SIMULASI SISTEM
1
SISTEM
Model Model
Fisik Matematik
Solusi SIMULASI
Analitis
2
1.2 Model
Sebuah model didefinisikan sebagai representasi dari suatu sistem untuk tujuan
pembelajaran terhadap sistem. Dalam memodelkan sebuah sistem sangat penting untuk
memahami konsep dari sebuah sistem dan sistem pembatas (Arifin, 2008).
Lingkungan sistem adalah perubahan yang terjadi di luar sistem, perubahan
tersebut seringkali mempengaruhi sebuah sistem. Dalam pemodelan sistem, sangat
penting untuk pembatas antara sistem dan lingkungannya. Model dan sistem merupakan
kata kunci dari definisi simulasi, model diartikan sebagai representasi atau perwujudan
dari serangkaian obyek atau ide-ide dalam bentuk matematik atau hubungan logika
tertentu (Laksono, 2009). Sedangkan sistem adalah sekumpulan elemen atau entitas,
yang saling berinteraksi (melakukan aktivitas) untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya
sistem bank, parkir, lini perakitan dan sebagainya.
Sebagai contoh kasus, dalam sistem produksi yang merupakan entity adalah
mesin, attribute-nya kapasitas mesin dan breakdown rate, activity-nya welding, event-
nya breakdown dan state variable-nya adalah status mesin (busy, idle, atau down).
Tujuan dari banyak studi mengenai sistem adalah untuk memprediksikan bagaimana
sistem tersebut akan bekerja sebelum sistem tersebut dibangun. Suatu alternatif kadang-
kadang digunakan untuk membangun sejumlah model dan melakukan test, tetapi hal
tersebut sangat mahal dan menghabiskan waktu (Laksono, 2009).
Maka dari itu, merujuk pada bagian sebelumnya dimana sangat tidak
memungkinkan untuk bereksperimen dengan menggunakan sistem yang nyata, sehingga
studi tentang sistem ini biasanya dilakukan dengan menggunakan model. Model tidak
hanya berfungsi sebagai pengganti dari sistem tetapi juga penyederhanaan terhadap
sistem tersebut.
Model adalah penyederhanaan dari sistem dengan hanya memperhatikan faktor-
faktor yang dianggap penting serta mengabaikan faktor-faktor yang dianggap tidak
penting pada telaahan yang dilakukan. Model adalah:
1) Suatu representasi yang memadai dari suatu sistem.
2) Miniature atau “ potret atas intisari” yang mencerminkan karakteristik yang
dipilih dari sistem tersebut.
3) Penyederhanaan dari sistem yang akan dipelajari.
3
Kegunaan model:
1. Memberikan gambaran mengenai keadaan suatu sistem (description).
2. Menerangkan keadaan suatu sistem (explanation).
3. Memberikan perkiraan / proyeksi keadaan suatu sistem bila terjadi perubahan-
perubahan tertentu (prediction).
Klasifikasi Model :
1. Berdasarkan Fungsi ( Model deskriptif, prediktif, & normatif).
2. Berdasarkan Struktur (Model ikonis, Model analog, & model simbolik)
3. Berdasarkan Waktu (Model statis & dinamis)
4. Berdasarkan Tingkat Ketidakpastian (Model deterministik, probabilistik, konflik, &
tidak pasti).
5. Berdasarkan derajat generalisasi (Model umum & khusus)
6. Berdasarkan lingkungan (Model terbuka & tertutup)
7. Bersadarkan Derajat Kuantifikasi (Model mental, verbal, statistik, optimasi,
heuristik, & simulasi)
8. Berdasarkan Dimensi (Model dua dimensi & multidimensi)
Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai klasifikasi model yang telah dijabarkan
di atas.
4
c. Model Normatif
Memberi jawaban terbaik dari alternatif yang ada terhadap suatu masalah.
Kesulitan utama model ini adalah menentukan kriteria yang tepat untuk memilih
jawaban tebaik. Contoh: Model simpleks dalam Program Linear dan Model
Perencanaan CPM dan PERT.
5
c. Model simbolik (model matematik)
Format model simbolik dapat berupa bentuk angka, simbol dan rumus. Jenis
model simbolik yang umumnya dipakai adalah suatu persamaan (equation).
Suatu persamaan adalah bahasa universal pada penelitian operasional dan ilmu
sistem, dimana dipakai suatu logika simbolis. Menggunakan berbagai simbol-
simbol untuk menerangkan aspek-aspek dunia nyata. Menerapkan model
matematik, statistika, dan logika. Keterbatasan model ini adalah hasilnya tidak
mudah diinterpretasikan, karena asumsi-asumsi dari model tidak cukup
dikemukakan. Contoh: TC = PC + CC + IC menyatakan bahwa Biaya
persediaan total (TC) sama dengan biaya pembelian (PC) ditambah biaya
pengadaan (CC) ditambah biaya barang atau item (IC), Model antrian dan
Programa linear.
6
c. Model Konflik
Sifat alamiah pengambil keputusan berada pada pengendalian lawan. Contoh:
Perang, Posisi tawar (bargaining), Negosiasi.
d. Model Tak Pasti (Uncertainty)
Model yang dikembangkan untuk menghadapi ketidakpastian mutlak. Kondisi
masa depan dan probabilitasnya tidak diketahui. Pemilihan jawab berdasarkan
pertimbangan, utilitas, dan resiko berdasarkan probabilitas subjektif. Contoh:
Model keputusan,maksimin-minimaks, Model permainan (game).
7
1.2.7 Berdasarkan Derajat Kuantifikasi
Berdasarkan derajat kuantifikasi model dibagi menjadi 6, yaitu:
a. Model Mental
Model yang menggambarkan titik awal dari abstraksi pengambilan keputusan
dalam memahami suatu masalah. Contoh: proses berfikir dan proses belajar
manusia.
b. Model Verbal
Disajikan dalam bahasa sehari-hari dan tidak dalam bahasa logika simbolis atau
matematik. Relatif lebih mudah di kalangan pakar ataupun orang awam dan
biaya rendah.Contoh: Model konseptual atau karakterisasi sistem. Pernyataan
keandalan pekerja = f (kemampuan, kepuasan kerja, kebijakan, sosialisasi).
c. Model Statistik
Model yang mendeskripsikan dan menyimpulkan data. Contoh: Model korelasi
dan regresi.
d. Model Optimasi
Model yang digunakan untuk menentukan jawab terbaik. Dibedakan atas Model
optimum analitik dan model optimasi algoritmik.
1) Model optimum analitik, mencari jawab yang terbaik memalui teknik
analitik dan melalui proses langsung, contoh: Analisis marginal.
2) Model optimasi algoritmik, mencari jawab terbaik melalui proses yang
berulang atau iterative. Contoh: Model simpleks, Model transportasi.
e. Model Heuristik
Model yang digunakan untuk mencari jawab yang baik, tetapi bukan jawab yang
optimum. Merupakan model dengan pendekatan praktis. Contoh: Keseimbangan
lintasan produksi.
f. Model Simulasi
Model untuk masalah-masalah kompleks. Simulasi adalah suatu model sistem
yang komponen-komponennya direpresentasikan oleh proses-proses aritmatika
dan logika yang ada pada computer untuk memperkirakan sifat-sifat dinamis
sistem tersebut. Contoh: Miniatur jaringan lalu lintas perkotaan.
8
1.2.8 Berdasarkan Dimensi
Berdasarkan dimensi model dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Model Dua Dimensi
Model yang terdiri dari dua faktor atau dimensi penentu. Merupkan model yang
paling sederhana. Contoh: Regresi linear sederhana, y = a + bx. Peta atau foto
b. Model Multidimensi
Model yang terdiri dari banyak factor penentu atau lebih dari dua variabel.
Contoh: Model Goal Programming, Prototipt kapal, pesawat dll.
9
3. Memperkecil resiko.
4. Model dari sistem dapat berguna dalam menjelaskan, memahami dan memperbaiki
sistem tersebut.
Dapat mengetahui performansi dan informasi yang ditunjukkan oleh sistem
(Laksono, 2009).
1.4 Simulasi
Suatu model pengambilan keputusan dengan mencontoh atau mempergunakan
gambaran sebenarnya dari suatu sistem kehidupan dunia nyata tanpa harus
mengalaminya pada keadaan yang sesungguhnya
Tujuan mempelajari simulasi:
Diharapkan dapat mempelajari suatu sistem dengan memanfaatkan komputer untuk
meniru perilaku sistem tersebut.
Simulasi dengan komputer:
Simulasi dilakukan dengan membuat model yang merupakan tiruan dari kasus
sesungguhnya. Pengambil keputusan perlu melakukan rancang bangun (design) yang
biasanya menggunakan komputer, yang mampu menirukan apa-apa yang dilakukan oleh
sistem yang menjadi objek kajian. Ada yang dibuat dengan peralatan dan ukuran yang
sama persis dengan yang sesungguhnya, misalnya simulasi cockpit pesawat terbang
Boeng 747.
Aplikasi Studi Simulasi
a) Mendisain sistem transportasi.
b) Mengevaluasi sistem pelayanan dalam bidang perbankan.
c) Menentukan pengaturan dalam sistem inventory/persediaan.
d) Mengetahui kebutuhan software dan hardware untuk sebuah sistem komputer.
e) Desain dan analisis sistem manufaktur.
f) Mengevaluasi sistem persenjataan baru, dalam bidang militer.
g) Mendisain sistem komunikasi.
h) Mengevaluasi sistem ekonomi dan finansial.
10
Mengapa Perlu Simulasi
1. Simulasi adalah satu - satunya cara yang dapat digunakan untuk mengatasi
masalah, jika sistem nyata sulit diamati secara langsung.
2. Solusi analitik tidak bisa dikembangkan, karena sistem sangat kompleks.
3. Pengamatan sistem secara langsung tidak dimungkinkan, karena :
a) Sangat mahal.
b) Memakan waktu yang terlalu lama.
c) Akan merusak sistem yang sedang berjalan.
11
c. Output dalam jumlah besar yang dihasilkan dari simulasi biasanya tampak
meyakinkan, padahal belum tentu modelnya valid.
d. Simulasi tidak akurat.
e. Teknik ini bukan proses optimasi dan tidak menghasilkan sebuah jawaban tetapi
hanya menghasilkan sekumpulan output dari sistem pada berbagai kondisi yang
berbeda. Dalam banyak kasus, ketelitiannya sulit diukur.
f. Model simulasi yang baik bisa jadi sangat mahal, bahkan sering dibutuhkan waktu
bertahun-tahun untuk mengembangkan model yang sesuai.
g. Tidak semua situasi dapat dievaluasi dengan simulasi.
h. Hanya situasi yang mengandung ketidak-pastian yang dapat dievaluasi dengan
simulasi. Karena tanpa komponen acak semua eksperimen simulasi akan
menghasilkan jawaban yang sama.
i. Simulasi menghasilkan cara unruk mengevaluasi solusi, bukan menghasilkan cara
untuk memecahkan masalah.
j. Jadi sebelumnya perlu diketahui dulu solusi atau pendekatan solusi yang akan
diuji.
Simulasi sistem memiliki banyak kelebihan namun tidak lepas pula dari
kekurangan-kekurangan. Kelebihan simulasi sistem adalah dapat menghemat waktu,
dapat melebarluaskan waktu prediksi analisis, mencakup berbagai variasi sumber,
mengoreksi kesalahan perhitungan, dapat dihentikan sesuai dengan jumlah data yang
dikehendaki, dan mudah diulang-ulang dengan nomor acak yang berubah. Kelemahan
simulasi sistem adalah tidak akurat. Teknik ini bukan proses optimasi dan tidak
menghasilkan sebuah jawaban tetapi hanya menghasilkan sekumpulan hasil dari sistem
pada berbagai kondisi yang berbeda. Dalam banyak kasus, ketelitiannya sulit diukur.
12
Model simulasi yang baik bisa jadi sangat mahal, bahkan sering dibutuhkan waktu
bertahun-tahun utuk mengembangkan model yang sesuai. Tidak semua situasi dapat
dievaluasi dengan simulasi. Hanya situasi yang mengandung ketidakpastian yang dapat
dievaluasi dengan simulasi, karena tanpa kompoenen acak semua eksperimen simulasi
akan menghasilkan menghasilkan jawaban yang sama. Simulasi menghasilkan cara
untuk memecahkan masalah. Jadi, sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu solusi
atau pendekatan solusi yang akan diuji (Simatupang, 1994).
13
Kejadian sekdogenus adalah aktivitas atau kejadian di luar sistem (lingkungan) yang
mempengaruhi sistem, misalnya kedatangan seorang nasabah ke dalam bank.
Sumber daya adalah suatu objek atau peralatan yang digunakan dalam
melakukan aktivitas. Sumber daya menyediakan dukungan fasilitas, peralatan, dan
tenaga kerja unutk menyelesaikan suatu pekerjaan. Sumber daya biasanya memiliki
karakteristik berupa kapasitas, kecepatan dan waktu siklus. Sumber daya dapat
dikelompokkann berupa manusia atau animasi (operator, dokter, petugas perbaikan),
benda mati (peralatan, perlengkapan, ruang kerja) dan tidak berwujud (informasi, daya
listrik) (Siringoringo, 2010).
14
BAB II
PROMODEL
15
Promodel entitas berbeda dengan sumber daya. Ada enam komponen utama untuk
membuat suatu model simulasi dengan menggunakan Promodel, yaitu:
1. Location
Location merupakan tempat atau layout dari model suatu sistem, yang berisi
Gambar latar belakang dari sistem seperti Gambar ruangan tempat yang berisi
mesin-mesin, lokasi tempat operator, gudang bahan atau produk jadi, lokasi tempat
barang gagal, dan sebagainya. Lokasi adalah komponen komponen statis sehingga
tidak ikut bergerak selama simulasi dijalankan.
2. Entities
Entities adalah benda-benda yang diproses dalam sistem, seperti pallets, bahan
baku, produk dari proses sebelumnya, produk gagal, bahkan lembar kerja. Masing-
masing entitas punya nama dan dapat direpresentasikan dengan satu atau lebih
grafik selama simulasi.
3. Path network
Path network merupakan lintasan dimana sumber daya bergerak disepanjang
lintasan yang dibuat. Arah lintasan bisa satu atau dua arah, dan bisa dibuat
berdasarkan faktor jarak atau faktor waktu.
4. Resources
Resources adalah orang atau pekerja, peralatan dan alat pemindah material yang
lain yang digunakan untuk memindahkan entitas, melakukan operasi seperti
inspeksi dan melakukan perbaikan dan pemeliharaan mesin-mesin.
5. Processing
Processing menunjukkan proses yang dialami suatu entitas. Seperti pada nasabah
bank di atas, berapa lama nasabah dilayani dikasir, dan setelah dilayani dia pergi
kemana dan beberapa waktunya.
6. Arrivals
Arrivals menunjukkan tempat atau lokasi dimana entitas tiba pada suatu sistem
yang diartikan untuk pertama kalinya. Misalnya nasabah datang pada kasir, yang
dimaksud dengan kedatangan dalam hal ini adalah lokasi kedatangannya di kasir,
berapa jumlah yang datang pada suatu periode waktu tertentu, berapa kali
kejadiannya dan setiap berapa menit setiap nasabah datang ke kasir (Benson, 1997).
16
7. Statfit
Statfit, software pendukung dalam promodel adalah suatu aplikasi statistic yang
berguna untuk menentukan distribusi dari data-data yang akan digunakan sebagai
input untuk membuat model dalam promodel. Statfit memberikan kemudahan,
kecepatan dan ketepatan dalam pengolahan data yang dimiliki.
17
Isi Title dengan judul yang anda inginkan. Kemudian isi bagian-bagian lain,
lalu tekan OK.
3. Kemudian pilih Build dan Location sehingga akan muncul tampilan
Lingkungan Kerja dan Tampilan Window ProModel 6.0.
18
Gambar 2.4 Tampilan awal Location
Keterangan:
7. Rules merupakan aturan bagaimana barang akan masuk, keluar dan diproses
dilokasi tersebut apakah FIFO,LIFO, random dan sebagainya.
8. Icon merupakan petunjuk grafik yang mewakili lokasi yang bersangkutan
9. Name merupakan nama dari lokasi, nama harus dimulai dengan huruf, dan tidak
boleh ada spasi (digantikan “_”).
10. Cap (capacity) adalah banyaknya produk yang dapat diproses dalam satu waktu.
11. Unit merupakan banyaknya unit lokasi tersebut
12. Dts merupakan merupakan pilihan untuk mensetting Down-times dari mesin
(pengaturan kondisi rusaknya lokasi atau mesin atau lainnya).
13. Stat merupakan pilihan seberapa detail lokasi tersebut akan dicatat secara statistik
pada saat simulasi dijalankan.
19
14. Rules merupakan aturan bagaimana barang akan masuk, keluar dan diproses
dilokasi tersebut apakah FIFO,LIFO, random dan sebagainya.
Adapun atribut-atribut yang dapat diubah pada Entities Edit Table Window ialah:
1. Icon merupakan petunjuk grafik yang mewakili entity yang bersangkutan pada saat
simulasi dijalankan.
20
2. Name merupakan nama dari entity, aturan penamaannya sama dengan penamaan
lokasi.
3. Speed digunakan untuk menentukan kecepatan entity yang bergerak sendiri
4. Stat merupakan pilihan seberapa detail lokasi tersebut akan dicatat secara statistik
pada saat simulasi dijalankan.
5. Note digunakan untuk menambahkan keterangan mengenai lokasi yang
bersangkutan.
21
Adapun atribut-atribut dari Arrival ialah:
1. Entity merupakan nama atau jenis entity yang akan kita atur kedatangannya
(bebas).
2. Location menunjukkan pada lokasi mana entity tersebut akan memasuki sistem.
3. Qty each menunjukkan banyaknya entity yang tiba pada saat kedatangan.
4. First time menunjukkan waktu pada saat entity pertama kali memasuki sistem.
5. Occurrence menunjukkan jumlah kedatangan, jika kedatangan bersifat tak hingga
ketik “inf”.
6. Frequency merupakan interval waktu antar dua kedatangan entitas.
7. Logic merupakan tempat menambahkan logika pemrograman untuk mengatur
kedatangan entity dengan lebih detail.
8. Disable pilihan Yes atau no, digunakan jika kita ingin untuk menonaktifkan
kedatangan bersangkutan secara sementara karena alasan tertentu.
22
Gambar 2.7 Tampilan Process
23
Gambar 2.9 Simulation Options
Setelah semua ditentukan maka simulasi dapat mulai dirun dengan memilih –run
pada menu-bar.
24
BAB III
ELEMEN DASAR PROMODEL LANJUTAN
25
2. Isikan informasi yang diperlukan pada Tabel Resources
a. Icon menunjukkan jenis icon yang dipilih pada resources suatu model.
b. Name menunjukkan nama dari resources tersebut.
c. Units menunjukkan jumlah unit yang direpresentasikan oleh resources ini.
d. Dts untuk mendefenisikan sembarang downtimes bagi resources ini.
e. Stats merupakan hitungan statistika yang bias digunakan untuk laporan catatan
seluruh unit-unit yang direpresentasikan sebelumnya. Pilihan yang tersedia
yaitu:
• None, Tidak ada statistik yang dikumpulkan.
• Basic, Utilisasi rata-rata dan waktu aktivitas rata-rata direkam secara kolektif
untuk semua unit resources.
• By unit, Statistik yang dikumpulkan untuk tiap-tiap unit secara individual dan
kolektif.
f. Specs digunakan untuk membuka kotak dialog Resources Specification . Dimana ini
digunakan untuk menentukan path network, mendefenisikan kecepatan resources
waktu mengambil dan waktu deposit, dll.
26
g. Search , jika path network sudah ditugaskan, pilih field ini untuk mengakses
tabel pengeditan Work Search dan Path Search yang digunakan untuk
mendefenisikan pilihan search work dan park.
h. Logic, Jika path network sudah ditugaskan, pilih field ini untuk mendefinisikan
beberapa pilihan logic untuk dieksekusi kapan saja sebuah resources memasuki
atau meninggalkan node path.
i. Pts, Jika path network sudah ditugaskan, pilih field ini untuk mendefinisikan
point-point resources.
j. Notes...., Masukkan catatan pada filed ini untuk membuka windows notes yang
lebih besar untuk memasukkan catatan.
4. Pilih tipe dari Path Network yang diinginkan : Passng, Non-Passing, atau Crane.
~ Passing Network :Dipergunakan jika entity atau resources diperbolehkan
untuk mendahului satu dengan lainnya.
~ Non-Passing Network :Hanya terdiri dari satu track, dimana pada network ini
masing-masing entitas atau resources tidak dapat
melewati entitas atau resources yang mendahuluinya.
27
~ Crane Network :Mendefinisikan daerah kerja dan titik-titik interface dari
jembatan crane.
5. Pilih dasar pergerakan (T/S) yang diinginkan. Disini terdapat Time atau Speed and
Distance, sebagai dasar pergerakan. Diamana pilihan ini tidak berlaku untuk jenis
Crane Network.
~ Time : Pengukuran antara titik-titik path network dilakukan berdasarkan
waktu tempuh resources dari titik yang satu ke titik
yang lainnya.
~ Speed and Distance : Pengukuran antara titik-titik path network dilakukan
berdasarkan kecepatan gerak resources dan jarak dari
titik yang satu ke titik yang lainnya. Dimana kecepatan
resources dimasukkan pada saat mendefinisikan
resources.
6. Klik pada Path...., ini dilakukan jika kita ingin membuka Path Segment. Lihat
gambar.
28
7. Buatlah jaringan sesuai dengan keinginan, dengan menggunakan mouse.
8. Setelah Path segment dibuat, langkah selanjutnya yaitu membuat interface ke lokasi
yang diinginkan. Interface ini berguna untuk membuat hubungan antara node
dengan lokasi. Cara membuat interface adalah cukup dengan mengklik pada bagian
Interface.....
29
BAB IV
ANALISIS PADA PROMODEL
4.1 Analisis
Bagian dari kelebihan software Promodel yaitu dapat memberikan suatu laporan
yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk analisis. Setelah model yang kita buat
dijalankan, software Promodel akan secara otomatis memberikan informasi dengan
menampilkan kotak dialog. Masing-masing elemen dapat kita analisis berdasarkan input
yang kita masukan pada waktu pembuatan model sebelumnya.
30
f. Average content :Rata-rata jumlah entitas yang masuk kesistem tersebut.
g. Maximum content : Jumlah entitas terbanyak yang menempati lokasi simulasi.
h. Current content : jumlah entitas yang masih ada di lokasi ketika simulasi
berakhir
i. % Utility : Cummulative occupancy time x 100
Capacity x scheduletime
Keterangan :
a. Entity name : nama entitas.
31
b. Total exits : jumlah entitas yang telah selesai menjalani operasi dan keluar
dari sistem., atau ketika entitas bergabung, diganti nama,
atau digabungkan.
c. Current quantity in sistem : jumlah yang ada di sistem saat ini ketika simulasi
telah berakhir.
d. Average minutes in sistem : rata-rata waktu suatu entitas di dalam sistem.
e. Average minutes in move logic :Rata-rata waktu entitas untuk melakukan
perpindahan antar lokasi, mencakupsemua delay
yang terjadi saat perpindahan.
f. Average minutes wait forres,etc. :Rata-rata waktu entitas untuk menunggu
resporces atau entitas lain.
32