Anda di halaman 1dari 19

1

 
 

Analisis Metode Starting Motor Induksi Star Delta dan Soft


Starter Pada Air Compressor

Dwiky Febian, Dr. Ir. Ridwan Gunawan, M.T.

Program Studi Teknik Elektro, Departemen Teknik Elektro


Fakultas Teknik, Universitas Indonesia
Kampus Baru UI, Depok 16424, Indonesia

dwiky.febian@ui.ac.id, i.made61@ui.ac.id

Abstrak
Ketika motor dalam keadaan pengasutan, akan tejadi lonjakan arus yang
tinggi dari arus nominalnya yang disebabkan oleh frekuensi dan reaktansi yang
tinggi dalam keadaan pengasutan. Hal ini dapat menyebabkan dampak yang buruk
bagi peralatan dan sistemnya. Skripsi ini mengambil topik tentang motor induksi
yang digunakan pada air compressor. Adapun pembahasan yang diteliti adalah
menganalisis metode pengasutan hubung bintang segitiga yang sudah terpasang di
motor induksi pada air compressor. Diajukan juga alternatif metode pengasutan
dengan menggunakan soft starter. Analisis yang dilakukan adalah
membandingkan kedua jenis metode pengasutan motor induksi tersebut terhadap
arus pengasutan yang terjadi dan juga dip tegangan yang terjadi pada sistem.
Analisis dilakukan dengan menggunakan metode perhitungan, pengukuran dan
juga menggunakan simulai perangkat lunak ETAP.

                                                                                         Universitas
Indonesia  
 
Analisis metode ..., Dwiky Febian, FT UI, 2016
2  
 

Analysis of Induction Motor Starting Method Star Delta and Soft


Starter On Air Compressor

Abstract
When the motor is in the starting state , happens to be a high surge of
nominal currents caused by high frequency and in a state reactance starting. This
can cause a negative effect on equipment and systems. This thesis take on the
topic of induction motors used on the Air Compressor. The discussion of the study
is to analyze the starting method star delta circuit which is mounted on an
induction motor one the air compressor. Also proposed an alternative method of
starting to use soft starter . Analysis was performed comparing the two types of
methods starting of the induction motor for starting currents that occur and also
the voltage dip that occurred in the system. The analyzes were performed using
the method of calculation, measurement and also using ETAP software
simulations .

Keywords : Induction Motor , methods of starting motors, soft starter , star delta , starting current
, voltage dip .

Pendahuluan

Sistem tenaga listrik merupakan sebuah sistem yang berkaitan dengan


pembangkitan, distribusi dan transmisi. Pada sistem tersebut terdapat beberapa
beban, salah satunya berupa motor listrik. Motor listrik dibagi menjadi dua yaitu
motor AC dan motor DC. Motor AC terdiri dari motor induksi dan motor sinkron,
sedangkan motor DC terdiri dari separately excited dan self excited.
Salah satu komponen listrik yang sangat penting pada sistem tenaga listrik
adalah motor induksi. Motor induksi merupakan jenis motor yang paling banyak

                                                                                         Universitas
Indonesia  
 
Analisis metode ..., Dwiky Febian, FT UI, 2016
3  
 

digunakan pada sistem tenaga listrik. Hal ini dikarenakan motor induksi memiliki
beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan motor lainnya.
Salah satu aplikasi penggunaan motor induksi yaitu pada air compressor.
Pada sebuah unit air compressor umumnya terdapat motor induksi untuk
menggerakkan mekanikal, beberapa motor tersebut terdapat spesifikasi atau nilai
kapasitas yang berbeda-beda. Dari nilai tersebut maka nilai pengasutannya pun akan
berbeda-beda. Semakin besar nilai kapasitas motor induksi, maka akan semakin
besar nilai arus pengasutan motor induksi.
Ketika motor dalam keadaan pengasutan, akan tejadi lonjakan arus yang
tinggi dari arus nominalnya yang disebabkan oleh frekuensi dan reaktansi yang
tinggi dalam keadaan pengasutan. Hal ini dapat menyebabkan dampak yang buruk
bagi peralatan dan sistemnya. Permasalahan pengasutan motor pada umumnya
merupakan arus awal yang tinggi. Arus asut yang tinggi ini berkisar antara lima
sampai delapan kali arus nominal. Untuk motor berkapasitas besar dengan tipe rotor
sangkar tupai tidak diperbolehkan menggunakan arus asut yang tinggi karena dapat
mengganggu jaringan dan dapat merusakan motor tersebut. Oleh karena itu
digunakan beberapa metode pengasutan motor untuk digunakan pada motor
berkapasitas besar tersebut.
Pada pembahasan skripsi ini yang akan dibahas adalah perbandingan
besarnya arus asut motor listrik berkapasitas besar dengan tipe rotor sangkar tupai
terhadap jatuh tegangan pada air compressor menggunakan metode pengasutan star
delta dan metode pengasutan soft starter.

Tinjauan Teoritis

1. Motor Induksi
Motor induksi merupakan motor arus bolak-balik (ac) yang paling luas
digunakan. Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa arus rotor motor ini bukan
diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai
akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating
magnetic field) yang dihasilkan oleh arus stator.

                                                                                         Universitas
Indonesia  
 
Analisis metode ..., Dwiky Febian, FT UI, 2016
4  
 

Belitan stator yang dihubungkan dengan satu sumber tegangan tiga fasa
akan menghasilkan medan magnet yang berputar dengan kecepatan sinkron.
Medan putar pada stator tersebut akan memotong konduktor-konduktor pada
rotor, sehingga terinduksi arus, dan sesuai dengan hukum Lentz, rotor pun akan
turut berputar mengikuti medan putar stator. Perbedaan putar relatif antara stator
dan rotor disebut slip. Bertambahnya beban akan memperbesar kopel motor, yang
oleh karenanya akan memperbesar pula arus induksi pada rotor, sehingga slip
antara medan putar stator dan putaran rotor pun akan bertambah besar. Jadi, bila
beban motor bertambah, putaran rotor cenderung menurun.
Motor induksi sangat banyak digunakan di dalam kehidupan sehari-hari
baik di industri maupun di rumah tangga. Motor induksi yang umum dipakai
adalah motor induksi tiga fasa dan motor induksi satu fasa. Motor induksi tiga
fasa dioperasikan pada sistem tenaga tiga fasa dan banyak digunakan di dalam
berbagai bidang industri. Adapun penggunaan motor induksi di industri ini adalah
sebagai penggerak, seperti untuk blower, kompresor, pompa, penggerak utama
proses produksi atau mill, peralatan workshop seperti mesin-mesin bor, grinda,
crane, dan sebagainya. Sedangkan motor induksi satu fasa dioperasikan pada
sistem tenaga satu fasa yang banyak digunakan terutama pada penggunaan untuk
peralatan rumah tangga seperti kipas angin, lemari es, pompa air, mesin cuci dan
sebagainya karena motor induksi satu fasa mempunyai daya keluaran yang
rendah.
Motor induksi tiga fasa banyak digunakan karena memeiliki banyak
keuntungan dan kelebihan. Keuntungan dan kelebihan dari motor induksi
meliputi:
1. Konstruksi yang sangat sederhana dan kuat (khususnya motor dengan
sangkar tupai).
2. Harganya murah dan dapat diandalkan.
3. Mempunyai effisiensi yang tinggi.
4. Tidak menggunakan sikat (borstel) sehingga faktor gesekan dapat
dihindari
(kecil).
5. Power Factor cukup baik.

                                                                                         Universitas
Indonesia  
 
Analisis metode ..., Dwiky Febian, FT UI, 2016
5  
 

6. Perawatannya lebih mudah.


7. Peralatan asutnya sangat sederhana.

Selain keuntungan dan kelebihan tersebut diatas, motor induksi juga


memiliki kekurangan/kerugian antara lain:
1. Untuk pengaturan kecepatannya tidak bisa dilaksanakan tanpa mengurangi
effisiensinya.
2. Kecepatannya turun dengan meningkatnya beban yang diberikan.
3. Arus asut yang dihasilkan sangat besar dan memberikan pengaruh juga
terhadap torsi asut yang kecil.

2. Prinsip Kerja Motor Induksi


Bila sumber tegangan tiga fasa dipasang pada kumparan stator, maka
pada kumparan stator akan timbul medan putar yang memiliki kecepatan. Medan
putar stator akan memotong konduktor yang terdapat pada sisi rotor, akibatnya
pada kumparan rotor akan timbul tegangan induksi ( ggl ) sebesar:

!!! = 44,4 f N Ø (2.1)

Dengan :
E = tegangan induksi ggl (Volt)
f = frekkuensi (Hz)
N = banyak lilitan
Ø = fluks (Weber)

Karena kumparan rotor merupakan kumparan rangkaian tertutup, maka tegangan


induksi akan menghasilkan arus ( I ). Adanya arus dalam medan magnet akan
menimbulkan gaya ( F ) pada rotor. Bila torsi awal yang dihasilkan oleh gaya F
pada rotor cukup besar untuk memikul torsi beban, maka rotor akan berputar
searah dengan arah medan putar stator. Untuk membangkitkan tegangan induksi
!!! agar tetap ada, maka diperlukan adanya perbedaan relatif antara kecepatan
medan putar stator (!! ) dengan kecepatan putar rotor (!! ). Perbedaan antara

                                                                                         Universitas
Indonesia  
 
Analisis metode ..., Dwiky Febian, FT UI, 2016
6  
 

kecepatan nr dengan ns disebut dengan slip ( S ). Jika !! = !! tegangan akan


terinduksi dan arus tidak mengalir pada rotor, dengan demikian tidak ada torsi
yang dapat dihasilkan. Torsi suatu motor akan timbul apabila !!  > !! . Dilihat dari
cara kerjanya motor tiga fasa disebut juga dengan motor tak serempak atau
asinkron.

3. Sistem Pembangkitan
Dibawah kondisi kerja normal pada tegangan dan frekuensi konstan, rugi
inti pada motor induksi biasanya juga konstan. Dalam pandangan pada kenyataan
ini, tahanan rugi inti Rc yang mewakili rugi inti motor, dapat dihilangkan dari
rangkaian ekivalen motor induksi. Akan tetapi, untuk menentukan daya poros atau
torsi poros, rugi inti yang konstan harus diikut-sertakan dalam pertimbangan,
bersama dengan gesekan, rugi-rugi beban buta (stray-load losses) dan angin.

Gambar 1 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa

Semua karakteristik kinerja motor induksi tiga fasa dapat ditentukan dari
rangkaian ekivalennya (gambar 1). Dalam menganalisis rangkaian ekivalen
sebuah transformator, bagian paralel dari rangkaian yang terdiri dari Rc dan !"!
dapat diabaikan atau menggeser bagian paralel tersebut ke arah terminal primer.
Namun cara ini tidak diijinkan dalam menganalisis rangkaian ekivalen motor
induksi. Hal ini dikarenakan kenyataan bahwa arus penguatan pada transformator
berkisar antara 2% sampai 6% dari arus beban penuh dan juga reaktansi bocor
primer per unitnya juga sangat kecil. Sedangkan pada motor induksi, arus
penguatan berkisar antara 30% sampai 50% dari arus beban penuh dan juga
reaktansi bocor primer per unit cukup besar. Oleh sebab itu, apabila komponen
parallel rangkaian ekivalen motor induksi diabaikan maka akan terdapat kesalahan
yang besar dalam hal perhitungan daya dan torsi motor induksi.

                                                                                         Universitas
Indonesia  
 
Analisis metode ..., Dwiky Febian, FT UI, 2016
7  
 

4. Pengasutan Motor Induksi


Pengasutan motor atau lebih dikenal dengan istilah motor starting.
Ketika motor dijalankan,pada saat gerak (pengasutan) arus asutnya sangat tinggi.
Nilainya hingga 600% atau bahkan lebih besar dari arus beban penuh (nominal).
Arus asut yang besar ini merupakan penyebab beberapa gangguan, antara lain
sebagai berikut:

a. Tegangan pada sisi penyulang akan susut (drop) tiba-tiba, meskipun sesaat
selama periode pengasutan, hal ini akan mempengaruhi kinerja mesin mesin atau
peralatan listrik lainnya. Jika susut tegangan ini relatif besar, maka dapat
menggagalkan pengasutan motor. Oleh karena itu, kapasitas catu daya minimum
harus cukup untuk menanggung arus asut.

b. Nilai arus asut yang tinggi ini, juga akan membangkitkan torsi asut yang tinggi
pula, sehingga pada mesin-mesin tertentu, misal mesin kompresor torsi, akan
berpengaruh buruk, terutama pada kopling atau bantalan.

Gangguan-gangguan di atas akan berpengaruh buruk terhadap sistem,


termasuk penyediaan catu daya, penyediaan suku cadang, dan sebagainya. Karena
hal tersebut, maka dibuat metode atau cara pengasutan motor induksi tiga fasa.

5. Rangkaian Pengasutan Dol (Direct On Line)


Rangkaian dol memiliki fungsi untuk melakukan start dan juga stop
motor dengan menggunakan sebuah rangkaian kontrol. Starter module pada
Motor Control Center (MCC) sering ditemukan di bidang industri. Ada dua
rangkaian yang bisa ditemukan di rangkaian DOL tersebut, yaitu rangkaian daya
dan rangkaian kontrol.
Rangkaian daya mengalirkan daya dari sumber tegangan kepada beban
motor, sedangkan rangkaian kontrol mengatur aliran daya dan tegangan tersebut.
Rangkaian kontrol menggunakan kontaktor, yang memutuskan dan mengalirkan

                                                                                         Universitas
Indonesia  
 
Analisis metode ..., Dwiky Febian, FT UI, 2016
8  
 

daya di rangkaian tersebut dari sumber tegangan ke motor.Kondisi Normally


Open (NO) sering digunakan di rangkaian tersebut.

6. Rangkaian Pengasutan Star Delta


Untuk mengurangi besarnya arus asut motor yang mendekati tujuh
kalinya arus nominal maka dapat dengan menggunakan metode pengasutan Star-
Delta. Dengan metode ini motor awalnya diatur pada asutan Star, setelah motor
mencapai kecepatan 80% kecepatan maksimal, sambungan diubah ke sambungan
Delta. Dengan cara ini maka torsi dapat dipertahankan sedangkan lonjakan arus
asut dapat ditekan. Berikut adalah gambar pengawatan dari Rangkaian Kontrol,
Rangkaian Power Star-Delta:

Gambar 2 Rangkaian Pengasutan Star-Delta

Fungsi dari rangkaian Star-Delta sendiri adalah untuk mengurangi arus


asut yaitu saat pertama kali motor di hidupkan Star delta adalah sebuah sistem
pengasutan motor yang paling banyak dipergunakan untuk pengasutan motor
listrik. Dengan menggunakan star delta starter, lonjakan arus listrik yang terlalu
tinggi bisa dihindarkan. Cara kerjanya adalah saat pengasutan awal motor tidak
dikenakan tegangan penuh hanya 0.58 dengan cara dihubung star. Dapat dilihat
pada gambar 2 setelah motor berputar dan arus sudah mulai turun dengan
menggunakan timer arus dipindahkan menjadi delta sehingga tegangan dan arus

                                                                                         Universitas
Indonesia  
 
Analisis metode ..., Dwiky Febian, FT UI, 2016
9  
 

yang mengalir ke motor penuh.


7. Rangkaian Pengasutan Autotransformator
Arus pengasutan motor tiga fasa dapat dibatasi atau dikurangi dengan
pengurangan tegangan penyulang yang diberikan pada belitan motor, seperti juga
pada pengasutan star delta. Contoh rangkaian Autotransformator dapat dilihat
pada gambar 3.

Gambar 3 Rangkaian Pengasutan Dengan Menggunakan Autotransformator


Pengasutan dengan transformator hampir tidak ada kerugian , tetapi
pengurangan setengah tegangan yang diberikan pada belitan motor dari
transformator memberikan pengurangan torka asut. Torka asut bervariasi sebagai
fungsi kuadrat pengurangan tegangan, sementara arus asut proporsional terhadap
pengurangan tegangan.

                                                                                         Universitas
Indonesia  
 
Analisis metode ..., Dwiky Febian, FT UI, 2016
10  
 

Jenis transformator yang cocok untuk metode ini adalah jenis tray
transformer, yaitu totransformator. Total sistem pengasutan ini juga mempunyai
faktor daya rendah. Detil untuk motor-motor berdaya poros yang sangat besar
dengan pengasutan transformator hanya dapat diperboleh dari pabrik
transformator.
8. Rangkaian Pengasutan Soft Starter
Soft starter merupakan metode pengasutan yang bekerja dengan cara
mengurangi tegangan pengasutan motor induksi dan kemudian menaikkan
tegangan secara bertahap sampai tegangan penuh. Metode soft starter ini menjadi
solusi atas tingginya nilai arus saat pengasutan motor induksi dan merupakan
metode yang nilai arus pengasutannya rendah.
Rangkaian soft starter dipasang seri dengan cara menyuplai tegangan ke
motor. Soft starter terdiri dari komponen solid state yang berupa SCR / thyristor
yang dipasang anti paralel diganti dengan triac karena triac adalah komponen
yang tersusun sedemikian rupa dari dua buah thyristor (gambar 4).

Sumber
tegangan S M
3 phasa

Pemicu thyristor

Gambar 4 Rangkaian Dasar Soft Starter

Dengan mengatur variasi sudut picu tegangan (α), Vo dapat divariasikan


dari 0 V sampai dengan Vs. Dengan rangkaian kendali yang tepat dapat dicapai

                                                                                         Universitas
Indonesia  
 
Analisis metode ..., Dwiky Febian, FT UI, 2016
11  
 

pengendalian arus motor atau waktu waktu percepatan yaitu dengan mengenakan
pulsa gerbang ke triac pada waktu yang berbeda dalam setiap setengah siklus
tegangan sumber. Untuk mendapatkan nilai tegangan bertahap dari nol sampai
tegangan penuh, maka pemicuan terhadap triac harus dimulai dari sudut 180°
sampai 0°.

Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian pada skripsi ini dilakukan dengan melakukan


perhitungan arus asut menggunakan rumus dengan data yang sudah ada,
melakukan pengukuran pada PT PGN (persero) Tbk. dan membuat simulasi
dengan menggunakan software ETAP 12.6.0. Diharapkan dengan menggunakan
metode tersebut didapat hasil arus asut dan kedip tegangan pada motor induksi air
compressor.

Hasil Penelitian

1. Pengasutan Star Delta


Perhitungan arus asut pada metode star delta dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :

!
!!"   =
3  !  !  !  !  ! cos !
55  !  1000
               =
3  !  380  !  0.952  !  0.88
= 99,75 A

!!       = 840%  !  !!"  !  !!


           = 8.4  !  99.75  !  0.33
= 276,507 A

Dengan :

                                                                                         Universitas
Indonesia  
 
Analisis metode ..., Dwiky Febian, FT UI, 2016
12  
 

P : Daya motor induksi (W)


V : Tegangan motor induksi (V)
! : Effisiensi
cos ! : Faktor daya
!!" : Arus nominal (A)
!! : Arus asut (A)
!! : Konstanta star delta

2. Pengasutan Soft Starter


Arus asut dapat dikurangi dengan menggunakan komponen soft starter. Soft
starter yang ada pada percobaan ini menggunakan metode current limiter. Arus
asut diatur pada 350% arus idealnya (99,75 A).

!"!  !  1000
!!"   =
3  !  !  !  !  ! cos !
55  !  1000
               =
3  !  380  !  0,952  !  0.88
= 99,75 A

!!       = 350%  !  !!"
           = 3,5  !  99,75
= 349,125 A
Dengan :
P : Daya motor induksi (W)
V : Tegangan motor induksi (V)
! : Effisiensi
cos ! : Faktor daya
!!" : Arus nominal (A)
!! : Arus asut (A)

                                                                                         Universitas
Indonesia  
 
Analisis metode ..., Dwiky Febian, FT UI, 2016
13  
 

3. Pencatatan Hasil Pengukuran


Percobaan dilakukan sebanyak 10 kali pengasutan. Tabel 4.1 merupakan hasil
pengukuran secara langsung arus asut motor air compressor pada saat
dilakukannya switch over air ompressor A ke B. Dari hasil pengukuran didapat
nilai rata rata arus pengasutan motor air compressor sebesar 267,11 A

Tabel 1 Pengukuran Arus Asut Star Delta Air Compressor

Percobaan Arus Pengasutan


1 253.5
2 265.0
3 273.4
4 251.3
5 267.5
6 278.6
7 253.5
8 262.8
9 289.2
10 276.9

4. Pengasutan Star Delta Menggunakan ETAP 12.6.0


Setelah disimulasikan dengan menggunakan star delta, maka didapatkan hasil
arus asut sebesar 275.9 A (gambar 5), sedangkan nilai Full Load Ampere (FLA)
yaitu 99.75. Sehingga dari simulasi tersebut dapat dianalisis bahwa arus asut naik
2.76 kali arus nominal dan tegangan bus motor turun 4.28 % (gambar 6). Untuk
alarm, peringatan yang diinfokan hanyalah undervoltage pada motor. Hal ini
dikarenakan pada saat pengasutan motor hanya diberikan 0.57 tegangan nominal.
Terjadi perubahan nilai arus ketika perpindahan rangkaian star ke delta, dapat
dilihat pada tabel 2.

                                                                                         Universitas
Indonesia  
 
Analisis metode ..., Dwiky Febian, FT UI, 2016
14  
 

Tabel 2 Hasil Perhitungan Star Delta Dengan menggunakan software ETAP

Sesuai tabel 2 terjadi perubahan arus yang sangat besar yaitu 276,6 A menjadi
99,52 A. Pada saat itu terjadi perubahan rangkaian dari star menjadi delta. Pada
saat rangkaian delta arus kembali bernilai sama dengan arus nominalnya.

                                                                                         Universitas
Indonesia  
 
Analisis metode ..., Dwiky Febian, FT UI, 2016
15  
 

Arus Motor

Arus (%)

Waktu (s)

Gambar 5 Grafik Arus Motor Pengasutan Star Delta

Tegangan Bus

Tegan
gan
Bus
(%)

Waktu (s)

Gambar 6 Grafik Tegangan Bus Pengasutan Star Delta

                                                                                         Universitas
Indonesia  
 
Analisis metode ..., Dwiky Febian, FT UI, 2016
16  
 

5. Pengasutan Soft Starter Dengan Menggunakan ETAP 12.6.0


Setelah dilakukan pengasutan menggunakan star delta, simulasi juga
mencoba menggunakan soft starter sebagai metode pengasutan. Soft starter yang
digunakan adalah soft starter yang menggunakan metode current control pada
350% arus asutnya. Didapat arus asut sebesar 349,125 A atau 3.5 kali arus
nominal (gambar 8). Sedangkan tegangan turun 3,93 % (gambar 7). Terjadi
perubahan nilai arus yang telah diatur (tabel 3) agar tidak terjadi kedip tegangan
yang tinggi, dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 3 Pengaturan Arus Soft Starter

Tabel 4 Hasil Perhitungan Soft Starter Dengan Menggunakan Software ETAP

                                                                                         Universitas
Indonesia  
 
Analisis metode ..., Dwiky Febian, FT UI, 2016
17  
 

Sesuai tabel 4.5 terjadi perubahan arus yang turun dan naik secara perlahan
sesuai pengaturan pada tabel 4.4. Perubahan arus terjadi pada detik ke-2, 4 dan 5.
Dapat dilihat perubahan arus pada soft starter terjadi secara perlahan.

                                                                                         Universitas
Indonesia  
 
Analisis metode ..., Dwiky Febian, FT UI, 2016
18  
 

Tegangan Bus

Teg
ang
an
Bu
s
(%)

Waktu (s)
Gambar 7 Grafik Tegangan Bus Pengasutan Soft Starter

Arus Motor

Ar
us
(%
)

Waktu (s)

Gambar 8 Grafik Arus Motor Pengasutan Soft Starter

                                                                                         Universitas
Indonesia  
 
Analisis metode ..., Dwiky Febian, FT UI, 2016
19  
 

Kesimpulan

1. Arus asut pada star delta bernilai 275.9 A, dan arus asut pada soft starter dengan
metode current limiter yang diatur pada 350% arus nominalnya bernilai 349,125 A.
2. Voltage dip pada star delta bernilai 4.28 %, dan voltage dip pada soft starter dengan
metode current limiter yang diatur pada 350% arus nominalnya bernilai 3,93%.
3. Soft starter dapat mengatur tegangan untuk mendapatkan arus asut sesuai beban pada
motor induksi dengan menggunakan SCR.
4. Star Delta dan soft starter terbukti dapat mengurangi arus asut motor induksi pada air
compressor.

Daftar Pustaka

Magnus Kjellberg, Soren Kling, Softstarter Handbook, ABB Automation Technology Product
AB, February 2003.

Wildhi, Theodore, Electrical Machines, Drives,And Power System 3rd, Prentince-Hall


International Inc, New Jersey, 1997.

Chapman, Stephen J, “Electrical Machinery Fundamental”, 4rd Edition, Mc Graw – Hill


Company, Singapore, 2005

Wildhi, Theodore, Electrical Machines, Drives,And Power System 3rd, Prentince-Hall


International Inc, New Jersey, 1997.

P.C Sen, Principles of Electric Machines and Power Electronics, 2nd Edition, John Willey &
Sons, USA , 1997.

Zuhal, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya, PT. Gramedia, Jakarta, 1990.

                                                                                         Universitas Indonesia  
 

Analisis metode ..., Dwiky Febian, FT UI, 2016

Anda mungkin juga menyukai