Anda di halaman 1dari 7

Tugas Akuntansi Pajak Kelas B

Kelompok 5
Anjelina : 1702110483
Hikmawati : 1702123121
Mega saputri : 1702123078
Nurlita : 1702110177

1.2.2 Muhammad Shodiq, pegawai pada perusahaan PT Segara Hurip,


memperoleh gaji mingguan sebesar Rp1.500.000,00. Muhammad Shodiq telah
menikah dan mempunyai seorang anak. PT Segara Hurip masuk program BPJS
Ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian
dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing setiap bulan sebesar
1,00% dan 0,30% dari gaji. PT Segara Hurip membayar iuran Jaminan Hari Tua
setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji sedangkan Muhammad Shodiq membayar
iuran pensiun sebesar Rp50.000,00 dan Jaminan Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji.
Dalam minggu kedua pada bulan Agustus 2016 Muhammad Shodiq hanya
memperoleh pembayaran berupa gaji saja sehingga penghitungan PPh Pasal 21
untuk minggu kedua bulan Agustus adalah:
Yang dibayar oleh karyawan :
Iuran pensiun : Rp 50.000,00
Iuran jaminan hari tua : Rp 120.000,00
Yang dibayar oleh perusahaan :
Jaminan Hari Tua : Rp 222.000,00
Premi jaminan kecelakaan kerja : Rp 60.000,00
Premi jaminan kematian : Rp 18.000,00
Cara perhitungan beban gaji :
Gaji pokok Rp 6.000.000,00
Premi jaminan kecelakaan kerja Rp 60.000,00
Premi jaminan kematian Rp 18.000,00
Iuran jaminan hari tua Rp 222.000,00
Rp 6.300.000,00
Cara perhitungan penghasilan bruto :
Gaji pokok Rp 6.000.000,00
Premi jaminan kecelakaan kerja Rp 60.000,00
Premi jaminan kematian Rp 18.000,00
Rp 6.078.000,00
Cara perhitungan tax home pay :
Gaji pokok Rp 6.000.000,00
Iuran JHT Rp (120.000,00)
Iuran pensiun Rp (50.000,00)
PPh pasal 21 Rp (17.704,00)
Rp 6.301.071,00
Berikut ini jurnalnya:
 Saat pembayaran gaji
Beban Gaji Rp. 6.300.000,00
Utang JHT Rp. 342.000,00
Utang premi jaminan kecelakaan kerja Rp. 60.000,00
Utang premi jaminan kematian Rp. 18.000,00
Utang PPh pasal 21 Rp. 17.704,00
Utang iuran pensiun Rp. 50.000,00
Kas Rp. 5.812.296,00

 Saat penyetoran PPh pasal 21


Utang PPh pasal 21 Rp. 17.704,00
Kas Rp. 17.704,00

 Saat penyetoran premi


Utang premi jaminan kecelakaan kerja Rp. 60.000,00
Utang premi jaminan kematian Rp. 18.000,00
Kas Rp. 78.000,00
 Saat penyetoran ke dana pensiun
Utang iuran pensiun Rp. 50.000,00
Utang JHT Rp. 342.000,00
Kas Rp. 392.000,00

1.2.3 Indradi pada tahun 2016 bekerja sebagai pegawai tetap pada perusahaan  PT
Rejo Indonusa dengan memperoleh gaji yang dibayar harian sebesar
Rp250.000,00. Indradi kawin dan mempunyai seorang anak. PT Rejo lndonusa
masuk program BPJS Ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan
premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing
masing setiap bulan sebesar 1,00% dan 0,30% dari gaji. PT Rejo Indonusa
membayar iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji dan
Indradi membayar iuran pensiun Rp35.000,00 dan Jaminan Harl Tua sebesar
2,00% dari gaji.
Yang dibayar oleh karyawan :
Iuran pensiun : Rp 35.000,00
Iuran jaminan hari tua : Rp 130.000,00
Yang dibayar oleh perusahaan :
Jaminan Hari Tua : Rp 240.500,00
Premi jaminan kecelakaan kerja : Rp 65.000,00
Premi jaminan kematian : Rp 19.500,00
Cara perhitungan beban gaji :
Gaji pokok Rp 6.500.000,00
Premi jaminan kecelakaan kerja Rp 65.000,00
Premi jaminan kematian Rp 19.500,00
Iuran jaminan hari tua Rp 240.500,00
Rp 6.825.000,00
Cara perhitungan penghasilan bruto :
Gaji pokok Rp 6.500.000,00
Premi jaminan kecelakaan kerja Rp 65.000,00
Premi jaminan kematian Rp 19.500,00
Rp 6.584.500,00
Cara perhitungan tax home pay :
Gaji pokok Rp 6.500.000,00
Iuran JHT Rp (130.000,00)
Iuran pensiun Rp ( 35.000,00)
PPh pasal 21 Rp (33.983,00)
Rp 6.301.071,00
Berikut ini jurnalnya:
 Saat pembayaran gaji
Beban Gaji Rp. 6.825.000
Utang JHT Rp. 370.500
Utang premi jaminan kecelakaan kerja Rp. 65.000
Utang premi jaminan kematian Rp. 19.500
Utang PPh pasal 21 Rp. 33.983
Utang iuran pensiun Rp. 35.000
Kas Rp. 6.301.017
 Saat penyetoran PPh pasal 21
Utang PPh pasal 21 Rp. 33.983
Kas Rp. 33.983

 Saat penyetoran premi


Utang premi jaminan kecelakaan kerja Rp 65.000
Utang premi jaminan kematian Rp 19.500
Kas Rp. 84.500

 Saat penyetoran dana pensiun


Utang iuran pensiun Rp 35.000
Utang iuran JHT Rp 370.500
Kas Rp 405.500
1.1.4 Ikha Hapsari karyawati dengan status menikah dan mempunyai tiga anak
bekerja pada PT Sinar Unggul. Suami dari Ikha Hapsari merupakan seorang
Pegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. Ikha Hapsari
menerima gaji Rp5.000.000,00 sebulan. PT Sinar Unggul mengikuti program
pensiun dan BPJS Kesehatan. Perusahaan membayar iuran pensiun kepada dana
pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, sebesar
Rp60.000,00 sebulan.
Ikha Hapsari juga membayar iuran pensiun sebesar Rp50.000,00 sebulan,
disamping itu perusahaan membayarkan iuran Jaminan  Hari  Tua karyawannya
setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji, sedangkan Ikha Hapsari membayar iuran
Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 2,00% dari gaji. Premi Jaminan
Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan
jumlah masing-masing sebesar 1,00% dan 0,30% dari gaji. Pada bulan Juli 2016
disamping menerima pembayaran gaji Ikha Hapsari juga menerima uang lembur
(overtime) sebesar Rp2.000.000,00. Penghitungan PPh Pasal 21 bulan Juli 2016
adalah sebagai berikut:
Yang dibayar oleh karyawan :
Iuran pensiun : Rp 50.000,00
Iuran jaminan hari tua : Rp 100.000,00
Yang dibayar oleh perusahaan :
Iuran pensiun : Rp 60.000,00
Jaminan Hari Tua : Rp 185.000,00
Premi jaminan kecelakaan kerja : Rp 50.000,00
Premi jaminan kematian : Rp 15.000,00
Cara perhitungan beban gaji :
Gaji pokok Rp 5.000.000,00
Lembur Rp 2.000.000,00
Premi jaminan kecelakaan kerja Rp 50.000,00
Premi jaminan kematian Rp 15.000,00
Jaminan hari tua Rp 185.000,00
Jaminan pensiun Rp 60.000,00
Rp 7.310.000,00
Cara perhitungan penghasilan bruto :
Gaji pokok Rp 5.000.000,00
Lembur Rp 2.000.000,00
Premi jaminan kecelakaan kerja Rp 50.000,00
Premi jaminan kematian Rp 15.000,00
Rp 7.065.000,00
Cara perhitungan tax home pay :
Gaji pokok Rp 5.000.000,00
Lembur Rp 2.000.000,00
Iuran JHT Rp (100.000,00)
Iuran pensiun Rp ( 50.000,00)
PPh pasal 21 Rp (103.087,00)
Rp 6.746.913,00
Berikut ini jurnalnya:
 Saat pembayaran gaji
Beban Gaji Rp. 7.310.000
Utang JHT Rp. 285.000
Utang premi jaminan kecelakaan kerja Rp. 50.000
Utang premi jaminan kematian Rp. 15.000
Utang PPh pasal 21 Rp. 103.087
Utang iuran pensiun Rp. 110.000
Kas Rp. 6.746.913

 Saat penyetoran PPh pasal 21


Utang PPh pasal 21 Rp. 103.087
Kas Rp. 103.087

 Saat penyetoran premi


Utang premi jaminan kecelakaan kerja Rp. 50.000
Utang premi jaminan kematian Rp 15.000
Kas Rp. 65.000
 Saat penyetoran dana pensiun
Utang iuran pensiun Rp. 110.000
Utang JHT Rp. 285.000
Kas Rp. 395.000

Anda mungkin juga menyukai