Anda di halaman 1dari 5

MODEL SISTEM

Model system adalah suatu bentuk penyederhanaan dari sebuah elemen dan komponen
yang sangat kompleks untuk memudahkan pemahaman dari informasi yang dibutuhkan.

Model umum dari sebuah system biasanya terdiri atas tiga unsur :

 Masukan (input)
 Process
 Keluaran (output)

Jadi secara sederhana system dapat digambarkan sebagai sebuah masukan yang diproses
menjadi sebuah keluaran. Namun suatu system juga dapat memiliki banyak masukan dan juga
banyak keluaran.

Model system sederhana

input process output

Model system kompleks

input output

input process output

input output

Model dapat digunakan pada proses analisis untuk mengembangkan pemahaman


tentang system. Pemahaman tersebut dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu :

1. Sudut pandang eksternal (tempat konteks atau lingkungan system dimodelkan)


2. Sudut pandang perilaku (tempat perilaku system dimodelkan)
3. Sudut pandang structural (tempat struktur data dimodelkan)
1. Model konteks

Model konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan


interaksi system informasi tersebut dengan lingkungan dimana system tersebut ditempatkan.
Pada tahap dini, elisitasi persyaratan dan proses analisis harus diputuskan batasan-batasan
sistem. Hal ini meliputi bekerja dengan stakeholder sistem untuk membedakan antara sistem
dan lingkungan. Selain itu, juga dibutuhkan untuk membatasi biaya dan waktu. Setelah batasan
sistem ditentukan, bagian kegiatan analisis adalah definisi dari konteks dan ketergantungannya
dengan lingkungannya. Dalam model konteks terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan:

 Hal yang mendefinisikan dan membedakan antara system dengan lingkungannya


disebut sebagai batasan (boundary).
 Hal yang berada di dalam batasan disebut sebagai system, dan yang berada di luar
batasan disebut sebagai lingkungan (environment).

boundary

Model di atas mendeskripsikan lingkungan sistem. Sistem-sistem tersebut dapat


memakai data bersama dengan sistem yang bersangkutan, dapat terhubung langsung,
terhubung melalui jaringan, atau tidak terhubung. Mereka mungkin secara fisik menempati
lokasi yang sama atau terpisah pada bangunan yang berbeda. Semua hubungan tersebut dapat
memengaruhi persyaratan sistem dan harus dipertimbangkan.

2. Model perilaku
Model perilaku digunakan untuk mendeskripsikan perilaku system secara menyeluruh.
Ada dua tipe model perilaku, yaitu model aliran data yang memodelkan pemrosesan data pada
system, dan model state machine yang memodelkan cara system bereaksi terhadap event.

a) Model aliran data

Model aliran data merupakan cara yang intuitif untuk menunjukkan cara data diproses
oleh sistem. Notasi yang digunakan pada model ini merepresentasikan pemrosesan
fungsional. Model ini dipakai untuk menunjukkan cara data mengalir melalui serangkaian
langkah pemrosesan. Langkah-langkah pemrosesan merupakan fungsi program perangkat
lunak. Pengembangan model aliran data harus menggunakan prinsip top down.

 Model ini memberikan tampilan secara visual tentang aliran data dan informasi dari
suatu system.
 Visual dari model aliran data menggambarkan siapa saja yang terlibat pada system
tersebut dari start sampai finish.

pemrosesan pemesanan barang

b) Model State Machine

Model state machine digunakan untuk memodelkan perilaku sistem sebagai tanggapan
atas event internal atau eksternal. Model ini menunjukkan status sistem dan event yang
menyebabkan transisi dari satu status ke status yang lain. Model ini tidak menunjukkan
aliran data dalam sistem. Model ini berguna untuk pemrosesan real time karena sistem ini
sering dikendalikan oleh stimuli dari lingkungan sistem.

model state machine dari oven microwave sederhana yang dilengkapi tombol-tombol
untuk mengatur power dan timer.
3. Model objek

Model objek adalah model yang menghasilkan gambaran struktur model sebuah system,
dalam kurun waktu tertentu. Tujuannya ialah untuk menangkap gambaran statis dari system
pada saat tertentu.

Dalam model objek terdapat beberapa elemen :

1. Objek, yang merupakan contoh dari kelas.


2. Judul kelas, merupakan atribut tertentu dari kelas.
3. Link/garis, yang menghubungkan satu objek/kelas dengan objek/kelas lainnya.

Dalam model objek terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan:

1. Diagram objek harus memiliki nama yang berarti untuk menunjukkan tujuannya.
2. Unsur-unsur yang paling penting adalah untuk diidentifikasi.
3. Asosiasi antara objek-objek yang harus diklarifikasi.
4. Nilai dari elemen yang berbeda harus diambil untuk memasukkan dalam diagram objek.
5. Menambahkan catatan yang tepat pada titik-titik di mana kejelasan lebih diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai