Pokok Bahasan :
1. Pengertian Model
2. Jenis-Jenis Model
3. Kegunaan Model
5. Pengertian Simulasi
7. Tujuan Simulasi
Model #1
Model #2
Model = orang yang memperagakan sesuatu (pakaian) sehingga menarik untuk ditiru atau
dibeli
Model #3
Representasi suatu masalah dalam bentuk yang lebih SEDERHANA dan MUDAH
DIKERJAKAN
Contoh #1
Bola Pejal yang bermuatan positif mengandung bola-bola kecil yang bermuatan negatif
(onde-onde)
Contoh #2
Model merupakan pendekatan, yang dianggap perlu dan cukup, dan dibuat berdasarkan
(sejauh mungkin) pengetahuan yang telah dimiliki.
Model adalah penyederhanaan dari sistem nyata atau dapat dibatasi sebagai konsep dari
sistem yang disederhanakan
Jadi model dapat dianggap sebagai substitusi (pengganti) untuk sistem yang dipertimbangkan
supaya lebih mudah digunakan dengan tujuan untuk mempelajari sistem yang sebenarnya.
Pemodelan dapat didefinisikan sebagai proses pembentukan model dari sistem tersebut
dengan menggunakan bahasa formal tertentu.
JENIS-JENIS MODEL :
- Model Ikonik
- Model Analog
Masalah letak bangunan, pertamanan, ruang parkir, sistem lalulintas dan sebagainya, dengan
memeriksa foto udara dapat lebih cepat ditinjau.
Maket memberikan gambaran bentuk bangunan yang akan dibuat, Tata letak dan hubungan
fungsional antara bagian-bagian bangunan.
CONTOH MODEL ANALOG-1 :
Karakteristik suara (akustik) dalam ruangan dapat dipelajari dengan membuat model (ikonik)
ruangan dan menempatkannya dalam bak dangkal berisi air yang digetarkan.
Persamaan gerakan benda jatuh bebas ke permukaan tanah. S adalah tingginya di atas tanah
setelah t detik yaitu
S = -16t2 + 64t + 80
Suatu jenis bakteri membelah dua setiap detik. Maka jumlah bakteri :
Untuk mencari kapan bakteri mencapai jumlah tertentu
CONTOH :
Analisis terhadap cara kerja perangkat elektronik dilakukan dengan bantuan diagram rangkaian.
CONTOH :
Penjelasan dan kalimat yang serba panjang dapat disederhanakan oleh model
SIMULASI SISTEM
POKOK BAHASAN
Sistem adalah sekumpulan obyek/elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu
Sebuah sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang berinteraksi. Setiap subsistem bisa
terdiri dari subsistem-subsistem lain dengan tingkatan yang lebih rendah.
Istilah-istilah :
Keadaan sistem : menggambarkan semua entitas, atribut, dan aktivitas pada suatu saat
tertentu
Atribut : jumlah pesanan, jenis bahan mentah, jumlah mesin dalam suatu departemen
- Prioritas
Studi Sistem
1. Analisis Sistem
Tujuan : untuk memahami jalannya sebuah sistem yang ada atau baru diusulkan
Langkah-langkah :
2. memilih parameter-parameter
4. jika sesuai, maka rancangan diterima. Jika tidak, sistem harus dirancang lagi
3. Postulasi Sistem
merupakan cara khas pemakaian model dalam studi sosial, kedokteran, ekonomi, dimana
kelakuan sistem diketahui tetapi proses yang menghasilkan kelakuan tersebut tidak
diketahui.
membuat hipotesa pada sejumlah entitas dan aktivitas yang mungkin dapat menjelaskan
kelakuan tersebut
membandingkan respon model yang didasarkan pada hipotesa yang dibuat dengan
kelakuan yang sudah diketahui
jika sesuai, diasumsikan bahwa struktur model memiliki kesamaan dengan sistem yang
sesungguhnya, maka sistem dapat dipostulasikan
Simulasi Sistem
Simulasi sistem adalah suatu kegiatan yang memberikan penyajian/representasi dari suatu
sistem melalui model simbolik yang dapat dimanipulasi dengan mudah dan dapat
menghasilkan angka-angka numerik.
3. Aspek Statistik
Pemodelan Sistem
Tahapan-tahapan dalam pemodelan sistem:
Penetapan tujuan
Identifikasi masalah
Validasi
Solusi model
Secara garis besar, cara pemodelan konseptual sistem dibagi menjadi 2, yaitu :
2. Pemasokan data
Prinsip-Prinsip Pemodelan
Sistem secara keseluruhan bisa dijelaskan dalam bentuk hubungan antar blok. Setiap blok
menggambarkan sebuah bagian sistem (subsistem)
Keterkaitan (Relevance)
Model hanya berisi aspek-aspek sistem yang relevan dengan tujuan studi
Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan informasi yang dihimpun untuk model
Agregasi/ Perluasan
Sejumlah entitas individual dapat dikelompokkan bersama-sama menjadi entitas yang lebih
besar
Parameter : nilai yang tetap pada suatu saat, tapi dapat berubah diwaktu yang lain.
Contoh :
Produksi
Kebutuhan (Demand)
Hubungan diatas dapat digambarkan dalam bentuk causatic diagram (diagram sebab akibat)
sebagai berikut :
Variabel Dalam Model Sistem
Variabel Endogen (Peubah Dalam) adalah variabel yang berada dalam sistem yang
dimodelkan
Variabel Eksogen (Peubah Luar) adalah variabel di luar sistem tetapi berpengaruh terhadap
proses-proses di dalam sistem.
Contoh :
peubah luar : suhu udara, radiasi surya, kelembaan udara, curah hujan
Simulasi dapat memprediksi peubah dalam tapi tidak memprediksi peubah luar
Tujuannya : untuk menentukan jumlah teller yang dibutuhkan agar dapat memberikan
pelayanan yang memuaskan nasabah
Maka : sistem didefinisikan sebagai Bank yang terdiri dari teller dan nasabah yang
menunggu dalam antrian
Variabel keadaan :
Variabel status
n : banyaknya pengunjung dalam sistem (yang sedang menunggu maupun yang sedang
dilayani)
Kejadian
1 : kedatangan pengunjung
2 : pelayanan dimulai
3 : pelayanan selesai
Kondisi
C1 : n = 0
C2 : n > 0
Tundaan (durasi, interval waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lain)
Variabel status
Kejadian
1 : permintaan barang
2 : pemesanan barang
Kondisi
Variabel Keputusan
Meminimumkan :
Ci : biaya inventori
CR : biaya pemesanan
Cp : biaya penalti
Cara Mempelajari Sistem
b. Simulasi sistem dinamis, output simulasi dipengaruhi oleh waktu. Waktu bertindak
sebagai variabel bebas.
a. Simulasi sistem kontinyu merupakan simulasi yang status variabel statenya berubah
secara kontinyu terhadap waktu.
Contoh:
Simulasi pesawat yang terbang di udara, variabel state-nya (posisi dan kecepatannya)
berubah secara kontinu terhadap waktu
b. Simulasi sistem diskrit merupakan simulasi yang status variabel state-nya berubah pada
saat-saat tertentu
Contoh:
Simulasi antrian di Bank, variabel state-nya seperti jumlah seperti jumlah nasabah dalam
Bank berubah hanya ketika seorang nasabah tiba atau ketika selesai transaksi lalu pergi.
a. Simulasi deterministik merupakan simulasi yang outputnya bisa ditentukan secara pasti
b. Simulasi stokastik yaitu simulasi yang outputnya tidak bisa ditentukan secara pasti
(mengandung ketidakpastian)
Simulasi Komputer
HUBUNGAN PEMODELAN DAN SIMULASI
Simulasi adalah proses merancang model dari suatu sistem nyata, mengadakan percobaan
terhadap model tersebut dan mengevaluasi hasil percobaan tersebut untuk mendeskripsikan,
menjelaskan, dan memprediksi tingkah laku (karakteristik dinamis) sistem.
Jadi pemodelan dan simulasi merupakan suatu metode eksperimental dan dipakai untuk :
Formulasi matematik sulit diturunkan atau metode analitik untuk memecahkan model belum
ada
Solusi analitik ada dan dapat dilakukan, tetapi tidak ada personil yang dapat menanganinya
Bila gejala yang ingin diamati pada lingkungan sebenarnya sulit dicapai dengan eksperimen
langsung
Bila harus ada kompresi waktu,misalnya untuk sistem yang perubahan keadaan (state) nya
sangat lambat
Tujuan Simulasi
3. Mengurangi resiko
4. Eksperimen/riset
Eksperimen Langsung
Kerugian-kerugian dari eksperimen langsung terhadap sistem cukup banyak, antara lain :
sangat sulit membuat kondisi yang sama untuk percobaan yang berulang
Manfaat Simulasi
Model simulasi merupakan tool yang cukup fleksibel untuk memecahkan masalah yang sulit
dijelaskan dengan model matematis biasa.
Model simulasi sangat efektif digunakan untuk sistem yang relatif kompleks untuk
pemecahan analitis dari model tersebut.
Penggunaan simulasi akan memberikan wawasan yang lebih luas pada pengguna dalam
menyelesaikan suatu masalah.
Keuntungan Simulasi
Dapat memperluas Waktu à untuk melakukan studi jangka panjang dalam waktu relatif
singkat
Mudah di replikasi
Kerugian Simulasi
Simulasi belum tentu benar-benar memberikan hasil yang efektif dan efisien, karena hal-hal
berikut :
Simulasi tidak mencerminkan dunia nyata (real world) yang sebenarnya, tetapi hanya
menggunakan model. Kualitas dan analisis model tergantung pada si pembuat model
Simulasi seringkali memberikan hasil yang tidak teliti. Hasil simulasi biasanya
berupa numerik, dalam bentuk desimal à diatasi dengan analisis sensitivitas.
Contoh Simulasi
1. Simulasi Antrian
4. Simulasi Tabungan
1. Model
2. Matematika
3. Program Komputer: - struktur data
- basis data
- visualisasi
- distribusi
- probabilitas
- korelasi, regresi