Teknologi pemutaran musik semakin maju seiring dengan perkembangan
teknologi digital. Berbagai penemuan baru terus dikembangkan dengan menghasilkan alat pemutar musik yang mengikuti perkembangan teknologi. Piringan hitam atau lebih dikenal dengan istilah vinyl merupakan generasi pemutar musik pertama yang muncul. Teknologi pemutar musik piringan hitam meluas ke seluruh dunia. Lagu yang diputar melalui piringan hitam dan menggunakan mesin Gramaphone. Karena bentuk mesin yang cukup besar, piringan hitam hanya dapat diputar di tempat-tempat tertentu. Musik yang diputar di piringan hitam merupakan musik klasik dan masih berupa instrumental. Piringan hitam yang berkembang pada saat itu terkesan mewah. Oleh karena itu, harga pemutar dan piringannya mahal sehingga hanya orang kelas menengah ke atas saja yang dapat memilikinya. Sekarang ini, era vinyl kembali dibangkitkan oleh para penikmat musik dunia. Pemutar musik ini sudah digabungkan dengan berbagai teknologi modern untuk menambah kualitas suara yang dihasilkan. Akan tetapi, bentuknya masih sama ukurannya seperti era sebelumnya. Kaset pita muncul setelah era piringan hitam. Bentukan kaset memiliki dua bolongan sebagai alat pemutar pita. Pita ini merupakan media perekam suara dalam kaset. Kaset dapat diputar melalui radio tape atau walkman. Alat walkman ini terdiri dari headphone dan pemutar kaset. Walkman membuat lebih simpel dalam pemutaran musik karena alatnya yang kecil dan dapat dibawa kemana-mana. Oleh karena itu, banyak orang mengubah kebiasaan dalam memutar musik melalui walkman. Keunggulan kaset daripada piringan hitam adalah bentuknya yang lebih ringkas, namun keawetannya tidak lebih lama dari piringan hitam. Terkadang kaset pita kusut karena sering diputar. Dengan begitu, kualitas suara akan berkurang. Sekarang ini, sudah jarang orang menggunakan piringan hitam dan kaset pita sebagai pemutar musik. Teknologi memunculkan adanya MP3 Player yang memudahkan penggunanya dalam memutar musik. MP3 Player merupakan format paling mutakhir dari media penyimpanan dan pemutar audio. Musik sekarang telah mengalami proses digitalisasi dengan format MP3, WAV atau WMA. MP3 Player dianggap jauh lebih baik daripada beberapa pemutar musik sebelumnya. Kelebihannya yaitu bentuknya yang ringkas dan mampu menghasilkan kualitas suara yang bagus. Sekarang ini, MP3 player sangat beragam jenisnya. Ada yang berukuran besar sampai yang kecil. Pengguna dapat menggunakan berbagai bentuk MP3 player tergantung selera dan kebutuhan. Apabila pengguna ingin menyimpan banyak lagu dalam MP3 player, pengguna membutuhkan memori MicroSD yang memiliki ukuran sangat kecil sebagai media penyimpanannya. . Orang tidak dapat terlepas dalam penggunaan smartphone pada zaman sekarang. Melihat hal tersebut, pemutar musik juga dapat ditemukan dalam smartphone. Melalui pemutar musik tersebut, musik dapat dinikmati dalam berbagai fitur dan format yang memudahkan penggunanya. Industri musik menciptakan pemutar musik digital dalam smartphone seperti JOOX dan Spotify. Hal tersebut memberikan kemudahan bagi pengguna karena pemutar musik tersedia dalam satu alat saja yaitu smartphone. Aplikasi tersebut memberikan kemudahan dan kelebihan seperti menyediakan banyak sekali lagu yang dapat didengarkan via streaming secara legal. Pengguna juga dapat mengunduh secara gratis kemudian dapat dimainkan secara offline. Pengguna dapat memutar berkali-kali lagu kesukaannya melalui fitur replay dalam aplikasi streaming pemutar musiknya hanya dengan sekali klik. Selain itu, pengguna dapat melakukan karaoke melalui aplikasi tersebut dengan tersedianya fitur karaoke dan aplikasi dapat memunculkan lirik lagu yang diputar oleh pengguna. Selain itu, pengguna dapat merekam suara mereka dan membaginya dalam sosial media mereka. Dengan begitu, pengguna dapat berhubungan dengan banyak orang melalui aplikasi streaming pemutar musik.