Anda di halaman 1dari 32

BAB I

SIMULASI SISTEM

1.1 Definisi Sistem


Simulasi merupakan kegiatan meniru proses riil yang disebut sistem dengan
sebuah model untuk memahami bagaimana sistem tersebut bekerja. Simulasi dengan
komputer merupakan model dievaluasi secara numerik dan data dikupulkan untuk
mengestimasi karakteristik yang sebenarnya dari model.
Terdapat beberapa pandangan sistem menurut para ahli, menurut Schmidt &
Taylor (1970), sistem adalah suatu kumpulan komponen-komponen atau entitas yang
saling berinteraksi dan bereaksi antar antribut komponen tersebut untuk mencapai satu
tujuan tertentu. Menurut Gordon (1978), sistem merupakan suatu kumpulan obyek-
obyek yang terangkai dalam satu interaksi dan saling berketergantungan. Menurut
Blanchard (1991), sistem merupakan sekumpulan elemen yang bekerja secara bersama
untuk mencapai suatu tujuan.
Berdasarkan dari pengertian sistem menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa
suatu sistem adalah suatu kumpulan dari komponen atau unsur yang dianggap sebagai
penyusun dari bagian dunia nyata yang dipertimbangkan, dan unsur tersebut
berhubungan satu sama lain dan dikelompokkan untuk tujuan dari bagian dunia nyata
tersebut.
Sistem adalah sekumpulan unsur dari suatu realitas yang terbatas yang menjadi
objek telaahan. Sistem bersifat relatif karena tergantung pada tujuan mempelajari sistem
tersebut.
Himpunan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu. Karakteristik Sistem: Komponen; Relasi; Tujuan; Batasan; Lingkungan;
Interface; Input; Output.
Cara Mempelajari sistem:

1
SISTEM

Eksperimen dengan Eksperimen dengan


sistem sebenarnya model

Model Model
Fisik Matematik

Solusi SIMULASI
Analitis

Gambar 1.1 Cara Mempelajari Sistem


Komponen sistem:
1. Entiti: objek sistem yang menjadi pokok perhatian.
2. Atribut: sifat yang dimiliki oleh entity
3. Aktivitas: proses yang menyebabkan perubahan dalam sistem yang dapat merubah
atribut dan entiti
4. Status: kumpulan variabel yang penting untuk menggambarkan sistem.
5. Kejadian: peristiwa sesaat yang dapat merubah variabel status sistem.

Tabel 1.1 Contoh Komponen Pada Sistem


Sistem Entiti Atribut Aktivitas Kejadian Variabel Status
Bank Pelanggan Pemeriksaan Melakukan Kedatangan, Jumlah teller yang
rekening deposito kepergian sibuk, jumlah pelanggan
yang menunggu
Produksi Mesin Kecepatan Pengelasan, Kerusakan Status mesin (sibuk,
kapasitas, pengecatan nganggur, atau rusak)
tingkat
kerusakan
Persediaan Gudang Kapasitas Pengambilan Permintaan Level persediaan,
pesanan yang belum
dipenuhi

2
1.2 Model
Sebuah model didefinisikan sebagai representasi dari suatu sistem untuk tujuan
pembelajaran terhadap sistem. Dalam memodelkan sebuah sistem sangat penting untuk
memahami konsep dari sebuah sistem dan sistem pembatas (Arifin, 2008).
Lingkungan sistem adalah perubahan yang terjadi di luar sistem, perubahan
tersebut seringkali mempengaruhi sebuah sistem. Dalam pemodelan sistem, sangat
penting untuk pembatas antara sistem dan lingkungannya. Model dan sistem merupakan
kata kunci dari definisi simulasi, model diartikan sebagai representasi atau perwujudan
dari serangkaian obyek atau ide-ide dalam bentuk matematik atau hubungan logika
tertentu (Laksono, 2009). Sedangkan sistem adalah sekumpulan elemen atau entitas,
yang saling berinteraksi (melakukan aktivitas) untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya
sistem bank, parkir, lini perakitan dan sebagainya.
Sebagai contoh kasus, dalam sistem produksi yang merupakan entity adalah
mesin, attribute-nya kapasitas mesin dan breakdown rate, activity-nya welding, event-
nya breakdown dan state variable-nya adalah status mesin (busy, idle, atau down).
Tujuan dari banyak studi mengenai sistem adalah untuk memprediksikan bagaimana
sistem tersebut akan bekerja sebelum sistem tersebut dibangun. Suatu alternatif kadang-
kadang digunakan untuk membangun sejumlah model dan melakukan test, tetapi hal
tersebut sangat mahal dan menghabiskan waktu (Laksono, 2009).
Maka dari itu, merujuk pada bagian sebelumnya dimana sangat tidak
memungkinkan untuk bereksperimen dengan menggunakan sistem yang nyata, sehingga
studi tentang sistem ini biasanya dilakukan dengan menggunakan model. Model tidak
hanya berfungsi sebagai pengganti dari sistem tetapi juga penyederhanaan terhadap
sistem tersebut.
Model adalah penyederhanaan dari sistem dengan hanya memperhatikan faktor-
faktor yang dianggap penting serta mengabaikan faktor-faktor yang dianggap tidak
penting pada telaahan yang dilakukan. Model adalah:
1) Suatu representasi yang memadai dari suatu sistem.
2) Miniature atau “ potret atas intisari” yang mencerminkan karakteristik yang
dipilih dari sistem tersebut.
3) Penyederhanaan dari sistem yang akan dipelajari.

3
Kegunaan model:
1. Memberikan gambaran mengenai keadaan suatu sistem (description).
2. Menerangkan keadaan suatu sistem (explanation).
3. Memberikan perkiraan / proyeksi keadaan suatu sistem bila terjadi perubahan-
perubahan tertentu (prediction).

Klasifikasi Model :
1. Berdasarkan Fungsi ( Model deskriptif, prediktif, & normatif).
2. Berdasarkan Struktur (Model ikonis, Model analog, & model simbolik)
3. Berdasarkan Waktu (Model statis & dinamis)
4. Berdasarkan Tingkat Ketidakpastian (Model deterministik, probabilistik, konflik, &
tidak pasti).
5. Berdasarkan derajat generalisasi (Model umum & khusus)
6. Berdasarkan lingkungan (Model terbuka & tertutup)
7. Bersadarkan Derajat Kuantifikasi (Model mental, verbal, statistik, optimasi,
heuristik, & simulasi)
8. Berdasarkan Dimensi (Model dua dimensi & multidimensi)
Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai klasifikasi model yang telah dijabarkan
di atas.

1.2.1 Berdasarkan Fungsi


Berdasarkan fungsi model di bagi menjadi 3, yaitu:
a. Model deskriptif
Hanya memberi gambaran “gambaran” dari sistem nyata. Menggambarkan
kondisi sekarang atau masa lalu tanpa usaha memprediksi sesuatu. Contoh:
Diagram tata letak pabrik, Struktur organisasi, Laporan Keuangan.
b. Model Prediktif
Menghubungkan variabel terikat dan bebas untuk meramalkan hasil dari kondisi
tertentu. Memungkinkan melakukan percobaan dengan pertanyaan “jika”.
Contoh: Diagram keputusan.

4
c. Model Normatif
Memberi jawaban terbaik dari alternatif yang ada terhadap suatu masalah.
Kesulitan utama model ini adalah menentukan kriteria yang tepat untuk memilih
jawaban tebaik. Contoh: Model simpleks dalam Program Linear dan Model
Perencanaan CPM dan PERT.

1.2.2 Berdasarkan Struktur


Berdasarkan struktur model dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Model Ikonik (model fisik)
Model ikonik adalah perwakilan fisik dari beberapa hal, baik dalam bentuk ideal
ataupun dalam skala yang berbeda. Model ikonik mempunyai karakteristik yang
sama dengan dengan hal yang diwakili, dan terutama amat sesuai untuk
menerangkan kejadian pada waktu yang spesifik. Model ikonik dapat
berdimensi dua (foto, peta, cetak biru) atau tiga dimensi (prototip mesin, alat).
Apabila model berdimensi lebih dari tiga mka tidak mungkin lagi dikonstruksi
secara fisik sehingga diperlukan kategori model simbolik. Mempertahankan
sebagian dari sifat-sifat fisik dari hal-hal yang diwakili. Model ini menyerupai
sistem yang sebenarnya, tetapi dalam skala yang berbeda. Contoh: Maket tiga
dimensi tata letak pabrik, Model miniature mobil/pesawat dan Foto udara
kampus.
b. Model Analog (model diagramatik)
Model analog dapat mewakili situasi dinamik, yaitu keadaan berubah menurut
waktu. Model ini lebih sering dipakai dari pada model ikonik karena
kemampuannya untuk mengetengahkan karakteristik dari kejadian yang dikaji.
Terdapat subsitusi komponen atau proses guna menunjukkan persamaan dari apa
yang akan dibentuk oleh model. Menggunakan karakteristik sistem untuk
merepresentasikan beberapa sistem lain. Contoh: Mempelajari sistem peredaran
darah dengan membuat selang-selang, Grafik yang memakai jarak (skala) untuk
mewakili saling hubungan antar variabel. Flow Chart, Operation Process Chart,
kurva permintaan, kurva distribusi frekuensi pada statistik dan diagram alir.

5
c. Model simbolik (model matematik)
Format model simbolik dapat berupa bentuk angka, simbol dan rumus. Jenis
model simbolik yang umumnya dipakai adalah suatu persamaan (equation).
Suatu persamaan adalah bahasa universal pada penelitian operasional dan ilmu
sistem, dimana dipakai suatu logika simbolis. Menggunakan berbagai simbol-
simbol untuk menerangkan aspek-aspek dunia nyata. Menerapkan model
matematik, statistika, dan logika. Keterbatasan model ini adalah hasilnya tidak
mudah diinterpretasikan, karena asumsi-asumsi dari model tidak cukup
dikemukakan. Contoh: TC = PC + CC + IC menyatakan bahwa Biaya
persediaan total (TC) sama dengan biaya pembelian (PC) ditambah biaya
pengadaan (CC) ditambah biaya barang atau item (IC), Model antrian dan
Programa linear.

1.2.3 Berdasarkan Waktu


Berdasarkan waktu model dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Model Statis
Tidak mempersoalkan perubahan-perubahan karena waktu. Contoh: Struktur
organisasi.
b. Model Dinamis
Menunjukkan perubahan setiap saat akibat perubahan karena waktu. Model
dinamis memiliki waktu sebagai variabel bebas. Contoh: Model pertumbuhan.

1.2.4 Berdasarkan Tingkat Ketidakpastian


Berdasarkan tingkat ketidakpastian model dibagi menjadi 4, yaitu:
a. Model Deterministik
Adanya output tertentu yang ditetapkan secara unik, sebagai pemecahan model
dalam suasana yang pasti. Tingkat kepastian didasarkan pada tingkat
pengetahuan yang dimiliki oleh pengambil keputusan. Contoh: EOQ
b. Model Probabilistik
Model yang mencakup distribusi-distribusi kemungkinan untuk input-inputnya.
Model ini membantu mengambil keputusan dengan faktor resiko. Contoh:
Diagram pohon keputusan, Peta pengendali statistic.

6
c. Model Konflik
Sifat alamiah pengambil keputusan berada pada pengendalian lawan. Contoh:
Perang, Posisi tawar (bargaining), Negosiasi.
d. Model Tak Pasti (Uncertainty)
Model yang dikembangkan untuk menghadapi ketidakpastian mutlak. Kondisi
masa depan dan probabilitasnya tidak diketahui. Pemilihan jawab berdasarkan
pertimbangan, utilitas, dan resiko berdasarkan probabilitas subjektif. Contoh:
Model keputusan,maksimin-minimaks, Model permainan (game).

1.2.5 Berdasarkan Derajat Generalisasi


Berdasarkan derajat generalisasi model dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Model Umum
Model yang dapat diterapkan pada berbagai bidang funsional/masalah yang
bebeda. Contoh: Progran Linear dalam memecahkan masalah alokasi sumber.
b. Model Khusus / Spesifik
Model yang hanya bisa diterapkan pada masalah tertentu saja. Contoh: Model
Persedian probabilistik.

1.2.6 Berdasarkan Lingkungan


Berdasarkan lingkungan model dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Model Terbuka
Memiliki interaksi dengan lingkungannya berupa pertukaran informasi, material,
atau energi. Memiliki satu atau lebih variabel eksogen yaitu variabel dari
lingkungan eksternal. Contoh: Model input-output.
b. Model Tertutup
Tidak memiliki interaksi dengan lingkungannya. Memiliki variabel yang
seluruhnya berasal dari variabel endogen yaitu variabel yang berasal dari
lingkungan internal. Contoh: Model thermostat.

7
1.2.7 Berdasarkan Derajat Kuantifikasi
Berdasarkan derajat kuantifikasi model dibagi menjadi 6, yaitu:
a. Model Mental
Model yang menggambarkan titik awal dari abstraksi pengambilan keputusan
dalam memahami suatu masalah. Contoh: proses berfikir dan proses belajar
manusia.
b. Model Verbal
Disajikan dalam bahasa sehari-hari dan tidak dalam bahasa logika simbolis atau
matematik. Relatif lebih mudah di kalangan pakar ataupun orang awam dan
biaya rendah.Contoh: Model konseptual atau karakterisasi sistem. Pernyataan
keandalan pekerja = f (kemampuan, kepuasan kerja, kebijakan, sosialisasi).
c. Model Statistik
Model yang mendeskripsikan dan menyimpulkan data. Contoh: Model korelasi
dan regresi.
d. Model Optimasi
Model yang digunakan untuk menentukan jawab terbaik. Dibedakan atas Model
optimum analitik dan model optimasi algoritmik.
1) Model optimum analitik, mencari jawab yang terbaik memalui teknik
analitik dan melalui proses langsung, contoh: Analisis marginal.
2) Model optimasi algoritmik, mencari jawab terbaik melalui proses yang
berulang atau iterative. Contoh: Model simpleks, Model transportasi.
e. Model Heuristik
Model yang digunakan untuk mencari jawab yang baik, tetapi bukan jawab yang
optimum. Merupakan model dengan pendekatan praktis. Contoh: Keseimbangan
lintasan produksi.
f. Model Simulasi
Model untuk masalah-masalah kompleks. Simulasi adalah suatu model sistem
yang komponen-komponennya direpresentasikan oleh proses-proses aritmatika
dan logika yang ada pada computer untuk memperkirakan sifat-sifat dinamis
sistem tersebut. Contoh: Miniatur jaringan lalu lintas perkotaan.

8
1.2.8 Berdasarkan Dimensi
Berdasarkan dimensi model dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Model Dua Dimensi
Model yang terdiri dari dua faktor atau dimensi penentu. Merupkan model yang
paling sederhana. Contoh: Regresi linear sederhana, y = a + bx. Peta atau foto
b. Model Multidimensi
Model yang terdiri dari banyak factor penentu atau lebih dari dua variabel.
Contoh: Model Goal Programming, Prototipt kapal, pesawat dll.

1.3 Permodelan Sistem


Permodelan sistem adalah terjemahan bebas dari istilah “modeling”. Untuk
menghindari berbagai pengertian ataupun penafsiran yang berbeda-beda, maka
permodelan dapat diartikan sebagai suatu gugus aktivitas pembuatan model. Sebagai
landasan pengertian permodelan diperlukan suatu penelaahan tentang model itu sendiri
secara spesifik ditinjau dari pendekatan sistem.
Dari terminologi penelitian operasional, secara umum model didefinisikan sebagai suatu
perwakilan atau abstraksi dari sebuah objek atau situasi aktual. Model adalah suatu
abstraksi dari realitas, maka pada wujudnya kurang kompleks dari pada realitas itu
sendiri. Model dapat dikayakan lengkap apabila dapat mewakili berbagai aspek dari
realitas yang sedeng dikaji.
Salah satu dasar utama untuk mengembangkan model adalah guna menemukan
peubah-peubah apa yang penting dan teat. Penemuan peubah tersebut sangat erat
hubungannya dengan pengkajian hubungan-hubungan yang terdapat diantara peubah.
Dalam mencari telaah perihal yang kompleks dari penyelesaian masalah organisasi, dua
ahli sistem R.C. Flood dan M.C. Jackson, pada tahun 1991 mengajukan Total Sistem
Intervention (TSI). Perihal yang kompleks tersebut disebut oleh mereka sebagai
keruwetan (messes) yaitu begitu bergamanya masalah dihadapi oleh para manajer dan
pengambil keputusan (Eriyatno, 2012).
Terdapat beberapa tujuan dalam melakukan permodelan sistem yaitu sebagai
berikut:
1. Memperkecil biaya dan tenaga yang harus dikeluarkan.
2. Mempersingkat waktu percobaan.

9
3. Memperkecil resiko.
4. Model dari sistem dapat berguna dalam menjelaskan, memahami dan memperbaiki
sistem tersebut.
Dapat mengetahui performansi dan informasi yang ditunjukkan oleh sistem
(Laksono, 2009).

1.4 Simulasi
Suatu model pengambilan keputusan dengan mencontoh atau mempergunakan
gambaran sebenarnya dari suatu sistem kehidupan dunia nyata tanpa harus
mengalaminya pada keadaan yang sesungguhnya
Tujuan mempelajari simulasi:
Diharapkan dapat mempelajari suatu sistem dengan memanfaatkan komputer untuk
meniru perilaku sistem tersebut.
Simulasi dengan komputer:
Simulasi dilakukan dengan membuat model yang merupakan tiruan dari kasus
sesungguhnya. Pengambil keputusan perlu melakukan rancang bangun (design) yang
biasanya menggunakan komputer, yang mampu menirukan apa-apa yang dilakukan oleh
sistem yang menjadi objek kajian. Ada yang dibuat dengan peralatan dan ukuran yang
sama persis dengan yang sesungguhnya, misalnya simulasi cockpit pesawat terbang
Boeng 747.
Aplikasi Studi Simulasi
a) Mendisain sistem transportasi.
b) Mengevaluasi sistem pelayanan dalam bidang perbankan.
c) Menentukan pengaturan dalam sistem inventory/persediaan.
d) Mengetahui kebutuhan software dan hardware untuk sebuah sistem komputer.
e) Desain dan analisis sistem manufaktur.
f) Mengevaluasi sistem persenjataan baru, dalam bidang militer.
g) Mendisain sistem komunikasi.
h) Mengevaluasi sistem ekonomi dan finansial.

10
Mengapa Perlu Simulasi
1. Simulasi adalah satu - satunya cara yang dapat digunakan untuk mengatasi
masalah, jika sistem nyata sulit diamati secara langsung.
2. Solusi analitik tidak bisa dikembangkan, karena sistem sangat kompleks.
3. Pengamatan sistem secara langsung tidak dimungkinkan, karena :
a) Sangat mahal.
b) Memakan waktu yang terlalu lama.
c) Akan merusak sistem yang sedang berjalan.

Kelebihan Menggunakan Paket Software Simulasi


a. paket simulasi secara otomatis menyediakan fitur2 utama yang dibutuhkan untuk
membangun model simulasi, sehingga dapat menurunkan secara signifikan waktu
“pemrograman” dan pengurangan biaya proyek secara keseluruhan.
b. Menyediakan Framework untuk pemodelan simulasi. Konstruksi dasar pemodelan
lebih mirip dengan simulasi dari Bahasa pemrograman untuk tujuan umum.
c. Model simulasi umumnya lebih mudah dimodifikasi dan dipelihara ketika ditulis
dalam paket simulasi.
d. Menyediakan deteksi kesalahan yang lebih baik karena potensi kesalahan
diperiksa secara otomatis dilakukan mulai tahapan konstruksi pemodelan sehingga
kemungkinan membuat kesalahan akan lebih kecil.
e. Sistem nyata sulit diamati secara langsung. Contoh: jalur penerbangan pesawat
ruang angkasa atau satelit.
f. Solusi analitik tidak bisa dikembangkan, karena sistem sangat kompleks.
g. Pengamatan sistem secara langsung tidak dimungkinkan, karena: sangat mahal,
memakan waktu yang terlalu lama, dan akan merusak sistem yang sedang
berjalan.

Kekurangan Menggunakan Paket Software Simulasi


a. Setiap langkah percobaan model simulasi hanya menghasilkan estimasi dari
karakteristik sistem yang sebenarnya untuk parameter input tertentu. Model
analitik lebih valid.
b. Model simulasi seringkali mahal dan makan waktu lama untuk dikembangkan.

11
c. Output dalam jumlah besar yang dihasilkan dari simulasi biasanya tampak
meyakinkan, padahal belum tentu modelnya valid.
d. Simulasi tidak akurat.
e. Teknik ini bukan proses optimasi dan tidak menghasilkan sebuah jawaban tetapi
hanya menghasilkan sekumpulan output dari sistem pada berbagai kondisi yang
berbeda. Dalam banyak kasus, ketelitiannya sulit diukur.
f. Model simulasi yang baik bisa jadi sangat mahal, bahkan sering dibutuhkan waktu
bertahun-tahun untuk mengembangkan model yang sesuai.
g. Tidak semua situasi dapat dievaluasi dengan simulasi.
h. Hanya situasi yang mengandung ketidak-pastian yang dapat dievaluasi dengan
simulasi. Karena tanpa komponen acak semua eksperimen simulasi akan
menghasilkan jawaban yang sama.
i. Simulasi menghasilkan cara unruk mengevaluasi solusi, bukan menghasilkan cara
untuk memecahkan masalah.
j. Jadi sebelumnya perlu diketahui dulu solusi atau pendekatan solusi yang akan
diuji.

1.5 Simulasi Sistem


Simulasi dalam ilmu sistem mempunyai definisi dan peranan yang spesifik.
Simulasi adalah suatu aktivitas dimana pengkaji dapat menarik kesimpulan-kesimpulan
tentang perilaku dari suatu sistem, melalui penelaahan perilaku model yang selaras,
dimana hubungan sebab-akibatnya sama dengan atau seperti yang ada pada sistem yang
sebenarnya. Manfaat utama dari penggunaan simulasi adalah sifat fleksibilitasnya
(Eriyatno, 2012).

Simulasi sistem memiliki banyak kelebihan namun tidak lepas pula dari
kekurangan-kekurangan. Kelebihan simulasi sistem adalah dapat menghemat waktu,
dapat melebarluaskan waktu prediksi analisis, mencakup berbagai variasi sumber,
mengoreksi kesalahan perhitungan, dapat dihentikan sesuai dengan jumlah data yang
dikehendaki, dan mudah diulang-ulang dengan nomor acak yang berubah. Kelemahan
simulasi sistem adalah tidak akurat. Teknik ini bukan proses optimasi dan tidak
menghasilkan sebuah jawaban tetapi hanya menghasilkan sekumpulan hasil dari sistem
pada berbagai kondisi yang berbeda. Dalam banyak kasus, ketelitiannya sulit diukur.

12
Model simulasi yang baik bisa jadi sangat mahal, bahkan sering dibutuhkan waktu
bertahun-tahun utuk mengembangkan model yang sesuai. Tidak semua situasi dapat
dievaluasi dengan simulasi. Hanya situasi yang mengandung ketidakpastian yang dapat
dievaluasi dengan simulasi, karena tanpa kompoenen acak semua eksperimen simulasi
akan menghasilkan menghasilkan jawaban yang sama. Simulasi menghasilkan cara
untuk memecahkan masalah. Jadi, sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu solusi
atau pendekatan solusi yang akan diuji (Simatupang, 1994).

1.6 Elemen-Elemen Simulasi Sistem


Kumpulan elemen yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang
diharapkan merupakan suatu sistem. Elemen-elemen dalam simulasi sistem terdiri dari
entitas, atribut, status, sumber daya, aktivitas dan kejadian. Entitas atau objek kajian
dalam sistem adalah item-item objek yang diporses melaluai sistem atau objek yang
sedang diamati dari sistem seperti produk, pelanggan, dan dokumen. Entitas dapat
memiliki karakteristik-karakteristik yang unik, seperti biaya, ukuran, prioritas, kualitas,
atau kondisi. Entitas dapat dikelompokkan menjadi manusia atau hewan (pelanggan,
pasien, dan sebagainya), non-manusia (produk, komponen, dokumen, sampah), dan
tidak berwujud (panggilan telepon, surat elektronik). Atribut adalah properti atau sifat
suatu entitas.
Aktivitas dapat diartikan sebagai kegiatan atau tugas yang dilakukan entitas
dalam periode waktu tertentu, dapat juga dipandang sebagai tugas-tugas yang dilakukan
dalam sistem (baik secara langsung maupun tidak langsung) dalam memproses entitas.
Contoh aktivitas adalah melayani nasabah, memotong komponen, memperbaiki sebuah
peralatan. Aktivitas memerlukan waktu dan kadangkala memerlukan sumber daya.
Aktivitas dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas memproses entitas (pemeriksaan,
inspeksi, produk, fabrikasi), perpindahan entitas dan sumber daya (perpindahan forklift,
perpindahan dalam ban berjalan) dan penyesuaian, perbaikan atau perawatan sumber
daya (pemrograman mesin, perbaikan mesin).
Status adalah variabel yang mendeskripsikan status sistem pada suatu waktu
tertentu relatif terhadap tujuan kajian. Kejadian adalah suatu kejadian (instan) yang
dapat mengubah status sistem. Kejadian endogenus adalah aktivitas atau kejadian yang
terjadi dalam sistem, misalnya kejadian selesainya sebuah pelayanan seseorang nasabah.

13
Kejadian sekdogenus adalah aktivitas atau kejadian di luar sistem (lingkungan) yang
mempengaruhi sistem, misalnya kedatangan seorang nasabah ke dalam bank.
Sumber daya adalah suatu objek atau peralatan yang digunakan dalam
melakukan aktivitas. Sumber daya menyediakan dukungan fasilitas, peralatan, dan
tenaga kerja unutk menyelesaikan suatu pekerjaan. Sumber daya biasanya memiliki
karakteristik berupa kapasitas, kecepatan dan waktu siklus. Sumber daya dapat
dikelompokkann berupa manusia atau animasi (operator, dokter, petugas perbaikan),
benda mati (peralatan, perlengkapan, ruang kerja) dan tidak berwujud (informasi, daya
listrik) (Siringoringo, 2010).

14
BAB II
PROMODEL

2.1 Definisi Promodel


Promodel merupakan suatu alat simulasi dan alat untuk merancang animasi
dengan cepat dan mudah dari model sistem manufaktur dengan berbagai tipe, salah satu
sistem yang dapat dirancang dengan promodel adalah sistem rantai pasok. Promodel
memberikan kombinasi yang baik dalam pemakaian, fleksibilitas dan kemampuan untuk
memodelkan suatu sistem nyata agar tampak lebih realistik dengan adanya fitur animasi
yang bisa bergerak dan bisa diatur kecepatan geraknya. Promodel memberikan
kesempatan kepada para sarjana dan manager untuk mencoba ide-ide baru dalam
perancangan sistem baru atau perbaikan dan pengembangan sistem yang ada sebelum
diterapkan, sehingga bisa menghemat banyaknya sumber daya yang diperlukan untuk
sistem yang nyata (Benson, 1997).
Promodel erat kaitannya dengan utilisasi sumber daya, optimasi kapasitas
produksi, produktivitas, penjadwalan produksi dan tingkat persediaan. Dengan
memodelkan elemen penting dari suatu sistem produksi dan tingkat persediaan. Dengan
memodelkan elemen penting dari suatu sistem produksi seperti hal-hal di atas, dapat
melakukan eksperimen dengan berbagai strategi dan rancangan operasi untuk
mendapatkan hasil terbaik. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana sistem operasi,
aliran bahan, operasi logikanya, kerja operatornya dan lintasan kerja operatornya.
Koreksi gagal otomatis akan membantu bagi pemula Promodel dalam membuat suatu
model simulasi sistem. Dalam Promodel, selama simulasi berlangsung dapat diamati
animasi dari kegiatan yang sedang berlangsung dan hasil dari simulasi akan ditampilkan
dalam bentuk grafik yang bentuknya bisa diubah-ubah, baik warna, judul, tampilan dan
bentuk tampilannya (Benson, 1997).

2.2 Komponen Promodel


Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum bekerja dengan promodel adalah
perbedaan antara entitas (entity) dengan sumber daya (resource). Dibeberapa buku ada
yang menyebutkan bahwa sumber daya adalah termasuk entitas, tetapi disini dalam

15
Promodel entitas berbeda dengan sumber daya. Ada enam komponen utama untuk
membuat suatu model simulasi dengan menggunakan Promodel, yaitu:
1. Location
Location merupakan tempat atau layout dari model suatu sistem, yang berisi
Gambar latar belakang dari sistem seperti Gambar ruangan tempat yang berisi
mesin-mesin, lokasi tempat operator, gudang bahan atau produk jadi, lokasi tempat
barang gagal, dan sebagainya. Lokasi adalah komponen komponen statis sehingga
tidak ikut bergerak selama simulasi dijalankan.
2. Entities
Entities adalah benda-benda yang diproses dalam sistem, seperti pallets, bahan
baku, produk dari proses sebelumnya, produk gagal, bahkan lembar kerja. Masing-
masing entitas punya nama dan dapat direpresentasikan dengan satu atau lebih
grafik selama simulasi.
3. Path network
Path network merupakan lintasan dimana sumber daya bergerak disepanjang
lintasan yang dibuat. Arah lintasan bisa satu atau dua arah, dan bisa dibuat
berdasarkan faktor jarak atau faktor waktu.
4. Resources
Resources adalah orang atau pekerja, peralatan dan alat pemindah material yang
lain yang digunakan untuk memindahkan entitas, melakukan operasi seperti
inspeksi dan melakukan perbaikan dan pemeliharaan mesin-mesin.
5. Processing
Processing menunjukkan proses yang dialami suatu entitas. Seperti pada nasabah
bank di atas, berapa lama nasabah dilayani dikasir, dan setelah dilayani dia pergi
kemana dan beberapa waktunya.
6. Arrivals
Arrivals menunjukkan tempat atau lokasi dimana entitas tiba pada suatu sistem
yang diartikan untuk pertama kalinya. Misalnya nasabah datang pada kasir, yang
dimaksud dengan kedatangan dalam hal ini adalah lokasi kedatangannya di kasir,
berapa jumlah yang datang pada suatu periode waktu tertentu, berapa kali
kejadiannya dan setiap berapa menit setiap nasabah datang ke kasir (Benson, 1997).

16
7. Statfit
Statfit, software pendukung dalam promodel adalah suatu aplikasi statistic yang
berguna untuk menentukan distribusi dari data-data yang akan digunakan sebagai
input untuk membuat model dalam promodel. Statfit memberikan kemudahan,
kecepatan dan ketepatan dalam pengolahan data yang dimiliki.

2.3 Memulai Promodel


Berikut ini adalah langkah-langkah awal dalam menggunakan aplikasi promodel.
1. Klik tombol Start Pilih menu Program kemudian Pilih ProModel 6.0,
ProModel.

Gambar 2.1 Tampilan awal pilih promodel


2. Untuk membuat model yang baru, Pilih menu File, New kemudian akan muncul
General Information window. Jendela ini berisi informasi umum, dimana
dilakukan setup awal mengenai unit waktu, satuan jarak, library yangdigunakan,
initialization logic, termination logic, dan judulnya.

Gambar 2.2 Tampilan General Information

17
Isi Title dengan judul yang anda inginkan. Kemudian isi bagian-bagian lain,
lalu tekan OK.
3. Kemudian pilih Build dan Location sehingga akan muncul tampilan
Lingkungan Kerja dan Tampilan Window ProModel 6.0.

Gambar 2.3 Tampilan awal pemilihan Build dan Location

2.4 Elemen-Elemen Dasar Promodel


Berikut ini keterangan dari elemen – elemen dasar yang digunakan dalam
promodel. Elemen dasar yang diguanakan dalam promodel antara lain yaitu lokasi,
entitas, kedatangan, dan proses.

2.4.1 Location (lokasi)


Location ialah sebuah area tetap dimana bahan baku, bahan setengah jadi ataupun bahan
jadi mengalami atau menunggu proses , ataupun mencari aliran material atau proses
selanjutnya. Lokasi atau tempat yang posisinya tetap (fixed), atau tempat dimana entitas
diproses.
Keterangan:
1. Icon merupakan petunjuk grafik yang mewakili lokasi yang bersangkutan
2. Name merupakan nama dari lokasi, nama harus dimulai dengan huruf, dan tidak
boleh ada spasi (digantikan “_”).
3. Cap (capacity) adalah banyaknya produk yang dapat diproses dalam satu waktu.
4. Unit merupakan banyaknya unit lokasi tersebut
5. Dts merupakan merupakan pilihan untuk mensetting Down-times dari mesin
(pengaturan kondisi rusaknya lokasi atau mesin atau lainnya).
6. Stat merupakan pilihan seberapa detail lokasi tersebut akan dicatat secara statistik
pada saat simulasi dijalankan.

18
Gambar 2.4 Tampilan awal Location
Keterangan:
7. Rules merupakan aturan bagaimana barang akan masuk, keluar dan diproses
dilokasi tersebut apakah FIFO,LIFO, random dan sebagainya.
8. Icon merupakan petunjuk grafik yang mewakili lokasi yang bersangkutan
9. Name merupakan nama dari lokasi, nama harus dimulai dengan huruf, dan tidak
boleh ada spasi (digantikan “_”).
10. Cap (capacity) adalah banyaknya produk yang dapat diproses dalam satu waktu.
11. Unit merupakan banyaknya unit lokasi tersebut
12. Dts merupakan merupakan pilihan untuk mensetting Down-times dari mesin
(pengaturan kondisi rusaknya lokasi atau mesin atau lainnya).
13. Stat merupakan pilihan seberapa detail lokasi tersebut akan dicatat secara statistik
pada saat simulasi dijalankan.

19
14. Rules merupakan aturan bagaimana barang akan masuk, keluar dan diproses
dilokasi tersebut apakah FIFO,LIFO, random dan sebagainya.

2.4.2 Entities / Entitas (bahan/produk)


Segala sesuatu yang diproses dalam promodel. Entities adalah setiap bahan yang
akan di proses dalam sistem, barang tersebut dapat berupa, barang setengah jadi, bahan
baku, ataupun barang jadi.

Gambar 2.5 Tampilan awal entitas

Untuk mendefenisikan entities:


• Check pada check box sebelah kiri untuk membuat entities baru
• Pilih grafik yang anda inginkan
• Atributnya dapat diubah pada menu Edit

Adapun atribut-atribut yang dapat diubah pada Entities Edit Table Window ialah:
1. Icon merupakan petunjuk grafik yang mewakili entity yang bersangkutan pada saat
simulasi dijalankan.

20
2. Name merupakan nama dari entity, aturan penamaannya sama dengan penamaan
lokasi.
3. Speed digunakan untuk menentukan kecepatan entity yang bergerak sendiri
4. Stat merupakan pilihan seberapa detail lokasi tersebut akan dicatat secara statistik
pada saat simulasi dijalankan.
5. Note digunakan untuk menambahkan keterangan mengenai lokasi yang
bersangkutan.

2.4.3 Arrivals (kedatangan)


Arrival menunjukkan masuknya entity kedalam sistem, baik banyaknya, lokasi
tempat kedatangannya ataupun frekuensi serta waktu kedatangannya baik kedatangan
secara periodik menurut interval tertentu. Mekanisme yang menentukan bagaimana
entitas masuk ke dalam sistem.

Gambar 2.6 Tampilan Arrivals

21
Adapun atribut-atribut dari Arrival ialah:
1. Entity merupakan nama atau jenis entity yang akan kita atur kedatangannya
(bebas).
2. Location menunjukkan pada lokasi mana entity tersebut akan memasuki sistem.
3. Qty each menunjukkan banyaknya entity yang tiba pada saat kedatangan.
4. First time menunjukkan waktu pada saat entity pertama kali memasuki sistem.
5. Occurrence menunjukkan jumlah kedatangan, jika kedatangan bersifat tak hingga
ketik “inf”.
6. Frequency merupakan interval waktu antar dua kedatangan entitas.
7. Logic merupakan tempat menambahkan logika pemrograman untuk mengatur
kedatangan entity dengan lebih detail.
8. Disable pilihan Yes atau no, digunakan jika kita ingin untuk menonaktifkan
kedatangan bersangkutan secara sementara karena alasan tertentu.

2.4.4 Processing (Proses)


Processing merupakan rute yang dilalui oleh tiap-tiap entity dan operasi yang
dialaminya pada tiap lokasi yang dilaluinya.
Keterangan:
1. Entity menunjukkan entity yang sedang kita buat prosesnya.
2. Location menunjukkan lokasi tempat entity tersebut mengalami proses atau
operasi.
3. Operation menunjukkan operasi yang dilakukan terhadap entitas di location.
4. Output menunjukkan entity yang keluar dari operasi tersebut.
5. Destination menunjukkan lokasi tujuan entity yang berikutnya.
6. Rule berisi aturan-aturan rute.
7. Move Logic berisikan baris program untuk rute entity, logika/cara pindahnya
entitas dari lokasi awal ke lokasi berikutnya. Misalnya : Move with operator (cara
pindah dengan dibawa oleh operator) dan Move for 5 Min (waktu berpindah adalah
5 menit).

22
Gambar 2.7 Tampilan Process

2.5 Menjalankan Simulasi


Langkah awal untuk menjalankan simulasi yaitu klik menu-bar pilih Simulation,
dan Option.

Gambar 2.8 Pemilihan Menu Bar Option


Kemudian akan muncul window

23
Gambar 2.9 Simulation Options

Setelah semua ditentukan maka simulasi dapat mulai dirun dengan memilih –run
pada menu-bar.

24
BAB III
ELEMEN DASAR PROMODEL LANJUTAN

3.1 Membuat Resources


Resources merupakan sumber daya yang digunakan untuk melakukan operasi
tertentu dalam suatu sistem. Contoh resources antara lain: operator, forklift, crane, dan
sebagainya. Dengan kata lain Resources adalah peralatan, perlengkapan, kendaraan
ataupun orang yang digunakan atau berfungsi untuk memindahkan entity, melakukan
operasi melakukan maintenance pada lokasi-lokasi. Langkah-langkah pembuatan
Resources yaitu:
1. Klik menu Build dan pilih Resources. Tampilan resources seperti gambar di bawah
ini.

Gambar 3.1 Tampilan Resources

Gambar 3.2 Resources Simulation

25
2. Isikan informasi yang diperlukan pada Tabel Resources
a. Icon menunjukkan jenis icon yang dipilih pada resources suatu model.
b. Name menunjukkan nama dari resources tersebut.
c. Units menunjukkan jumlah unit yang direpresentasikan oleh resources ini.
d. Dts untuk mendefenisikan sembarang downtimes bagi resources ini.
e. Stats merupakan hitungan statistika yang bias digunakan untuk laporan catatan
seluruh unit-unit yang direpresentasikan sebelumnya. Pilihan yang tersedia
yaitu:
• None, Tidak ada statistik yang dikumpulkan.
• Basic, Utilisasi rata-rata dan waktu aktivitas rata-rata direkam secara kolektif
untuk semua unit resources.
• By unit, Statistik yang dikumpulkan untuk tiap-tiap unit secara individual dan
kolektif.
f. Specs digunakan untuk membuka kotak dialog Resources Specification . Dimana ini
digunakan untuk menentukan path network, mendefenisikan kecepatan resources
waktu mengambil dan waktu deposit, dll.

Gambar 3.3 Resources Spesification

26
g. Search , jika path network sudah ditugaskan, pilih field ini untuk mengakses
tabel pengeditan Work Search dan Path Search yang digunakan untuk
mendefenisikan pilihan search work dan park.
h. Logic, Jika path network sudah ditugaskan, pilih field ini untuk mendefinisikan
beberapa pilihan logic untuk dieksekusi kapan saja sebuah resources memasuki
atau meninggalkan node path.
i. Pts, Jika path network sudah ditugaskan, pilih field ini untuk mendefinisikan
point-point resources.
j. Notes...., Masukkan catatan pada filed ini untuk membuka windows notes yang
lebih besar untuk memasukkan catatan.

3.2 Membuat Path Network


Path network digunakan untuk menentukan arah dan jalur yang ditempuh oleh
resource ataupun entity ketika bergerak dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Path network
merupakan keharusan jika kita memakai resource atau entity yang bergerak. Cara
membuat Path Network ini adalah sebagai berikut :
1. Klik menu Build pada bagian Lingkungan Kerja dan Tampilan Windows
Promodels 6.0.
2. Pilih elemen Path Network pada menu Build di bagian Lingkungan Kerja dan
Tampilan Windows Promodels 6.0.tersebut
3. Masukkan nama network pada tabel

Gambar 3.4 Path Network

4. Pilih tipe dari Path Network yang diinginkan : Passng, Non-Passing, atau Crane.
~ Passing Network :Dipergunakan jika entity atau resources diperbolehkan
untuk mendahului satu dengan lainnya.
~ Non-Passing Network :Hanya terdiri dari satu track, dimana pada network ini
masing-masing entitas atau resources tidak dapat
melewati entitas atau resources yang mendahuluinya.

27
~ Crane Network :Mendefinisikan daerah kerja dan titik-titik interface dari
jembatan crane.
5. Pilih dasar pergerakan (T/S) yang diinginkan. Disini terdapat Time atau Speed and
Distance, sebagai dasar pergerakan. Diamana pilihan ini tidak berlaku untuk jenis
Crane Network.
~ Time : Pengukuran antara titik-titik path network dilakukan berdasarkan
waktu tempuh resources dari titik yang satu ke titik
yang lainnya.
~ Speed and Distance : Pengukuran antara titik-titik path network dilakukan
berdasarkan kecepatan gerak resources dan jarak dari
titik yang satu ke titik yang lainnya. Dimana kecepatan
resources dimasukkan pada saat mendefinisikan
resources.
6. Klik pada Path...., ini dilakukan jika kita ingin membuka Path Segment. Lihat
gambar.

Gambar 3.5 Layout Path Network

28
7. Buatlah jaringan sesuai dengan keinginan, dengan menggunakan mouse.
8. Setelah Path segment dibuat, langkah selanjutnya yaitu membuat interface ke lokasi
yang diinginkan. Interface ini berguna untuk membuat hubungan antara node
dengan lokasi. Cara membuat interface adalah cukup dengan mengklik pada bagian
Interface.....

Gambar 3.6 Interface Path Network

29
BAB IV
ANALISIS PADA PROMODEL

4.1 Analisis
Bagian dari kelebihan software Promodel yaitu dapat memberikan suatu laporan
yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk analisis. Setelah model yang kita buat
dijalankan, software Promodel akan secara otomatis memberikan informasi dengan
menampilkan kotak dialog. Masing-masing elemen dapat kita analisis berdasarkan input
yang kita masukan pada waktu pembuatan model sebelumnya.

4.2 General Report of Location


General report untuk lokasi seperti gambar berikut.

Gambar 4.1 General Report of Location


Keterangan:
a. Location Name : Nama lokasi pada model yang dibuat.
b. Schedule hours : Lamanya simulasi pada lokasi tersebut.
c. Capacity : Berisi kapsitas lokasi.
d. Total entries :Jumlah entitas yang dilayani di lokasi tersebut selama simulasi
berlangsung, tetapi bukan berarti entitas yang masuk untuk
bergabung.
e. Average minutes per entry :Rata-rata lama entitas di sistem tersebut (dalam menit).
Waktu ini mencakup waktu parsial dari awal sampai
akhir Run Time.

30
f. Average content :Rata-rata jumlah entitas yang masuk kesistem tersebut.
g. Maximum content : Jumlah entitas terbanyak yang menempati lokasi simulasi.
h. Current content : jumlah entitas yang masih ada di lokasi ketika simulasi
berakhir
i. % Utility : Cummulative occupancy time x 100
Capacity x scheduletime

4.3 General Report of Resources (Sumber Daya)


General report untuk sumber daya seperti gambar berikut.

Gambar 4.2 General Report of Resources


Keterangan :
a. Unit :jumlah resources.
b. Schedule hours :Jumlah jam dimana resources dijadwalkan untuk availabel
(waktu istirahat, downtime yang telah dijadwalkan).
c. Number of Times Used :jumlah waktu yang digunakan dalam simulasi berjalan.

4.4 General Report of Entities


General report untuk Entities seperti gambar berikut.

Gambar 4.3 General Report of Entities

Keterangan :
a. Entity name : nama entitas.

31
b. Total exits : jumlah entitas yang telah selesai menjalani operasi dan keluar
dari sistem., atau ketika entitas bergabung, diganti nama,
atau digabungkan.
c. Current quantity in sistem : jumlah yang ada di sistem saat ini ketika simulasi
telah berakhir.
d. Average minutes in sistem : rata-rata waktu suatu entitas di dalam sistem.
e. Average minutes in move logic :Rata-rata waktu entitas untuk melakukan
perpindahan antar lokasi, mencakupsemua delay
yang terjadi saat perpindahan.
f. Average minutes wait forres,etc. :Rata-rata waktu entitas untuk menunggu
resporces atau entitas lain.

g. Average minutes in operation : Rata-rata waktu entitas menjalani operasi pada


suatu lokasi atau mengalami perpindahan pada
konveyor/antrian.

32

Anda mungkin juga menyukai