Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 1 :

 Assya Nauri Des Harahap (1915041008)


 Ecclesya Agata Simanjutak (1915041050)
 Nuril Aiqadzani (1915041034)
“SAFETY POLICY”

Kelompok 1

1. Jelaskan perbedaan antara konsep lama dan konsep masa kini pada safety policy!

Jawab: Konsep lama pada K3 menyatakan bahwa kecelakaan merupakan nasib sial
dan merupakan risiko yang harus diterima sehingga tidak perlu ada usaha untuk
mencegah sedangkan konsep K3 masa kini menyatakan bahwa kecelakaan bukan
sebuah nasib yang artinya kecelakaan ada penyebabnya sehingga dapat dicegah.

2. Alat pelindung diri yang pekerja gunakan sudah rusak atau tidak memenuhi
persyaratan, apa yang harus pekerja lakukan?

Jawab: Jika APD atau komponen APD yang digunakan mengalami kerusakan, aus,
sudah kedaluwarsa, tidak nyaman digunakan atau tidak memenuhi persyaratan, segera
beri tahu atasan Anda, guna menemukan solusi perlindungan lain atau model APD
yang berbeda. Anda juga harus berkonsultasi masalah ketidakmampuan menggunakan
APD dengan atasan Anda.
PERMENAKERTRANS PER.08/MEN/VII/2010, Pasal 6 ayat (2):
Pekerja/buruh berhak menyatakan keberatan untuk melakukan pekerjaan apabila APD
yang disediakan tidak memenuhi ketentuan dan persyaratan.

3. Berdasarkan potensi bahaya dan risiko terhadap K3, sebutkan 4 kategori risiko!

Jawab: Potensi bahaya dan risiko terhadap K3 :


a. Kategori A: Potensi bahaya yang menimbulkan risiko dampak jangka panjang
pada kesehatan
b. Kategori B: Potensi bahaya yang menimbulkan risiko langsung pada
keselamatan
c. Kategori C: Risiko terhadap kesejahteraan atau kesehatan sehari-hari
d. Kategori D: Potensi bahaya yang menimbulkan risiko pribadi dan psikologis

Kelompok 3

1. Apa saja hambatan dari penerapan K3?

Jawab :
a) Hambatan dari sisi pekerja/ masyarakat :

- Tuntutan pekerja masih pada kebutuhan dasar

- Banyak pekerja tidak menuntut jaminan k3 karena SDM yang masih rendah.

b) Hambatan dari sisi perusahaan:

Perusahaan yang biasanya lebih menekankan biaya produksi atau operasional dan
meningkatkan efisiensi pekerja untuk menghasilkan keuntungan yang sebesar-
besarnya

2. Apa perbedaan antara accident dan Incident dalam istilah K3?


Jawab :
- Accident adalah suatu kejadian/ peristiwa yang tidak diinginkan dimana dapat
menyebabkan cedera pada manusia dan kerusakan lainnya.
- Incident adalah kejadian yang tidak diinginkan dimana telah melakukan kontak
dengan sumber energi yang melebihi nilai ambang batas. Kejadian yang dapat
menimbulkan/ berpotensi timbulnya kecelakaan kerja.

3. Sebutkan teori tentang penyebab kecelakaan dalam dunia kerja!


Jawab :
- teori domino
- teori birds & loftus
- teori Swiss cheese

Kelompok 4

1. Sebutkan arti dari warna putih pada helm proyek?


Jawab : Orang-orang yang memakai helm dengan warna putih mereka biasanya
adalah para manajer proyek, pengawas pada proyek tersebut, para insinyur dan juga
mandor. Ini kasta tertinggi dalam suatu proyek. Mereka lah yang bertanggung jawab
segala sesuatu mengenai pekerjaan proyek tersebut

2. Bagaimana mental pekerja memperngaruhi terjadinya kecelakaan kerja?


Jawab : Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai yang rapuh, cara
berpikir dan kemampuan persepsi yang lemah, motivasi kerja rendah, sikap pegawai
yang ceroboh, kurang cermat, dan kurang pengetahuan dalam penggunaan fasilitas
kerja terutama fasilitas kerja yang membawa risiko bahaya.

3. Sumber-sumber bahaya keselamatan kerja?


Jawab :
-faktor fisik
-faktor kimia
-faktor biologis
-faktor Faal
-faktor psikologi

Kelompok 5

1.persamaaan antara tujuan k3 dan . Syarat-syarat keselamatan kerja adalah


Jawab
• Mencegah dan mengurangi kecelakaan
• Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
• Mencegah dan mengurangi peledaka
• Memberi pertolongan pada kecelakaan
• Memberi alat-alat perlindungan diri pada pekerja
• Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai
• Memelihara kesehatan dan ketertiban

2.Apa yang terjadi jika perusahaan mengalami kecelakaan kerja dan tanggung jawab
dari perusahaan untuk mengatasi kecelakaan kerja tersebut?
Jawab:
Perusahaan itu akan mengalami kerugian yang besar karena tanggung jawab yang
diberikan harus penuh seperti membiayai rumah sakit kepada karyawan yang sudah
tedaftar BPJS ketenagakerjaan maupun tidak sesuai UU yang sudah diatur "UU No.
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan lebih tegas mengatur kewajiban pemberi
kerja untuk memberi perlindungan yang mencakup kesejahteraan, keselamatan, dan
kesehatan mental dan fisik pekerja.", "Pasal 1367 BW (KUH Perdata) yang
menegaskan majikan dan orang yang mengangkat orang lain untuk mewakili urusan-
urusan mereka, bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh pelayan atau
bawahan mereka dalam melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepada orang-orang
itu." Dan jika pegawai yang ada diperusahaan itu mengalami kecelakaan kerja
pegawai tersebut tidak boleh di putus hubungan kerjanya (PHK) seperti yang diatur
dalam "pasal 153 ayat (1) huruf j UU Ketenagakerjaan."

3. Safety Meeting berupa apa saja?


Jawab:
a.toolbox meeting
b.pre job safety meeting
c.weekly safety meeting
d.forum monthly meeting

Kelompok 6

1. Berapa jumlah dan bagaimana susunan kepanitiaan Panitia Pembina Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (P2K3) ?
Jawaban:
● Perusahaan yang mempunyai tenaga kerja 100 (seratus) orang atau lebih, jumlah
anggota sekurang-kurangnya 12 (dua belas) orang terdiri dari 6 (enam) orang
mewakili pengusaha/pimpinan perusahaan dan 6 (enam) orang mewakili tenaga kerja.

● Pengusaha yang mempunyai tenaga kerja 50 (lima puluh) orang sampai 100
(seratus) orang, jumlah anggota sekurang kurangnya 6 (enam) orang terdiri dari 3
(tiga) orang mewakili pengusaha/pimpinan perusahaan dan 3 (tiga) orang mewakili
tenaga kerja.

● Perusahaan yang mempunyai tenaga kerja 50 (lima puluh), dengan tingkat risiko
bahaya sangat berat jumlah anggota sekurang-kurangnya 6 (enam) orang terdiri dari 3
(tiga) orang mewakili pengusaha/pimpinan perusahaan dan 3 (tiga) orang mewakili
tenaga kerja.

● Kelompok perusahaan yang mempunyai tenaga kerja kurang 50 (lima puluh) untuk
setiap anggota kelompok, jumlah anggota sekurang-kurangnya 6 (enam) orang terdiri
dari 3 (tiga) orang mewakili pengusaha/pimpinan perusahaan dan 3 (tiga) orang
mewakili tenaga kerja.

2. Sebutkan perbedaan ear muff dan ear plug!

- ear muff mampu menahan hingga 40 db, ear plug mampu menahan hingga 30db
- umunya ear muff dapat dipakai berkali kali namun ear plug tidak (kecuali berjenis
disposable)
- ear plug hanya menutupi bagian dalam telinga, ear muff menutupi seluruh telinga

3.Keselamatan serta Kesehataan Kerja itu ditujukan untuk siapa?

Berdasar pada Undang-undang Agunan Keselamatan serta Kesehatan Kerja itu


ditujukan bagi semua pekerja yang bekerja di semua tempat kerja, baik di darat, di
tanah, di permukaan air, di di air ataupun di udara, yang berada di lokasi kekuasaan
hukum Republik Indonesia. Jadi pada dasarnya, tiap-tiap pekerja di Indonesia
memiliki hak atas agunan keselamatan serta kesehatan kerja.

Kelompok 7

1. Apa yang menjadi kewajiban dan hak dari tenaga kerja berkaitan dengan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja?
Jawab :
Menurut pasal 12 UU No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
kewajiban dan hak tenaga kerja adalah sebagai berikut :

Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas atau ahli
keselamatan kerja
Memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan
Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan yang
diwajibkan
Meminta pada Pengurus agar dilaksanakan semua syarat keselamatan dan kesehatan
yang diwajibkan
Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan di mana syarat keselamatan dan
kesehatan kerja serta alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan diragukan olehnya
kecuali dalam hal-hal khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas dalam batas-
batas yang masih dapat dipertanggung-jawabkan.

2.Lima faktor bahaya K3 di tempat kerja antara lain bahaya kimia. Banyak bahan
kimia yang memiliki sifat beracun dapat memasuki aliran darah dan menyebabkan
kerusakan pada sistem tubuh dan organ lainnya yang dapat masuk ke dalam tubuh
melalui tiga cara utama, sebutkan dan jelaskan!
Jawab :
A. Inhalasi (menghirup) : Dengan bernapas melalui mulut atau hidung, zat beracun
dapat masuk ke dalam paru-paru. Seorang dewasa saat istirahat menghirup sekitar
lima liter udara per menit yang mengandung debu, asap, gas atau uap. Beberapa zat,
seperti fiber / serat, dapat langsung melukai paru – paru. Lainnya diserap ke dalam
aliran darah dan mengalir ke bagian lain dari tubuh.
B. Pencernaan (menelan) : Bahan kimia dapat memasuki tubuh jika makan makanan
yang terkontaminasi, makan dengan tangan yang terkontaminasi atau makan di
lingkungan yang terkontaminasi. Zat di udara juga dapat tertelan saat dihirup, karena
bercampur dengan lendir dari mulut, hidung atau tenggorokan.
C. Penyerapan ke dalam kulit atau kontak invasif : beberapa diantaranya adalat zat
yang melewati kulit dan masuk ke pembuluh darah, biasanya melalui tangan dan
wajah.

3. Pada alat pelindung diri dan keselamatan K3 terdapat kacamata pengaman.


Sebutkan beberapa jenis dari kacamata tersebut berdasarkan penggunaannya!
Jawab :
A. Safety spectacles, digunakan untuk melindungi mata dari partikel yang
beterbangan. Dapat juga digunakan untuk menghalau panas berlebihan yang tak dapat
ditoleransi oleh mata;
B. Safety goggles, dipakai ketika lokasi kerja yang harus Anda hadapi terpapar uap,
asap, atau kabut yang mengganggu penglihatan.Bentuknya yang dilengkapi dengan
segel pelindung di area mata membuat mata Anda terhindar dari percikan cairan yang
mungkin datang dari segala arah;
C. Face shielddan welding helmet,APD yang mampu melindungi wajah Anda secara
utuh. Terkadang, bahaya kilatan api tak hanya berdampak pada mata, namun juga
wajah Anda.

Kelompok 8

1. Apa K3 ada hubungannya dengan JAMSOSTEK?


Jawab :
Tentunya ada, sebab K3 tersebut ialah bagian yang menjadi sisi dari JAMSOSTEK.
Dalam perihal ini, K3 yang dapat disiapkan perusahaan contohnya alat keselamatan
kerja seperti helm, rompi, sepatu, dll. Sedang JAMSOSTEK adalah program yang
diperuntukkan untuk memberi dukungan penerapan skema K3 dalam tiap-tiap
perusahaan, yang tidak langsung bisa disiapkan perusahaan. Seperti Agunan
Kecelakaan Kerja (JKK), Tabungan Hari Tua, serta Agunan Kematian (JK).

2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja


(K3)!
*Beban Kerja
*Kapasitas Kerja
*Lingkungan Kerja

3. Apa saja syarat safety equipment atau biasa disebut APD pada konstruksi?
Jawab :
• Penggunaan alat disesuaikan dengan bahaya yang akan dihadapi pekerja
• Safety equipment pada konstruksi dibuat dari bahan yang berkualitas dan tahan
terhadap resiko yang dihadapi
• Konstruksinya harus kuat
• Tidak menimbulkan resiko bahaya bagi pemakainya

Kelompok 9

1. Struktur apa yg membuat sistem keselamatan dan kesehatan kerja bisa menciptakan
tempat kerja yg aman,efisien dan produktif?
Jawab : sistem keselamatan dan kesehatan kerja secara keseluruhan yang meliputi
struktur yaitu organisasi perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, penerapan,
pecapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja
dalam rangka pengendalian resiko

2. Bagaimana jika terjadi pelanggaran terhadap UU Keselamatan dan Kesehatan Kerja


misalnya pengusaha tidak menyediakan alat keselamatan kerja atau perusahaan tidak
memeriksakan kesehatan dan kemampuan fisik pekerja?
Jawab:
Undang-undang ini memuat ancaman pidana kurungan paling lama 1 tahun atau
pidana denda paling banyak Rp. 15.000.000. (lima belas juta rupiah) bagi yang tidak
menjalankan ketentuan undang-undang tersebut.

3. Apa yang menjadi penyebab utama adanya kecelakaan kerja?


Jawab:
Berdasarkan data dari Biro Pelatihan Tenaga Kerja, Persentase penyebab kecelakaan
kerja yaitu 3% dikarenakan sebab yang tidak bisa dihindarkan (seperti bencana alam)
, selain itu 24% dikarenakan lingkungan atau peralatan yang tidak memenuhi syarat,
dan 73% dikarenakan perilaku yang tidak aman.
Penyebab kecelakaan kerja yang lazim terjadi adalah diakibatkan oleh perilaku yang
tidak aman sebagai berikut:

Sembrono dan tidak hati – hati


Tidak mematuhi peraturan
Tidak mengikuti standar prosedur kerja.
Tidak memakai alat pelindung diri
Kondisi badan yang lemah
Cara efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja adalah dengan menghindari
terjadinya lima perilaku tidak aman yang telah disebutkan di atas.

Kelompok 10

1. Apa sajakah gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja?


Jawab : Gangguan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja adalah :
a. kecelakan - kecelakan kerja
b. penyakit-penyakit yang diakibatkan dipekerjaan
c. kehidupan kerja berkualitas rendah
d. Stres pekerjaan
e. kelelahan kerja (job burnout)
f. kasus kecelakaan kerja
g. Aspek pemicu kecelakaan kerja
h. Gangguan Kebisingan di tempat Kerja.

2. Dalam bekerja dibidang industri kita harus mementingkan keselamatan kerja dan
meningkatkan kualitas kerja kita, oleh karena itu kita harus mempunyai strategi untum
meningkatkan kualitas kerja, nah apa saja strategi untuk meningkatkan kualitas kerja?
Jawab :
A. memantau tingkat keselamatan dan kesehatan kerja.
B. mengendalikan stress dan kelelahan kerja
C. mengembangkan kebijakan-kebijakan kesehatan kerja
D. menciptakan program-program kebugaran.
E. Ruang Lingkup Kesehatan dan Keselamatan Kerja
F. Peningkatan K3 Melalui Optimalisasi Sektor Informal
G. Budayakan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dalam Lingkungan Kerja

3. Apa saja manfaat dari k3


Jawab : a. Melindungi Pekerja
b. Patuh Terhadap Peraturan dan Undang-Undang
c. Meningkatkan Kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan
d. Membuat Sistem Manajemen yang Efektif
Kelompok 11
1. Sebutkan faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan akibat kerja!
Jawab:
- Faktor fisik, yang meliputi penerangan, suhu udara, kelembaban, laju rambat udara,
kebisingan, vibrasi mekanis, radiasi, tekanan udara, dan lain-lain.
- Faktor Kimia, yaitu berupa gas, cairan, uap, debu, asap, dan lain-lain.
- Faktor Biologi, baik berupa mikrorganisme, hewan dan tumbu-tumbuhan.
- Faktor Fisiologis, seperti konstruksi mesin, sikap, dan cara kerja.
- Faktor mental-fisiologis, yaitu susunan kerja, hubungan diantara pekerja atau dengan
pengusaha, pemeliharaan kerja, dan sebagainya.

2. Apa saja langkah penanggulangan kecelakaan kerja?


- RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS &
STATISTIK
- PENDIDIKAN & LATIHAN
- PERSUASIF
- ASURANSI
- PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA

3. Apa saja sasaran keselamatan kerja? siapa yang menyediakan alat keselamatan
kerja
- Mencegah terjadinya kecelakaan ditempat kerja.
- Mencegah timbulnya penyakit akibat kerja.
- Mencegah/mengurangi kematian akibat kerja
- Mencegah atau mengurangi cacat tetap
- Mengamankan material,konstruksi,pemakaian,pemeliharaan bangunan-
bangunan,alat-alat kerja,mesin-mesin,dan instalasi-instalasi.
- Meningkatkan produktivitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan menjamin
kehidupan produktifnya.

Anda mungkin juga menyukai