home James C., Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan, 1997, salemba empat, Jakarta
12