Model system adalah suatu bentuk penyederhanaan dari sebuah elemen dan komponen
yang sangat kompleks untuk memudahkan pemahaman dari informasi yang dibutuhkan.
Model umum dari sebuah system biasanya terdiri atas tiga unsur :
Masukan (input)
Process
Keluaran (output)
Jadi secara sederhana system dapat digambarkan sebagai sebuah masukan yang diproses
menjadi sebuah keluaran. Namun suatu system juga dapat memiliki banyak masukan dan juga
banyak keluaran.
input output
input output
boundary
2. Model perilaku
Model perilaku digunakan untuk mendeskripsikan perilaku system secara menyeluruh.
Ada dua tipe model perilaku, yaitu model aliran data yang memodelkan pemrosesan data pada
system, dan model state machine yang memodelkan cara system bereaksi terhadap event.
Model aliran data merupakan cara yang intuitif untuk menunjukkan cara data diproses
oleh sistem. Notasi yang digunakan pada model ini merepresentasikan pemrosesan
fungsional. Model ini dipakai untuk menunjukkan cara data mengalir melalui serangkaian
langkah pemrosesan. Langkah-langkah pemrosesan merupakan fungsi program perangkat
lunak. Pengembangan model aliran data harus menggunakan prinsip top down.
Model ini memberikan tampilan secara visual tentang aliran data dan informasi dari
suatu system.
Visual dari model aliran data menggambarkan siapa saja yang terlibat pada system
tersebut dari start sampai finish.
Model state machine digunakan untuk memodelkan perilaku sistem sebagai tanggapan
atas event internal atau eksternal. Model ini menunjukkan status sistem dan event yang
menyebabkan transisi dari satu status ke status yang lain. Model ini tidak menunjukkan
aliran data dalam sistem. Model ini berguna untuk pemrosesan real time karena sistem ini
sering dikendalikan oleh stimuli dari lingkungan sistem.
model state machine dari oven microwave sederhana yang dilengkapi tombol-tombol
untuk mengatur power dan timer.
3. Model objek
Model objek adalah model yang menghasilkan gambaran struktur model sebuah system,
dalam kurun waktu tertentu. Tujuannya ialah untuk menangkap gambaran statis dari system
pada saat tertentu.
1. Diagram objek harus memiliki nama yang berarti untuk menunjukkan tujuannya.
2. Unsur-unsur yang paling penting adalah untuk diidentifikasi.
3. Asosiasi antara objek-objek yang harus diklarifikasi.
4. Nilai dari elemen yang berbeda harus diambil untuk memasukkan dalam diagram objek.
5. Menambahkan catatan yang tepat pada titik-titik di mana kejelasan lebih diperlukan.