Email: jefrisandomppte@gmail.com
ABSTRAK
Alat praktikum ini merupakan sarana untuk mempraktikan suatu percobaan dalam mata kuliah praktikum
terutama tentang pengontrolan motor, dan pengendali motor. Peneliti melakukan penelitian ini bertujuan
untuk mempermudah mahasiswa dalam memahami suatu rangkaian untuk menjalankan motor 3 phase.
Motor induksi tiga fasa merupakan alat utama yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan
mesin-mesin listrik. Dan motor ini merupakan motor listrik arus bolak-balik yang paling banyak
digunakan dalam dunia industri. Hubungan star pada motor diperlukan untuk meminimalisir arus. Setelah
arus turun dipindah ke hubungan delta untuk mendapat tegangan penuh. Kesimpulan dari tugas akhir ini
adalah setelah dirancang dan di uji coba, maka alat praktikum pengendali motor 3 phase ini dapat
digunakan untuk selain rangkaian/hubungan star delta saja melainkan bisa digunakan untuk rangkaian
yang lain. Saran dari penulis adalah alat praktikum ini sebaiknya digunakan sebagai media pembelajaran
untuk mata kuliah praktik instalasi instalasi motor 3 phase. Dan bagi peneliti lain apabila ingin
mengembangkan alat ini dapat melakukan metode lain baik perancangan bentuk maupun perakitanya
guna menghasilkan alat praktikum yang lebih baik
Kata Kunci: Pengontrolan, Pengendali, Motor Induksi, Star Delta.
81
82
Beberapa saat setelah motor mulai jalan, konduktor magnit yang dikendalikan
arus yang mengalir secara bertahap oleh sensorsensor, sehingga motor
segera menurun ke posisi arus nominal. dapat bekerja maupun berhenti
Selanjutnya motor dapat dikendalikan otomatis.
sesuai kebutuhan, misalnya dengan
pengaturan kecepatan, pembalikan arah Sistem Pengontrolan Motor Induksi 3
perputaran, dan sebagainya. fasa
3. Berhenti (stopping) 1. Pengontrolan motor dengan DOL (direct
Tahap ini merupakan tahap akhir dari on line) Perhatikan rangkaian gambar
pengoperasian motor dengan cara 2.16, (rangkaian pengontrol motor asut
memutuskan aliran arus listrik dari langsung DOL). Apabila tersedia
sumber tenaga listrik, yang prosesnya tegangan untuk rangkaian daya dan
bisa dikendalikan sedemikian rupa rangkaian kontrol, tekan tombol ON,
(misalnya dengan pengamanan / break), kontaktor K akan bekerja, lampu H1
sehingga motor dapat berhenti sesuai akan menyala dan motor akan bekerja.
kebutuhan. Setelah tekanan ke tombol ON dilepas,
Jenis kendali motor ada 3 macam, yaitu: tombol ON kembali keposisi NO,
1. Kendali Manual rangkaian kontrol tetap bekerja, karena
Instalasi listrik tenaga pada awalnya fungsi Tombol ON diambil alih oleh
menggunakan kendali motor kontak NO nomor 53 –54 kontaktor K
konvensional secara manual. Untuk (saklar pengunci). Apabila arus ke motor
menghubungkan atau memutuskan naik melampaui arus penyetelan TOL
aliran arus listrik digunakan saklar F2, maka TOL F2 akan bekerja yang
manual mekanis, diantaranya adalah mengubah posisi kontak-kontak
saklar togel (toggle switch). Saklar relainya. Kontak relai TOL F2 nomor 95
ini merupakan tipe saklar yang –96 berubah posisi dari NC ke posisi
sangat sederhana yang banyak terbuka. Akibatnya hubungan rangkaian
digunakan pada motor-motor berdaya kontrol sumber tegangan terputus dan
kecil. Operator yang sistem pengontrolan motor berhenti
mengoperasikanya harus beroperasi. Apabila hal ini terjadi,
mengeluarkan tenaga otot yang kuat. periksa dan analisa gangguan yang
2. Kendali Semi Otomatis mungkin terjadi terhadap sistem operasi
Pada kendali semi otomatis, kerja motor. Untuk mengembalikan sistem
opertaor sedikit ringan (tidak kontrol ke posisi semula adalah dengan
mengeluarkan tenaga besar), cukup menekan RESET agar kontak relai
dengan jari menekan tombol tekan nomor 95 – 96 kembali ke posisi semula
start awal menggerakan motor dan (NC). Untuk menghentikan motor
menekan tombol stop saat adalah dengan menekan tombol OFF.
menghentikan putaran motor. Untuk
menghubungkan atau memutuskan
aliran arus listrik menggunakan
konduktor magnet, yang bisa
dilengkapi rele pengaman arus lebih
(Thermal Overload Relay) sebagai
pengaman motor.
3. Kendali Otomatis
Dengan kendali otomatis, kerja
operator semakin ringan, yaitu cukup
memonitor kerja dari sistem,
sehingga dapat menghemat energi
fisiknya. Deskrepsi kerja dari sistem
kendali otomatis dibuat dengan suatu
program dalam bentuk rangkaian
84
motor beroperasi berurutan dapat dilihat Sedangkan dalam penelitian ini sumber
pada Gambar 6 dan 7. data diperoleh dari pembuatan alat,
Kinerja rangkaian : Pada gambar 6, ada pengamatan dengan uji coba dan analisa
dua buah motor 1 dan motor 2. Pada star sesuai dengan permasalahan yang terjadi
awal harus dimulai dari motor 1 (motor 2 dan membandingkan dengan buku-buku
tidak bisa distar sebelum motor 1 maupun dengan modulmodul.
beroperasi) dengan menekan tombol ON1 Dalam pembahasan ini, teknik
dari Gambar 27. Setelah motor 1 bekerja, pengumpulan data yang digunakan untuk
motor 2 dapat beroperasi dengan menekan melaksanakan penelitian adalah sebagai
tombol ON2. Untuk menghentikan motor berikut:
beroperasi, harus dimulai dengan menstop 1. Metode Kepustakaan
motor 2 terlebih dahulu dengan menekan Kegiatan yang dilakukan adalah
tombol OFF2 dari gambar 7, selanjutnya mengumpulkan data-data dari
menstop motor 1 beroperasi. perpustakaan maupun dari internet,
dimana teori-teori dari buku yang
berhubungan dengan Perancangan dan
Pembuatan trainer instalasi motor 3 fasa.
2. Metode Observasi
Metode observasi adalah metode
pengambilan data yang dilakukan
melalui penelitian atau pengujian untuk
memperoleh data-data yang diperlukan.
port NO1, keluaran port NO1 dihubungkan Rangkaian motor induksi tiga fasa untuk
ke port B, keluaran port B dihubungkan ke hubungan star delta secara otomatis terdiri
port A1 (MC1), keluaran port A2 langsung atas tiga kontaktor. Kontaktor 1 dan 3 untuk
dihubungkan ke NOL. Kemudian port 2 menjalankan motor secara star sedangkan
timer dihubungkan ke NO1, port 7 timer kontaktor 1 dan 2 untuk menjalankan motor
dihubungkan langsung ke NOL. Lalu port 8 secara delta. Saat motor terhubung star
timer dihubungkan ke R (sumber) dan port maka kontaktor 1 dan 3 dalam keadaan ON
6 timer dihubungkan ke A1 (MC1), terakhir sedangkan kontaktor 2 dalam keadaan
keluaran port A2 (MC2) dihubungkan OFF. Beberapa saat kemudian timer yang
langsung ke NOL. Untuk pengawatan di setting sesuai keinginan misalnya 1
motornya dengan cara port sumber PLN (R, menit energized dan akan mematikan
S, T) dihubungkan ke port motor 1 (U1, kontaktor 3. Sebaliknya jika saat motor
V1, W1) dan keluaran port sumber PLN terhubung delta maka kontaktor 1 dan 2
dihubungkan ke port motor 2 (U2, V2, dalam keadaan ON sedangkan kontaktor 3
W2). Perlu diperhatikan sebelum dalam keadaan OFF. Untuk pertama kali
menjalankan motor di harapkan untuk menyalakan rangkaian motor menggunakan
memastikan rangkaian atau bertanya pada tombol ON, sedangkan untuk mematikan
instuktur praktek bahwa rangkaian sudah semua rangkaian motor menggunakan
benar dan tidak salah dalam tombol OFF. Cara mengoperasikan dan
menghubungkan antara port satu ke port menjalankan trainer pengendali motor tiga
yang lainnya. Setelah semuanya siap dan fasa hubungan star delta secara otomatis
benar, trainer siap dijalankan. Bentuk fisik adalah dengan menghubungkan antar port
alat praktikum pengendali motor induksi dari R (sumber) ke MCB lalu hubungkan
tiga fasa hubungan berurutan dapat dilihat keluaran MCB ke port tombol OFF.
pada Gambar 9. dan Gambar 10 Kemudian keluaran tombol OFF
dihubungkan ke port tombol ON (A)
keluaran port A dihubungkan ke port NO1,
keluaran port NO1 dihubungkan ke port B,
keluaran port B dihubungkan ke port A1
(MC1), keluaran port A2 langsung
dihubungkan ke NOL. Kemudian port 2
timer dihubungkan ke NO1, port 7 timer
dihubungkan langsung ke NOL. Kemudian
keluaran port NO1 dihubungkan ke port 8
timer. Lalu keluaran port 8 timer
Gambar 9. Rangkaian kontrol hubungan dihubungkan ke port 6 timer lalu keluaran
berurutan port 6 timer dihubungkan ke port NC3.
(Sumber: Dokumentasi Penulis Kemudian keluaran port NC3 dihubungkan
ke port A1 (MC2), keluaran port A2
dihubungkan langsung ke NOL. Kemudian
keluaran port 8 timer dihubungkan juga ke
port 5 timer lalu keluaran port 5 timer
dihubungkan ke NC2. Kemudian keluaran
port NC2 dihubungkan ke port A1 (MC3),
keluaran port A2 dihubungkan langsung ke
NOL. Untuk pengawatan motornya dengan
cara port sumber PLN (R, S, T)
Gambar 10. Rangkaian pengendali dihubungkan ke port motor 1 (U1, V1, W1)
hubungan berurutan dan keluaran port sumber PLN
(Sumber: Dokumentasi Penulis) dihubungkan ke port motor 2 (Z, X, Y).
Untuk mengetahui rangkaian kontrolnya
dapat dilihat pada Gambar 11.
89
Gambar 11. Rangkaian kontrol motor Gambar 13. Rangkaian kontrol hubungan
hubungan star delta star delta
(Sumber: (Sumber: Dokumentasi Penulis)
lib.unnes.ac.id/18931/1/5311309005.pdf
gambar ini diambil pada tanggal
19 Juli 2016)
Kesimpulan
Gambar 12. Rangkaian kontrol dan Daya Berdasarkan hasil analisa dan uraian
motor hubungan star delta bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil
(Sumber: : kesimpulan yaitu setelah dirancang dan di
lib.unnes.ac.id/18931/1/5311309005.pdf uji coba alat praktikum yang dibuat, maka
gambar ini diambil pada tanggal alat praktikum pengendali motor induksi 3
19 Juli 2016) phase ini dapat digunakan untuk
hubungan/rangkaian selain hubungan star
Perlu diperhatikan sebelum menjalankan delta dan hubungan berurutan. Alat ini
motor di harapkan untuk memastikan sesuai dengan silabus materi penggunaan
rangkaian atau bertanya pada instuktur dan pengaturan motor 3 phase.
praktek bahwa rangkaian sudah benar dan DAFTAR PUSTAKA
tidak salah dalam menghubungkan antara Arindya, R. 2013. Penggunaan dan
port satu ke port yang lainnya. Setelah Pengaturan Motor Listrik. edisi
semuanya siap dan benar, trainer siap pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
dijalankan. Bentuk fisik alat praktikum Fadillah, Kismet dan Wurdono. 1999.
pengendali motor induksi tiga fasa Instalasi Motor-Motor Listrik Jilid 2.
hubungan star delta dapat dilihat pada Bandung: Angkasa.
Gambar 13 dan Gambar 14. Harten, Van. Setiawan. 1991. Instalasi
Listrik Arus Kuat 1. cetakan keempat.
Bandung: Binacipta.
Harten, Van. Setiawan. 1991. Instalasi
Listrik Arus Kuat 3. cetakan keempat.
Bandung: Binacipta.
90